Anda di halaman 1dari 26

POA

(planning of action)
PROGRAM POSBINDU PTM
UPT PUSKESMAS KECAMATAN JAWILAN
TAHUN 2021

DISUSUN OLEH
Dr. Osi Arosi

UPT PUSKESMAS KECAMATAN JAWILAN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG
KABUPATEN SERANG
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan dan rencana
kegiatan program pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) UPT
Puskesmas Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang tahun 2021.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu selama
penyusunan laporan ini :
1. Hj. Imas Migiarti,SKM Selaku Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan
2. Seluruh Staff UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan
3. Semua masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan
bantuan dalam pembuatan laporan, sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.

Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan ini, semua tidak lepas dari
bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moral, material maupun spiritual.
Kami menyadari bahwa selama pembuatan laporan ini masih sangat jauh dari sempurna,
maka saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan semoga Planing Of
Action ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umunya.

Serang, Januari 2020


Penyusun

Dr. Osi Arosi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah kegiatan
monitoring dan deteksi dini faktor resiko PTM terintegrasi (Penyakit jantung dan pembuluh
darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut dan kanker) serta gangguan akibat kecelakaan
dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui
pembinaan terpadu. Posbindu PTM adalah bentuk peran serta
masyarakat(kelompok masyarakat, organisasi, industri, kampus,instansi,sekolah dll)dalam
upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan pengendalian dini keberadaan faktor
resiko penyakit tidak menular secara terpadu.
Kegiatan Posbindu PTM :
Monitoring faktor resiko bersama PTM secara rutin dan periodik.
(*) Rutin berarti kebiasaan memeriksa kondisi kesehatan meski tidak dalam kondisi sakit.
(*) Periodik artinya pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkala.
2. Konseling faktor resiko PTM tentang diet, aktifitas fisik, merokok, stress dll.
3. Penyuluhan / dialog interaktif sesuai dengan masalah PTM yang ada.
4. Aktifitas fisik bersama seperti olah raga bersama, kerja bakti, senam, jalan santai dll.
5. Rujukan kasus faktor resiko sesuai kriteria klinis ke Puskesmas.
1.2 TUJUAN UMUM
1. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor resiko
PTM
2. Terlaksananya pencegahan dan pengendalian faktor risiko PTM berbasis peran serta
masyarakat secara terpadu, rutin, dan periodik
1.3 TUJUAN KHUSUS
1. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko PTM
2. Terlaksananya monitoring faktor risiko PTM
3. Terlaksananya tindak lanjut dini

Sasaran : Kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penyandang PTM atau orang dewasa yang
berumur 15 tahun keatas.Pada orang sehat agar faktor resiko tetap terjaga dalam kondisi
normal.Pada orang dengan faktor resiko adalah mengembalikan kondisi beresiko ke kondisi
normal.Pada orang dengan penyandang PTM adalah mengendalikan faktor resiko pada kondisi
normal untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM.
1.4 MANFAAT
Membudayakan Gaya Hidup Sehat dengan berperilaku CERDIK yaitu Cek kondisi kesehatan
anda secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin  aktifitas fisik, Diet yang sehat dengan kalori
seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola stres dalam lingkungan yang kondusif di rutinitas
kehidupannya.Mawas Diri Faktor resiko PTM yang kurang menimbulkan gejala secara
bersamaan dapat terdeteksi & terkendali secara dini.
1.5 Metodologis & Bermakna secara klinis
Kegiatan dapat dipertanggung jawabkan secara medis dan dilaksanakan oleh kader khusus dan
bertanggung jawab yang telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator PPTM.
Mudah Dijangkau Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal masyarakat/ lingkungan tempat
kerja dengan jadwal waktu yang disepakati.Murah Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif
dengan biaya yang disepakati/sesuai kemampuan masyarakat.
Kegiatan
Jenis Kegiatan Posbindu PTM
1. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor resiko keturunan dan perilaku.
2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh
termasuk analisa lemak tubuh.
3. Melakukan pengukuran tekanan darah.
4. Melakukan pemeriksaan gula darah.
5. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).
6. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter)
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan terlatih
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan
penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
9. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
10. Melakukan rujukan ke Puskesmas
11. Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama  dengan memperhatikan
anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara klinis (lihat pada tabel anjuran
pemantauan).
Alur Kegiatan Posbindu PTM
1. MEJA 1 : Pendaftaran
2. MEJA 2 : Wawancara
3. MEJA 3 : Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, IMT, Lingkar Perut, Analisa Lemak
Tubuh
4. MEJA 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa Darah, Kolesterol Total dan Trigliserida,
IVA,  dll
5. MEJA 5 : Edukasi / Konseling
Tahap Penyelenggaraan Posbindu PTM
1. Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.
2. Hari Pelaksanaan
 Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan bersama.
 Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan,  sarasehanatau  
peningkatan ketrampilan bagi para anggotanya.
3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )
a.  Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya)
b.  Catatan pelaksanaan kegiatan
c.  Masalah yang dihadapi
d.  Mencatat hasil penyelesaian masalah

Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan Nasional. Bila terdapat peserta yang memiliki
kriteria harus dirujuk, sesegeranya dirujuk ke Puskesmas dengan terlebih dahulu memotivasi agar
mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke Puskesmas sebagai media informasi
Petugas Puskesmas dalam menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan dari kader Posbindu PTM agar
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Catatan :
Untuk tahapan pelaksanaan Posbindu PTM dapat saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi
setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena para kader pada pelaksanaannya
menggabungkan untuk tahap satu hari dengan tahap pelaksanaan.
  
Ketenagaan
Tenaga untuk kegiatan Posbindu PTM  dilakukan oleh 5 orang kader dengan dibantu oleh tenaga
kesehatan dari puskesmas setempat.

No Tenaga Peran
1 Koordinator Ketua dari perkumpulan dan penanggungjawab
kegiatan serta berkoordinasi terhadap Puskesmas dan
para  pembina terkait di wilayahnya.
2 Kader Penggerak Anggota perkumpulan yang aktif, berpengaruh dan
komunikatif bertugas menggerakkan masyarakat,
sekaligus melakukan wawancara dalam penggalian
informasi
3 Kader Pemantau Anggota perkumpulan yang aktif  dan
komunikatif bertugas melakukan pengukuran Faktor
resiko PTM
4 KaderKonselor/Edukator Anggota perkumpulan yang aktif, komunikatif dan telah
menjadi panutan  dalam penerapan gaya hidup sehat,
bertugas melakukan konseling, edukasi, motivasi serta
menindaklanjuti rujukan dari Puskesmas
5 Kader Pencatat Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan pencatatan  hasil
kegiatan Posbindu PTM dan melaporkan kepada
koordinator Posbindu PTM.

Syarat menjadi seorang kader ;


1. Berasal dari anggota kelompok masyarakat/lembaga/institusi
2. Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
3. Pendidikan sebaiknya minimal setingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)/
dikondisikan dengan tingkat pendidikan masyarakat sekitar

Tugas Kader ;
1. Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.
2. Melakukan survei mawas diri/pendataan bersama petugas.
3. Melaksanakan musyawarah bersama  dalam penyelesaian masalah termasuk penentuan
jadwal penyelenggaraan posbindu PTM.
4. Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusi untuk datang ke
posbindu PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat agar hadir, memberikan serta
menyebarluaskan informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk dana
yang berasal dari masyarakat).
5. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila diperlukan.
6. Melakukan pencatatan hasil kegiatan posbindu PTM

Sebagai langkah awal dari terbentuknya Posbindu PTM, petugas kesehatan harus selalu
mendampingi kader posbindu dalam pelaksanaannya sampai kader Posbindu dapat melaksanakan
tugasnya secara mandiri terutama dalam melakukan pengukuran tekanan darah, pengukuran IMT,
serta kader mampu melakukan pencatatan, pelaporan dan rujukan.

Sarana dan Prasarana


Tipe Peralatan Deteksi Dini
Posbindu dan Monitoring Faktor Resiko Peralatan KIE dan Penunjang
PTM PTM
Posbindu Alat  ukur Lingkar : 1 Unit Lembar Balik : 2 Buah
PTM Dasar Perut Leaflet / brosur : 1 Buah
Alat ukur tinggi badan : 1 Unit Poster   : 1 Buah
Tensimeter Digital Buku Pencatatan : 1 Buah
Alat Analisa Lemak : 1 Unit Buku Panduan :  Serial
Tubuh : 1 Unit Buku Formulir : 1 Buah
Peakflow meter Rujukan : 1 Buah
: 1 Unit KMS FR-PTM : Sesuai  kebutuhan
Posbindu Posbindu PTM Dasar : 1 Paket Kursi dan Meja : Untuk
PTM Utama kit Kamar khusus   pemeriksaan IVA
Alat Ukur  KadarGula, : 1 Unit Alat Tulis kantor : 1 Set
kolesterol total dan Model Makanan : 1 Paket
Trigliserid
Alat Ukur Kadar : 1 Unit
Alkohol Pernafasan
Tes Amfetamin Urin : 1 Paket
Bahan IVA dan alat : 1 Paket
kesehatandan
penunjanglainnya

 Tingkat Perkembangan Posbindu PTM


Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
Penyelenggaraan 1-2 kali setahun 3-4 kali setahun 5-6 kali setahun > 6 kali
kegiatan setahun
Cakupan monitoring ≤ 50% sasaran > 50 % - 60 % > 60% - 75 % ≥ 75 %
obesitas sasaran sasaran sasaran
Cakupan monitoring ≤ 50% sasaran > 50 % - 60 % > 60% - 75 % ≥ 75% sasaran
tekanan darah sasaran sasaran
Cakupan monitoring ≤ 25% sasaran > 25% - 50 % > 50% - 75 % ≥ 75% sasaran
glukosa darah sasaran sasaran
Cakupan monitoring ≤ 25% sasaran > 25% - 50 % > 50% - 75 % ≥ 75% sasaran
kolesterol darah sasaran sasaran
Penyuluhan PTM < 3 kali setahun 3 – 4 kali 4 – 6 kali > 6 kali
setahun setahun setahun
Konseling Tidak ada Ada, baru Tentang diet Seluruh
tentang diet dan merokok masalah PTM
Cak. Olahraga 2 ≤ 50% sasaran > 50% - 60 % > 60% - 75% ≥ 75% sasaran
kali/minggu sasaran sasaran
Cakupan peserta:
Usia > 55 tahun < 50 % 51 - 60% > 60 - 75% > 75%
Usia 45 – 55 tahun ≤ 40% 41 - 60% > 60 - 75% ≥ 75%
Usia 35 – 44 tahun
Usia 25 – 34 tahun ≤ 20% 21 - 50% > 50 - 75% ≥ 75%

≤ 10% 11 - 25% > 25 - 50% ≥ 50%


Pelaksana kegiatan 50 % masy. 70 % masy. 80 % masy. > 90 % masy.
Pembiayaan kesehatan ≤ 50 % masy. 50 - 75 % masy. > 75 - 90 % ≥ 90 % masy.
masy.
Peserta mandiri < 50 % 50 – 60 % 61 – 75 % ≥ 75 %
Kemitraan Tidak ada < 2 kali 3 – 4 kali ≥ 4 kali

Kriteria Klinis Faktor Resiko PTM


Kriteria Berat Badan
Berat ideal                          :  (TB – 100) x 1 kg
Berat idaman                     : 90% (TB – 100) X 1 kg
Berat badan lebih            : ≥ 110% (TB – 100) X 1 kg

Kriteria faktor resiko :

Faktor Resiko Baik Sedang Buruk


Gula darah puasa 80-109 110-125 126
Glukosa darah 2 jam 80-144 145-179 180
Glukosa darah sewaktu 80-144 145-199 200
Kolesterol darah total < 150 150-189 190
Trigliserida <140 140-150 > 150
Tekanan darah <130/80 130-139/80-90  140/90
Indeks Masa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 23-24 >25
Lingkar Perut P < 90cm; W <80cm - P >90 cm; W >80 cm
Nilai APE> Nilai Nilai APE ≤ Nilai
Arus Puncak Ekspirasi -
Prediksi Prediksi

Sumber : Juknis Posbindu PTM Kemenkes RI

BAB II
ANALISA SITUASI
2.1 Data Umum

1. Gambaran Umum

Nomor Kode Puskesmas : 10063801


Nama Puskesmas : UPT Puskesmas KecamatanJawilan
Tahun berdiri :
Alamat : Jl Raya Cikande-Rangkas Bitung KM.10
No telp/ / email : 081284443213 / pkm_jawilan@yahoo.co.id
Tipe Pelayanan : Rawat jalan / inap / Poned
2. Data Dasar
a. Jumlah Puskesmas pembantu : 1 buah
b. Jumlah KK (kepala keluarga) : KK
c. Jumlah penduduk : jiwa

3. Data Wilayah

a. Luas wilayah : km2


dataran rendah : %
dataran tinggi : %

b. Jumlah desa : 9 desa

c. Batas wilayah
Sebelah Utara : Kecamatan Cikande

SebelahTimur : Kecamatan Pamarayan

Sebelah Selatan : Kecamatan Kopo

Sebelah Barat : Kabupaten Lebak

Gambar Peta wilayah Kec. Jawilan

d. Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan

Luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga,dan kepadatan
penduduk menurut desa, di Kecamatan Jawilan:

Tabel 2.1 Luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, dan
kepadatan

No Desa Luas Jumlah Jumlah Jumlah Rata-Rata Kepadatan

Du RW RT Pendudu Jiwa/
Wilaya Rumah Penduduk
sun k Rumah
h Tangga
(Km2) Tangga Per km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9=7/8 10

1 Jawilan 4,580 6 26 31 12,151 3,499 3.47 2.65

2 Majasari 1,910 2 5 7 2,519 529 4.76 1.32

3 Parakan 4,390 5 15 20 7,227 1,890 3.82 1.65

4 Junti 7,880 8 23 31 6,709 1,886 3.56 0.85

5 Pasir Buyut 2,270 2 8 10 3,577 915 3.91 1.58

6 Bojot 2,300 3 7 10 2,142 697 3.07 0.93

7 Kareo 1,360 2 6 8 2,261 568 3.98 1.66

8 Pagintungan 4,740 4 14 18 3,266 1,029 3.17 0.69

9 Cemplang 8,200 5 16 21 4,704 1,374 3.42 0.57

 Jumlah

e. Jumlah Penduduk menurut Umur


Jumlah penduduk menurut umur di UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan tahun 2018
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2018
No Kelompok Umur Jumlah Ket
1 0-1 749
2 1-4 3017
3 5-9 3686
4 10-14 3568
5 15-19 3666
6 20-24 3323
7 25-29 3253
8 30-34 3379
9 35-39 3473
10 40-44 3494
11 45-49 3346
12 50-54 2940
13 55-59 2421
14 60-64 1803
15 65-69 1352
16 70-74 994
17 >75 1303

f. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin


Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kecamatan Jawilan pada tahun 2018 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2018
No Jenis Kelamin Jumlah (Orang)
1. Laki-laki
2. Perempuan
Jumlah
(sumber data: Profil Puskesmas 2018).

4. Pendidikan

Jumlah Sekolah

a. PAUD/ TK :
b. SD / MI :
c. SMP/MTS :
d. SMA / MAN :
e. SMK :
f. Akademi/PT :
g. Pondok Pesantren :

2.2 Data Khusus

Data Kunjungan Penyakit tidak menular di posbindu desa jerukgulung di wilayah UPT
Puskesmas Kecamatan Jawilan Tahun 2019

Tabel 2.4 Data kunjungan penyakit tidak menular di wilayah UPT Puskesmas Kecamatan
Jawilan Tahun 2019

No Bulan Kunjungan Pencapaian [%]

1 2 3 4

1 Januari

2 Pebruari

3 Maret

4 April

5 Mei

6 Juni

7 Juli

8 Agustus

9 September

10 Oktober

11 Nopember
12 Desember

Jumlah

BAB III

ANALISA MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah


Tabel 3.1 Identifikasi Masalah Program Promosi Kesehatan
G POSBINDU

1 Rendahnya kesadaran 100% 48% 52%


masyarakat untuk
memeriksakan kesehatan diri
sendiri dan tidak mengerti
tujuan diadakannya kegiatan
posbindu
BAB IV

PRIORITAS MASALAH

4.1 Penentuan Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah menggunakan metode scoring dengan kriteria USG


(Urgent, Seriousness, Growth)

Defenisi USG :

1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak segera
ditanggulangi akan semakin gawat :
Dengan bobot skor :

a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c. 3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e. 1 = tidak gawat
2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak
diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain. Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat serius
b. 4 = serius
c. 3 = cukup serius
d. 2 = kurang serius
e. 1 = tidak serius
3. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau
perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani
pertumbuhannya akan berjalan terus.
Dengan bobot skor :

a. 5 = sangat besar
b. 4 = besar
c. 3 = cukup besar
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar

Berikut adalah matriks penentuan prioritas masalah yang akan diselesaikan

Tabel 4.1 prioritas masalah

No Kriteria Pemeriksaan posbindu

1 U (URGENCY) 4

2 SERIOUSNESS (S) 4

3 GROWTH (G) 4

TOTAL (UxSxG) 64

RUMUSAN MASALAH :

1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan

4.2 Menentukan Penyebab Masalah


posbundu
Manusia Methode
Peran Lintor dan
aparat desa yang
kurang

Penyuluhan yang
kurang
Pengetahuan dan
Kesadaran masyarakat yang
kompetensi petugas yang
kurang
kurang

Pengetahuan Kader Kerja sama yang kurang


posbindu Kurang antara kader dan petugas

Rendahnya kesadaran
masyarakat

Sarana promosi yang Jumlah dana kegiatan


kurang yang kurang

Sarana Dana Lingkungan


lingkungan
TIME
MAN
Waktu pelaksanaan program SDM belum pelatihan
PTM belum berjalan optimal masyarakat belum antusias untuk di periksa PTM
Pencapaian target sangat rendah

Target Skrining
Sarana penyuluhan (-) pengumpulan data masih rendah PTM masih rendah
Ruangan khusus PTM (-) pencatatan dan pelaporan masih kurang

Kelengkapan alat pelaporan blm terpenuhi

SARANA METODE
LINGKUNGAN ALAT METODE
Belum ada tehnis
Masyarakat Kurangnya Kurangnya Pelaksanaan posbindu
masih belum media penyuluhan di PKM yang efisien
paham tentang penyuluhan terhadap
manfaat masyarakat
Posbindu PTM Rendahnya
Cakupan
Pelayanan
Posbindu PTM di
wilayah UPT
Puskesmas
Kecamatan
Jawilan
Kurangnya
pengetahuan Petugas terbatas dalam
masyarakat pelaksanaan Posbindu
tentang Penyakit PTM di Wilayah
Tidak Menular

MATERIAL MANUSIA
4.3 Prioritas Masalah

HASIL
SKOR RANKING
NO RENDAHNYA KESADARAN MASYARAKAT C xAxRxL

C A R L

1 Melaksanakan pertemuan kader untuk refresing pengetahuan dan 108


3 3 4 3 1
keterampilan

2 Melakukan penyuluhan pada setiap posyandu 2 3 3 3 54 7

3 Menambah jumlah kader posbindu 4 3 4 3 144 4

4 Orientasi ttg PTM POSBINDU langsung pada kader 3 3 3 4 108 5

5 Pelacakan kasus ptm 4 4 4 3 192 3

6 Pendataan sasaran 3 4 4 3 144 4

7 kunjungan rumah 3 3 3 4 108 5

8 melakukan kegiatan penyuluhan 4 4 5 4 320 1

9 Maping wilayah 4 4 4 4 256 2

10 kunjungan PTM Jamaah Haji 3 3 3 2 54 7

11 pemeriksaan kebugaran 2 2 2 1 8 11
12 kunjungan rumah PTM langsung 3 3 3 3 81 6

13 konsultasi dan pembinaan 2 2 2 2 16 10

14 sosialisasi dan penyuluhan tentang POSBINDU PTM 3 2 2 3 36 8

15 Sosialisasi dan Penyuluhan 2 2 2 3 24 9


4.4 Pemecahan Masalah

ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN


NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH KET
MASALAH MASALAH TERPILIH

1 Rendahnya kesadaran a. Pengetahuan Kader posbindu 1. Melaksanakan pertemuan 1. Melaksanakan


masyarakat Kurang kader untuk refresing pertemuan kader untuk
b. Kesadaran masyarakat yang pengetahuan dan keterampilan refresing pengetahuan
kurang 2. Melakukan penyuluhan pada dan keterampilan
c. Pengetahuan dan kompetensi setiap posyandu 2. Melakukan penyuluhan
petugas yang kurang 3. Menambah jumlah kader pada setiap posyandu
d. Peran Lintor dan aparat desa posbindu 3. Menambah jumlah
yang kurang 4. Orientasi ttg PTM langsung kader posbindu
e. Penyuluhan yang kurang pada kader 4. Orientasi ttg PTM
f. Kerja sama yang kurang antara 5. Pelacakan kasus PTM langsung pada kader
kader dan petugas 6. Pendataan sasaran 5. Pelacakan kasus PTM
g. Dukungan lintor yang kurang 7. kunjungan rumah. 6. Pendataan sasaran
h. Sarana promosi yang kurang 8. melakukan kegiatan PTM 7. kunjungan rumah.
i. Jumlah dana kegiatan yang 9. Maping wilayah 8. melakukan kegiatan
kurang 10. kunjungan PTM Jamaah Haji PTM
11. pemeriksaan kebugaran 9. Maping wilayah
12. kunjungan rumah PTM 10. kunjungan PTM
langsung Jamaah Haji
13. konsultasi dan pembinaan 11. pemeriksaan
14. sosialisasi dan penyuluhan kebugaran
tentang POSBINDU PTM 12. kunjungan rumah
15. Sosialisasi dan Penyuluhan PTM langsung
13. konsultasi dan
pembinaan
14. sosialisasi dan
penyuluhan tentang
POSBINDU PTM
15. Sosialisasi dan
Penyuluhan

BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN

Kebutuhan Sumber Daya


Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Indikator Keberhasilan Kegiatan
Keberhasilan
Dana Alat Tenaga

1 Orientasi ttg kegiatan pembinaan dan kader dan 100% kader dan transport, , materi, petugas PTM, Bidan Terlaksananya
PTM POSBINDU meningkatkan peran serta dibentuknya konsumsi laptop, Orientasi pada
langsung pada kader kerjasama lintor posbindu tiap desa sound kader dan linsek
wilayah Jawilan

 2 Pelacakan kasus resiko melaksanakan masyarakat 9 desa di wilayah Transport, form petugas PTM, Bidan Terlaksananya
PTM pemeriksaan wil Jawilan Kec Jawilan Pelacakan kasus
kesehatan pada kontak
kelompok
masyarakat berisiko
penyebaran penyakit
tidak menular

 3 Pendataan sasaran pemetaan wilayah 9 desa 100% desa wil Transport, form petugas PTM, Bidan Terlaksananya
kasus dan Jawilan Pendataan sasaran
penyebaran penyakit
tidak menular
 4 kunjungan rumah. Pendataan, Rumah 100% rumah transport form Petugas PTM, Bidan Terlaksananya
pemeriksaan dan penderita penderita dan dan kader kunjungan rumah
pemantauan PTM

 5 melakukan kegiatan Melakukan kegiatan Penduduk 9 100% 9 desa Transport, form Petugas PTM, Linsek, Terlaksananya
PTM pemantauan desa uang saku Bidan, kader kegiatan PTM
penyakit tidak
menular

 6 Maping wilayah Memudahkan Desa yang 100% desa yang transport form Petugas PTM, Bidan Terlaksananya
pemantauan berisiko berisiko maping wilayah
penyebaran penyakit
tidak menular
7 kunjungan PTM Jamaah survei penyakit calon jamaah 100 calon jamaah transport form survei surveilan dan pj PTM 100% calon
Haji tidak menular bagi haji haji dengan 6 kali jamaah haji
calon jamaah haji kegiatan dilakukan survei
dan pemeriksan
terhadap penyakit
menular dan TM
pemeriksaan kebugaran deteksi dini tempat 5 tempat kebugaran transport form survei surveilan dan pj PTM cakupan penularan
terhadap penyebaran kebugaran dan tim di tempat
penyakit menular (prolanis,kesorga) kebugaran rendah
kunjungan rumah PTM deteksi dini dan 9 desa 45 rumah transport form survei surveilans terdeteksinya dan
tindak lanjut PTM tertanganinya bagi
langsung terhadap penyakit yang termasuk
tidak menular dalam PTM
konsultasi dan bimbingan teknis PJ PTM 4 kali konsultasi transport form PJ PTM cakupan PTM
pembinaan survei, pencatatan dan pembinaan survei, sesuai indikator
dan pelaporan pencatatan cakupan Program
program PTM dan
pelaporan
sosialisasi dan advokasi dan Linsek,aparat 1 kali kegiatan honor ruangan, Kapus,PJ PTM adanya dukungan
penyuluhan tentang komitmen Linsek desa dengan 120 orang narasumber materi, Lcd dan komitmen dari
PTM POSBINDU dan aparat desa peserta , transport proyektor, linsek, aparat desa
terhadap PTM peserta > 15 ATK
POSBINDU Km,
transport
peserta < 15
km,
konsumsi
dan jasa
kebersihan
Sosialisasi dan orientasi kepada toma, toga, 9 desa di wilayah transport, materi, Ka.Puskesmas,petugas Terlaksananya
Penyuluhan kader kesehatan linsek, Kec Jawilan uang saku, laptop, PTM, Bidan Sosialisasi dan
dalam peningkatan kades,kader konsumsi sound Penyuluhan
pengetahuan dan
ketrampilan
pengendalian
penyakit tidak
menular
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan

Penyelenggaraan upaya pengendalian penyakit tidak menular melalui posbindu


ptm diharapkan dapat meninggkatkan pengetahuan dan ketrampilan para petugas dan
kader khususnya sehingga dapat melaksanakan kegiatan deteksi dini dan tindak lanjut
faktor resiko penyakit tidak menular secara optimal dan dapat membantu dalam menekan
prevalensi PTM di masyarakat,apabila peran masyarakat termasuk dunia usaha dan
lembaga pendidikan makin luas cakupan kegiatan akan makin besar sehingga hasil yang
di capai akan bermakna dan berdampak besar dalam menekan angka kesakitan dan
kematian PTM . upaya ini akan berhasil apabila para pengelola program mampu
melakukan advokasi dengan efektif ,semua pihak responsif dan melakukan aksi konkrit
sesuai peran yang dapat dilakukan
6.2 Saran

a. Dimungkinkan agenda refresh dan pelatihan untuk kader posbindu

b. Mohon diadakan pertemuan dengan lintas sektor untuk kegiatan pembentukan


posbindu

c. hendaknya tiap desa melakukan penguatan Posbindu PTM

Anda mungkin juga menyukai