Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Agrilink Volume 3- No.

1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PADI


SAWAH (Studi Kasus di Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota
Pematang Siantar)

ROMAULI SIMANJUNTAK1, HOTMAN TUAH PURBA2, MAROJAAN CANDRO SITORUS3


1
Dosen Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis Universitas Simalungun
2
Dosen Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis Universitas Simalungun
3
Mahasiswa Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis Universitas Simalungun

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja,dan modal terhadap produksi padi sawah
di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun. Data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh dari
masyarakat petani padi sawah dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden, untuk mengetahui pengaruh dari luas lahan, tenaga
kerja, dan modal dengan metode regresi linier berganda, sedangkan metode yang digunakan untuk menentukan kelayakan dengan
perbandingan penerimaan dan biaya (R/C). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi sawah dari keempat variabel secara
bersama-sama ketiga variabel yaitu luas lahan, tenaga kerja, dan modal berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi sawah
di Kelurahan Tong Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun. Secara persial dari keempat variabel bebas menunjukan bahwa luas
lahan berpengaruh nyata, tenaga kerja berpengaruh nyata, dan biaya pupuk berpengaruh nyata terhadapa produksi usahatani padi
sawah. Sedangkan biaya pestisida tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun
Kecamatan Siantar Marimbun. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun
Kecamatan Siantar Marimbun layak dikembangkan dengan nilai R/C 2,04, artinya setiap pengeluaran sebesar Rp 1 akan
menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,04. Dengan pendapatan rata-rata per usahatani sebesar Rp 5.327.206.

Kata Kunci: Kelayakan, Usahatani Padi sawah, dan Regresi Linear Berganda.

ABSTRACT. This study aims to determine the effect of land area, labor, and capital on lowland rice production in Tong Marimbun
Village, Siantar Marimbun District. The data used are primary data obtained from the community of lowland rice farmers with a
total sample of 30 respondents, to determine the effect of land area, labor, and capital using multiple linear regression methods,
while the method used to determine feasibility is by comparison of acceptance and cost (R / C). The results showed that lowland
rice farming of the four variables together with the three variables, namely land area, labor, and capital had a significant effect on
the production of lowland rice farming in Tong Marimbun Village, Siantar Marimbun District. Partially from the four independent
variables, it shows that the land area has a real effect, labor has a real effect, and the cost of fertilizer has a significant effect on
the production of lowland rice farming. Meanwhile, the cost of pesticides does not significantly affect the production of lowland
rice farming in Tong Marimbun Village, Siantar Marimbun District. The results showed that lowland rice farming in Tong
Marimbun Village, Siantar Marimbun District, was feasible to be developed with an R / C value of 2.04, meaning that each
expenditure of Rp. 1 would generate revenue of Rp. 2.04. With an average farm income of Rp 5,327,206.

Keywords: Feasibility, Lowland Rice Farming, and Multiple Linear Regression.

I. PENDAHULUAN Padi (Oryza Sativa L.) merupakan bahan makanan


pokok sebagian besar rakyat Indonesia karena sekitar
A. Latar Belakang 95% penduduk Indonesia mengkonsumsi beras.
Negara Indonesia merupakan negara agraris, Tingginya kebutuhan konsumsi beras disebabkan
dimana sumber mata pencaharian utama oleh sebagian besar penduduk Indonesia
masyarakatnya adalah di bidang pertanian. Hal ini beranggapan bahwa beras merupakan bahan
dilatar belakangi oleh letak geografis Indonesia yang makanan pokok yang belum dapat digantikan
berada di daerah tropis, sehingga keadaan cuaca, keberadaannya (Gunardi Dwi Sulistyanto dkk, 2013).
tanah dan sumber daya lainnya di setiap daerah di Bahan pokok ini memegang peranan penting dalam
Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk dapat kehidupan ekonomi, oleh karena itu setiap faktor
mengembangkan sektor pertanian. Pendayagunaan yang mempengaruhi tingkat produksinya sangat
sumber daya pertanian menjadi kunci dalam penting diperhatikan (Sugeng, 2001 dalam Irma dkk,
meningkatkan pendapatan pertanian sehingga sumber 2013).
daya yang terbatas itu harus dialokasikan seefisien Pengadaan padi dalam jumlah yang sesuai
mungkin. kebutuhan merupakan upaya yang sangat penting
44
Jurnal Agrilink Volume 3- No.1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

dalam rangka membangun ketahanan pangan maka petani dituntut kecermatannya dalam
nasional akibat pertambahan jumlah penduduk dan mempelajari perkembangan harga sebagai solusi
peningkatan konsumsi per kapita maka kebutuhan dalam menentukan pilihan, apakah ia memutuskan
beras secara nasional mengalamai peningkatan untuk menjual atau menahan hasil produksinya.
perekonomian dari tahun ke tahun. Pengembangan Namun bagi petani yang secara umum
padi sawah merupakan usaha komplementer dalam menggantungkan hidupnya dari bertani , maka
meningkatkan ketahanan pangan. Namun sebagian mereka senantiasa tidak memiliki kemampuan untuk
besar petani menanam padi sawah varietas lokal menahan hasil panen kecuali sekedar untuk konsumsi
dengan teknik yang belum optimal (Sri Wahyuni, sehari-hari dan membayar biaya produksi yang telah
2008). Disamping itu penggunaan varietas lokal yang dikeluarkan. Rumusan Masalah yang timbul dari latar
berdaya hasil rendah dengan teknik budidaya yang belakang yaitu: Bagaimana kelayakan usahatani dan
belum optimal, rendahnya produktivitas padi sawah pengaruh faktor-faktor produksi terhadap pendapatan
disebabkan oleh rendahnya mutu benih yang usahatani padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun,
ditanam. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan Kecamatan Siantar Marimbun, Kota
sebagian besar petani padi sawah menggunakan Pematangsiantar.
benih produksi sendiri yang berasal dari hasil panen
musim hujan tahun sebelumnya dan disimpan II. METODE PENELITIAN
dengan cara yang kurang baik, sehingga mutunya
rendah (Nugraha et al. 1997; Wahyuni et al. 1999 A. Tempat dan Waktu Penelitian
dalam Sri Wahyuni, 2008). Selain itu, karena
Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Tong
keterbatasan sarana produksi atau alat-alat pertanian
Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota
dan kurangnya sumber daya manusia yang
Pematangsiantar. Pemilihan tempat penelitian ini
berkualitas untuk dapat melaksanakan usahatani
didasari karena banyak petani di daerah penelitian
secara efektif dan efisien (Sumodiningrat, 2001
yang mengusahakan padi sawah dalam usahataninya.
dalam Gunardi Dwi Sulistyanto dkk, 2013).
Penelitian ini akan dilaksanakan mulai bulan Maret
Petani umumnya sudah melakukan perhitungan
sampai dengan April 2019.
ekonomi, namun tidak dilakukan secara tertulis dan
masih banyak petani yang belum menghitung tingkat B. Populasi, Sampel dan Ukuran Sampel
pendapatan usahatani yang diusahakannya. Untuk
mengembangkan usahatani diperlukan sistem Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi
informasi untuk mengetahui peningkatan produksi pusat penelitian, sedangkan sampel adalah
padi sawah dan pendapatan petani baik melalui perwakilan dari populasi yang akan diteliti. Populasi
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi dalam penelitian adalah petani yang mengusahakan
pertanian yang diharapkan mampu memperbaiki taraf tanaman padi sawah di empat dusun yang berada di
hidup petani (Ida Syamsu Roidah, 2015). Kelurahan Tong Marimbun, kecamatan siantar
Tingkat pendapatan petani secara umum marimbun, kota pematangsiantar. Jumlah populasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : jumlah dalam penelitian ini sebanyak 300 KK
produksi, harga jual dan biaya-biaya yang Jumlah sampel ditentukan sebanyak 30 orang
dikeluarkan petani dalam pertaniannya. Ini berarti petani yang dianggap sudah mewakili petani padi
bahwa perhatian pemerintah terhadap sektor sawah di empat dusun. Metode penarikan sampel
pertanian merupakan usaha untuk memperbaiki taraf yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan
hidup kehidupan sebagian besar penduduk yang menggunakan metode secara acak sederhana
tergolong miskin (Ida Syamsu Roidah, 2015). Untuk (random sampling).
memperoleh pendapatan yang memuaskan petani,
45
Jurnal Agrilink Volume 3- No.1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

C. Metode Pengumpulan Data R/C > Maka usaha menguntungkan dan layak
dikembangkan
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh Untuk menguji hipotesis yang ke 2 dan ke 3
dari hasil wawancara langsung terhadap petani digunakan Analisis Linier
sampel dengan menggunakan daftar kuesioner. Data
sekunder dalam penelitian diambil dari Kantor Berganda dengan pendekatan sebagai
Kepala Kelurahan Tong Marimbun, literatur dan berikut :
instansi terkait. Setelah seluruh data diperoleh Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4
dilakukan tabulasi dan analisis sesuai dengan tujuan
penelitian. Dimana:

Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini Y = Pendapatan


adalah data-data petani, data-data usahatani, serta
a = Intersep
data lainnya yang berhubungan dengan produksi dan
pendapatan usahatani tanaman padi sawah di b1,b2,b3,b4 =Koefisien
Kelurahan Tong Marimbun. Data sekunder yang
diperlukan adalah data keadaaan umum daerah X1 =Luas Lahan (Rante)
penelitian dan data tersebut bersumber dari dokumen-
X2 =Biaya Pupuk (Rp)
dokumen, tulisan-tulisan, dan instansi terkait yang
digunakan untuk mendukung kemudahan dalam X3 =Biaya Pestisida (Rp)
penelitian nantinya.
X4 =Jumlah Tenaga Kerja (HOK)
D. Metode Analisis Data
Dengan kaidah keputusan :
Analisis metode yang melakukan analisis
kelayakan usahatani padi sawah di Kelurahan Tong 1. Jika thitung> ttabelmaka hipotesis diterima dan
Marimbun Kecamata Siantar Marimbun digunakan dinyatakan bahwa variabel bebas berpengaruh
analisis R/C dengan rumus sebagai berikut : nyata terhadap variabel terikat.

2. Pengujian masing-masing variabel bebas


terhadap variabel terikat dimana jika nilai sig
masing-masing bebas < 0,05 maka berarti
Dimana : variabel bebas tersebut berpengaruh nyata
TR = Total Revenue (Total Penerimaan) terhadap variabel berikut :

TC =Total Cost (Total Biaya) Jika fhitung> ftabel atau nilai sig < 0,05 maka
persamaan yang disusun dikatakan baik dan dapat
Dengan ketentuan : diterima.

R/C < 1 Maka usaha mengalami kerugian a. Uji signifikan semua variabel bebas secara
serempak menggunakan uji f (Anova)
R/C = 1 Maka usaha impas
Jika fhitung atau ftabel atau nilai sig < 0,05 maka
1<R/C 2, Maka usaha menguntungkan tapi variabel bebas secara serempak berpengaruh
belum layak dikembangkan signifikan (berpengaruh nyata) terhadap

46
Jurnal Agrilink Volume 3- No.1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

variabel terikat (pendapatan) usahatani padi Dapat diketahui bahwa jumlah penduduk
sawah. terbesar di Kelurahan Tong Marimbun kelompok
umur 20-29 dan 30-39 tahun yaitu sebanyak 206 jiwa
b. Uji siginifikan masing-masing variabel (16,82%), kemudian disusul kelompok umur 10-19
mengguankan uji t tahun sebanyak 199 jiwa (16,25%), kelompok umur
Jika fhitung atau ftabel atau nilai sig < 0,05 untuk 40-49 tahun sebanyak 164 jiwa (13,37%), kelompok
masing-masing variabel bebas tersebut umur 0-9 tahun sebanyak 138 jiwa (11,25%),
berpengaruh signifikan (berpengaruh nyata) kelompok umur 60-69 tahun sebanyak 101 jiwa
terhadap variabel terikat (pendapatan) (8,27%), kelompok umur 50-59 tahun sebanyak 94
usahatani padi sawah. jiwa (7,67%), kelompok umur 70-75 tahun sebanyak
68 jiwa (5,62%), sedangkan julah penduduk terkecil
pada kelompok umur 75+ tahun yaitu sebanyak 48
III. HASIL DAN PEMBAHASAN jiwa (3,95%). Bila dilihat dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa komposisi penduduk di
A. Deskripsi Daerah Penelitian Kelurahan Tong Marimbun didominasi oleh usia
Kelurahan Tong Marimbun terletak di Kecamatan muda. Secara umum jumlah penduduk perempuan
Siantar Marimbun, dengan ketinggian 500 mdpl. lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-
Letak Kelurahan Tong Marimbun mempunyai laki.
batasan-batasan sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Huta D. Karakteristik Sampel
panjaitan Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 petani.
rata-rata usia petani padi sawah yaitu 48 tahun.
- Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa
Dilihat dari rata-rata usia petani masih tergolong
Tombak Pulo
produktif. Rata-rata jumlah tanggungan 4 jiwa.
- Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Suka Pendidikan formal yang ditempuh oleh petani padi
Mulia sawah adalah pendidikan sekolah menengah atas
dengan rata-rata 10 tahun.
- Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa a. Proses Usahatani Padi Sawah
Pemgairan
a. Pengolahan Lahan
Kejelasan perbatasan wilayah tersebut
b. Penanaman
memungkinkan penduduk dapat mengolah
wilayahnya dengan aman dari segi hukum dan c. Pemeliharaan
peraturan-peraturan daerah.
Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan
B. Wilayah Berdasarkan Keadaan Tata Guna untuk merawat tanaman sebelum dilakukan
Lahan pemanenan. Adapun pemeliharaan yang dilakukan
Luas lahan Kelurahan Tong Marimbun berkisar pada tanaman padi sawah adalah sebagai berikut :
antara 4.700 Ha terbagi atas beberapa bagian mulai
1) Pemupukan
dari permukiman, perladangan, pekarangan,sekolah,
sampai dengan luas prasarana. Untuk memperjelas Pemupukan bertujuan untuk menambah zat-zat
luas lahan berdasarkan fungsinya di Kelurahan Tong unsur makan yang dibutuhkan oleh tumbuhan-
Marimbun tumbuhan di dalam tanah. Pemupukan susulan
dilakukan pada padi sawah sebanyak 1-2 kali
C. Keadaan Penduduk Menurut Umur pemupukan. Pertama, dilakukan pada umur tanaman
47
Jurnal Agrilink Volume 3- No.1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

padi sawah 1 bulah setelah tanam. Kedua, dilakukan penanggulangan penyakit dan lain sebagainya. Yang
pemupukan pada umur 2 bulan. Adapun jenis pupuk mempengaruhi besar produksi selain modal dan biaya
di daerah penelitian yaitu Urea, Ponska, SP36, dan tenaga kerja. Setelah menghitung seluruh biaya
KCl. tersebut maka diperolehlah laba dengan menganalisis
biaya finansial. Analisa finansial usaha adalah proses
2) Penyemprotan perhitungan tentang besarnya seluruh
Penyemprotan dilakukan untuk memberantas biaya (pengeluaran) yang diperlukan dalam suatu
serangan hama dan penyakit yang paling sering proses produksi, penerimaan dan pendapatan yang
mengganggu adalah bercak kuning, penggerek akan dan atau diperoleh dari produksi yang dapat
batang, ulat penggulung daun, dan penghisap buah. dihasilkan dari usaha tersebut.
Penyemprotan dilakukan jika melihat tanaman
terserang oleh hama dan penyakit tersebut. Di daerah Tabel 15. Produksi, Biaya, Pendapatan dan R/C
penelitian penyemprotan tanaman dilakukan pada
No Uraian Rata-rata Rata-rata Per
pagi hari.
Per Hektar
d. Panen Usahatani (Rp)
(Rp)
Padi sawah dipanen setelah umur 110-115 hari 1 Produksi (Kg) 1.826 9.080
yakni batang tanaman padi sawah menguning dan biji 2 Harga padi sawah 5.090 --
padi keras. Pemanenan dilakukan dengan (Rp)
menggunakan sabit dan komben. Padi yang sudah 3 Biaya (Rp) 3.797.194 18.872.733
dibersihkan maka dimasukkan kedalam karung 4 Penerimaan (Rp) 9.124.400 45.349.900
(goni). 5 Pendapatan (Rp) 5.327.206 26.477.167
R/C 2,04
E. Pembahasan Pada Tabel 15 dapat dilihat bahwa analisis R/C
a. Analisis R/C usahatani padi sawah yaitu 2,00 yang artinya bahwa
Produksi adalah suatu kegiatan dengan tujuan R/C tersebut ≥ 2. Hal ini menunjukkan bahwa
untuk menambah kegunaan suatu benda atau ciptaan usahatani padi sawah menguntungkan dan layak
benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam dikembangkan.
memenuhi kebutuhan. Faktor-faktor yang Analisis pendapatan usahatani padi sawah dengan
mempengaruhi produksi adalah komuditi, luas menggunakan analisis R/C untuk mengetahui besar
lahan, tenaga kerja, modal, manajemen, dan faktor selisih dari suatu penerimaan yang diperoleh oleh
sosial ekonomi produsen (Soekartawi, 2005). petani padi sawah dengan biaya yang dikeluarkan
Penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima selama dalam proses produksi. Untuk dapat
oleh perusahaan atas penjualan produk yang meganalisis pendapatan dari petani padi sawah
dihasilkan. Dalam ilmu ekonomi penerimaan didaerah penelitian yaitu Kelurahan Tong Marimbun,
diistilahkan revenue. maka sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu
Menurut Sukirno (2006) pendapatan adalah komponen pengeluaran atau biaya dalam jangka
jumlah penghasilan yang diterimah oleh penduduk waktu tertentu. Adapun biaya yang dikeluarkan
atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, petani padi sawah dalam satu periode terdiri dari
baik harian, mingguan, bulanan ataupun tahunan. biaya tetap dan biaya tidak tetap.
Usahatani Padi Sawah merupakan usaha yang Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah
tujuannya memperoleh laba, dengan beberapa hal penggunaannya tidak berpengaruh langsung terhadap
yang mempengaruhi penerimaan dan pendapatan produksi dan biayanya relatif sama misalnya
seperti faktor modal, tenaga kerja, pupuk, penyusutan alat. Sementara itu biaya tidak tetap
48
Jurnal Agrilink Volume 3- No.1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

adalah biaya yang jumlah penggunaannya 1 (Const 160.6 45.25 3.54 .002
berpengaruh langsung terhadap produksi dan selalu ant) 6 9
berubah-ubah, misalnya biaya saran produksi pupuk, Lahan 68.44 31.31 .287 2.18 .039
pertisida dan biaya tenaga kerja. 0 4
Analisis R/C usahatani padi sawah yaitu 2,00 yang Biaya .001 .000 .172 2.27 .032
Pupuk 1
didapatkan dari hasil produksi rata-rata per usahatani
Biaya .001 .001 -061 1.91 .067
1.826 kg dengan harga jual rata-rata per usahatani Rp
Pestisi 2
5.090 sehingga didapatkan rata-rata penerimaan Rp
da
9.127.194, dengan rata-rata biaya produksi per Tenaga 56.4 6.96 1.16 8.09 .000
usahatani sebesar Rp 3.124.400, maka didapatkan Kerja 12 8 6 6
pendapatan sebesar Rp 5.327.206. a. Dependent Variable:
Produksi

b. Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Untuk membahas tabel koefiensi diatas maka
Usahatani Padi Sawah perlu dicari terlebih dahulu nilai ttabel. Untuk tingkat
Faktor-faktor yang mempengaruhi variabel kepercayaan 95% dengan db = 25 maka di dapat ttabel
bebas atau yang menjadi objek yang dianalisis sebesar 2,76.
meliputi : Luas lahan (Ha), Jumlah Tenaga Kerja Maka dari penjelasan diatas, dapat kita buat suatu
(Orang), Modal (Rp). Sejauh mana faktor-faktor persamaan regresi linier berganda berikut ini.
tersebut mempengaruhi produksi Padi Sawah yang Y = +160.676 + 68.440 X1 + 0.001 X2 + 0,001 X3
dianalisis dengan menggunakan alat uji statistik + 6.968 X4
menggunakan persamaan regresi berganda dengan Persamaan regresi diatas dapat disimpulkan:
program SPSS. 1. Nilai b1 = + 68.440 artinya semakin besar luas
Dari Uji F disimpulkan nilai sig lebih kecil dari lahan petani padi sawah akan semakin besar
α (0,000 < 0,05). Artinya secara bersama luas lahan juga produksi usahatani padi sawah, akibatnya
(Ha), Jumlah tenaga kerja (Orang), modal (Rp) peluang untuk meningkatkan produksi dari luas
berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani Padi lahan akan semakin besar. Dengan nilai thitung
Sawah. variabel luas lahan adalah +2.184 > ttabel, oleh
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X1 karena nilai thitung > ttabel maka dapat di
= Luas lahan, X2 = Biaya Pupuk, X3= Biaya simpulkan bahwa luas lahan petani padi sawah
Pestisida,Tenaga Kerja, X4 = Tenaga Kerja) terhadap berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani
variabel terikat (Y = produksi) maka dapat di uji padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun.
dengan uji fhitung dan uji ttabel.Berdasarkan hasil 2. Nilai b2 = + 0.001 artinya semakin besar biaya
pengolahan data dengan program SPSS 21 diperoleh pupuk dapat meningkatkan produksi petani
persamaan regresi sebagai berikut: padi sawah akibatnya untuk memperbesar
produksi padi sawah maka jumlah tenaga kerja
Coefficientsa juga lebih sedikit. Dengan nilai thitung variabel
Model Unstandardized Stand th. Sig. biaya pupuk adalah 2.271 < ttabel, oleh karena
Coefficients ardiz nilai thitung < ttabel maka dapat disimpulkan
ed
bahwa besarnya biaya pupuk petani sawah
Coeff
berpengaruh nyata terhadap produksi petani
icient
padi sawah di Kelurahan Tong Marimbun.
s
B Std. Beta 3. Nilai b3 = + 0,001 artinya semakin besar biaya
Error pestisida tidak dapat meningkatkan produksi
49
Jurnal Agrilink Volume 3- No.1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

petani padi sawah akibatnya untuk ini dapat terlihat dari hasih di lapangan bahwa
memperbesar produksi padi sawah maka jumla luas lahan dapat menjadi faktor untuk dapat
biaya pestisida juga lebih sedikit. Dengan nilai meningkatkan produksi petani padi sawah.
thitung variabel biaya pestisida adalah +1.912 < Dengan asumsi bahwa setiap penambahan
ttabel, oleh karena nilai thitung < ttabel maka dapat satuan luas lahan akan meningkatkan produksi
disimpulkan bahwa besarnya biaya pestisida sebesar +160,676 kg.
tidak berpengaruh nyata terhadap produksi 2. Biaya Pupuk berpengaruh nyata terhadap
petani padi sawah di Kelurahan Tong produksi padi sawah karena nilai sig 0,03 lebih
Marimbun. kecil dari α (0,05). Maka hipotesis diterima, hal
4. Nilai b4 = + 6.968 artinya semakin jumlah ini dapat terlihat dari hasih di lapangan bahwa
tenaga kerja yang dikeluarkan akan semakin biaya pupuk dapat menjadi faktor untuk dapat
besar juga produksi usahatani padi sawah, meningkatkan produksi petani padi sawah.
akibatnya peluang untuk meningkatkan Dengan asumsi bahwa setiap penambahan
produksi dari biaya modal yang semakin besar. satuan biaya pupuk akan meningkatkan
Dengan nilai thitung variabel modal adalah 8.096 produksi sebesar 0.001 Rp.
> ttabel, oleh karena nilai thitumh > ttabel maka dapat 3. Biaya Pestisida tidak berpengaruh nyata
disimpulkan bahwa besarnya jumlah tenaga terhadap produksi padi sawah karena nilai sig
kerja berpengaruh nyata terhadap besarnya 0,67 lebih kecil dari α (0,05). Maka hipotesis
produksi petani padi sawah di Kelurahan Tong tidak diterima, hal ini dapat terlihat dari hasih
Marimbun. di lapangan bahwa biaya pestisida tidak dapat
menjadi faktor untuk dapat meningkatkan
C. Pembahasan produksi petani padi sawah. Dengan asumsi
Dari hasil penelitian yang saya lakukan di bahwa setiap penambahan satuan biaya
Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Siantar pestisida akan menurunkan produksi sebesar
Marimbun, Kota Pematangsiantar yaitu mengenai +0,001 Rp.
Pengaruh Luas Lahan, Tenaga Kerja, dan Modal 4. Jumlah tenaga kerja berpengaruh nyata karena
terhadapap Produksi Usahatani Padi sawah yaitu nilai sig 0,00 lebih besar dari α (0,05). Maka
secara serempak ketiga variabel bebas ( independent hipotesis diterima, hal ini dapat terlihat
) diatas yaitu luas lahan, biaya pupuk dan tenaga kerja dilapangan bahwa besarnya jumlah tenaga
barpengaruh nyata terhadap peningkatan produksi kerja dapat meningkatkan produksi padi sawah,
padi sawah, sedangkan biaya pestisida tidak dengan asumsi bahwa setiap penambahan
berpengaruh terhadap peningkatan produksi padi tenaga kerja akan mengakibatkan peningkatan
sawah di Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan produksi sebesar 56,41kg/HOK.
Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar dengan sig
0,067 lebih beasar dari sig 0,05 IV. KESIMPULAN
Namun jika dilihat secara satu per satu atau secara
persial dari ketiga variabel independent terhadap Dari hasil penelitian diatas maka dapat ditarik
variabel yang mempengaruhi signifikan terhadap kesimpulan sebagai berikut :
produksi petani padi sawah di Kelurahan Tong 1. Usahatani padi sawah di Kelurahan Tong
Marimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Marimbun Kecamatan Siantar Marimbun
Pematangsiantar yaitu variabel luas lahan dan modal. Kota Pematangsiantar ditinjau dari aspek
1. Luas lahan berpengaruh nyata terhadap analisis pendekatan rasio penerimaan dengan
produksi padi sawah karena nilai sig 0,00 lebih biaya (R/C) lebih besar dari 2 yaitu 2,00,
kecil dari α (0,05). Maka hipotesis diterima, hal maka uasaha tani padi sawah di Kelurahan
50
Jurnal Agrilink Volume 3- No.1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

Tong Marimbun Kecamatan Siantar DAFTAR PUSTAKA


Marimbun Kota Pematangsiantar
menguntungkan dan layak dikembangkan. Adiwilaga. 2001. Ilmu Usaha Tani. Bandung.
2. Secara bersama-sama ketiga variabel yaitu
luas lahan, tenaga kerja, dan modal Bishop. 2003.Pengantar Analisa Ekonomi Pertanian.
berpengaruh nyata terhadap produksi padi PT. Mutiara. Jakarta.
sawah di Kelurahan Tong Marimbun Daniel. 2002.Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi
Kecamatan Siantar Marimbun Kota Aksara. Jakarta.
Pematangsiantar. Hijratullaili. 2009.Faktor-Faktor yang
3. Secara terpisah, dari ketiga variabel bebas Mempengaruhi Pendapatan Petani dalam
(independent) terdapat tiga varibael ( Luas Usaha Tani Padi Sawah di Kelurahan Balai
Lahan, Biaya Pupuk dan Tenaga Kerja) yang Gadang Kecamatan Koto Tangah. UNP.
berpengaruh nyata dan positif terhadap Padang.
produksi usahatani padi sawah di Kelurahan
Tong Marimbun Kecamatan Siantar Kartasapoetra, AG. 1996. Teknologi Penyuluhan
Marimbun Kota Pematangsiantar, artinya Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta.
bahwa setiap penambahan satuan dari kedua
Krishnamurthi. 2003. Pengantar Ilmu Pertanian UNP.
variabel tersebut akan meningkatkan produksi
Padang.
usahatani padi sawah.
4. Luas lahan barpengaruh nyata dan positif Rahim dan Hastuti. 2007.Ilmu Usahatani. Penebar
terhadap produksi usahatani padi sawah, Swadaya. Jakarta.
artinya bahwa semakin luas lahan yang
dimiliki oleh sipetani maka akan secara Roidah Ida Syamsu. 2015. Analisis Pendapatan
otomatis meningkatkan produksi usahatani Usahtani Padi Musim Hujan dan Musim
padi sawah sebesar 68,440 kg. Kemarau (Studi Kasus di Desa Sepatan
5. Biaya Pupuk barpengaruh nyata dan positif Kecamatan Gondang Kabupaten
terhadap produksi usahatani padi sawah, Tulungangung). Jurnal Agribisnis Fakultas
artinya bahwa semakin banyak pupuk yang Pertanian Unita Vol. 11 No. 13 April 2015.
dimiliki oleh sipetani maka akan secara
Soekartawi. 2003. Ilmu Usaha Tani & Penelitian
otomatis meningkatkan produksi usahatani
untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta.
padi sawah sebesar 0,001 kg.
UI-Press
6. Biaya Pestisida berpengaruh nyata dan positif
terhadap produksi usahatani padi sawah, Sulistyanto Gunardi Dwi, Dr. Kusrini Novira, SP,
artinya bahwa semakin luas lahan yang M.Si dan Maswadi, SP, M.Sc. 2013. Analisis
dimiliki oleh sipetani maka akan secara Kelayakan Usahtani Tanaman Padi di
otomatis meningkatkan produksi usahatani Kecamatan Sebangki Kabupaten Landak
padi sawah sebesar -0,001 kg. Pontianak. Jurnal penelitian (online) diakses
7. Tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap pada 05 Maret 2018.
produksi usahatani padi sawah, artinya bahwa
setiap penambahan tenaga kerja satu HOK Tombuku Irma, Kaligis James Bright, Moningka
akan meningkatkan produksi sebesar 56,412 Mareyke, Manueke Jusuf. 2013. Potensi
kg/HOK. Beberapa Tanaman Atrakan dalam
Pengendalian Hama Keong Mas (Pomacea
canaliculata lamarck) pada Tanaman Padi

51
Jurnal Agrilink Volume 3- No.1 Februari 2021 – ISSN: P 2252- 5602 E 2302- 6510

Sawah di Desa Tonsewer Kecamatan


Tompaso II.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/a
rticle/viewFile/3707/3230.

52

Anda mungkin juga menyukai