Anda di halaman 1dari 8

BUDIDAYA SAYURAN KUCAI

Sumber Gambar: DOKUMENTASI PRIBADI


Garlic chives atau bawang kucai disebut kucai cina karena sering digunakan dalam
masakan china, sedangkan di eropa yang sering digunakan adalah chives (kucai). Kucai
memiliki aroma yang lebih kuat, memiliki daun yang lebih pipih, dan tidak berongga. Bunga
yang berwarna putih. Bawang kucai kaya akan mineral, serat dan vitamin.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu /monokotil)
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae (suku bawang-bawangan)
Genus : Allium
Spesies : Allium odorum L.
Kucai Selain dipakai dalam berbagai masakan, kucai memiliki khasiat
seperti mempunyai vitamin B, vitamin C dan karotin. Selain itu, kucai
digunakan untuk mengobati hipertensi dan mencegah penyakit jantung
koroner. Sementara itu, daun kucai mempunyai antiseptik karena ia

mampu untuk membunuh kuman bakteria dalam usus di samping


menjadi

perangsang

dalam

proses

pengecutan

serta

proses

pengembangan usus. Bukan itu saja malahan ia juga akan melancarkan


darah, sekaligus menghindarkan pembekuan darah dalam badan.
Waktu Tanam
waktu tanam tidak begitu mempengaruhi pertumbuhan kocai tapi yang
paling cocok adalah saat memasuki awal musim penghujan, karena air
berkecukupan.
Tanah
Yang

disukai

tanaman

kocai

dengan

pH

antara

6,8.

Kocai

memerlukan keadaan tanah yang subur dan tidak menyukaii tempattempat yang becek dan sering tergenang. Bila kemasaman tanah terlalu
tinggi, perlu ditambah dengan kapur sebanyak 1.200 kg/Ha.
Pengolahan tanah
Pembuatan bedengan: lebar 1m-1,5 m, panjang disesuaikan dengan
tanah yang ada. Tanah diolah sampai matang, diberi pupuk organik dan
pupuk dasar TSP maupun Ponska.
Seleksi Bibit
Kocai dikembangbiakkan dengan biji maupun anakannya/rumpun. Untuk
memperoleh bibit yang baik harus memiliki tanaman yang sudah tua
minimal sudah berumur 2 - 3 bulan dan tanamannya dalam keadaan
sehat, bebas dari hama dan penyakit.
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam seleksi bibit:
Satu atau dua hari sebelum ditanam, rumpun yang baru membongkar dari
pertanaman induk harus dibersihkan dahulu dari kotoran, kemudian dipreteli menjadi
satu umbi satu umbi, apabila umbi terdapat akar - akar yang panjang bisa
dipotong/digunting.
Pilihlah bibit kocai yang sehat - sehat dan bibit yang telah rusak oleh hama atau
penyakit jangan dipakai.
Tanam
Bibit yang sudah dipreteli dari umbinya diguntingi perakarannya
kemudian dimasukkan pada lobang tugal dengan jarak 15-20 cm
dengan

3-5

anakan

dipadatkan/dipletot.
Perawatan

setiap

tancapan/lubang,

lalu

disekitar

bibit

Tanaman kucai perlu disiram sehari sekali, bila tidak turun hujan. Selain
itu, tanaman kucai harus disiangi bila sudah mulai ditumbuhi gulma.
Sampai siap dipanen (2 bulan) penyiangan dilakukan 2x.
Pemupukan
Untuk memperoleh hasil yang baik, kucai memerlukan pemupukan yang
cukup tetapi tidak berlebihan. Pemupukan N yang berlebihan dapat
menimbulkan lodoh. Selain pemupukan N, Kucai juga memerlukan
pemupukan unsur K untuk pertumbuhan. Pupuk P untuk mendorong
pertumbuhan

akar.

Untuk

memudahkan

pemakaian,

maka

bila

dinyatakan per m2 lahan, pupuk yang diperlukan : Urea 25-30 gr, TSP
15-25 gr, NPK 20-40 gr.
Pengendalian HPT
Musuh utama sayuran Kocai adalah gulma dan yang jadi momok petani
adalah jenis krokot kecil/gremi. Pengendalian dengan disiangi atau
Setelah bibit ditanam, permukaan bedengan disela2 tanaman ditutup
dengan jerami. Penyakit yang sering menjangkiti adalah lodoh/busuk
daun yang disebabkan oleh jamur atau cendawan dan bulai /njanur
yang disebabkan oleh virus/bakteri. Sampai saat ini penanganan yang
tepat belum dapat dipastikan
(kementrian pertanian dan penyuluhan dan pengembangan sumber daya
manusia pertanian, 2015)

Klasifikasi dan Morfologi Bawang Daun Bawang daun adalah salah satu
saudara dari bawang merah, bawang putih dan bawang Bombay yang
dimanfaatkan sebagai salah satu bumbu masakan.
Tumbuhan bawang daun ini merupakan tumbuhan setahun dalam bentak rumput
yang cara memperbanyaknya dengan cara di stek pada tunasnya.

Klasifikasi bawang daun

Nama latin

Allium fistulosum L

Kingdom

Plantae (Tubuhan)

Subkingfdom

TRacheobionta (Tumbuhan
berpembuluh)

Super divisi

Spermatophyta (Menghasilkan Biji)

Divisi

MAgnoliphyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas

Liliopsida (Berkeping satu ?


monokotil)

Subkelas

Liliidae

ordo

Liliales

Famili

Liliaceae (suku bawang abangan)

Genus

Allium

spesies

Allium fistulosum L

Morfologi daun bawang

Batang

Daun bawang memiliki batang berwarna hijau muda, tidak bercabang, beralur
dan semu. Memiliki tinggi sekitar 60 70 cm.

Daun

Daun yang dimiliki oleh daun bawang berupa Roset akar memiliki tepi yang rata
berujung runcing.
Memiliki panjang sekitar 30 cm. Lebarnya sekitar 5 mm. Memiliki tulang sejajar,
daging pada daun tipis bentuknya rata dan berwarna hijau.

Bunga

Bunga yang dimiliki oleh bawang daun adalah majemuk. Bunga tersebut memiliki
kelamin ganda yang tangkainya silindris dengan panjang sekitar 2 cm, warna
bunga hijau.
Kelopaknya memiliki bentuk corong, ujungnya bertoreh dan permukaannya rata
sedangkan warnanya putih kehijauan.
Benang arinya berbentuk silindris dengan panjang sekitar 5 mm. Kepala sari
bunga bawang daun berbentuk melengkung berwarna hitam.
Putik yang dimilikinya berbentuk silindris dengan panjang sekitar 2 cm. Kepala
putik kuning, bentuknya bulat panjang berwarna hijau. Mahkota berbentuk bulat
berbagi menjadi enam, memiliki permukaan rata berwarna putih.

Buah

Buah yang dimiliki bawang daun berbentuk kotak lonjong dengan diameter
sekitar 5 mm dan berwarna hijau.

Biji

Biji pada daun bawang berwarna putih dengan bentuk pipih kecil.

Akar

Akar yang dimiliki tumbuhan daun bawang adalah akar serabut berwarna putih
kotor. Akar ini yang akan menyerap unsur unsur hara dan air dalam tanah.
Tumbuhan daun bawang memiliki kandungan kimia seperti pada bagian daun
dan akarnya.
Mereka mengandung saponin dan tanin serta minyak atsiri. Selain itu bawang ini
juga bermanfaat untuk mengobati penyakit seperti perut kembung misalnya.

Bawang daun yang masih muda dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan
masakan seperti bakmi, sop dan pepes.
Membuat masakan menjadi enak memadai salah satu alasan kenapa daun
bawang menjadi di anggap penting setelah bawang merah.
Ternyata, daun bawang mengandung banyak vitamin dibanding bawang merah.
Vitamin tersebut adalah : vitamin A, sedikit vitamin B dan C.
Sering kali bawang daun di tanam di dataran tinggi apalagi daerah yang memiliki
hawa sejuk seperti Malang dan Lembang.
Tapi bukan berarti jika hawa panas bawang daun tidak bisa hidup, mereka tetap
bisa hidup, mereka juga merupakan salah satu tanaman yang tahan terhadap
hujan.
Penanaman daun bawang tidak terlalu sulit, hanya membutuhkan tanah yang
subur, gembur dengan keasaman ph sekitar 6,5 7,5.
Bawang daun ini di bagi menjadi 2 jenis , yaitu :

Bawang bakung atau bawang semprong biasa disebut simbol (Allium


Fistulosum L). Daun ini memiliki daun berbentuk bulai panjang berlubang
seperti pipa, kadang berumbi meskipun berukuran kecil.

Bawang prei atau di sebut Leek (Allium porum). daun bawang prei
berbentuk pipih panjang dan liat tetapi tidak memiliki umbi.

Bawang Kucai
Allium tuberosum Rottl. ex Spreng
Nama umum
Indonesia : Bawang kucai, kucai, kuchai

Inggris : Oriental garlic, chinese onion, garlic chives


Vietnam : He bong
Thailand : kui chaai, kui chaai chin, hom paen
Pilipina : Kutsay
Cina : Jiu cai, Jiu huang
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
Genus: Allium
Spesies: Allium tuberosum Rottl.

Anda mungkin juga menyukai