Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PENGARUH SISTEM PENGELOLAHAN TANAH DAN


PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DIDESA
TANJUNG PERING SUMATRA SELATAN

LILI NAFI’AH

05011181823013

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kacang tanah merupakan komoditas kacang-kacangan terpenting kedua
setelah kedelai yang produksinya tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan dalam
negeri. Permintaan kacang tanah yang terus meningkat dipengaruhi oleh semakin
berkembangnya industri makanan di Indonesia yang menjadikan kacang tanah
sebagai bahan baku, maupun bahan pelengkap. Meskipun produksi kacang tanah
di Indonesia menunjukkan nilai pertumbhan yang positif, namun masih belum
mampu memenuhi permintaan. Akibatnya, Indonesia mengalami peningkatan
jumlah impor kacang tanah. Berdasarkan data FAO pada tahun 2009- 2013,
Indonesia mengimpor kacang tanah dengan rata-rata sebesar 137,17 ribu ton
(Kementerian Pertanian, 2016).
Kacang tanah mempunyai peranan besar dalam mencukupi kebutuhan bahan
pangan jenis kacang-kacangan. Menurut Suwardjono (2014) bahwa kandungan
protein sebesar 25% - 30%, lemak 40% - 50%, karbohidrat 12%, serta vitamin B1,
menempatkan kacang tanah dalam hal pemenuhan gizi setelah tanaman kedelai.
Manfaat kacang tanah pada bidang industri yaitu untuk pembuatan margarine,
minyak goreng, ataupun dikonsumsi langsung. Dilihat dari segi produktivitasnya,
kacang tanah di Indonesia dinilai masih rendah yaitu hanya sekitar 1 ton/ha
polong kering. Tingkat produktivitas hasil yang dicapai ini baru separuh dari
potensi hasil riil apabila dibandingkan dengan USA, Cina dan Argentina yang
sudah mencapai lebih dari 2 ton/ha. Padahal pada tahun mendatang diperkirakan
kebutuhan kacang tanah akan terus meningkat, sejalan dengan meningkatnya
jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat, dan diversifikasi pangan
(Adisarwanto, 2010).

Perbedaan tingkat produktivitas kacang tanah sebenarnya bukan semata-


mata hanya disebabkan oleh perbedaan teknologi produksi yang sudah diterapkan
petani, tetapi karena adanya pengaruh faktor-faktor lain yaitu sifat atau karakter
agroklimat, intensitas jenis hama dan penyakit, varietas yang ditanam, umur panen
serta usaha taninya. Sehubungan dengan hasil tersebut upaya ke arah perbaikan
tanaman kacang tanah perlu dilakukan, khususnya menciptakan lingkungan
tumbuh yang sesuai bagi pertumbuhan tanaman kacang tanah. Terdapat beberapa
cara dalam kaitannya dengan upaya tersebut salah satunya yaitu dengan
pengaplikasian pupuk organik dan sistem pengolahan tanah (Suwardjono, 2014).

Pupuk organik mengandung zat-zat makanan lengkap meski kadarnya tidak


setinggi pupuk buatan. Bahan organik mempunyai daya serap yang besar terhadap
air tanah, karena itu pupuk organik seringkali mempunyai pengaruh positif
terhadap hasil tanaman terutama pada musim kering.Selain dengan pemberian
bahan organik untuk meningkatkan produksi kacang tanah adalah dengan sistem
pengolahan tanah. Pengolahan tanah adalah perlakuan terhadap tanah untuk
menciptakan keadaan tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Pengolahan
tanah merupakan kebudayaan yang sudah sangat tua dalam budaya pertanian
dan masih tetap dilakukan dalam sistem pertanian modern. Meskipun pekerjaan
mengolah tanah secara teratur dianggap penting, tetapi pengolahan tanah
intensif dapat menyebabkan kerusakan struktur tanah, mempercepat erosi dan
menurunkan kadar bahan organik di dalam tanah. Perlu tidaknya tanah diolah
dapat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan dan aerasi, pada tingkat kepadatan yang
tinggi akibat tidak pernah diolah mengakibatkan pertumbuhan akan terbatas,
sehingga zona serapan akar menjadi sempit. Sedangkan pengolahan tanah yang
dilakukan secara terus menerus dapat menurunkan laju infiltrasi tanah sebagai
akibat terjadinya pemadatan tanah (Alibasyah, 2011).

1.2. Rumusan masalah


1. Apakah pendapat usahatani kacang tanah bisa menguntungkan didesa
tanjung pering ?
2. Apakah pengaruh sistem pengelolahan tanah dapat mempengaruhi luas
lahan kacang tanah ?
3. Faktor-faktor pengaruh sistem pengelolahan tanaman kacang tanah didesa
tanjung pering ?
1.3. Tujuan
1. Menghitung pendapatan usahatani kacang tanah didesa tanjung pering
2. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengelolahan tanah dapat
mempengaruhi luas lahan kacang tanah
3. Untuk mengetahui faktor pengaruh sistem pengelolahan tanah terhadap
tanaman kacang tanah
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
No
Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

Indralaya

KUISIONER PENELITIAN

Pengaruh sistem Pengelolahan tanah dan pendapatan usahatani


kacang tanah didesa tanjung pering sumatra selatan

A. Identitas Responden

1. Nama responden :

2.Umur :

3. Agama :

4. Asal/Etrik :

5. Jenis Kelamin :

6. Alamat :Dusun...........RT..... RW.....

7. No HP :

8. Jumlah anggota keluarga :

9. Pekerjaan lain selain bertani :

10.Deskripsi Anggota Keluarga :

N Nama Status Jenis Kelamin Umur pekerjaan


o (L/P)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

B. Produksi Dan Pendapatan


1. Biaya Produksi
 Biaya Tetap

N Alat Jumlah Haga Jumlah Tahn Umur Nilai


o Petaninan (unit) Beli(RP Biaya(Unit/RP) Pembelian ekonomis sisa
)
1. cankul
2. Ember
3. tengkuit
4. Tali
5. Mistar
6. Penyiram
Total

2. Biaya Variabel

No Bahan jumlah Harga (RP) Intensitas


pembelihan pemakaian
1. Benih Kacang Tanah

2. Pupuk

a.pupuk kandang ayam

b.pupuk kandang sapi

Total

Pertanyaan

1. Berapa luas lahan yang digunkan ?

2. Berapa jumlah produksi kacang taah dalam satu kali panen ?

3. Berapa harga jual kacang tanah ?

4. Berapa biaya transportasi ?

Anda mungkin juga menyukai