MAKALAH
Oleh :
Handayani Pratiwi 20180210129
Prawidya Tyas Utami 20180210130
Elsa Aprilia Putri 20180210131
Merlinda Astuti 20180210132
Sufiyanti Puji Lestari 20180210133
Claudia Bintania Ayu L 20180210134
Isna Qurrotu Aini 20180210135
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian agroekosistem sawah dan manfaat ?
2. Apa saja komponen yang ada di dalam agroekosistem sawah ?
3. Apa saja interaksi yang terjadi di dalam agroekosistem sawah ?
4. Bagaimana komponen dasar agroekosistem sawah ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian agroekosistem sawah dan fungsinya.
2. Untuk mengetahui komponen yang ada di dalam agroekosistem sawah.
3. Untuk mengetahui interaksi yang ada di dalam agroekosistem sawah.
4. Untuk mengetahui komponen dasar agroekosistem sawah.
II. PEMBAHASAN
A. Sawah
Tanah sawah diartikan sebagai tanah untuk bertanam padi sawah yang digenangi,
baik terus-menerus sepanjang tahun maupun bergiliran dengan tanaman palawija.
Istilah tanah sawah bukan merupakan istilah taksonomi, tetapi merupakan istilah
umum seperti halnya tanah hutan, tanah perkebunan, tanah pertanian, dan sebagainya.
Segala macam jenis tanah dapat disawahkan asalkan air cukup tersedia. Padi sawah
juga ditemukan pada berbagai macam iklim yang jauh lebih beragam dibandingkan
dengan jenis tanaman lain,sehingga sifat tanah sawah sangat beragam sesuai dengan
sifat tanah asalnya (Hardjowigeno e t al. 2004). Nasoetion dan Winoto (1996)
menyatakan manfaat sawah dapat dibagi menjadi sepuluh unsur yaitu:
Seluruh manfaat tersebut dapat dirasakan secara terus-menerus dari satu generasi
ke generasi selanjutnya apabila generasi saat ini mampu menjaga kelestariannya.
Sebaliknya, apabila generasi sekarang tidak peduli terhadap sawah maka generasi
selanjutnya akan menanggung beban atas hilangnya sawah yang sangat bermanfaat
bagi kehidupan manusia.
B. Komponen Agroekosistem Sawah
a. Komponen biotik
b. Komponen abiotic
Terdapat dua interaksi, yakni interaksi padi dengan tanaman liar dan interaksi
padi dengan tanaman genjer. Interaksi tanaman padi dengan tanaman liar
merupakan interaksi antara komponen biotik dengan komponen biotik,
merupakan interaksi antar organisme. Rumput liar adalah tumbuhan yang
keberadaannya tidak diiginkan pada lahan pertanian karena rumput liar ini secara
langsung maupun tidak langsung akan merugikan para petani padi pada umumnya
dan menurunkan produksi tanaman padi yang tidak bisa di capai pada petani padi
tersebut, karena rumput liar mengganggu proses pertumbuhan tanaman padi
dengan kompetisi. Penurunan kuantitas hasil tersebut disebabkan oleh adanya
kompetisi rumput liar dengan tanaman dalam memperebutkan air, tanah, cahaya,
matahari, unsur hara, ruang tumbuh dan udara yang menyebabkan pertumbuhan
tanaman terhambat. Kandungan alelopati pada rumput liar juga dapat menekan
pertumbuhan tanaman utama /tanaman padi (Saroni, 2013).
Widiarta, I.N., Kusdiaman, D., & Suprihanto. 2006. Keragaman arthropoda pada padi
sawah dengan pengelolaan tanaman terpadu. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan
Tropika 6(2): 61–69.
Hardjowigeno S,e t al . 2004. ”Morfologi dan Klasifikasi Tanah Sawah”.dalam B u k u T
a n a h S a w a h d a n T e k n olo gi Pengelolaannya . Pusat Penelitian dan
Pengembanagan Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanaian. Deoatremen
Pertanian. 2004.
Sudrajat. 2015. Mengenal Lahan Sawah dan Memahami Multifungsinya Bagi Manusia
dan Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Heddy, Suwono. 2004. Prinsip-Prinsip Dasar Ekologi. Jakarta: Pt. Raja Grafindo
Persada.
Sudarmaji. 2004.Ekologi Ekosistem. Jember: Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
LAMPIRAN