Anda di halaman 1dari 3

GAMBARAN UMUM MASYRAKAT SASARAN

Kondisi awal masyarakat Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya,

Kabupaten Gowa dengan luas wilayah seluas + 48,26 km2 diantaranya luas lahan

pertanian 128,18 Ha, perkebunan 234, 6 Ha dan padang rumput 325 Ha yaitu

masyarakat di daerah tersebut rata-rata bekerja sebagai petani peternak dengan

pendidian formal paling tinggi SMA dan bahkan ada yang putus sekolah. Kondisi

lahan disana sangat berpotensi sebagai penghasil limbah pertanian dan limbah

peternakan yang besar sehingga dapat dijadikan suatu produk oleh masyarakat

ditandai dengan lahan pertanian yang cuup luas dan jumlah ternak ruminansia

sebesar 579 ekor yang terbilang juga cukup besar.

Khalayak sasaran dari kegiatan ini yaitu 4 kelompok tani ternak sebanyak

80 orang yang terlibat dengan jangkauan wilayah kegiatan 2 lingkungan yakni

lingkungan Rappodaeng dan lingkungan Karaengloe Kelurahan Sapaya. Beberapa

tokoh masyarakat yang terlibat langsung seperti para peternak, kelompok tani,

Pemerintah daerah setempat yaitu Lurah Kelurahan Sapaya, dan masyarakat

lainnya. Kegiatan ini terdiri dari 3 yaitu pemberian edukasi penyuluhan mengenai

pengolahan limbah, pembuatan pupuk cair dan pupuk kompos dan pemasaran

produk yang dihasilkan. Kegiatan ini juga bermitra dengan 4 kelompok tani ternak

yaitu kelompok tani Lompo Gea, kelompok tani Ranaya, kelompok tani

Tanetetangnga dan kelompok tani Kampung Beru


Gambar 1. Lokasi Daerah Sasaran di Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya,
Kabupaten Gowa
Rendahnya pengetahuan dalam mengolah limbah pertanian seperti jerami

padi dan jagung dan limbah ternak seperti feses dan urin untuk dimanfaatkan

sebagai pupuk organic yaitu pupuk kompos dan pupuk cair. Limbah pertanian

tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal karena mereka hanya memanfaatkan

limbah pertanian tersebut hanya setelah panen sedangkan setelahnya limbah

tersebut kebanyakan ditumpuk ataupun dibakar. Untuk mengatasi masalah limbah

pertanian yang kebanyakan ditumpuk dan dibakar, sehingga melalui program ini

diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan limbah pertanian yang cukup

banyak tersedia disekitarnya antara lain jerami padi dan jerami jagung agar

memiliki nilai jual seperti produk (pembuatan pupuk organik) atau dikenal dengan

peternakan terpadu.

Anda mungkin juga menyukai