Oleh :
A1D019214
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2020
A. Definisi dan Aplikasi Kultur Jaringan
Saat ini teknik kultur jaringan digunakan bukan hanya sebagai sarana
untuk mempelajari aspek-aspek fisiologi dan biokimia tanaman saja, tetapi sudah
berkembang menjadi metoda untuk berbagai tujuan seperti:
b. Perbaikan tanaman
Seperti telah diketahui bahwa dalam usaha perbaikan tanaman melalui metoda
pemuliaan secara konvensional untuk mendapatkan suatu galur murni akan
memerlukan enam atau tujuh generasi hasil penyerbukan sendiri maupun
persilangan. Melalui teknik kultur jaringan, antara lain dengan cara memproduksi
tanaman haploid melalui kultur polen, antera atau ovari yang diikuti dengan
penggandaan kromosom, akan mempersingkat waktu untuk mendapatkan tanaman
yang homozigot.
d. Transformasi genetik
Media yang dipakai dalam kultur jaringan ada 2 jenis, padat dan cair.
Media yang berbentuk padat biasanya berupa gel, sedangkan yang cair berbentuk
larutan nutrisi dan air. Nutrisi yang terkandung di media berperan sebagai
penggerak sistem metabolisme dan penyuplai vitamin.
Contoh dari jaringan muda ini antara lain pucuk akar, tepian daun, tunas
aksiler, tunas apikal dan kambiun di batang. Jaringan-jaringan tersebut
mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk menjalankan proses regenerasi.
Jaringan kedua dinamakan jaringan parenkima, merupakan jaringan yang
menyusun tanaman yang sudah bisa menjalankan fungsinya dan pernah
mengalami diferensiasi. Contohnya yaitu jaringan akar atau batang yang jadi
tempat penyimpanan cadangan makanan serta daun yang sudah mengalami
fotosintetis.