Anda di halaman 1dari 5

4.

RANCANGAN FAKTORIAL

RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL


1. Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk
organik dan pewiwilan terhadap produksi tomat. Digunakan 4 perlakuan
berbeda jenis pupuk organik yang dilakukan yaitu tanpa pupuk (P0), pupuk
kandang (P1), pupuk kompos (P2) dan pupuk hijau (P3). Perlakuan lain adalah
dilakukan pewiwilan (E1) dan tanpa pewiwilan (E2). Masing-masing
perlakukan dilakukan 3 kali ulangan. Buatlah analisis ragam dan interpretasikan.
Tabel 1. Hasil pengamatan produksi tomat (kg) akibat perlakuan pemberian
pupuk dan pewiwilan:
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
P0E1
2,1
2,5
1,9
P1E1
2,2
2
1,7
P2E1
2
2,2
1,6
P3E1
1,9
1,7
1,5
P0E2
2
1,5
1,6
P1E2
2,3
1,7
1,7
P2E2
2,4
2,3
2,5
P3E2
2,1
2,5
2,2
2. Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan agens
hayati dan suhu dalam mengendalikan penyakit layu fusarium secara in vitro.
Agens hayati yang digunakan adalah Bacillus thuringiensis (A1), Beauveria
bassiana (A2), dan Metharizium anisopliae (A3). Perlakuan lain adalah
penempatan cawan pada suhu 10 oC (S1) dan 25oC (S2). Masing-masing
perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Buatlah analisis ragam dan interpretasikan.
Tabel 2. Hasil pengamatan daya hambat agens antagonis (cm) dalam menekan
pertumbuhan jamur penyebab layu fusarium secara in vitro:
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
A1S1
0,5
1
0,7
A2S1
1
1,2
0,9
A3S1
0,5
0,7
1
A1S2
0,8
0,7
0,4
A2S2
0,9
0,5
1,1
A3S2
1
0,6
0,8

Tim Asisten Perancangan Percobaan 2016

Page 1

3.

Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media


tanam dan dosis pengairan yang berbeda terhadap produksi sawi. Media yang
digunakan adalah tanah (M1), kompos (M2), sekam (M3), dan cocopeat (M4).
Dosis pengairan yang digunakan adalah 0,5 liter (A1) dan 1 liter (A2).
Perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Buatlah analisis ragam dan interpretasikan.
Tabel 3. Hasil pengamatan berat sawi (ons) pada media dan dosis pengairan
yang berbeda:
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
M1A1
1,9
1,8
2,1
M2A1
2
2,0
2,2
M3A1
2,1
1,9
2,5
M4A1
1,5
2,3
2,4
M1A2
2,5
2,2
1,9
M2A2
2,2
2,1
1,9
M3A2
2,4
1,9
1,5
M4A2
1,9
1,8
2

4. Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruhperendaman dan suhu


terhadap perkecambahan biji kedelai. Perendaman dilakukan selama 1 jam
(P1), 3 jam (P2), 6 jam (P3). Suhu yang digunakan adalah suhu ruang (S1), 20
o

C (S2) dan 25 oC (S3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali.

Buatlah analisis ragam dan interpretasikan.

Tabel 4. Hasil pengamatan panjang kecambah (cm) akibat perendaman dan


suhu yang berbeda:
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
P1S1
2
3
2
P2S1
2,5
2,9
2,6
P3S1
3
2,8
2,8
P1S2
2,1
2,5
2,4
P2S2
2,5
2,4
1,9
P3S2
2,5
2
2
P1S3
2
1,9
2,2
P2S3
1,9
1,5
2,8
P3S3
1,5
2
2

Tim Asisten Perancangan Percobaan 2016

Page 2

5. Dilakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruhpemberian kapur dan


pupuk anorganik terhadap peningkatan keasaman tanah. Perlakuan pemberian
kapur adalah : tanpa pengapuran (P1), 50 gram kapur (P2), dan 75 gram kapur
(P3). Perlakuan pemberian pupuk anorganik adalah pupuk Urea (E1), pupuk
KCL (E2) dan pupuk SP36 (E3). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Buatlah
analisis ragam dan interpretasikan.

Tabel 5. Hasil pengamatan pH tanah akibat pemberian kapur dan pemupukan:


Ulangan
Perlakuan
1
2
3
P1E1
4,5
5,2
4
P2E1
4
5
4,2
P3E1
4,7
5,1
4,3
P1E2
4,6
4,5
4,6
P2E2
5
4,7
5
P3E2
5,1
4,6
5,2
P1E3
4
4,6
5,4
P2E3
4,6
5
4,8
P3E3
5
5,1
5,2
RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP
6. Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK dan media
tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Salah satu peubah yang
digunakan adalah tinggi tanaman. Untuk itu dilakukan penelitian dengan perlakuan
pupuk NPK dengan dosis 50kg/ha (N1), 100kh/ha (N2), 150kg/ha (N3) dan
200kg/ha (N4). Faktor kedua ialah media tanam yaitu media kompos (M1) dan tanah
(M2) dengan 3 ulangan untuk masing-masing perlakuan. Buatlah analisis ragam dan
interpretasikan.
Tabel 6. Data tinggi tananaman (cm) akibat perbedaan pupuk dan media tanam
Pupuk N

Media

N1

M1
M2
M1
M2
M1
M2
M1
M2

N2
N3
N4
total

U1
23,00
34,00
32,00
44,00
34,00
41,00
37,00
41,00
286,00

Tim Asisten Perancangan Percobaan 2016

U2
45,00
41,00
40,00
36,00
29,00
45,00
40,00
35,00
311,00

U3
22,00
40,00
44,00
41,00
32,00
47,00
29,00
41,00
296,00

TOTAL
90,0
115,0
116,0
121,0
95,0
133,0
106,0
117,0
893

Page 3

7.

Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian mulsa dan pupuk Phospat
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Salah satu peubah yang digunakan
adalah jumlah polong. Untuk itu dilakukan penelitian dengan perlakuan diberi mulsa
(M1) dan tanpa mulsa (M2) dan pupuk Phospat dengan dosis 25kg/ha (P1), 50kg/ha
(P2), 75kg/ha (P3) dan 100kg/ha (P4) dengan 3 ulangan untuk masing-masing
perlakuan. Buatlah analisis ragam dan interpretasikan.
Tabel 7. Data jumlah polong akibat mulsa dan pupuk Phospat
Phospat
P1
P2
P3
P4

Mulsa
M1
M2
M1
M2
M1
M2
M1
M2

total

U1
100,00
103,00
98,00
85,00
87,00
71,00
97,00
91,00
732,00

U2
97,00
121,00
80,00
96,00
99,00
95,00
80,00
85,00
753,00

U3
109,00
112,00
84,00
89,00
32,00
92,00
79,00
71,00
668,00

TOTAL
306,0
336,0
262,0
270,0
218,0
258,0
256,0
247,0
2.153

8. Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian ajir dan hormon auksin
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka. Salah satu peubah yang
digunakan adalah bobot buah. Untuk itu dilakukan penelitian dengan perlakuan
diberi ajir (A1) dan tanpa ajir (A2), dan hormon auksin dengan dosis 25ml/ha (K1),
50ml/ha (K2), 75ml/ha (K3) dan 100ml/ha (K4) dengan 3 ulangan untuk masingmasing perlakuan. Buatlah analisis ragam dan interpretasikan.
Tabel 8. Data bobot buah (kg) akibat pemberian ajir dan hormon auksin
Auksin

Ajir

K1

A1
A2
A1
A2
A1
A2
A1
A2

K2
K3
K4
total

U1
1,89
2,22
1,79
1,90
1,77
1,80
1,60
1,79
14,76

Tim Asisten Perancangan Percobaan 2016

U2
1,90
2,34
1,76
1,99
1,80
1,88
1,70
1,80
15,17

U3
1,70
2,11
1,77
1,81
1,76
1,79
1,79
1,98
14,71

TOTAL
5,5
6,7
5,3
5,7
5,3
5,5
5,1
5,6
45

Page 4

9. Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian pupuk NPK dan media
tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Salah satu peubah yang
digunakan adalah tinggi tanaman. Untuk itu dilakukan penelitian dengan perlakuan
pupuk NPK dengan dosis 50kg/ha (N1), 100kh/ha (N2), 150kg/ha (N3) dan
200kg/ha (N4). Faktor kedua ialah media tanam yaitu media kompos (M1) dan tanah
(M2) dengan 3 ulangan untuk masing-masing perlakuan. Buatlah analisis ragam dan
interpretasikan.
Tabel 9. Data tinggi tananaman (cm) akibat perbedaan pupuk NPK dan media tanam
Pupuk N

Media

N1

M1
M2
M1
M2
M1
M2
M1
M2

N2
N3
N4

total

U1
157
168
166
178
168
175
171
175
1.358,00

U2
179
175
174
170
163
179
174
169
1.383,00

U3
156
174
178
175
166
181
163
175
1.368,00

TOTAL
492,0
517,0
518,0
523,0
497,0
535,0
508,0
519,0
4.109

10. Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian mulsa dan pupuk Phospat
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Salah satu peubah yang digunakan
adalah jumlah polong. Untuk itu dilakukan penelitian dengan perlakuan diberi mulsa
(M1) dan tanpa mulsa (M2) dan pupuk Phospat dengan dosis 25kg/ha (P1), 50kg/ha
(P2), 75kg/ha (P3) dan 100kg/ha (P4) dengan 3 ulangan untuk masing-masing
perlakuan. Buatlah analisis ragam dan interpretasikan.
Tabel 10. Data jumlah polong akibat pemberian mulsa dan pupuk Phospat

Phospat
P1
P2
P3
P4
total

Mulsa
M1
M2
M1
M2
M1
M2
M1
M2

U1
323,00
314,00
289,00
290,00
300,00
241,00
337,00
241,00
2.335,00

Tim Asisten Perancangan Percobaan 2016

U2
234,00
301,00
298,00
323,00
265,00
199,00
320,00
302,00
2.242,00

U3
260,00
297,00
266,00
309,00
332,00
247,00
329,00
291,00
2.331,00

TOTAL
817,0
912,0
853,0
922,0
897,0
687,0
986,0
834,0
6.908

Page 5

Anda mungkin juga menyukai