Anda di halaman 1dari 7

B. A.

JUDUL PROGRAM

Judul program: Pemanfaatan Umbi Rumput Teki sebagai Camilan Gurih “ Kripik Teki”.

B. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi pada zaman sekarang

menyebabkan masyarakat menjadi pengangguran. Lapangan pekerjaan yang sulit menjadi harapan bagi

sebagian orang untuk mendapatkannya dan terkadang harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan

tersebut.Disini perlu sebuah kreatifitas atau ide untuk mencari peluang bahkan menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri. Untuk itulah kami disini sebagai bagian dari pelaku masyarakat merupakan generasi

muda yang mencoba untuk berbuat dan berfikir kreatif dalam meciptakan peluang usaha untuk mencari

sumber-sumber penghasilan yang sedikit banyak dapat membantu kehidupan kami maupun orang lain.

Indonesia memiliki keanekaragaman hasil-hasil alam yang melimpah. Masyarakat indonesia pada

umumnya masih memperhatikan hasil-hasil alam yang dimilikinya, baik yang dapat digunakan sebagai

bahan makanan pokok maupun yang dapat sebagai pencegahan atau pengobatan terhadap suatu

penyakit. Dari sekian banyak tumbuh-tumbuhan hasil alam yang dimiiki tersebut, salah satu diantaranya

adalah Rumput Teki (Cyperus Rotundus. L) atau terkadang disebut Teki, Mota, Rukut Teki, Rukut Wuta

adalah Rumput palsu (batang segitiga) yang dapat hidup sepanjang tahun dengan ketinggian 10 sampai

dengan 75cm. Tanaman ini biasanya tumbuh iar dikebun, ladang ataupun tempat lain dengan ketinggian

1000 m dari permukaan laut (Heyne, K, 1986).

Ide untuk memanfaatkan umbi rumput teki ini muncul dari pengalaman salah satu teman kami yang

pernah membawa kripik teki dari daerahnya yang mana kripik teki ini masih terdengar asing dikalangan

banyak orang, dan itupun rasanya memang enak dan memiliki daya tarik. Alasan lain yang mendukung

untuk memanfaatkan umbi rumput teki adalah karena penyajian umbi rumput teki sebagai makanan

belum variatif dan sebatas ala kadarnya sebagai makanan yang kurang menarik. Belum banyak yang

mengetahui bahwa umbi teki dapat diolah menjadi Kripik Teki yang gurih dan memiliki nilai jual tinggi di

pasaran.

Rumput teki memiliki banyak kegunaan mulai dari daun sampai umbinya. Rebusan umbi teki sangat baik

untuk penawar racun/antidotum berbagai bahan beracun. Selain untuk mengatasi gejala sindroma pra

menstruasi, pemanfaatan umbi rumput teki terutama sekali untuk mengatasi gangguan pencernaan.

Mengurangi kembung dan gas dilambung, umbi rumput teki juga kadang digunakan untuk

meningkatkan daya ingat. Umbi talas dapat digunakan sebagai makanan cemilan yang dikonsumsi

secara langsung setelah melalui beberapa proses pembuatan.

Disisi lain saat ini setiap orang disibukkan oleh aktifitas yang menyita waktu, terkadang kesibukan

tersebut menyebabkan orang malas untuk membuat suatu makanan sebagai camilan dan mereka lebih

memilih untuk membeli di banding harus membuat sendiri. Dalam setiap acara seperti hari raya Idul

Fitri, arisan atau acara keluarga tertentu sekiranya dibutuhkan camilan untuk disuguhkan kepada para

tamu. Melihat kondisi saat ini maka kami memilki ide untuk menciptakan peluang usaha dibidang kuliner

dengan inovasi baru yaitu Camilan Gurih yang terbuat dari umbi rumput teki. Maka dengan landasan
diatas kami mendirikan usaha kripik yang bernama ”Kripik Teki”.

Dengan paparan yang telah kami nyatakan di atas kami berusaha menyajikan suatu olahan atau kreasi

camilan gurih yang lebih berhasil dan bermanfaat. Semoga PKM-K yang kami susun dapat memberi

manfaat tidak hanya bagi kami saja namun diharapkan menjadi pelopor bagi masyarakat luas yang ingin

mengembangkan usaha maupun masyarakat yang berperan sebagai konsumen.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana teknik pengolahan Kripik Teki ?

2. Bagaimana teknik pemasaran Kripik Teki ?

3. Berapa profit yang diperoleh dari penjualan Kripik Teki ?

D. TUJUAN PROGRAM

Program ini bertujuan untuk:

1. Dapat memanfaatkan umbi rumput teki.

2. Mampu memasarkan Kripik Teki.

3. Mampu membuka lapangan kerja baru

4. Meningkatkan daya tarik produk Kripik Teki

5. Mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada mahasiswa.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah membentuk suatu usaha pembuatan kripik gurih

dengan inovasi terbaru untuk menarik minat konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi Kripik Teki.

Bagi produsen usaha ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian mereka dan dapat

mengembangkan berbagai aneka kripik gurih.

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Bagi Perguruan tinggi

Munculnya produk kripik teki akan memicu jiwa kreatif inovatif mahasiswa dalam menciptakan sebuah

produk camilan gurih yang bermanfaat bagi tubuh, sehat dan praktis. Kondisi ini dapat menumbuhkan

iklim kompetitif dikalangan mahasiswa untuk bersaing melalui pengembangan intelektualitas dan

kreatifitas, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi.

Program ini merupakan perwujudan dari Tridarma Perguruan Tinggi, dengan program ini pula akan

meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam penerapan teknologi yang

dapat dikembangkan lebih lanjut.

2. Bagi Mahasiswa

Pelaksanaan program ini akan merangsang mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan,

berfikir kreatif, inovatif dan dinamis. Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja

dalam tim yang akan menumbuhkan kesolidan dan kekuatan tim.


Program ini akan menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa untuk berkarya dalam menerapkan

teknologi sederhana yang berhasil guna. Program ini dapat menumbuhkan sikap kepedulian mahasiswa

terhadap tuntutan konsumen dalam bidang kuliner kesehatan.

3. Bagi Masyarakat

Adanya produk ini akan membantu konsumen dalam pemenuhan kebutuhan kuliner kesehatan yang

sesuai dengan tren dan tuntutan masyarakat yang ingin kembali pada bahan-bahan alami, serba praktis,

mudah dan murah, namun bermanfaat bagi tubuh. Dengan adanya program ini, masyarakat diharapkan

mampu lebih peduli terhadap kebutuhan kuliner yang sehat dan alami.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

a. Gambaran Usaha

Usaha pengolahan Kripik Teki dan pengemasannya dilakukan guna meningkatkan nilai tambah

komoditas rumput teki. Usaha ini ditekankan pada peningkatan nilai tambah dan diversifikasi produk

olahan berupa Kripik Teki sebagai camilan gurih yang terbuat dari bahan alami yang bermanfaat bagi

tubuh.

Kami akan melakukan pengemasan dan pemasaran produk. Sebagai pengembangan usaha adalah

pengemasan Kripik Teki dengan target pemasaran utama disekitar kampus UNY dan akan berkembang

keseluruh daerah Yogyakarta.

b. Gambaran Produk

Usaha yang kami kembangkan dari Kripik Teki adalah sebuah usaha camilan gurih yang menitikberatkan

pada kemanfaatan produk. Keunggulan produk kami dibandingkan dengan camilan lainnya adalah pada

segi kemanfaatan dan merupakan olahan terbaru. Kami menawarkan alternative konsumsi camilan

dengan menonjolkan keunggulan umbi rumput teki yang mempunyai banyak manfaat.

Kami mengembangkan Kripik Teki dari segi produk dan dari segi pemasarannya. Pada segi pemasaran

kita merencanakan dalam bentuk kemasan plastic dengan berat isi 1 0ns, dan rencana kedepannya

dalam bentuk ukuran yang berbeda-beda. Namun pada PKM ini kita lakukan hanya sebatas pemasaran

dalam bentuk kemasan plastic dengan berat isi 1 0ns.

H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM

1. Lokasi Produksi

Pada tahap awal produksi akan dilaksanakan disalah satu rumah kontrakan anggota kelompok yang

terletak di Jl.Adas, Sorowajan, banguntapan Yogyakarta.

2. Perencanaan Produksi

a. Bahan produksi

1) Bahan Utama

Bahan utama pembuatan Kripik Teki adalah Umbi Rumput Teki.

2) Bahan Pelengkap

a) Garam
b) Bawang Putih

c) Minyak goreng

b. Alat dan mesin Produksi

Alat dan mesin produksi yang digunakan adalah sebagai berikut :

1) Kompor

Kompor digunakan untuk memanaskan minyak untuk menggoreng dan kripik teki.

2) Wajan

Wajan digunakan sebagai alat untuk menggoreng kripik teki

3) Pisau

Pisau digunakan untuk membersihkan kulit umbi rumput teki.

4) Sotil

Sotil digunakan untuk membantu proses penggorengan

5) Serok

Serok digunakan untuk mengangkat Kripik Teki yang sudah matang.

6) Kertas minyak

Kertas minyak digunakan untuk menyaring kripik teki setelah melalui tahap penggorengan.

7) Penumbuk

Penumbuk digunakan untuk menumbuk umbi rumput teki yang sudah disangrai

8) Timbangan

Timbangan digunakan untuk mengukur berat isi Kripik Teki saat dikemas.

c. Proses Produksi

1) Pemisahan Kotoran

Umbi rumput teki dipilah dan dibersihkan kotoran yang menempel pada kulitnya.

2) Pengupasan

Selanjutnya kulit umbi rumput teki dikupas sebelum disangrai.

3) Sangrai

Selanjutnya umbi rumput teki disangrai sampai matang agar supaya memudahkan ketika dalam proses

penumbukan

4) Penumbukan

setelah umbi rumput teki disangrai, saatnya untuk ditumbuk satu persatu sesuai dengan besar kripik

yang di inginkan.

5) Penjemuran

Setelah semuanya sudah ditumbuk, kemudian tunas rumput teki di jemur sebelum proses

penggorengan

6) Penggorengan

Selanjutnya, kripik teki di goreng dalam wajan yang berisi minyak goreng yang mendidih.

7) Pengemasan

Kemudian, kripik teki dikemas dengan rapi dalam kemasan plastik bening dengan tebal ± 0,8.
3. Kapasitas Produksi

Produksi akan dilaksanakan selama 6 tahap setiap bulannya. Setiap tahap terdiri dari satu hari. Dalam

satu hari tersebut dilakukan produksi Kripik Teki dan kemudian langsung dilakukakn pengemasan.

Setiap tahap ditargetkan menghasillkan 100 kemasan. Produk akan ditawarkan kepada konsumen

dengan harga Rp. 20.0000 perkemasan dengan analisis keuntungan terlampir.

4. Perencanaan Pemasaran

STP (Segmentation, targeting & Positioning )

a. Segmentasi pasar

Kelompok kami membedakan pangsa pasar menjadi 3 segmen

1) Segmen pertama adalah dari anak remaja, dewasa dari golongan menengah keatas yang konsumtif

dalam hal camilan gurih.

2) Segmen kedua, yaitu wisatawan yang sedang berkunjung ke kota Yogyakarta.

3) Segmen ketiga, termasuk didalamnya adalah masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.

b. Targeting

Target utama dari pemasaran kripik teki adalah segmen pertama dan kedua. Kedua segmen ini dipilih

kerena memiliki daya beli yang tinggi terhadap produk makanan gurih. Hal ini didasarkan oleh fakta

bahwa segmen pertama dan kedua memiliki ukuran pasar yang besar dan perkiraan bahwa kelompok

pertama dan kedua memiliki kebutuhan atas manfaat dari produk kripik teki.

c. Positioning

Dalam melakukan pemasaran, kami mencoba membangun image kripik teki adalah camilan yang gurih

yang terbuat dari bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh.

Perencanaan Bauran Pemasaran (marketing Mix)

a. Product

Dalam upaya membidik semua segmen yang ada, Kripik Teki hadir dalam satu ukuran, bentuk dan

harga. Kemasan terbuat dari plastic kemas dengan berat bersih per produk adalah 1 ons serta berlabel.

Adanya persamaan kemasan ini diharapkan dapat menekan biaya produksi yang pada akhirnya

bertujuan untuk menjangkau semua segmen pasar yang ada, termasuk segmen ketiga.

b. Price

Dalam pemasaran Kripik Teki tidak ada diferensiasi harga. Strategi ini dipilih untuk membuat produk ini

terjangkau oleh semua kalangan serta untuk memaksimalkan margin laba yang didapatkan.

c. Place

Untuk mendukung strategi pemasaran yang ditetapkan, Kripik Teki akan didistribusikan kebeberapa

tempat strategis yang mewakili semua segmen yang ada, antara lain :

1) Untuk menjangkau segmen pertama, Kripik Teki akan dipasarkan dipusat-pusat perbelanjaan

dibeberapa perumahan yang bersifat strategis. Kami juga akan berusaha memasukkann produk ini

kebeberapa swalayan dikota Yogyakarta.


2) Untuk menjangkau segmen kedua, Kripik Teki akan hadir dipusat-pusat perbelanjaan oleh-oleh khas

jogja serta distasiun dan terminal yang menjadi pintu gerbang memasuki wilayah jogja.

3) Untuk menjangkau segmen pasar ketiga, kami berusaha untuk lebih memaksimalkan distribusi ke

pengecer-pengecer camilan, warung-warung dipusat pemukiman warga serta direct selling.

d. Promotion

Salah satu elemen penting untuk mendukung usaha pencitraan produk adalah strategi promosi. Promosi

akan dilakukan secara intensif dan efektif sebagai upaya membangun citra kripik teki sebagai csamilan

yang mengandung bahan alami dan bermanfaat bagi tubuh. Usaha promosi yang kami rencanakan

antara lain :

1) Pemberian informasi secara langsung

Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan oleh para personil tim ketika melakukan direct

selling. Juga dengan ikut serta dalam event-event bazar.

2) Pemberian informasi secara tidak langsung

Promosi secara tidak langsung dilakukan dalam bentuk penyebaran poster dan leaflet merupakan

pendukung dari pemasaran yang menurut kami efektif dan efisien. Penggunaannya tidak mengeluarkan

biaya besar dan efeknya sangat besar. Poster disebar kebeberapa lokasi strategis didaerah pemasaran

sehingga memberikan kemudahan bagi calon konsumen untuk membeli dan melakukan pemesanan

produk.

Promosi secara langsung dianggap cukup efektif karena adanya interaksi langsung antara konsumen dan

produsen. Usaha promosi tidak langsung juga ditambah dengan terjadinya promosi mulut ke mulut yang

akan dilakukan oleh konsumen yang merasa puas akan produk kami.

Grand Strategy Pemasaran “ Kripik Teki”

a. Riset Pasar

Riset pasar bertujuan untuk mengetahui gambaran keadaan pasar. Kami membagi pembahasan riset

pasar menjadi riset konsumen dan riset pesaing.

1) Riset konsumen

Riset konsumen dilakukan dengan metode penyebaran kuisioner. Kuisioner pertama bertujuan untuk

mengetahui gambaran ketertarikan konsumen akan produk kripik teki.

Kemudian ditindak lanjuti denga uji coba produk yang dilengkapi dengan kuisioner kedua. Kuisioner

kedua ini bertujuan untuk mengetahui minat konsumen lebih lanjut mengenai efek yang ditimbulkan.

Masukan dari para konsumen, akan kami jadikan sebagai perbaikan bagi kami untuk produksi-produksi

selanjutnya.

2) Riset pesaing

Pesaing utama dari produk kripik teki adalah produk-produk camilan gurih yang banyak dipasaran.

Untuk mengantisipasinya kelompok kami berusaha untuk membangun image kripik teki adalah camilan

gurih yang berbeda dan merupakan camilan yang jarang ditemui dipasaran. Sehingga dengan

melakukan pendekatan yang berbeda kepada target pasar, kami yakin dapat bersaing dengan para
competitors.

Kunci kesuksesan pemasaran adalah kemampuan produk tersebut untuk diterima oleh konsumen.

Adanya perubahan trend serta variabel-variabel lain yang mempengaruhi selera pasar menuntut kami

untuk terus melakukan inovasi dan meningkatkan mutu dari kripik teki agar dapat menguasai mind

share sebagai komoditi yang berkualitas internasional. Usaha yang kami lakukan adalah penyebaran

angket selera konsumen secara berkala, quality control yang baik serta membuka layanan informasi

kepada konsumen.

b. Membangun kerjasama dengan beberapa mitra kerja, yang didefinisikan sebagai :

1) Mitra lokasi penjualan

Mitra lokasi penjualan adalah tempat-tempat yang dipilih berdasarkan beberapa criteria, antara lain :

a) Memiliki lokasi yang strategis

b) Ramai dikunjungi orang

c) Memiliki kesesuaian dengan positioning yang dikembangkan, yaitu sebagai camilan gurih yang

terbuat dari umbi rumput teki yang bermanfaat bagi tubuh.

2) Investor

Pengembangan skala usaha merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk tetap menjaga

eksistensi dari sebuah bisnis. Untuk itu kami berusaha mencari investor yang bersedia memberikan

tambahan modal dari bisnis yang kami dirikan. kriteria investor yang kami tetapkan adalah :

a) Memiliki pemikiran yang sejalan dengan organisasi bisnis

b) Menunjukkan keseriusan terhadap bisnis

c) Dapat dipercaya.

3) Mitra pendukung

Mitra pendukung yang kami maksud adalah institusi atau perorangan yang mendukung proses

pemasaran produk namun tidak terikat kerjasama secara hukum. Misalnya, kami berencana untuk

menjalin hubungan dengan beberapa kumpulan arisan yang bertujuan untuk mempromosikan sekaligus

melakukan kegiatan penjualan produk secara direct selling.

5. Organisasi Usaha

Sebagai tahap awal pembuatan kripik teki ini dilakukan oleh tiga orang yang merupakan anggota

kelompok. Terdiri dari general manager, finance manager, Produktion Manager, Researh and

Development Manager dan Marketing Manager. Sebagai general manager adalah Andawiyah, Finance

manager yaitu Ida Iriyani Ningsih, dan Research and Development oleh Dita Puspitasari. Sedangkan

untuk Produktion manager dan Marketing Manager dilakukan secara bersama-sama

Anda mungkin juga menyukai