LAPORAN
OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN
202
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kelapa merupakan tanaman tahunan, memiliki batang yang keras dan pada
kelapa biasanya tegak namun pada daerah tepian pantai, sempadan sungai
dikenal dengan sebutan coconut palm, coco palm atau coconut tree. Dalam tata
nama tumbuhan (taksonomi), tumbuhan kelapa diberi nama Cocos nucifera yang
2018).
sakit perut (Warisno, 1998) dan bahan baku pembuatan zat pewarna
alami(Kristina dan Syahid, 2007). Batang kelapa dapat digunakan sebagai bahan
baku perabotan rumah, furniture, bahan bangunan misalnya kaso atau usuk, kayu
bakar dan jembatan darurat. Didaerah pedesaan batang kelapa yang masih muda
sering digunakan untuk membuat gelodog atau sarang lebah (Warisno, 1998).
Batang kelapa berwarna kelabu, licin dan tinggi batang dapat mencapai 20
meter hingga dengan garis tengah 20 cm hingga 30 cm, tergantung varietas, iklim,
tanah, dan jarak tanam. Bagian batang yang sebenarnya dari pohon yang masih
muda baru kelihatan jelas kalau pohon telah berumur 3-4 tahun, bilamana daun-
daun terbawah telah gugur. Pada umur itu, bagian pangkal batang telah mencapai
ukuran besar dan tebal yang tetap. Pada kelapa dalam pangkal batangnya
berukuran sampai dua kali lebih besar. Pada kelapa genjah yang masih murni,
ukuran batang di bagian pangkal, tengah dan ujung hampir sama semuanya
kehidupan sosial khususnya masyarakat Indonesia. Daun yang masih muda dapat
dalam upacara adat dan perkawinan pada masyarakat Jawa dan Bali (Putra,
2008).Daun yang tua biasa digunakan untuk membuat atap rumah dan tulang
Dari ketiak daun tumbuh manggar (mayang) yang masih tertutup seludang
banyak bunga yang berwarna putih kekuningan. Kelapa adalah Tangkai (petiole)
Pelepah daun yang terdapat helaihelai daun yang di tengahnya berlidi (midrib) 24
tanaman berumah satu. Pada pangkal cabang tumbuh bunga betina, kemudian
menyusul bunga jantan pada bagian atasnya. Bunga betina maupun bunga jantan
melekat pada cabang. Bunga-bunga tersebut tidak bertangkai (duduk). Tiap satu
cabang tumbuh satu sampai dua buah bunga betina sedang bunga jantan berjumlah
Buah kelapa merupakan bagian yang paling penting dan memiliki nilai
segaryaitues kelapa muda (Gambar 2.1.C; Hutapea et al., 2007), sedangkan buah
yang sudah tua dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Bagian paling luar
dari buah kelapa tua (sabut kelapa) dapat dimanfaatkan untuk membuat keset, tali
dan suara pada konstruksi bangunan (Tarigan, 2005). Di Filipina, sabut kelapa
diolah menjadi produk ecomat, ecolog dan twine,yang berguna untuk mencegah
erosi tanah padakonstruksi jalan bertopografi miring (Tarigan, 2005). Dari sabut
kelapa juga dapat dihasilkan debu sabut (cocopeat) yang dapat digunakan sebagai
Tujuan Praktikum
mengamati dan mengetahui perbedaan bentuk dan fungsi tiap bagian dari tanaman
kelapa.
BAHAN DAN METODE
pada pukul 09.00 WIB hingga selesai di daerah Pangkalan Masyhur, Medan
tinggi tanaman, pisau atau parang berfungsi sebagai pemotong akar, daun serta
buah kelapa, pelastik sebagai wadah membawa objek pengamatan, kamera untuk
pengamatan.
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah daun, akar,
serta buah kelapa yang berfungsi sebagai bahan yang ingin diamati, dan panduan
Prosedur Praktikum
Hasil
Akar
Akar sekunder
(radix)
Akar tersier/ rambut akar
Batang
Batang (caulis)
(caulis)
Buah dan
Biji
Endokarp/testa
Endosperm/daging buah
Embrio/kentos
Eksokarp/epikarp
Pembahasan
Akar kelapa merupakan akar serabut yang berjumlah sekitar 2000 – 4000
helai tergantung pada kesuburan tanah, iklim dan kesehatan tanaman. Bagian
dasar dari batang kelapa bentuknya membesar, kemudian dibagian dalam tanah
menciut lagi sehingga merupakan kerucut terbalik. Bagian ini disebut “bole” 19
atau “root bulb”. Dari bulb ini keluar akar primer yang berbentuk bulat dan
memanjang. Akar primer ini sebagian tumbuh mendatar dekat permukaan tanah,
dalam tanah sampai 3-5 meter, tetapi tidak mampu menembus lapisan yang keras.
Demikian pula kalau ujung akar sampai pada permukaan air tanah, bagian ujung
berhenti memanjang. Akar mula-mula berwarna putih kemudian merah coklat bila
sudah tua. Akar primer berukuran tebal rata-rata 1 cm. Dari akar primer keluar
akar sekunder dan selanjutnya muncul lagi akar tersier yang fungsinya benar-
benar untuk menghisap unsur hara dan air. Pada akar primer daerah absorpsi
terjadi pada bagian yang muda dan terletak beberapa centimeter sebelum tudung
akar. Bagian ini berwarna muda panjangnya ratarata 5 cm dan merupakan bagian
Batang kelapa berwarna kelabu, licin dan tinggi batang dapat mencapai 20
meter hingga dengan garis tengah 20 cm hingga 30 cm, tergantung varietas, iklim,
tanah, dan jarak tanam. Bagian batang yang sebenarnya dari pohon yang masih
muda baru kelihatan jelas kalau pohon telah berumur 3-4 tahun, bilamana daun-
daun terbawah telah gugur. Pada umur itu, bagian pangkal batang telah mencapai
ukuran besar dan tebal yang tetap. Pada kelapa dalam pangkal batangnya
berukuran sampai dua kali lebih besar. Pada kelapa genjah yang masih murni,
ukuran batang di bagian pangkal, tengah dan ujung hampir sama semuanya.
batang tidak dapat pulih kembali karena pohon tidak membentuk kalus (callus).
Pada batang kelapa terdapat bekas melekatnya daun yang disebut ruas. Jarak 21
antara dua ruas tidak sama tergantung pada kecepatan tumbuhnya. Jarak yang
panjang menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat dibanding dengan yang jarak
lebih pendek. Cepat lambatnya pertumbuhan pohon dapat dilihat pada letak bekas-
bekas pangkal pelepah daun pada batang. Rata-rata dalam satu tahun terbentuk 12
tetapi menuju ke ujung makin rapat. Umur tanaman dapat diketahui dengan
dengan berkas-berkas pembuluh dari tangkai daun. Batang kelapa tidak banyak
mengandung zat gula yang rasanya manis. Bagian ini disebut “umbut” yang
pelepah terdapat helai daun atau leaflets yang di tengahnya berlidi (midrib).
Panjang helai daun berbeda-beda, tergantung pada posisinya. Helai daun yang
terdapat di tengah sumbu daun berukuran lebih panjang dibanding yang tumbuh di
pangkal atau ujung sumbu daun. Pada biji yang baru tumbuh, mula-mula
terbentuk 4-6 helai daun tersusun satu membalut yang lain sehingga merupakan
menyusul secara berturut-turut 4-6 lembar daun yang berukuran lebih besar
daripada daun-daun yang dibentuk pertama kali, dan sudah disusun terlepas satu
pangkal helai daun menuju ke ujung. Untuk sementara titik-titik tumbuh yang
dengan demikian bagian pangkal dari pohon yang masih muda itu
tahun. Sesudah itu pangkal batang 23 tidak tumbuh menebal lagi melainkan
memanjang dan bagian batang yang sebenarnya mulai kelihatan. Daun kelapa
tersusun melingkar membentuk spiral. Arah spiral dapat kekiri atau kekanan
tergantung posisi dari tandan buah terhadap pelepah daun. Bila tandan buah
berada di sebelah kanan pelepah daun, maka arah spiral kekiri dan sebaliknya.
Dari daun yang satu ke daun berikutnya membentuk sudut 140o atau 2/5 lingkaran
yang berarti setiap lima daun membentuk dua lingkaran dan setiap enam daun
kelapa Genjah kira-kira setelah 3-4 tahun. Kelapa Dalam 4-8 tahun dan kelapa
Hibrida berkisar 4 tahun. Dari ketiak daun tumbuh manggar (mayang) yang masih
dimana tumbuh banyak bunga yang berwarna putih kekuningan. Kelapa adalah
Tangkai (petiole) Pelepah daun yang terdapat helaihelai daun yang di tengahnya
berlidi (midrib) 24 tanaman berumah satu. Pada pangkal cabang tumbuh bunga
betina, kemudian menyusul bunga jantan pada bagian atasnya. Bunga betina
bertangkai (duduk). Tiap satu cabang tumbuh satu sampai dua buah bunga betina
sedang bunga jantan berjumlah cukup banyak, yaitu sekitar 150 sampai 200 buah.
menjadi dewasa dan mekar dimulai dari bagian ujung menuju pangkal cabang
(malai). Gerakan mekarnya bunga ini hampir berlangsung selama satu bulan dan
selama waktu tersebut bunga jantan siap menyerbuki bunga betina. Bunga jantan
bunga betina kurang lebih 3 cm, kelopak bunga tebal dan lebar membungkus
hampir seluruh bagian-bagian bunga betina lainnya. Putik tidak bertangkai, sisa-
sisa dari benang sari (rudimenter) masih kelihatan dan tersusun seperti gelembung
berjumlah enam buah. Dasar buah terdiri atas tiga ruangan (carpel) dan pada tiap
ruangan terdapat sebuah dasar biji, biasanya hanya satu dasar biji yang menjadi
biji normal sedang yang lainnya tidak berkembang. Bunga betina terlihat matang
atau masak pada hari ke-22 sampai hari ke29 setelah kulit mayang terbuka,
dengan demikian dewasanya bunga betina tidak bersamaan dengan bunga jantan.
Peristiwa diatas terjadi pada jenis Kelapa Dalam, dimana pada saat bunga betina
siap diserbuki, bunga jantan sudah gugur. Berbeda pada jenis Kelapa Genjah,
bunga betina sudah siap diserbuki sebelum semua bunga jantan gugur.
Tiga sampai empat minggu setelah seludang membuka, bunga betina yang
sudah dibuahi tumbuh menjadi bakal buah. Tetapi tidak semua bakal buah
tersebut dapat tumbuh membesar, karena setengah hingga tiga per empat dari
jumlah buah akan gugur yang disebabkan oleh serangan hama dan penyakit,
penyerbukan. Sesudah dua bulan, buah yang rontok mulai berkurang dan buah
pertambahan luas sabut dan tempurung. Tahap ini berlangsung empat sampai lima
bulan. Tahap II, pertumbuhan lebih mengarah kepada pelebaran buah, sabut dan
tempurung. Enam sampai delapan bulan buah mulai terbentuk. Tahap III,
dan sabut berubah warna menjadi kecoklatan. Buah mencapai ukuran maksimal
sesudah berumur 9 – 10 bulan dengan berat 3-4 kg berisi cairan 0,3-0,4 liter. Pada
umur 12-14 bulan buah telah cukup masak, tetapi beratnya turun menjadi 1,5 – 2,5
kg dan pada umur ini buah siap untuk dipanen atau gugur bila dibiarkan terus.
Buah kelapa tersusun atas: i) Kulit luar (Epicarp), merupakan bagian
terluar dari buah kelapa, bersifat keras, licin, tipis sekitar 0,14 mm dan berwarna
kuning, hijau atau jingga; ii) Sabut (Husk), bagian ini berserabut dan terdiri atas
jaringan dengan sel serat yang keras serta diantara dua sel terdapat jaringan lunak.
Tebal sabut ± 3 – 5 cm; iii) Tempurung (Shell), merupakan lapisan yang keras,
karena banyak mengandung silikat (SiO2 ). Tebal tempurung ± 3-6 mm. Pada
bagian pangkal terdapat tugu buah “Ovule” atau mata tumbuh yang berukuran
tidak sama. Dari Ovule yang berukuran paling besar inilah tunas biasa muncul; iv)
mm. Daging buah yang telah dewasa tersusun atas air (52%), minyak (34%),
protein (3%), zat gula (1,5%) dan abu (1%). Daging buah ini merupakan hasil
utama dan dimanfaatkan manusia untuk kebutuhan rumah tangga, kopra, minyak,
biofuel dan lain-lain. e. Air kelapa : Daryanto dan Satifah (1982) mengemukakan
bahwa pada buah kelapa muda airnya berwarna jernih dan terasa manis, tetapi
semakin tua umur buah warna airnya berubah menjadi keruh dan rasanya hambar.
Hal ini karena kandungan gula seperti glukosa, fruktosa dan sakarosa sudah
sangat berkurang untuk pembentukan daging buah. Proses ini yang menyebabkan
makin tebalnya daging buah yang diikuti dengan berkurangnya volume air kelapa.
Air kelapa mengandung 2% gula, 4% zat kering dan zat abu. f. Lembaga
Lembaga buah kelapa yang disemaikan akan tumbuh memanjang, dimana salah
satu ujungnya akan menembus tempurung melalui mata tumbuh (ovule) yang
lunak dan kemudian membentuk batang, daun serta akar. 28 Sedang ujung lainnya
masih berada dalam tempurung yang akan membentuk kentos (haustorium) yang
berfungsi sebagai penghisap zat makanan yang terdapat dalam air dan daging
buah. Bersamaan dengan pertumbuhan lembaga keluar dari lapisan sabut, kentos
dapat menguraikan makanan cadangan yang terkandung dalam putih lembaga, dan
merupakan zat makanan dari lembaga yang tumbuh keluar. Enam minggu setelah
disemaikan, kentos telah memenuhi permukaan daging buah dan 10 bulan setelah
mulai berkecambah daging buah telah habis, selanjutnya kentos menjadi busuk
dan tugasnya digantikan oleh akar. Kentos terdiri atas jaringan sponge dengan
kadar air 85%, serat 5% yang tersusun atas cellulose dan pentosan serta 10% zat
hara dapat larut. Buah yang telah tua bobotnya terdiri dari : 35% sabut, 12%
1. Tanaman Kelapa terdiri dari bagian akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
2. Akar kelapa merupakan akar serabut yang berjumlah sekitar 2000 – 4000
helai.
3. Batang kelapa berwarna kelabu, licin dan tinggi batang dapat mencapai 20
4. Daun kelapa terdiri atas tangkai (petiole) dan pelepah daun (rachis). Pada
pelepah terdapat helai daun atau leaflets yang di tengahnya berlidi (midrib).
6. Buah kelapa merupakan bagian yang paling penting dan memiliki nilai
ekonomi tinggi.
DAFTAR PUSTAKA.