Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN ACAK LENGKAP

PEMBERIAN PUPUK YANG BERBEDA DAN TIDAK DIBERI PUPUK


TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG

OLEH :

NURUL AULIA ASSUFI

19037057

PROGRAM STUDI DIPLOMA III STATISTIKA

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
BAB I

PENDAHULUAN
Menurut Harjosuwono dkk (2011: 2), perancangan percobaan adalah suatu pola atau prosedur yang
dipergunakan untuk mengumpulkan atau memperoleh data dalam penelitian. Dengan kata lain
perancangan percobaan adalah prosedur untuk menempatkan perlakuan ke dalam unit-unit percobaan
dengan tujuan mendapatkan data yang memenuhi persyaratan ilmiah.

Jagung (Zea mays saccarata sturt L.) ialah komoditas pangan yang penting dan menempati urutan kedua
setelah padi di Indonesia. Jagung mengandung 8 g protein dan 73 g karbohidrat dalam setiap 100 g.
Potensi produktivitas jagung di Indonesia yang dapat mencapai 7.0–7.5 ton ha-1 masih jauh dari
harapan, karena Tahun 2010 tercatat produksi jagung hanya 4.43 ton ha-1 (Badan Pusat Statistik, 2010
dalam Hartono et al, 2013).

Tanaman jagung manis dewasa ini mulai berkembang di Indonesia meskipun areal pertanamannya
masih sempit. Apabila komoditi ini dikembangkan, diharapkan para petani akan mendapatkan
keuntungan yang tidak sedikit. Salah satu aspek penting dari teknik budidaya yang perlu diteliti dalam
meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil jagung manis yaitu pemupukan. Hal ini lebih diutamakan
mengingat jagung manis bersifat peka terhadap unsur hara dan belum ada petunjuk yang jelas dan pasti
mengenai tingkat dan cara pemberian pupuk yang tepat (Martini, 1986 dalam Sirajuddin, 2010).

Peningkatan produksi jagung ini dapat dilakukan dengan menyediakan kondisi yang sesuai untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung yaitu dengan perbaikan teknik budidaya jagung,
menggunakan bibit jagung varietas unggul, pemberian pupuk yang berimbang, pemberantasan hama
dan penyakit dan proses pengolahan pasca panen yang baik dan benar (Novriani, 2010).

Seperti tanaman lain, jagung juga memerlukan unsur hara untuk kelangsungan hidupnya. Unsur hara
tersebut terdiri dari C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, B, Cu, Zn, Mo, Mn, Cl, Si, Na, dan Co (Salisbury dan
Ross, 1992). Unsur hara tersebut berasal dari pelapukan batuan dalam tanah. Namun, kemampuan
tanah dalam menyediakan unsur hara bagi tanaman sangat terbatas karena mikroorganisme yang
berperan dalam proses pelapukan tersebut jumlahnya berbeda antara jenis dan lapisan tanah satu
dengan lainnya. Oleh karena itu, pemupukan merupakan salah satu cara untuk menyediakan unsur hara
yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemupukan dapat meningkatkan hasil panen jagung baik secara
kualitatif maupun kuantitatif. Hal ini disebabkan pemupukan dapat meningkatkan ketersediaan unsur
hara, kesehatan tanaman dan menekan perkembangan penyakit (Prahasta, 2009).

Pada rancangan percobaan kali ini saya akan melihat pengaruh pemberian pupuk NPK dan Urea serta
tidak memberikan pupuk terhadap pertumbuhan jagung. Untuk melihat pengaruh pemberian pupuk dan
non pupuk terhadap pertumbuhan jagung maka rancangan percobaan yang akan digunakan adal
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
BAB II

LANDASAN TEORI
1. Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap adalah rancangan lapangan dimana seluruh satuan percobaan
homogen (Lentner & Bioshop,1986). Rancangan acak lengkap digunakan apabila akan menguji
beberapa perlakuan yang dicobakan dalam suatu penelitian apakah terdapat perbedaan
pengaruh perlakuan terhadap unit percobaan.
Hal yang perlu diperhatikan :
1. Unit percobaan yang akan mendapat perlakuan relatif homogen yaitu tumbuhan dengan 1
jenis jagung.
2. Lingkungan tempat dilakukan percobaan, yaitu pemberian pupuk dan non pupuk.

2. Tumbuhan Jagung
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu bahan pangan yang penting di Indonesia karena
jagung merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Di samping itu, jagung juga
merupakan bahan baku industri dan pakan ternak. Kebutuhan jagung di Indonesia untuk
konsumsi meningkat sekitar 5,16% per tahun sedangkan untuk kebutuhan pakan ternak dan
bahan baku industri naik sekitar 10,87% per tahun (Roesmarkam dan Yuwono, 2002).

3. Pupuk NPK
Pupuk ini mengandung unsur hara diantaranya adalah nitrogen sebanyak 16 % dari nitrat
nitrogen sebanyak 6,4 % dan amonium nitrogen sebanyak 9,6 %. Kemudian ada kandungan
phospate sebanyak 16 %, potassium oxide sebanyak 16 %, calcium oxide 5 %, magnesium oxide
6 %.

4. Pupuk Urea
Salah satu jenis pupuk yang banyak digunakan masyarakat adalah pupuk urea yang dibuat dari
gas amoniak dan gas asam arang. Persenyawaan kedua zat tersebut melahirkan pupuk urea
dengan kandungan nitrogen sebanyak 46%.
Urea termasuk pupuk yang higroskopis atau mudah menaarik uap air. Pada kelembapan 73%
pupuk ini sudah mampu menarik uap air di udara.

5. Non pupuk (Air)


Air merupakan faktor penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Kebutuhan air setiap tanaman berbeda. Kekurangan air akan mempengaruhi fotosintesis
tanaman akibatnya dapat menggangu produksi karbohidrat. Kekurangan air yang terus menerus,
dapat menyebabkan perubahanperubahan dalam tubuh tanaman yang sifatnya tidak dapat
balik, sehingga dapat menyebabkan kematian tanaman.
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Tempat dan waktu penelitian


Berikut tempat dan waktu dalam percobaan pengaruh pemberian pupuk dan tidak memberikan
pupuk terhadap pertumbuhan jagung :
Tempat : dibelakang rumah
Waktu : 10 oktober -18 oktober 2021

2. Alat dan bahan yang digunakan


Dalam melakukan rancangan acak lengkap pengaruh pemberian pupuk yang berbeda dan tidak
memberikan pupuk terhadap pertumbuhan jagung membutuhkan alat dan bahan sebagai
berikut :
 Alat : sendok tanah, penggaris, gelas pop ice
 Bahan : tampang jagung, tanah, kapas, pupuk NPK, pupuk urea, dan air

3. Jenis penelitian
Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitatif dimana penelitian ini melakukan percobaan
pemberian pupuk yang berbeda yang dapat dilihat pada pertumbuhan pada jagung.

4. Teknik pengumpulan data


Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang diamati yaitu pertumbuhan jagung dalam
5 hari.

5. Teknik analisis data


Teknik analisis data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang digunakan untuk
menguji beberapa perlakuan yang dicobakan dalam suatu penelitian.

6. Prosedur penelitian
Berikut langkah-langkah melakukan percobaan :
1. Penyemaian
Langkah awal yang dilakukan yaitu merendam tampang jagung dan setelah pangkal
ujungnya mulai tumbuh, maka tampang tersebut dipindahkan ke kapas basah, setelah
akarnya tumbuh, maka bibit jagung tersebut dipindahkan ke gelas pop ice dan diisi tanah.

2. Pemberian perlakuan
Perlakuan yang digunakan adalah pemberian pupuk NPK, pupuk urea, dan air dengan
ukuran yang sama yaitu 1 sendok es krim per gelas pop ice.

3. Pemeliharaan
Tumbuhan jagung diberi pupuk ketika tingginya sudah melebihi setengah gelas, dan
dilakukan penyiraman setiap hari. Pada 1 gelas pop ice berisi 1 buah jagung. Tumbuhan
jagung ini diletakkan ditempat teduh dan tidak terpapar sinar matahari langsung.
BAB IV
PEMBAHASAN

Penelitian pemberian pupuk yang berbeda terhadap pertumbuhan jagung menggunakan Rancangan
Acak Lengkap karena suhu udara dan kondisi awal tanaman sama sehingga setiap sampel memiliki
kesempatan yang sama untuk diberi perlakuan yang berbeda.

Untuk melakukan pengujian pengaruh perlakuan terhadap tumbuhan jagung, maka dilakukan pengujian
pada pengamatan terakhir setelah dipindahkan ke gelas pop ice. Berikut data yang didapatkan setelah 5
hari ditanam di gelas pop ice :

Tumbuhan Perlakuan (pupuk) Total


  NPK Urea Non  
1 11.5 20 22.5 54
2 16 17 12.5 45.5
3 16.5 11 9 36.5
Total Perlakuan 44 48 44 136

Model linier :

y ij=μ +τ +ε
i ij

Diketahui :

i = 1,2,3

j = 1,2,3

y ij = tumbuhan jagung ke j yang memperoleh perlakuan ke i

μ = mean populasi jagung

τ i = pengaruh perlakuan ke i

ε ij = pengaruh acak pada tumbuhan jagung ke j yang memperoleh perlakuan ke i

Hipotesis :

H 0 :τ i=0 {tidak terdapat efek dari perlakuan yang berbeda }

H 1 : τ i ≠ 0 { terdapat efek dari perlakuan yang berbeda }

Langkah perhitungan :
 Menentukan Faktor Koreksi (FK)

2
Y ..2 ( 136 ) 18496
FK = = = =2055,11111
tr 3.3 9

 Menentukan Derajat Bebas (DB)

DB p=t −1=3−1=2
DB g=t ( r−1 ) =3 ( 3−1 )=6
DB t=tr−1=3.3−1=8

 Menentukan Jumlah Kuadrat (JK)

t r
2
JKT=∑ ∑ ( Y ij −Y ) =∑ ∑ Y ij2−FK
i=1 j=1

¿ [ ( 11,5 )2 + ( 16 )2+ ( 16,5 )2 + ( 20 )2 + ( 17 )2 + ( 11 )2+ ( 22,5 )2 + ( 12,5 )2 + ( 9 )2 ] −15,1=[ 132,5+256+272,25+ 400+289+1

t r
2 Y i .2
2
JKP=∑ ∑ ( Y i . −Y .. ) =∑ r Y i −FK =∑ −FK
i=1 j=1 r
( 44 )2+ ( 48 )2 + ( 44 )2 ( 1936 ) + ( 2304 ) + ( 1936 )
¿ [ 3 ] [
−15,1=
3 ] −2055,11111=
6176
3
−, 1=2058,66667−2055,1111

t r
2
JKG=∑ ∑ ( Y ij −Y i . ) =JKT −JKP
i=1 j=1
¿ 183,88889−3,55556=180,33333

 Menentukan Kuadrat Tengah (KT)

JKP 3,55556
KT p = = =¿1,77778
DB p 2
JKG 180,33333
KT g= = =30,05555
DB g 6

 Menentukan F hitung dan F tabel

KT p 1,77778
F hitung = = =0,05914981
KT g 30,05555
F tabel=5,14
 Tabel ANOVA

Sumber DB JK KT F hitung F tabel


Keragaman
Perlakuan 2 3,55556 1,77778 0,05914981 5,14
Galat 6 180,33333 30,05555
Total 8 183,88889

Kesimpulan : karena F hitung < F tabel maka dapat disimpulkan terima H0. S ehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan jagung
pada taraf signifikansi 5 %

Karena H0 diterima maka tidak diperlukan uji lanjut untuk mencari perbedaan yang signifikan.
Maka ppemberian pupuk NPK, pupuk urea, dengan ukuran sama tidak mempengaruhi
pertumbuhan jagung. Jika dilihat dari pertumbuhan jagung, tumbuhan yang diberi pupuk urea
memiliki rata-rata pertumbuhan yang tinggi diantara perlakuan yang lain.

BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
 Rancangan acak lengkap (RAL) merupakan jenis rancangan percobaan yang paling sederhana.
Pada umumnya, rancangan ini biasa digunakan untuk percobaan yang memiliki media atau
lingkungan percobaan yang seragam atau homogen (Mattjik & Sumertajaya, 2000: 53).
 Berdasarkan data hasil percobaan pemberian pupuk yang berbeda tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan tomat.
 Namun, dari data pertumbuhan jagung yang diberi perlakuan pupuk urea memiliki rata-rata
paling tinggi diantara perlakuan yang lain.

Saran

Untuk pemeliharaan pada tumbuhan jagung, sebaiknya jagung yang masih berumur kurang dari 2
minggu lebih baik diletakkan di tempat teduh dan tidak terkena matahari langsung.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.merdeka.com/jabar/mengenal-fungsi-pupuk-urea-bagi-tanaman-berikut-pengertian-dan-
cirinya-kln.html?page=2

https://eprints.uny.ac.id/9263/3/BAB%20II-04305141020.pdf

http://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2019-1-1-54211-613412120-bab1-09102019010152.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/114935-pertumbuhan-tanaman-jagung-zea-mays-l-va-
729d3115.pdf

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai