FAKULTAS PERTANIAN Jalan dr. Soeparno 61 Karangwangkal -Purwokerto Kode Pos. 53123 Telepon (0281) 638791 Faksimile (0281) 638791 Email : faperta@unsoed.ac.id Laman: http://faperta.unsoed.ac.id
UJIAN AKHIR SEMESTER
SEMESTER GENAP 2019/2020
Mata Kuliah : Teknologi Produksi Tanaman Semusim/PNA 2317
Hari/tanggal : Senin, 2 November 2020 Waktu : 100 menit (08.00 – 09.40) Kelas/Ruang : C/Daring/GC Sifat Ujian : Terbuka Jumlah Mahasiswa : 33 Mahasiswa Dosen Penguji : Ir. Teguh Widiatmoko, MP.
Nama : Neskyka Alea Shafaa
NIM : A1D019214
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan benar dan tepat!
1. Jelaskan arti penting tanaman semusim bagi perekonomian nasional! 2. Jelaskan upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi tanaman pangan saat ini dan jelaskan program-program peningkatan produksi tersebut! 3. Jelaskan manfaat mempelajari system perakaran dan Habitus tanaman dalam budidaya tanaman semusim 4. Jelaskan tujuan pengolahan tanah untuk budidaya padi sawah 5. Jelaskan pengaruh penggenangan tanah sawah terhadap sifat fisik, kimia dan pengaruhnya terhadap kesuburan tanah sawah ! 6. Tuliskan nama pupuk yang biasa digunakan dalam budidaya padi sawah dan Apa yang dimaksud dengan system pemupukan berimbang ? 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cara tanam jajar legowo dan tuliskan apa Keunggulannya 8. Tuliskan 4 (empat) jenis hama dan 4 (empat ) jenis pathogen/penyakit pada Tanaman padi JAWABAN
1. Tanaman semusim merupakan tanaman yang setelah dalam hidupnya mencapai
fase reproduktif dan dipetik (dipetik sekali atau lebih) hasilnya lalu mati atau dimatikan. Tanaman semusim memiliki peranan strategis dalam mendukung perekonomian Indonesia melalui kegiatan ekspor hasil dari tanaman semusim yang memberikan kontribusi kepada Negara berupa pemasukan dan dividen, serta secara langsung maupun tidak langsung keberadaan perusahaan dan perkebunan besar tanaman semusim turut ikut dalam upaya-upaya pengembangan wilayah yang secara nyata berdampak terhadap kemajuan masyarakat baik secara ekonomi maupun sosial. 2. Pemerintah Indonesia selalu menyelenggarakan upaya peningkatan produksi tanaman pangan berupa upaya khusus peningkatan produksi untuk mencapai swasembada pangan melalui beberapa program. Program upaya peningkatan produksi tanaman pangan adalah sebagai berikut : a. Program peningkatan ketahanan pangan, program ini bertujuan memfasilitasi peningkatan dan keberlanjutan ketahanan pangan sampai ke tingkat rumah tangga. b. Program pengembangan Agribisnis, program ini bertujuan memfasilitasi pengembangan usaha agrobisnis yang mencakup usaha di bidang pertanian hulu, on farm (budi daya), hilir (agroindustri), dan usaha jasa pendukungnya yang kuat dan terpadu. Agrobisinis lebih ditekankan pada kegiatan perdagangan, sedangkan agroindustri merupakan kegiatan pengolahan hasil pertanian. c. Program peningkatan kesejahteraan petani, program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing masyarakat pertanian, terutama petani yang tidak dapat menjangkau akses terhadap sumber daya usaha pertanian. d. Program pemberdayaan penyuluh pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, program ini bertujuan meningkatkan kemampuan atau kualitas sumber daya manusia pertanian (aparatur, petani, peternak, petambak dan nelayan) melalui optimalisasi pendampingan bagi petani, peternak, nelayan, dan pembudidaya ikan. e. Program peningkatan produksi pertanian atau perkebunan, program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian dan perkebunan untuk mendukung ketahanan dan kemandirian pangan nasional, serta peningkatkan ekspor non-migas. 3. Manfaat dari mempelajari sistem perakaran pada tanaman semusim adalah dapat mengetahui fungsi dari perakaran tanaman yang hubungannya dengan ketahanan akar dalam menyerap air, karena banyaknya air yang dapat diserap oleh akar akan memengaruhi pembelahan sel, pertumbuhan, dan hasil tanaman semusim. Sistem perakaran juga memiliki hubungan terhadap ketahanan kekeringan. Perakaran yang dalam dan padat berpengaruh terhadap besarnya daya tembus (penetrasi) pada lapisan tanah keras meningkatkan penyerapan air pada kondisi penampungan air tanah dalam. Sedangkan manfaat dari mempelajari habitus tanaman semusim adalah dapat mengklasifikasikan tanaman semusim berdasarkan perawakannya dan dapat mengetahui kekerabatan suatu tanaman semusim dengan tanaman semusim lainnya. Habitus tanaman juga memudahkan dalam hal pemanfaatan agar pemanfaatan tanaman semusim berjalan dengan maksimal. 4. Pengolahan tanah pada budidaya padi sawah bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi datar dan berlumpur. Hal ini dilakukan agar gulma yang ada mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air. Pada pengolahan tanah budidaya padi sawah ini, dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman padi sawah. 5. Penggenangan tanah dapat mengubah sifat kimia, fisik, dan mempengaruhi kesuburan tanah sebagai berikut: a. Sifat kimia Keadaan reduksi akibat pengenangan tanah akan mengubah aktivitas mikrobia tanah, dimana peran mikrobia aerob akan digantikan dengan mikrobia anaerob yang menggunakan sumber energi dari senyawa kimia teroksidasi yang mudah direduksi yang berperan sebagai penerima elektron seperti NO3 , SO43-, Fe3+ dan Mn4+. Perubahan sifat kimia tanah tersebut secara kumulatif dapat menyebabkan perubahan permanen terhadap sifat morfologi tanah. b. Sifat fisik Perubahan sifat fisik tanah selama penyawahan berkaitan dengan pelumpuran atau pengolahan tanah dalam keadaan tergenang. Sifat fisik tentunya berkaitan dengan sifat kimia yang ada. Dalam keadaan tergenang, tanah menjadi berwarna abu-abu akibat adanya reduksi Fe3+. Pada lapisan permukaan horizon tereduksi tersebut, terdapat lapisan tipis yang tetap teroksidasi berwarna kecoklatan. c. Pengaruh terhadap kesuburan tanah Penggenangan pada tanah sawah berpengaruh baik terhadap kesuburan tanah, karena sebagian unsur-unsur hara menjadi lebih tersedia. Pada tanah sawah yang mengalami kendala kesuburan tanah yang rendah, dapat dilakukan penggenangan sebagai upaya meningkatkan kesuburan tanah. 6. Untuk mendapatkan hasil padi sawah yang tinggi dengan tetap mempertahankan kesuburan tanah, maka perlu dilakukan kombinasi pemupukan antara pupuk anorganik dengan pupuk organik. Apabila pemberian pupuk dilakukan secara terjadwal berdasarkan fase pertumbuhan tanaman, maka pemberian pupuk untuk padi sawah adalah sebagai berikut: a. Urea diberikan sebanyak 200 kg/ha b. TSP diberikan sebanyak 100 kg/ha c. KCl diberikan sebanyak 75 kg/ha d. Pupuk organik diberikan sebanyak 5-10 ton/ha Sistem pemupukan berimbang merupakan upaya pemenuhan kebutuhan hara tanaman agar tanaman dapat mencapai hasil optimal (tanpa kelebihan/kekurangan hara) melalui pemberian pupuk dengan mempertimbangkan jumlah hara yang telah tersedia dalam tanah. Dengan kata lain, pemupukan yang dilakukan sesuai dengan status hara tanah, kebutuhan tanaman, dan target hasil. 7. Sistem tanam jajar legowo merupakan inovasi pola bertanam dengan metode berselang-seling antara dua atau lebih baris tanaman padi dan diselingi satu baris kosong. Terdapat 3 tipe sistem tanam jajar legowo, yaitu 4:1; 3:1; dan 2:1. Artinya, jika jarak tanam 20 cm x 25 cm, maka tiap 4 baris jarak 20 cm, baris kelima jaraknya 40 cm. Sistem tanam jajar legowo memiliki keunggulan, yaitu dapat mengurangi tingkat serangan hama dan penyakit, memperbanyak cahaya matahari masuk ke setiap rumpun tanaman padi sehingga meningkatkan aktivitas fotosintesis, dapat menghambat perkembangan penyakit blast, pemeliharaan tanaman lebih mudah, dan produksi padi meningkat. 8. Hama pada tanaman padi: a. Wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), menyerang batang padi b. Penggerek batang padi putih (Tryporhyza innotata) c. Wereng padi hijau (Nephotettix apicalis dan N. impiticep), menyerang daun padi d. Hama tikus (Rattus argentiventer) Patogen/penyakit tanaman padi: a. Kresek/hawar daun: Xanthomonas campestris pv. oryzae b. Bakteri daun bergaris (Leaf streak): Xanthomonas translucens c. Busuk pelepah daun: Rhizoctonia sp. d. Blast: Pyricularia oryzae