Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

ALAT DAN MESIN PERTANIAN


(TPT 2028)
ACARA I

PENGENALAN DASAR DAN IDENTIFIKASI ALAT DAN MESIN


PENGOLAH TANAH

DISUSUN OLEH :

NAMA : JOKO PURWO LEKSONO Y.P.


NIM : 17/413942/TP/11884
GOLONGAN : SELASA
CO ASS : PUTRI ADE IRMA C.

LABORATORIUM ENERGI DAN MESIN PERTANIAN


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia dikenal dunia sebagai negeri yang kaya akan kekayaan
alamnya. Kekayaan alam yang dapat dibanggakan salah satunya adalah lahan
subur yang terhampar luas. Kesuburan lahan-lahan ini sudah sedari dulu
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber penghidupan dengan melakukan
kegiatan pertanian bahan pangan. Berkat usaha keras masyarakat dan didukung
kondisi tanah yang subur, Indonesia pernah mendapatkan predikat sebagai
Macan Asia sebab memiliki pasokan bahan hasil pertanian terutama beras yang
sangat melimpah pada masa tersebut. Indonesia menjadi salah satu lumbung
padi Asia yang memenuhi kebutuhan beras dalam negeri maupun wilayah Asia
dengan ekspor beras.
Dewasa ini, pertanian Indoneisa sedang meredup akibat hadangan
berbagai permasalahan. Dampak negatif dari upaya-upaya yang membuat
Indonesia memiliki predikat Macan Asia tadi, mulai terasa dan mencekik
masyarakat Indonesia terutama para petani. Penurunan jumlah lahan pertanian
akibat pembangunan besar-besaran semakin membuat pertanian Indonesia
tercekik. Sebagai mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem, memiliki
kewajiban untuk dapat mengembangkan metode-metode baru dalam pertanian
sehingga dapat membawa Indonesia menuju masa keemasan dan mencapai
kedaulatan pangan.

B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui
DAN memahami fungsi dari alat pengolah tanah, mengetahui jenis-jenis alat
pengolah tanah, dan mengetahui bagian-bagian atau spesidikasi dari masing-
masing jenis alat pengolah tanah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tanah adalah salah satu bagian penting dari bumi yang mendukung adanya
kehidupan di muka bumi. Menurut Ali (2012) tanah adalah suatu benda alami yang
terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai
hasil pelapukan sisa tumbuhan dan hewan. Peran tanah menjadi penting karena
tanah merupakan medium pertumbuhan bagi kebanyakan tanaman dengan sifat-
sifat tertentu. Menurut Gilluly et al (1975), tanah terjadi akibat gabungan dari
faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu
pertumbuhan. Menurut Chesworth (2008) bagian dari bumi yang berupa tanah
adalah pedosfer yang memiliki 4 fungsi yang sangat penting yaitu,
- media tumbuhnya tanaman,
- sarana penyimpan, pemasok dan pemfilter air,
- mempengaruhi atmosfer bumi, dan
- habitat bagi makhluk hidup.
Menurut Foth (1990) pengaruh karakteristik tanah yang berupa struktur dan
tekstur tanah terhadap pertumbuhan tanaman terjadi secara langsung. Struktur tanah
yang remah (ringan) pada umumnya menghasilkan laju pertumbuhan tanaman
pakan dan produksi persatuan waktu yang lebih tinggi dibandingkan dengan
struktur tanah yang padat. Jumlah dan panjang akar pada tanaman makanan ternak
yang tumbuh pada tanah remah umumnya lebih banyak dibandingkan dengan akar
tanaman makanan ternak yang tumbuh pada tanah berstruktur berat. Hal ini
disebabkan perkembangan akar pada tanah berstruktur ringan/remah lebih cepat per
satuan waktu dibandingkan akar tanaman pada tanah kompak, sebagai akibat
mudahnya intersepsi akar pada setiap pori-pori tanah yang memang tersedia banyak
pada tanah remah. Selain itu akar memiliki kesempatan untuk bernafas secara
maksimal pada tanah yang berpori, dibandiangkan pada tanah yang padat (Ryan
AM, 2017).
Menurut Hall (1970), pengolahan tanah adalah suatu proses peggemburan
dan pelembekan tanah dengan menggunakan peralatan pengolah tanah yang ditarik
oleh berbagai sumber tenaga seperti hewan, manusia ataupun traktor. Proses ini
mempengaruhi susunan agregat-agregat tanah sehingga lahan dapat memiliki
karakteristik sesuai yang dikehendaki untuk dapat dilangsungkan kegiatan
pertanian. Karakteristik asli lahan yang berbeda-beda mendorong terjadinya
tindakan perngolahan tanah dalam rangka persiapan kegiatan pertanian selanjutnya.
Berdasarkan residu yang ditinggalkan, pengolahan tanah dapat dibedakan menjadi
pengolahan tanah tereduksi, pengolahan tanah intensif, pengolahan tanah
konservasi, pengolahan tanah berlajur, pengolahatan tanah rotasi, dan tanpa
pengolahan tanah.
Kesadaran akan dampak negatif pengolahan tanah yang tidak pandang bulu,
seperti timbulny apemadatan tanah, menimbulkan munculnya metode-metode baru
dalam kegiatan pengolahan tanah seperti minimum tilllage dan vertikal tillage.
Minimum tillage adalah pengolahan tanah dengan hanya mengolah bagian yang
akan ditanami saja. Vertikal tillage adalah suatu metode pengolahan tanah yang
mirip dengan pengolahan tanah konservasi yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan tanah, meningkatkan infiltrasi air dan mengurangi erosi dan pemadatan
tanah (meningkatkan berat volume tanah) (Eurostat, 2013).
BAB III

METODOLOGI

A. Alat dan Bahan


Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:
1. meteran, digunakan untuk mengukur ukuran traktor tangan, dan
2. form praktikum dan alat tulis, digunakan untuk mencatatat hasil
pengamatan spesifikasi traktor.

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain:


1. Bajak singkal, bajak rotari, bajak piringan, dan bajak pahat, digunakan
sebagai contoh alat pengolah tanah primer,
2. Garu piringan, garu gigi per, dan garu gigi paku, digunakan sebagai alat
pengolah tanah sekunder, dan
3. Alat penyiang dan tajak purtar digunakan sebagai contoh peralatan
tambahan dalam pengolahan tanah.

B. Cara Kerja
Langkah-langkah pelaksanaan praktikum ini adalah:
1. bajak, garu, alat penyiang dan tajak putar diamati bagian pernagiannya dan
digambar dalam kertas,
2. tiap-tiap komponen atau peralatan diukur dimensinya dan dicatat dalam
form praktikum beserta spesifikasi dan keadaan fisiknya secara lengkap.
BAB IV

HASIL DAN ANALISA DATA

A. Hasil

Pengamatan bagian-bagian dari alat-alat pengolah tanah yang tersedia


pada praktikum ini memperoleh hasil sebagai berikut:

1. Hasil pengamatan spesifikasi bajak singkal (moldboard plow)

Gambar 4.1 Bajak Singkal

Keterangan:
1. Kerangka, berfungsi menyangga bagian-bagian dari bajak
2. Singkal, berfungsi memotong dan membelah tanah
3. Landside, berfungsi mempertahankan gerak maju agar tetap lurus
4. Mata bajak, berfungsi memotong tanah secara horizontal
5. Ujung mata bajak, berfungsi sebagai kontak pertama dengan tanah
6. Disc Coulter, berfungsi memotong tanah secara vertikal
7. Three point hitch, berfungsi media penggandengan dengan sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Bajak singkal
Merek : SEARS
Model : Mounted
Tipe : Bajak singkal
No. Seri : 917.25.3010
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Jumlah Singkal (moldboard) :1
Jenis Singkal : General purpose
Jenis Kajen (share) : Landside
Singkal Bajak (coulter) : ada/tidak ada
- Jenis : Plainblade
- Ukuran : 22 cm
Jointer : ada/tidak ada
Roda alur (furrow wheel) : ada/tidak ada
Roda dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Lebar kerja bajak (mm) : 235
Dimensi (p:l:t) (mm) : 30 : 560 : 630
Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4
2. Hasil pengamatan spesifikasi bajak piringan (disk plow)

Gambar 4.2 Bajak Piringan

Keterangan:
1. Roda dukung, berfungsi menjaga konsistensi kedalaman tanah terolah
2. Roda alur, berfungsimempertahankan gerak maju mundur
3. Poros piringan, berfungsi sebagai sumbu putar piringan
4. Piringan, berfungsi untuk memotong dan membalik tanah
5. Penyangga, berfungsi menahan bagian-bagian bajak
6. Three point hitch, berfungsi sebagai penggandeng dengan sumber daya
7. Kerangka, berfungsi menyangga bagian-bagian dari bajak
8. Rem hidrolik, berfungsi memperlambat laju bajak
9. Pembersih piringan, berfungsi membersihkan piringan dari tanah

Spesifikasi:
Nama : Bajak piringan
Merek :-
Model :-
Tipe :-
No. Seri :-
Negara Pembuat :-
Tahun Pembuatan :-
Jumlah Piringan (disc) :4
Jenis Piringan : General purpose
Diameter Piringan (cm) : 63
Sudut Kemiringan (tilt angle) : 120o
Sudut Piringan (disk angle) : 30o
Lebar Kerja Bajak (cm) : 307,5
Penggerak Piringan (scraper) : ada/tidak ada
Roda alur (furrow wheel) : ada/tidak ada
Roda dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :2
Dimensi total
- Panjang (cm) : 157
- Lebar (cm) : 66
- Tinggi (cm) : 62
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4
3. Hasil pengamatan spesifikasi bajak rotari (rotary plow)

Gambar 4.3 Bajak Rotari

Keterangan:
1. Mata pisau, berfungsi sebagai pemotong tanah
2. Roda dukung, berfungsi menjaga konsistensi kedalaman tanah diolah
3. Roda alur, berfungsi menjaga gerak maju mundur
4. Penggandengan, berfungsi sebagai penggandeng dengan sumber daya

Spesifikasi:

Nama : Bajak rotari


Merek : YANMAR
Model : Mounted
Tipe : RS 15 T
No. Seri : 50347
Negara Pembuat : Jepang
Tahun Pembuatan :-
Jumlah plat putar (rotor) : 1
Jarak antar platputar (cm) : -
Jumlah pisau / plat putar : 19
Jumlah pisau total : 21
Jenis pisau : L Blade
Ukuran pisau (p:l:t) (cm) : 19 : 4 : 12
Lebar kerja bajak (cm) : 80
Penutup belakang (rear shield) : ada/tidak ada
- Jenis : Standar
Roda dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :2
Dimensi total
- Panjang (cm) : 102
- Lebar (cm) : 140
- Tinggi (cm) : 75
- Berat (kg) :-
Sistem penerusan daya :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4

4. Hasil pengamatan spesifikasi bajak rotari (chisel plow)

Gambar 4.4 Bajak Pahat


Keterangan:
1. Kerangka, berfungsi sebagai tempat pemasangan bagian bajak
2. Per penahan gaya tarik, berfungsi menahan gaya tarik tanah
3. Mata pemotong tanah, berfungsi memotong tanah
4. Tangkai mata pahat, berfungsi sebagai tempat pemasangan mata pahat
5. Penggandengan, berfungsi sebagai penggandengan dengan sumber daya

Spesifikasi:
Nama : Bajak pahat
Merek : Ferguson
Model : Mounted
Tipe : 9BE20
No. Seri : N71834
Negara Pembuat : England
Tahun Pembuatan :-
Jumlah Mata Pahat (chisel point) : 6
Ukuran Mata Pahat (p:l:t) (cm) : 20 : 5 : 0,5
Jenis Tangkai (bar) :L
Ukuran Tangkai (p:l:t) (cm) : 24 : 2 : 45
Batang Pemasangan (hearn)
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 219 : 5 : 5
- Jumlah :2
- Bentuk : Persegi panjang
Ukuran Total
- Panjang (cm) : 219
- Lebar (cm) : 82
- Tinggi (cm) : 96
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4
5. Hasil pengamatan spesifikasi garu piringan (disk harrow)

Gambar 4.5 Garu piringan

Keterangan:
1. Kerangka, berfungsi sebagai tempat melekatkan bagian-bagian garu
2. Poros piringan, berfungsi menyambung piringan dengan rangka
3. Piringan, berfungsi memecah bongkahan tanah
4. Penggandengan, berfungsi sebagai penggandengan dengan sumber daya
5. Three point hitch, berfungsi sebagai penggandengan dengan sumber
daya

Spesifikasi:
Nama : Garu piringan
Merek : Sears
Model : Mounted
Tipe : Piringan
No. Seri : 917.25.3110
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Jumlah Rangkaian (gang) : 2
Jumlah Piringan/Rangkaian : 5/2
Jarak Spasi Piringan (cm) : 12
Panjang Setiap Rangkaian (cm) : 50
Sudut Piringan/Rangkaian (disk gang-angle) : 160o
Jumlah Piringan Total : 10
Jenis Piringan : Standard
Diameter Piringan (cm) : 29
Lebar Kerja Garu (cm) : 114
Penggerak Piringan (scraper) : ada/tidak ada
- Jenis :-
Roda Dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Ukuran Total :
- Panjang (cm) : 110
- Lebar (cm) : 55
- Tinggi (cm) : 60
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4
6. Hasil pengamatan spesifikasi garu gigi paku (spokes thooth harrow)

Gambar 4.6 Garu Bergigi Paku

Keterangan:
1. Batang pemasangan, berfungsi sebagai tempat melekatkan gigi paku
2. Gigi paku, berfungsi memecah tanah
3. Three point hitch, berfungsi sebagai media penggandengan dengan
sumber daya

Spesifikasi:
Nama : Garu bergigi paku
Merek : Sears
Model : Mounted
Tipe :-
No. Seri : Complex-95
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Batang Pemasangan
- Bentuk : Persegi Panjang
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 109 : 3 : 3
- Jumlah :3
- Susunan : Sejajar
Gigi Paku
- Jenis/Bentuk : Plat T
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 14 : 3 : 3
- Jumlah Pemasangan :7
- Jumlah Total : 21
- Jarak pemasangan : 13
Jarak Pengolahan (cm) : 13
Lebar Kerja Garu (cm) : 109
Roda Dukung (landwheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Ukuran Total
- Panjang (cm) : 114
- Lebar (cm) : 70
- Tinggi (cm) : 56
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4

7. Hasil pengamatan spesifikasi garu gigi per (spring thooth harrow)

Gambar 4.7 Garu Bergigi Per


Keterangan:
1. Batang pemasangan, berfungsi sebagai tempat melekatkan gigi per
2. Gigi per, berfungsi memecah tanah
3. Titik penggandengan, berfungsi sebagai media penggandeng dengan
sumber daya

Spesifikasi:
Nama : Garu bergigi per
Merek : Ferguson
Model : Mounted
Tipe : MK MA 21 002
No. Seri : 8532
Negara Pembuat : England
Tahun Pembuatan :-
Batang Pemasangan
- Bentuk : Persegi panjang
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 214 : 3 : 3
- Jumlah :3
- Susunan : Sejajar
Gigi Per
- Jenis/Bentuk : Plat T
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 45 : 3 :1
- Jumlah Pemasanga : 13 : 14 : 13
- Jumlah Total : 40
- Jarak pemasangan : 15
Jarak Pengolahan (cm) :7
Lebar Kerja Garu (cm) : 214
Roda Dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Ukuran Total
- Panjang (cm) : 220
- Lebar (cm) : 75
- Tinggi (cm) : 100
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4

8. Hasil pengamatan spesifikasi alat penyiang (cultivator)

Gambar 4.8 Cultivator

Keterangan:
1. Mata sweeper, berfungsi menghilangkan gulma
2. Roda alur, berfungsi menjaga kestabilan cultivator
3. Titik penggandengan, berfungsi sebagai media penggandeng dengan
sumber daya
Spesifikasi:
Nama : Cultivator
Merek : Sears
Model : Mounted
Tipe :-
No. Seri : 917.25.2250
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Batang Pemasangan
- Bentuk : Persegi panjang
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 86 : 2,5 : 4
- Jumlah :1
- Susunan :2
Mata Sekop / Penyapu (shovel/sweeper)
- Jenis/Bentuk : Sweeper
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 20 : 5 : 5
- Jumlah Pemasangan : 5/1
- Jumlah Total :5
- Jarak pemasangan (cm) : 12
Jenis Tangkai (shank) : Grip
Bentuk Tangkai : L dan S
Ukuran Tangkai (p:l:t) (cm) : 32 : 3 : 1
Jarak Pengolahan (cm) : 16,5
Lebar Kerja Garu (cm) : 56
Roda Dukung (land wheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :2
Ukuran Total
- Panjang (cm) : 88
- Lebar (cm) : 67
- Tinggi (cm) : 60
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4
9. Hasil pengamatan spesifikasi tajak putar (rotary hoe)

Gambar 4.9 Tajak Putar

Keterangan:
1. Kerangka, berfungsi sebagai tempat melekatkan bagian lain tajak
2. Cakra, berfungsi untuk menhilangkan gulma
3. Pemberat, berfungsi untuk menjaga kestabilan kedalaman tanah diolah
4. Titik penggandengan, berfungsi sebagai media penggandengan dengan
sumber daya

Spesifikasi:
Nama : Tajak putar
Merek : Sears
Model : Mounted
Tipe :-
No. Seri :-
Negara Pembuat : USA
Tahun Pembuatan :-
Plat Cakra
- Diameter (cm) : 125
- Jumlah : 18
- Jarak : 5,5
Jari-jari Tajak
- Jenis/Bentuk : Gerigi
- Ukuran (p:l:t) (cm) : 2 : 0,3 : 5
- Jumlah Plat Cakra : 17
Jarak Pengolahan (cm) : 5,5
Lebar Kerja (cm) : 34,5
Roda Dukung (landwheel) : ada/tidak ada
- Jumlah :-
Ukuran Total :
- Panjang (cm) : 96
- Lebar (cm) : 33
- Tinggi (cm) : 85
- Berat (kg) :-
Tipe Penggandengan : Three Point Hitch
Jenis Daya Penarik : Traktor Roda 4
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hasil dari praktikum yang telah dilaksanakan, dapat diatik kesimpulan
bahwa alat pengolah tanah merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
merekayasa karakteristik tanah menjadi sesuai dengan kebutuhan manusia
dalam rangka persiapan memulai kegiatan pertanian. Pengolahan tanah
dibesdakan menjadi pengolahan tanah primer dan sekunder. Pengolah tanah
primer dilakukan dengan bantuan alat berupa bajak (plow) yang memotong
tanah, mengangkat dan membolak-balik tanah dengan tujuan sisa tanaman di
permukaan daat terbenam. Pengolahan tanah sekunder dilakukan dengan
bantuan alat berupa garu (harrow) yang menghancurkan bongkahan tanah dan
sisa-sisa tanaman hasil pengolahan tanah primer menjadi halus dan
mencampurnya dengan tanah. Pengolahan tanah juga dibantu dengan alat
penyiang (cultivaror) dan tajak putar yang berfungsi untuk pemeliharaan
tanaman dari gulma.

B. Saran
Ketika praktikum, sebaiknya pengamatan spesifikasi alat pengolah
tanah dilakukan dengan benar-benar mengamati apa yang tertera pada alat-alat
yang ada, agar praktikan tahu cara mengamati spesifikasi dengan benar. Alat-
alat yang akan digunakan dalam praktikum sebaiknya disiapkan dengan lebih
baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Haidir. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Akademi Pressindo.


Chesworth, Ward (2008). Encyclopedia of soil science (PDF). Dordrecht, The
Netherlands: Springer. Diakses pada 23 Oktober2018.
Eurostat. 2013. Glossary: Conventional Tillage. (https://ec.europa.eu/eurostat/
statistics-explained/index.php/Glossary:Conservational_tillage/). Diakses
pada 23 Oktober 2018.
Foth, Henry D. (1990). Fundamentals of Soil Science 8th Edition. Canada: John
Wiley & Sons.
Gilluly, James; Waters, Aaron Clement; Woodford, Alfred Oswald. 1975.
Principles of geology (4th ed.). San Francisco, California: W.H. Freeman.
Hall, John. 1970. Site Preparation in Ontario. The Forestry Chronicle vol. - no. -.
Ontario Department of Lands and Forests. p 445-447.
Ryan AM, John. 2017. Building Soil Structure. (http://www.ausplow.com.au/news/
building-soil-structure). Diakses pada 23 Oktober 2018.

Anda mungkin juga menyukai