Pengaruh Harga Pupuk, Pestisida Dan Harga Jual Terhadap Pendapatan Petani Jagung Di
Desa Kelubir Kabupaten Bulungan
The Effect of Fertilizer Prices, Pesticides and Corn Selling Prices on Maize Farmers' Income in Kelubir
Village, Bulungan District
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga pupuk, pestisida dan harga jual
jagung terhadap pendapatan petani jagung di Desa Kelubir, Kecamatan Tanjung Palas Utara.
penelitian ini dilakukan dengan metode Simple Random sampling Method (sampel acak sederhana),
dimana unsur dalam semua populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi jumlah
sampel penelitian. Sebelum pengambilan sampel yang kegiatan pertama yang dilakukan adalah
survei, kemudian pengumpulan data melalui responden dengan menggunakan daftar kuesioner yang
telah disiapkan. Dari hasil menunjukan bahwa harga pestisida, pupuk dan harga jual jagung
berpengaruh terhadap pendapatan petani, dimana pengeluaran petani jagung di Desa Kelubir adalah
Rp. 18.047.926, dengan pendapatan sebesar Rp. 8.722.926 dan kelayakan usahatani sebesar 0,51.
Dapat kita lihat bahwa harga pupuk dan pestisida yang mahal membuat petani hanya membeli pupuk
dan pestisida secukupnya dan akibatnya tanaman jagung yang ditanam akan kekurangan nutrisi dan
juga terkena serangan hama yang menyebabkan hasil produksi berkurang dan kurang berkualitas
sehingga harga jagung yang biasanya Rp. 5000 bisa di jual Rp. 4000 /kg, harga pestisida dan pupuk
yang mahal juga membuat pengeluaran petani lebih besar dari pendapatananya.
ABSTRACT
This research aims to find out how the effect of fertilizer prices, pesticides and corn selling prices on
the income of corn farmers in Kelubir Village, Tanjung Palas North District. This research was
conducted with a simple random sampling method (Simple Random Sampling Method), where
elements in all populations have the same opportunity to become the number of research samples.
Before sampling the first activity carried out was a survey, then data collection through respondents
using a list of questions (questionnaires) that had been prepared. The results show that the price of
pesticides, fertilizers and the selling price of corn affect the income of farmers, where the expenditure
of corn farmers in Kelubir Village is Rp. 18,047,926, with an income of Rp. 8,722,926 and farm
feasibility of 0.51. We can see that the expensive prices of fertilizers and pesticides make farmers only
buy enough fertilizers and pesticides and as a result the planted corn plants will lack nutrients and are
also exposed to pest attacks which cause reduced production and less quality so that the price of corn
which is usually Rp. 5000 can be sold at Rp. 4000 /kg, expensive pesticide and fertilizer prices also
make farmers' expenses greater than their income.
28
Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)
Volume 1 (1) 2023 : 28 - 33
29
Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)
Volume 1 (1) 2023 : 28 - 33
30
Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)
Volume 1 (1) 2023 : 28 - 33
Jumlah sampel (n) yang diambil dalam penduduk sebanyak kurang lebih 1.506 jiwa
penelitian mengenai analisis pendapatan yang terdiri dari 779 jiwa laki-laki dan 727 jiwa
usahatani jagung di Desa Kelubir Kecamatan perempuan, dan memiliki luas daerah sekitar
Tanjung Palas Utara Kabupaten Bulungan yaitu 3.964 Ha, yang terletak di Tanjung Palas
sebanyak 28 responden. Desa Kelubir Utara, Kabupaten Bulungan, Provinsi
merupakan suatu desa dengan jumlah Kalimantan Utara.
Tabel 1. Karakteristik Petani Jagung di Desa Kelubir Kecamatan Tanjung Palas Utara
NO Uraian Jumlah orang Persentase
1 Umur petani . .
a. <25 tahun 0 0
b. 25-50 tahun 19 67,8
c. >50 tahun 9 32,1
2 Tingkat Pendidikan .
a. Tamat SD 13 46,4
b. Tamat SMP 9 32,1
c. Tamat SLTA 6 21,4
3 Pengalaman berusaha tani .
a. <10 tahun 28 100
b. 10-15 tahun 0 0
c. >15 tahun 0 0
4 Luas lahan .
a. <0,5 ha 11 39,2
b. 0,5 - 1 ha 12 42,8
c. C. >1 ha 5 17,8
31
Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)
Volume 1 (1) 2023 : 28 - 33
Biaya pengunaan pupuk dengan jenis berupa fenite rata-rata senilai Rp. 246.071,
pupuk yang digunakan adalah pupuk NPK dan biaya pengeluaran pupuk NPK rata-rata
phonska jumlah pemakaiannya adalah 9.450 seharga Rp. 863.393 dan biaya pengeluaran
kg dan harga satuan pupuk nonsubsidi untuk tenaga kerja adalah sebesar Rp.
seharga Rp. 130.000/kg, dan harga satuan 11.938,462, dan biaya tetap yang didapatkan
subsidi seharga Rp. 115.000/kg, sehingga dari hasil penelitian ini adalah Rp. 18.047.926
jumlah biaya yang dikeluarkan senilai Rp. dan jumlah penerimaan sejumlah Rp.
24.175.000 biaya pengunaan pestisida dimana 9.325.000, dan jumlah pendapatan sejumlah
pestisida yang digunakan adalah fenite dengan Rp. 8.722.926, dan untuk total kelayakan
jumlah pemakaian 5,4 L dengan harga satuan usahatani adalah 0,51 yang dimana syarat
Rp. 130.000/botol, sehingga biaya yang untuk penerimaan harus < 1 (lebih dari satu).
dikeluarkan senilai Rp. 6.890.000 (Tabel 2).
KESIMPULAN
Biaya tetap Dari hasil dan pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa harga pestisida dan pupuk
Biaya sewa lahan yang dikeluarkan adalah
dan harga jual jagung berpengaruh terhadap
sebesar Rp. 5.000.000 total biaya pengeluaran
pendapatan petani, dimana pengeluaran petani
adalah biaya variabel ditambah biaya tetap :
jagung di Desa Kelubir adalah Rp. 18.047.926,
(TC = TFC + TVC)
dengan pendapatan sebesar Rp. 8.722.926
TC = Rp. 13.047.926 + Rp. 5.000.000
dan kelayakan usahatani sebesar 0,51. Harga
= Rp. 18.047.926
pupuk dan pestisida yang mahal membuat
sehingga total biaya pengeluaran
petani hanya membeli pupuk dan pestisida
sebesar Rp. 18.047.926
secukupnya dan akibatnya tanaman jagung
yang ditanam akan kekurangan nutrisi dan
Penerimaan
juga terkena serangan hama yang
Jumlah penerimaan diperoleh dari jumlah menyebabkan hasil produksi berkurang dan
produksi dikali harga jual produksi (TR = PxQ) kurang berkualitas sehingga harga jagung
TR= 1.865 kg x 5000 yang biasanya Rp. 5000/kg bisa di jual Rp.
= Rp. 9.325.000 4000/kg, harga pestisida dan pupuk yang
mahal juga membuat pengeluaran petani lebih
Pendapatan besar dari pendapatannya. Sementara itu,
kelayakan usahatani di Desa Kelubir pada
Jumlah pendapatan diperoleh dari total
penelitian ini adalah 0,51 dimana ini kurang
penerimaan dikurangi total biaya (π =
layak karena syarat dan ketentuan untuk
TR-TC)
kelayakan usahatani adalah jika nilai hitung
π = 9.325.000 – 18.047.926
total penerimaan di bagi total biaya > 1, maka
= 8.722.926
usahatani layak diusahakan, namun jika nilai
Jadi total pendapatannya adalah Rp.
< 1 maka usaha tani tidak layak diusahakan.
8.722.926
UCAPAN TERIMA KASIH
Kelayakan Usahatani
Total penerimaan dibagi total biaya Penulis mengucapkan puji syukur dan
RCR = 9.325.000 : 18.047.926 terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa
= 0,51 atas berkat dan Rahmat-Nya penelitian ini
dapat berjalan dengan lancar dan selesai,
terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait
Pada penelitian ini menggunakan 28 dalam proses penelitian ini yaitu Yayasan
sampel, biaya pengeluaran pembelian pestisida Pendidikan Tanah Seribu, Tenaga Pendidik
32
Jurnal Ilmu Pertanian Kaltara (JIPEK)
Volume 1 (1) 2023 : 28 - 33
33