OLEH :
IL.C
Universitas Halu Oleo, Kampus Hijau Bumi Tridharma, Anduonohu, Kecamatan Kambu
Kota Kendar
Abstract
This study aims to analyze the carrying capacity of land in Wonua and Cialam Jaya
Village Areas. Method The method used in this research is the interview method, namely
by interviewing the people of Wonua Village and Cialam Jaya as respondents using a
questionnaire. Data collection on the level of consumption of family members and
agricultural land in the 2 areas was carried out using a guided semi-structured interview
technique. Based on the results and findings of research conducted in October, the results
of this study concluded that based on the results of the analysis of the data obtained from
this study, it can be concluded that the level of carrying capacity of agricultural land in
Cialam Jaya Village and Wonua Village is capable of being self-sufficient in food but and
capable of provide a decent life for its inhabitants.
Keywords: Land, area, agriculture
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya daya dukung lahan di Kawasan
Desa Wonua dan Cialam Jaya. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode wawancara, yaitu dengan mewawancarai masyarakat Desa Wonua dan
Cialam Jaya sebagai responden dengan menggunakan kuisioner. Pengumpulan data
tentang tingkat konsumsi anggota keluarga dan lahan pertanian di 2 kawasan tersebut,
dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur yang sudah
berpedoman. Berdasarkan hasil dan temuan penelitian yang dilaksanakan pada bulan
Oktober, dari hasil penelitian ini di simpulka bahwa Berdasarkan hasil analisis data yang
di peroleh dari penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa tingkat daya dukung lahan
pertanian di Desa Cialam Jaya dan Desa Wonua mampu berswasembada pangan namun
dan mampu memberikan kehidupan yang layak untuk penduduknya.
Kata Kunci : Lahan, luas, pertanian
PENDAHULUAN
Hasil penelitian dari praktikum2 wilayah ini yaitu Desa Wonua dan Desa
Cialam Jaya terdapat pada 2 tabel di bawah ini :
Tabel 1. Hasil pengelolaan data wawancara di Desa Cialam Jaya
Tingkat konsumsi minimum
Jumlah Jenis makanan yang dikonsumsi Jenis tanaman yang ditanami (Luas lahan Ha)
untuk jenis tanaman yang
anggota Luas lahan Hasil Produksi jenis
No Responden ditanam
keluarg (Ha) tanaman pangan/panen
Umbi- Kacang- Sayur
a (jiwa) karbohidrat Jagung
karbohidrat lauk sayur lauk (kg) sayur (kg) Padi (Ha) umbian kacangan mayur
(kg/liter) (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha)
1 Fajar 3 Beras Ikan Kangkung 1,5 liter 1 kg 0 0 0 0 0 0
2 Ali 2 Beras Ikan Kangkung, genjer 1 liter 1 kg 1 0,5 0 0 0 0 3 Ton
Kangkung, sawi,
3 Sukatno 2 Beras Ikan 1 liter 1 kg 1 1 0 0 0 0 3-6 Ton
kacang panjang
4 Alma 3 Beras Ikan Kangkung, bayam 1 liter 1 kg 0,5 0 0 0 0,5 0
Ikan, tempe,
5 Bungautira 5 Beras Kangkung, bayam 1,5 liter 1 kg 50x50 m 0 0 0 50x50 m 0
tahu
Kangkung, bayam,
6 Wakiti 4 Beras, ubi Ikan 1 liter 1 kg 1 kg 0,5 0 0 0 0,5 0
kacang panjang
7 Ramisi 5 Beras, umbi-umbian Ikan Kangkung, bayam 2 liter 1 kg 30x20 m 0 0 0 30x20 m 0
Ikan, tempe,
8 Sudirman 2 Beras Kangkung, bayam 1 liter 1 kg 0 0 0 0 0 0 0
tahu
9 Ririn 3 Beras Ikan Kangkung, bayam 1,5 liter 1 kg 0 0 0 0 0 0 0
Beras, umbi-umbian, Kangkung, bayam,
10 Siti Nurlina 4 Ikan 1,5 liter 1 kg 1 kg 20x20 m 0 0 0 20x20m 0
Jagung kacang panjang
Laminem Bayam, terong,
11 3 Beras Ikan 1 liter 1 kg 1 kg 0 0 0 0 0 0 0
Tamina kangkung
Tempe, tahu,
12 Yatmi 1 Beras Labu putih 2 liter 1 kg 1,5 kg 1 0 0 0 0 0
ikan asin
Jaka Kangkum, bayam, labu
13 6 Beras Ikan 3 liter 1 kg 1,5 kg 0 0 0 0 0 0 0
Tingkir putih, kacang panjang
14 Sunaryo 2 Beras Ikan Terong, Labu putih 1 liter 1 kg 1 kg 0.5 0 0 0 0.5 0
Andi Kangkung, bayam,
15 3 Beras Ikan 1 Liter 1 kg 1 kg 2 2 0 0 0 0 10-12 Ton
Rahman kacang panjang
Ikan, tahu, Bayam, terong,
16 Muh. Jain 4 Beras 1 liter 1 kg 1 kg 20x75 m 20x75 0 0 20x75 0 1 Ton
tempe kangkung
17 Musri 6 Beras, umbi-umbian Ikan Bayam, kangkung I Kg 1 kg 50x100 m 0 0 0 0 0
18 Arum 4 Beras Tahu, tempe Bayam, kangkung 2 liter 1 kg 1 kg 1 0.5 0.5 3 Ton
Mie, tahu,
19 Juhada 5 Beras 2 liter 700 m 700 m
tempe
20 Sutopo 3 Beras Ikan Kangkung 1 liter 1 kg 50x70 m 2 Ton
Tidak
Kangkung, bayam,
21 Ahmad 1 Beras Ikan pernah 10x10 m
kacang panjang
memasak
Dari tabel 1 di atas pada Desa Cialam Jaya untuk produksi dan luas lahan
panennya, Untuk luas lahan Sawah/Padi mulai dari 20x75m – 2 Ha, dan untuk
sayur-sayuran luas lahannya mulai dari 20x75m – 0,5 Ha. Produksi pangan
merupakan salah satu aspek kebutuhan yang sangat penting. Ketersediaan pangan
mempengaruhi stabilitas ketahanan pangan. Produksi pertanian yang tinggi
dipengaruhi banyak faktor, diantaranya faktor kesuburan tanah, ada tidaknya
serangan hama dan penyakit, teknik budidaya dan pemeliharaan yang baik.
Komoditi tanaman pangan yang di hasilkan di Desa Cialam Jaya jumlah terbanyak
yang diproduksi adalah tanaman pangan Padi/Beras dengan jumlah 10-12 Ton.
Sedangkan yang terendah adalah umbi-umbian dan jagung dengan jumlah 1-6
Ton. Untuk komoditi tanaman sayur yang di hasilkan Desa Cialam Jaya jumlah
teranyak di produksi oleh tanaman sayur Kangkung dan bayam dengan jumlah 1,5
kg, sedangkan jumlah terendah yaitu genjer, sawi, kacang Panjang, terong, dan
labu
putih dengan jumlah 1 kg. Untuk komoditi lauknya sama saja hasilnya dan
mengomsumsi ikan, mie, tahu dan tempe dengan jumlah 1 kg.
Variasi tingkat daya dukung lahan pertanian disebabkan oleh produksi
tanaman pangan dan jumlah penduduk yang bervariasi pula. Luas lahan tanaman
pangan yang dibutuhkan per kapita untuk swasembada pangan “K” (ha/org)
merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam perhitungan tingkat
daya dukung lahan pertanian. Nilai K diperhitungkan dengan membagi nilai
kebutuhan fisik minimum (KFM) dengan produksi tanaman pangan pertahun yang
tadinya dalam satuan ton, dikonversi menjadi kalori kemudian dikonversi lagi
menjadi kilogram beras untuk tiap komoditi. Untuk daya dukung lahan di Desa
Cialam Jaya yaitu 0,296 dan cara perolehnya yaitu :
K =
= 9 Kg / 30,331 Kg
= 0,296 Kg
Tabel 2. Hasil pengelolaan data wawancara di Desa Wonua
Dari tabel 2 di atas pada Desa Wonua untuk produksi dan luas lahan
panennya, Untuk luas lahan Sawah/Padi mulai dari 75x100m – 5 Ha, dan untuk
sayur-sayuran luas lahannya mulai dari 1 Ha. Produksi pangan merupakan salah
satu aspek kebutuhan yang sangat penting. Ketersediaan pangan mempengaruhi
stabilitas ketahanan pangan. Produksi pertanian yang tinggi dipengaruhi banyak
faktor, diantaranya faktor kesuburan tanah, ada tidaknya serangan hama dan
penyakit, teknik budidaya dan pemeliharaan yang baik. Komoditi tanaman pangan
yang di hasilkan di Wonua terbanyak yang diproduksi adalah tanaman pangan
Padi/Beras dengan jumlah 9 Ton. Sedangkan yang terendah adalah umbi-umbian
dan jagung dengan jumlah 3 Ton.
Untuk komoditi tanaman sayur yang di hasilkan Desa Cialam Jaya jumlah
teranyak di produksi oleh tanaman sayur Kangkung dengan jumlah 2,5 kg,
sedangkan jumlah terendah yaitu sawi, kacang Panjang, dan terong, dengan
jumlah
1 kg. Untuk komoditi lauknya sama saja hasilnya dan mengomsumsi ikan, mie,
tahu dan tempe dengan jumlah 1 kg.
Variasi tingkat daya dukung lahan pertanian disebabkan oleh produksi
tanaman pangan dan jumlah penduduk yang bervariasi pula. Luas lahan tanaman
pangan yang dibutuhkan per kapita untuk swasembada pangan “K” (ha/org)
merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam perhitungan tingkat
daya dukung lahan pertanian. Nilai K diperhitungkan dengan membagi nilai
kebutuhan fisik minimum (KFM) dengan produksi tanaman pangan pertahun yang
tadinya dalam satuan ton, dikonversi menjadi kalori kemudian dikonversi lagi
menjadi kilogram beras untuk tiap komoditi. Untuk daya dukung lahan di Desa
Wonua yaitu 0,196 dan cara perolehnya yaitu ;
K =
= 5 Kg / 25,411 Kg
= 0,196 Kg
KESIMPULAN
Amalia, R.R., dkk. (2018). SKGB 2018 Konversi Gabah Ke Beras. Jakarta: PT
Citra Mawana Patamaro. Muta'ali, L. (2012).
Daya Dukung Lingkungan Untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah.
Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografis (BPFG) Universitas Gadja
Mada.
Koordinator Statistik Kecamatan Batu Layar (2019). Kecamatan Batu Layar
Dalam Angka Tahun 2019. Kabupaten Lombok Barat: Badan Pusat
Statistik Kabupaten Lombok Barat.
Pemerintah Daerah. (2011). Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011-
2031. Bima: Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Barat.
Ernamaiyanti., Asyari, N, I, & Purba, T, P. (2016). Analisis Daya Dukung Lahan
Sektor Pertanian Berbasis Spasial Di Nagari Taram Kabupaten Lima Puluh
Kota, Sumatera Barat. Gontor Agrotech Science Journal, Volume 2,
Nomor 2.
Dokumentasi Tugas Daya Dukung Lingkungan Hidup