Anda di halaman 1dari 8

Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P 1412-6885

ISSN O 2503-4960

PENGARUH JARAK TANAM DAN PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP


PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS
(Zea mayz saccharata Sturt) VARIETAS SWEET BOY

Aris Widodo1, Akas Pinaringan Sujalu2, dan Helda Syahfari2


1
Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia.
2
Dosen Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 75124, Indonesia.
E-Mail: aris@untag-smd.ac.id

ABSTRAK

Pengaruh Jarak Tanam dan Pupuk NPK Phonska terhadap Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Varietas Sweet Boy. Tujuan penelitian adalah : (1)
untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pupuk NPK Phonska serta interaksinya terhadap pertumbuhan
dan produksi jagung manis (Zea mays saccharata Sturt); dan (2). untuk memperoleh ukuran jarak tanam dan
dosis pupuk NPK Phonska yang sesuai untuk tanaman jagung manis.
Penelitian dilaksanakan dari bulan Pebruari sampai bulan Mei 2014 di UPT Agrobisnis Empas, Kecamatan
Melak, Kabupaten Kutai Barat.
Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split Plots Design) yang disusun dalam Rancangan
Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah ukuran jarak tanam (J) sebagai
petak utama terdiri atas 3 ukuran yaitu : 75 cm x 30 cm (j1), 75 cm x 40 cm (j2), dan 75 cm x 50 cm (j3).
Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK Phonska (P) sebagai anak petak terdiri atas 4 taraf yaitu : tanpa pupuk
NPK Phonska (p0), 100 kg ha-1 (p1), 200 kg ha-1 (p2), dan 300 kg ha-1 (p3).     
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pengaruh jarak tanam berbeda nyata sampai berbeda sangat nyata
terhadap tinggi tanaman pada umur 15, 30, dan 45 hari setelah tanam, umur tanaman saat keluar bunga
jantan, umur tanaman saat keluar bunga betina, panjang tongkol tanpa kelobot, lingkar tongkol tanpa kelobot,
berat tongkol tanpa kelobot, dan produksi tongkol tanpa kelobot. Produksi tongkol tanpa kelobot paling
tinggi dihasilkan pada perlakuan jarak tanam 75 cm x 50 cm (j3) yaitu 5,53 Mg ha -1. (2) Pengaruh pupuk
NPK Phonska berbeda sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 15, 30, dan 45 hari setelah tanam,
umur tanaman saat keluar bunga jantan, panjang tongkol tanpa kelobot, lingkar tongkol tampa kelobot, berta
tongkol tanpa kelobot, dan produksi tongkol tanpa kelobot. Produksi tongkol tanpa kelobot paling tinggi
dihasilkan pada perlakuan 300 kg ha -1 (p3) yaitu 6,95 Mg ha-1; dan (3) pengaruh interaksi antara jarak tanam
dengan pupuk NPK Phonska berbeda nyata terhadap lingkar tongkol tanpa kelobot dan berat tongkol tanpa
kelobot, tetapi berbeda tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 15, 30, dan 45 hari setelah tanam,
umur tanaman saat keluar bunga jantan, umur tanaman saat keluar bunga betina, panjang tongkol tanpa
kelobot, dan produksi tongkol tanpa kelobot.
Kata kunci : Jarak tanam, pupuk NPK Phonska, tanaman jagung manis.

ABSTRACT

Effect of Plant Spacing and NPK Phonska Fertilizer on the Growth and Production of Sweet Corn
(Zea mayssaccharata Sturt), Sweet Boy Variety. The purpose of the research was to determine the effect
of plant spacing and NPK Phonska fertilizer and their interactions on the growth and yield of sweet coorn.
The research was conducted in Empas Village of Melak sub District, West Kutai District of East Kalimantan
Province. It lasted for about three months from February to May 2014.
The research design used was a Split Plots Design with Completely Randomized Block Design and three
repetitions. The first factor was plant spacing (J) as main plots consists of three levels i.e.: 75cm x 30cm (j1),
75cm x 40cm (j2), and 75cm x 50cm (j3). The second factor was the dosage of NPK Phonska fertilizer (P) as
sub plots consists of four levels i.e.: no NPK Phonska fertilizer (p0), 100 kg ha -1 (p1), 200 kg ha-1 (p2), and
300 kg ha-1 (p3).     
The results of research showed that: (1) the effect of plant spacing treatment was significant until very
significant on the plant height at age 15, 30, and 45 days after planting, age of male flower emerge, age of

171
Pengaruh Jarak Tanam … Aris Widodo et al.

female flower emerge, unhusked outer cob lenght, unhusked outer cob circle, unhusked cob weight, and
unhusked cob production. The highest unhusked cob production was attained at 75cm x 50cm (j3) was 5,53
Mg ha-1. (2) The effect of NPK Phonska fertilizer was very significant on the plant height at age 15, 30, and
45 days after planting, age of male flower emerged, unhusked outer cob lenght, unhusked outer cob circle,
unhusked cob weight, and unhusked cob production. The highest unhusked cob production was attained at
300 kg ha-1 (p3) was 6,95 Mg ha-1; and (3) the effect of interaction between plant spacing and NPK Phonska
fertilizer were significant until very significant on the unhusked outer cob circle and unhusked cob weight.
However, it was not significant on the the plant height at age 15, 30, and 45 days after planting, age of male
flower emerged, age of female flower emerged, unhusked outer cob lenght, and unhusked cob production.
Key words : Row Spacing, NPK Phonska Fertilzer, Sweet Corn Plant.

1. PENDAHULUAN pemanfaatan lainnya, sehingga


pemerintah Indonesia hingga tahun 2007
Indonesia merupakan salah satu
masih mengimpor jagung.
negara yang memiliki ketahanan pangan
Tanaman jagung merupakan
kurang stabil, dimana persediaan bahan
komoditi utama yang mempunyai
pangan di Indonesia khususnya beras
peranan cukup strategis dalam kebutuhan
jumlahnya tidak tetap.Ketika jumlah
pangan setelah padi, selain untuk
produksi beras turun dan ketergantungan
dikonsumsi manusia, jagung juga dapat
bangsa Indonesia terhadap beras begitu
dijadikan pakan ternak terutama untuk
tinggi, maka pemerintah Indonesia harus
jenis ternak unggas.
mengimpornya dari luar negeri.Untuk
Tanaman jagung manis
mengatasi masalah tersebut, diperlukan
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi,
upaya untuk mengurangi ketergantungan
sehingga bila dikelola dengan baik dapat
terhadap beras dan bahan pangan impor
menguntungkan petani. Di Kabupaten
lainnya dengan mencari alternatif bahan
Kutai Barat, Propinsi Kalimantan Timur,
pangan lainnya yang dapat tumbuh di
pengusahaan tanaman jagung manis
Indonesia.
mempunyai prospek yang cukup cerah,
Salah satu bahan pangan alternatif
hal ini didukung oleh tersedianya areal
yang berpotensi dikembangkan adalah
lahan pertanian yang luas dan keberadaan
jagungmanis (Zea mays saccharata
jagung manis yang masih cukup langka.
Sturt). Jagung memiliki nilai gizi yang
Menurut data Kutai Barat Dalam Angka
cukup memadai dan di beberapa daerah
bahwa luas panen tanaman jagung manis
di Indonesia digunakan sebagai makanan
tahun 2007 adalah 296 ha dengan
pokok. Jagung juga memiliki kandungan
produksi sebesar 623 ton atau rata-rata
karbohidrat dan gizi yang tinggi serta
2,104 ton ha-1 (Laporan Tahunan Dinas
dapat digunakan untuk menggantikan
Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten
(substitusi) beras, hal ini disebabkan
Kutai Barat, Sendawar. 2008.).
karena jagung memiliki kalori yang
Usaha yang dapat dilakukan untuk
hampir sama dengan kalori yang
meningkatkan produktivitas tanaman
terkandung dalam padi, sehingga
adalah dengan pemberian pupuk baik
memadai untuk dijadikan makanan pokok
organik maupun anorganik. Pemberian
sebagai pengganti beras atau campuran
pupuk bertujuan untuk meningkatkan
dengan beras.
ketersediaan unsur hara dalam tanah.
Permintaan industri yang
Salah satu jenis pupuk NPK pelangi yang
menjadikan jagung sebagai produk baku
dapat digunakan untuk meningkatkan
(bahan baku), kebutuhan jagung semakin
produktivitas tanaman jagung manis. Hal
mengalami peningkatan baik untuk
ini dilakukan karena pupuk yang
konsumsi maupun untuk berbagai jenis

172
Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P 1412-6885
ISSN O 2503-4960

mengandung unsur nitrogen, fosfor dan Phonskasetara dengan 120 gpetak-1


kalium merupakan kunci utama dalam (p2), dan 300 kg ha-1 pupuk NPK
usaha budidaya tanaman jagung manis. Pelangi setara dengan 180 gpetak-1
Tujuan penelitian adalah : untuk (p3).
mengetahui pengaruh jarak tanam dan
pupuk NPK Phonska serta interaksinya 2.4. Pelaksanaan Penelitian
terhadap pertumbuhan dan produksi Kegiatan penelitian meliputi : (1)
jagung manis (Zea mays saccharata persiapan lahan, (2) penanaman, (3)
Sturt), dan untuk memperoleh ukuran pemberian pupuk NPK Phonska, (4)
jarak tanam dan dosis pupuk NPK pemeliharaan tanaman : penyiraman
Phonska yang sesuai untuk tanaman penyulaman, penjarangan tanaman,
jagung manis, sehingga dicapai produksi penyiangan gulma,pembumbunan,
yang tinggi. dan (5) pemanenan.

2. METODA PENELITIAN 2.5. Pengumpulan Data


Pengumpulan data utama yaitu : (1)
2.1. Tempat dan Waktu tinggi tanaman pada saat umur 15, 30,
Penelitian dilaksanakan di Kampung dan 45 hari setelah tanam, (2) umur
Empas, Kecamatan Melak, tanaman saat muncul bunga jantan,
Kabupaten Kutai Barat. Pada bulan (3) umur tanaman saat muncul bunga
Februari-Mei 2014. betina, (4) panjang tongkol tanpa
kelobot, (5) lingkar tongkol tanpa
2.2. Bahan dan Alat
kelobot, (6) berat satu buah tongkol
Bahan yang digunakan yaitu antara
tanpa kelobot, dan (7) produksi
lain : benih jagung manis varietas
tongkol tanpa kelobot.Data penunjang
Sweet Boy,pupuk NPK Phonska, dan
yang dikumpulkan, yaitu : (1) analisis
Furadan 3G.Alat yang digunakan
tanah berupa sifat kimia dan tekstur
yaitu : cangkul, parang, garu, tugal
tanah di laboratorium, dan (2)
kayu, benang, timbangan analitik,
keadaan curah hujan selama
meteran, gembor, papan nama,
penelitian dilaksanakan yang diambil
gunting potong, alat tulis, kalkulator,
dari Balai Penyuluhan Pertanian
kamera, laptop.
Sekolaq Darat.
2.3. Rancangan Penelitian
2.6. Analisis Data
Penelitian ini dilakukan dengan
Untuk mengetahui pengaruh jarak
menggunakan Rancangan Petak
tanam dan pupuk NPK Phonska serta
Terpisah (Split Plots Design) dalam
interaksinya terhadap pertumbuhan
Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dan hasil tanaman jagung manis
yang diulang sebanyak 3 kali (blok),
dilakukan dengan sidik ragam. Bila
Faktor pertama adalah jarak tanam (J)
hasil sidik ragam berbeda
sebagai petak utama terdiri atas 3
nyata(signifikan) yang menunjukkan
taraf, yaitu : 75 cm x 30 cm (j1), 75
F hitung > F tabel 0,05 atau berbeda
cm x 40 cm (j2),dan 75 cm x 50 cm
sangat nyata yang menunjukkan F
(j3). Faktor kedua adalah dosis pupuk
hitung > F tabel 0,01, ,maka untuk
NPK Phonska(P) sebagai anak petak
membandingkan dua rata-rata
terdiri atas 4 taraf, yaitu :tanpa pupuk
perlakuan dilakukan dengan uji Beda
NPK Phonska (p0), 100 kg ha-1 pupuk
NyataTerkecil (BNT) taraf 5 %.
NPK Phonska setara dengan 60
gpetak-1 (p1),200 kg ha-1 pupuk NPK

173
Pengaruh Jarak Tanam … Aris Widodo et al.

umur tanaman saat berbunga ditentukan


oleh karakter/ sifat genetik (faktor dalam)
3. HASIL PENELITIAN DAN tanaman jagung manis itu sendiri dan
PEMBAHASAN juga faktor luar.Seperti dikemukakan
oleh Nyakpa dkk (1988) bahwa faktor-
3.1. Pengaruh Jarak Tanam terhadap faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman tanaman adalah faktor genetik (faktor
Jagung Manis dalam) dan faktor lingkungan (faktor
luar).
Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perlakuan jarak tanam bahwa perlakuanjarak tanam berpengaruh
berpengaruh nyata terhadap tinggi sangat nyata terhadap panjang tongkol,
tanaman jagung manis pada umur 15,30 lingkar tongkol dan berat tongkol tanpa
dan 45 hari setelah tanam. Hasil kelobot dan produksi tongkol tanpa
penelitian (Tabel 1) menunjukkan bahwa kelobot. Hasil rekapitulasi penelitian
perlakuan jarak tanam yang lebih lebar (Tabel 1) menunjukkan bahwa perlakuan
(j2 dan j3) menghasilkan pertumbuhan jarak tanam 75 x 50 cm (j3)
tanaman jagung manis yang lebih tinggi menghasilkan tongkol yang lebih
dibandingkan dengan perlakuan jarak panjang, lingkar tongkol yang lebih
tanam yang lebih sempit (j1). Hal ini besar,berat tongkol yang lebih berat, dan
disebabkan persaingan secara ketat produksi tongkol tanpa kelobot yang
diantara tanaman dalam memperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan
unsur hara, air dan cahaya matahari, perlakuan jarak tanam 75 cm x 30 cm (j1)
sehingga memungkinkan pertumbuhan dan 75 cm x 40 cm (j2). Produksi
dan perkembangan tanaman yang baik tongkol tanpa kelobot yang paling tinggi
pula. Tanaman akan mampu berkembang dicapai pada perlakuan 75 cm x 50 cm
dengan melakukan proses fotosintesis (j3), yaitu 5,53 Mg ha-1, sedangkan yang
dengan baik jika kondisi tanah dan paling rendah dihasilkan pada perlakuan
bahan-bahan (air, CO2, sinar matahari dan 75 cm x 30 cm (j1), yaitu 4,66 Mg ha-1.
unsur hara) yang dibutuhkan terpenuhi. Hal ini disebabkan dengan jarak tanam
Unsur-unsur kimia yang terdapat yang lebih lebar menyebabkan tingkat
didalam tubuh tanaman sebagian besar kompetisi di antara tanaman lebih kecil
berasal dari tanah yang diserap oleh akar dibandingkan pada jarak tanam yang
tanaman.Sebagian dari unsur hara lebih rapat. Seperti dikatakan oleh
tersebut diperlukan tanaman untuk Gardner dkk.(1991) bahwa selain faktor
tumbuh dengan normal. genetis tanaman itu sendiri, faktor
Hasil penelitian menunjukkan lingkungan yang berpengaruh antara lain
bahwa perlakuan jarak tanam cahaya matahari (penyinaran),
berpengaruhsagnat nyata terhadap umur kelembaban dan kesuburan tanah.
tanaman saat keluar bunga jantan dan Keterbatasan faktor-faktor tersebut akan
umur tanaman saat keluar betina. Hasil berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
penelitian menunjukkan bahwa pada produksi tanaman. Selanjutnya
perlakauan jarak tanam yang lebih sempit dikemukakan oleh Dwijoseputro (1991)
(j1) menghasilkan umur tanaman jagung bahwa cahaya matahari sangat diperlukan
manis saat keluar bunga jantan dan bunga dalam proses fotositesis, dengan
betina yang lebih cepat dibandingkan banyaknya cahaya yang diterima tanaman
dengan perlakuan jarak tanam yang lebih maka hasil fotosintesis juga semakin
lebar (j2 dan j3). Keadaan ini disebabkan banyak. Selanjutnya akan menghasilkan

174
Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P 1412-6885
ISSN O 2503-4960

pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik.

Table 1. Rekapitulasi Hasil PengaruhJarak Tanam dan Pupuk NPK PhonskaTerhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Jagung Manis ( Zea mays saccharata Sturt )

3.2. Pengaruh Pupuk NPK Phonska tanaman saat keluar bunga jantan dan
terhadap Pertumbuhan dan Hasil berpengaruh tidak nyata terhadap umur
Tanaman Jagung Manis tanaman saat keluar bunga betina. Hasil
rekapitulasi penelitian (Tabel 1)
` Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa pada perlakuan
bahwa perlakuan pupuk NPK Phonska berbagai dosis pupuk NPK Phonska (p1,
berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi p2, dan p3) menghasilkan umur tanaman
tanaman pada umur 15, 30 dan 45 hari saat keluar bunga jantan dan umur
setelah tanam. Hasil penelitian tanaman saat keluar bunga betina yang
menunjukkan bahwa perlakuan lebih cepat dibandingkan dengan
pemberian berbagai dosis pupuk NPK perlakuan tanpa pupuk NPK Phonska
Phonska (p1, p2, dan p3) menghasilkan (p0).Keadaan ini disebabkan dengan
tanaman jagung yang lebih tinggi pemberian berbagai dosis pupuk NPK
dibandingkan dengan perlakuan tanpa Phonska dapat meningkatkan
pupuk NPK Phonska (p0).Keadaan ini ketersediaan unsur hara P yang sangat
disebabkan karena tanah tempat berperan dalam proses pembungaan dan
penelitian mengandung unsur hara N pemasakan buah.
yang sangat rendah yaitu 0,29 % Hasil penelitian menunjukkan
(tergolong sangat rendah), sehingga bahwa perlakuanpupuk NPK phonska
dengan pemberian pupuk NPK Phonska berpengaruh sangat nyata terhadap
dapat meningkatkan ketersediaan unsur panjang tongkol, dlingkar luar tongkol
hara N yang sangat dibutuhkan untuk dan berat tongkol tanpa kelobot. Hasil
pertumbuhan vegetatif tanaman. rekapitulasi penelitian (Tabel 1)
Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa pemberian berbagai
bahwa perlakuan pupuk NPK phonska pupuk NPK Phonska menghasilkan
berpengaruh sangat nyata terhadap umur tongkol yang lebih panjang, lingkar

175
Pengaruh Jarak Tanam … Aris Widodo et al.

tongkol yang lebih besar dan berat Hasil penelitian menunjukkan


tongkol tanpa kelobot yang lebih berat bahwa interaksi antara faktor perlakuan
dibandingkan dengan perlakuan tanpa jarak tanam denganpupuk NPK phonska
pupuk NPK phonska. Keadaan ini faktor berpengaruh tidak nyata terhadap
disebabkan dengan pemberian pupuk tinggi tanaman pada umur 15, 30 dan 45
NPK phonska dapat meningkatkan hari setelah tanam, umur tanaman saat
ketersediaan unsur hara N, P, dan K; bunga jantan, umur tanaman saat keluar
Makin banyak unsur hara yang tersedia bunga betina, panjang tongkol, lingkar
dapat meningkatkan serapan unsur hara tongkol, dan produksi tongkol tanpa
oleh tanaman jagung manis, yang kelobot (Lampiran Tabel 1 sampai
akhirnya dapat memberikan hasil tongkol dengan 9), tetapi berpengaruh sangat
yang lebih baik. nyata terahdap berat satu tongkol tanpa
Hasil penelitian menunjukkan kelobot. Keadaan ini menunjukkan
bahwa perlakuanpupuk NPK phonska bahwa antara faktor jarak tanam
berpengaruh sangat nyata terhadap denganpupuk NPK Phonskadapat secara
produksi tongkol jagung manis tanpa bersama-sama atau sendiri-sendiri
kelobot.Hasil rekapitulasi penelitian mempengaruhi pertumbuhan dan hasil
(Tabel 1) menunjukkan bahwa pembrian tongkol tanaman jagung manis. Hal ini
pupuk NPK phonska sebesar 300 kg ha - disebabkan karena perlakuan penggunaan
1
(p3) menghasilkan produksi tongkol jarak tanam denganpupuk NPK Phonska
tanpa kelobot yang paling tinggi, yaitu terhadap tanaman jagung manis tidak
6,95 Mg ha-1, disusul pemberian 200 kg terdapat hubungan yang saling
ha-1 (p2), yaitu 5,79Mg ha-1, 100 kg ha-1 mempengaruhi dalam meningkatkan
(p1), yaitu 4,72Mg ha-1 dan yang paling pertumbuhan dan hasil tanaman jagung
rendah pada perlakuan tanpa pupuk NPK manis. Selanjutnya dinyatakan oleh
phonska (p0), yaitu 3,04 Mg ha-1.Keadaan Gomez dan Gomez (1995) bahwa dua
ini disebabkan dengan pemberian pupuk faktor perlakuan dikatakan berinteraksi
NPK phonska dapat meningkatkan apabila pengaruh suatu faktor perlakuan
ketersediaan dan serapan unsur hara N, P, berubah pada saat perubahan taraf faktor
dan K oleh tanaman jagung manis; perlakuan lainnya.
Dengan makin tersedianya unsur hara Meskipun hasil sidik ragam
tersebut dapat memacu pertumbuhan dan sebagian besar interaksinya berpengaruh
perkembangan tanaman yang selanjutnya tidak nyata terhadap pertumbuhan dan
dapat memberikan hasil tongkol yang hasil tanaman jagung manis, namun hasil
tinggi. Seperti dikemukakan oleh rekapitulasi penelitian (Tabel 1)
Dwidjoseputro (1991) bahwa tanaman memperlihatkan adanya kecenderungan
akan tumbuh dengan subur apabila bahwa pada berbagai taraf pengrlakuan
elemen (unsur hara) yang dibutuhkannya jarak tanam (j1, j2 dan j3) yang
tersedia cukup dan unsur hara tersebut dikombinasikan dengan berbagai dosis
tersedia dalam bentuk yang dapat diserap pupuk NPK Phonska (p1, p2, dan p3)
oleh tanaman. menghasilkan ukuran tongkol yang lebih
baik dan produksi tongkol tanpa kelobot
3.3. Pengaruh Interaksi antara Jarak yang lebih tinggi dibandingkan tanpa
Tanam danPupuk NPK pupuk NPK Phonska (p0) penggunaan
Phonskaterhadap Pertumbuhan pupuk NPK phonska (P). Hal ini
danHasil Tanaman Jagung Manis. menunjukkan bahwa pemberian pupuk
NPK Phonska berperan dalam
memperbaiki pertumbuhan produksi

176
Jurnal AGRIFOR Volume XV Nomor 2, Oktober 2016 ISSN P 1412-6885
ISSN O 2503-4960

tanaman jagung manis. Peranan pupuk


NPK Phosnka, yaitu :meningkatkan
produksi dan kualitas panen, menambah Produksi tongkol tanpa kelobot paling
daya tahan tanaman terhadap gangguan tinggi dihasilkan pada perlakuan dosis
hama, penyakit dan pupuk NPK Phonska300 kg ha-1 (p3)
kekeringan,menjadikan tanaman lebih yaitu 6,95 Mg ha-1, sedangkan yang
hijau dan segar karena banyak paling rendah dihasilkan pada perlakuan
mengandung butir hijau daun, dan tanpa pupuk NPK Phonska (p0) yaitu
Memacu pertumbuhan akar dan sistem 3,04Mg ha-1. pengaruh interaksi antara
perakaran yang baik (www.petrokimia- jarak tanam dan pupuk NPK Phonska
gresik.com/Pupuk/Phonska.NPK).    berbeda nyata sampai berbeda sangat
nyata terhadap lingkar luar tongkol tanpa
kelobot dan berat tongkol tanpa kelobot,
4. KESIMPULAN tetapi berbeda tidak nyata terhadap tinggi
tanaman pada umur 15, 30, dan 45 hari
Berdasarkan hasil penelitian dan setelah tanam, umur tanaman saat keluar
pembahasan dapat diambil kesimpulan, bunga jantan,.umur tanaman saat keluar
yaitu sebagai berikut: pengaruh jarak bunga betina, panjang tongkol tanpa
tanam berbeda nyata sampai berbeda kelobot dan produksi tongkol tanpa
sangat nyata terhadap tinggi tanaman kelobot.
pada umur 15, 30, dan 45 hari setelah
tanam, umur tanaman saat keluar bunga
jantan, umur tanaman saat keluar bunga DAFTAR PUSTAKA
betina, panjang tongkol tanpa kelobot,
lingkar luar tongkol tanpa kelobot, berat [1] Laporan Tahunan Dinas Pertanian
tongkol tanpa kelobot, dan produksi Tanaman Pangan Kabupaten
tongkol tanpa kelobot. Produksi tongkol Kutai Barat, Sendawar. 2008.
tanpa kelobot paling tinggi dihasilkan
pada perlakuan jarak tanam 75 cm x 50 [2] Dwijoseputro, D. 1991. Pengantar
cm (j3) yaitu 5,53Mg ha-1, sedangkan Fisiologi Tumbuhan.
yang paling rendah dihasilkan pada Gramedia, Jakarta.
perlakuan jarak tanam 75 cm x 30 cm (j1)
yaitu 4,66 Mg ha-1, pengaruh pupuk NPK [3] Gardner, F.P.,R.B. Pearce, dan R.L.
Phonska berbeda sangat nyata terhadap Mitchell. 1991. Fisiologi
tinggi tanaman pada 15,30 dan 45 hari Tanaman Budidaya.
setelah tanam, umur tanaman saat keluar
bunga jantan panjang tongkoltanpa [4] Gomez, K.A. dan A.A Gomez, 1995
kelobot, lingkar luar tongkol tanpa Prosedur Statistik Untuk
kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, dan Penelitian Pertanian.
produksi tongkol tanpa kelobot, tetapi
berbeda tidak nyata terhadap umur [5] ( Terjemah oleh A.Syamsuddin dan
tanaman saat keluar bunga betina. J.S Bahasyah). UI Press,
Jakarta.

177
Pengaruh Jarak Tanam … Aris Widodo et al.

Munawar., G.B. Hong, dan N.


Hakim. 1988. Kesuburan
[6] Nyakpa, M.Y. A.M. Lubis. M.A. Tanah. Unila, Lampung.
Pulung., A.G. Amrah., A.

178

Anda mungkin juga menyukai