PENDAHULUAN
Latar Belakang
faktor pembatas, baik itu faktor biotik maupun faktor abiotik. Faktor-faktor ini
sehingga kurang cocok untuk ditempati oleh organisme tersebut. Sebagian besar
terjadi. Respon taktil ini dapat bersifat positif (mendekati lingkungan yang cocok)
atau negatif (menjauhi lingkungan yang tidak cocok). Secara umum, perpindahan
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-
segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran
darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam
satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya yakni cacing tanah, cacing pasir, cacing
Cacing tanah merupakan salah satu organisme yang tidak memiliki alat
indera dan alat gerak, sehingga stimulus yang datang akan diterima oleh reseptor
Pada bagian anterior terdapat ganglion cerebral, dan berbagai macam saraf
faktor, yaitu kelembaban, suhu, pH tanah, dan bahan organik tanah. Kelembaban
sangat diperlukan untuk menjaga agar kulit cacing tanah berfungsi normal.
Kelembaban tanah yang terlalu tinggi atau terlalu basah akan menyebabkan
cacing berwarna pucat dan kemudian mati. Sebaliknya kelembaban tanah yang
terlalu rendah akan mengakibatkan cacing masuk ke dalam tanah dan berhenti
Tujuan Penulisan
mengamati morfologi luar dan dalam daric acing tanah yang diperlukan untuk
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat
TINJAUAN PUSTAKA
Cacing tanah merupakan salah satu organisme yang hidup di dalam tanah
dengan kondisi lembab dan berkadar air cukup tinggi. Sebagian besar cacing
tanah hidup pada kedalaman kurang dari 2 m. Kondisi tanah yang optimum bagi
pertumbuhan cacing tanah ialah memiliki tata udara yang baik, hangat dengan
suhu berkisar 21ᵒC, memiliki banyak kandungan organik, memiliki kadar garam
yang rendah, dan pH tanahnya antara 5,0 – 8,4. Taksonomi cacing tanah adalah
karena seluruh tubuhnya tersusun atas beberapa segmen yang berbentuk seperti
cincin. Secara alamiah, morfologi dan antomi cacing tanah berevolusi terhadap
Pada bagian anteriornya terdapat mulut, prostomium, dan beberapa segmen yang
berbentuk cincin, dan setiap segmen memiliki seta kecuali pada 2 segmen
pertama. Seta adalah struktur seperti rambut yang berfungsi untuk menggali
substrat dan memegang pasangan saat kopulasi, serta sebagai alat gerak cacing
tanah. Cacing tanah memiliki mulut pada ujung anterior (tidak bersegmen) yang
baik organ kelamin jantan dan betina, terletak pada beberapa segmen bagian
anterior tubuhnya. Secara umum organ kelamin jantan terdiri dari dua pasang
testis, yang terletak pada segmen ke-10 dan 11, sedangkan organ kelamin betina
4
yaitu ovarium terletak pada segmen ke-13. Setelah dewasa akan terjadi penebalan
atau rahim). Klitellum tersebut dapat berwarna lebih pekat atau lebih pudar
sel (triploblastik), tubuhnya bulat dan memanjang biasanya dengan segmen yang
jelas baik eksternal internal, disebagian spesies memiliki setae berupa rambut, dan
setiap ruasnya memiliki banyak setea dan ada ennelida yang memiliki tentakel
dan para podia dibagian kepala contohnya pada Polichaeta. Rongga tubuh
Annelida berisi cairan yang berperan dalam pergerakkan annelida dan sekaligus
melibatkan kontraksi otot. Ototnya terdiri dari otot melingkar (sirkuler) dan otot
pada pencernaannya terdiri dari mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus, dan
seluruh tubuh. Tubuh cacing ini ditutupi kutikula tipis dan lembab yang
mengandung banyak sel-sel kelenjar dan sel sensoris di atas epitel columnar.
Dinding tubuhnya terdiri dari lapisan otot circular, coelom berkembang disebut
pada hari Selasa, 01 Oktober 2019 pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai pada
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah air suling
untuk membersihkan alat dan cacing tanah, cacing tanah ukuran besar sebagai
obyek praktikum, alcohol untuk merendamkan cacing tanah, kertas sebagai media
penulisan data dan gambar data, kertas jeruk sebagai wadah penempatan cacing.
tempat pencucian cacing, beaker glass sebagai wadah perendaman cacing dengan
alcohol, sepereangkat alat operasi (dissecting kit) sebagai alat membedah cacing,
stereomikroskop untuk melihat bagian cacing lebih jelas, kaca pembesar untuk
melihat bagian cacing lebih jelas, jarum pentul sebagai penyangga kulit cacing
saat pembedahan, sterofoam sebagai media pembelahan cacing tanah, alat tulis
untuk menggambar data, mistar atau penggaris untuk mengukur panjang cacing.
Pelaksanaan Percobaan
Hasil
Hari/Tanggal Pengamatan
Purifikasi
27 September 2019
Bakteri
Jamur
Pembahasan
Cacing tanah merupakan organisme makrofauna yang ada di dalam tanah
dan memiliki manfaat yang sangat banyak pada tanah. Hal ini sesuai dengan
merupakan salah satu organisme yang hidup di dalam tanah dengan kondisi
Kondisi tanah yang optimum bagi cacing adalah keadaan lembab dan
berkadar air cukup tinggi, dengan suhu berkisar 21°C dan pH antara 5,0 – 8,4.
Hal ini sesuai dengan literatur Firmansyah et al (2014) yang menyatakan bahwa
cacing tanah merupakan salah satu organisme yang hidup di dalam tanah dengan
kondisi lembab dan berkadar air cukup tinggi. Sebagian besar cacing tanah hidup
pada kedalaman kurang dari 2 m. Kondisi tanah yang optimum bagi pertumbuhan
cacing tanah ialah memiliki tata udara yang baik, hangat dengan suhu berkisar
9
21ᵒC, memiliki banyak kandungan organik, memiliki kadar garam yang rendah,
KESIMPULAN
dan micromanipulator.
3. Isolasi mikroba dilakukan pada medium yang berisi nutrisi seperti nutrient
4. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri dan jamur ialah nutrisi, pH,
DAFTAR PUSTAKA