(planning of action)
PROGRAM POSBINDU PTM
UPT PUSKESMAS KECAMATAN JAWILAN
TAHUN 2021
DISUSUN OLEH
Dr. Osi Arosi
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan dan rencana
kegiatan program pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) UPT
Puskesmas Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang tahun 2021.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu selama
penyusunan laporan ini :
1. Hj. Imas Migiarti,SKM Selaku Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan
2. Seluruh Staff UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan
3. Semua masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Kecamatan Jawilan
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan
bantuan dalam pembuatan laporan, sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan ini, semua tidak lepas dari
bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moral, material maupun spiritual.
Kami menyadari bahwa selama pembuatan laporan ini masih sangat jauh dari sempurna,
maka saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan semoga Planing Of
Action ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umunya.
PENDAHULUAN
Sasaran : Kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penyandang PTM atau orang dewasa yang
berumur 15 tahun keatas.Pada orang sehat agar faktor resiko tetap terjaga dalam kondisi
normal.Pada orang dengan faktor resiko adalah mengembalikan kondisi beresiko ke kondisi
normal.Pada orang dengan penyandang PTM adalah mengendalikan faktor resiko pada kondisi
normal untuk mencegah timbulnya komplikasi PTM.
1.4 MANFAAT
Membudayakan Gaya Hidup Sehat dengan berperilaku CERDIK yaitu Cek kondisi kesehatan
anda secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet yang sehat dengan kalori
seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola stres dalam lingkungan yang kondusif di rutinitas
kehidupannya.Mawas Diri Faktor resiko PTM yang kurang menimbulkan gejala secara
bersamaan dapat terdeteksi & terkendali secara dini.
1.5 Metodologis & Bermakna secara klinis
Kegiatan dapat dipertanggung jawabkan secara medis dan dilaksanakan oleh kader khusus dan
bertanggung jawab yang telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator PPTM.
Mudah Dijangkau Diselenggarakan di lingkungan tempat tinggal masyarakat/ lingkungan tempat
kerja dengan jadwal waktu yang disepakati.Murah Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif
dengan biaya yang disepakati/sesuai kemampuan masyarakat.
Kegiatan
Jenis Kegiatan Posbindu PTM
1. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor resiko keturunan dan perilaku.
2. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa Tubuh
termasuk analisa lemak tubuh.
3. Melakukan pengukuran tekanan darah.
4. Melakukan pemeriksaan gula darah.
5. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).
6. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter)
7. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan terlatih
8. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain) dan
penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
9. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
10. Melakukan rujukan ke Puskesmas
11. Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama dengan memperhatikan
anjuran jangka waktu monitoring yang bermanfaat secara klinis (lihat pada tabel anjuran
pemantauan).
Alur Kegiatan Posbindu PTM
1. MEJA 1 : Pendaftaran
2. MEJA 2 : Wawancara
3. MEJA 3 : Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan, IMT, Lingkar Perut, Analisa Lemak
Tubuh
4. MEJA 4 : Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa Darah, Kolesterol Total dan Trigliserida,
IVA, dll
5. MEJA 5 : Edukasi / Konseling
Tahap Penyelenggaraan Posbindu PTM
1. Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.
2. Hari Pelaksanaan
Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan
kesepakatan bersama.
Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan, sarasehanatau
peningkatan ketrampilan bagi para anggotanya.
3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )
a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya)
b. Catatan pelaksanaan kegiatan
c. Masalah yang dihadapi
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah
Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan Nasional. Bila terdapat peserta yang memiliki
kriteria harus dirujuk, sesegeranya dirujuk ke Puskesmas dengan terlebih dahulu memotivasi agar
mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke Puskesmas sebagai media informasi
Petugas Puskesmas dalam menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan dari kader Posbindu PTM agar
dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Catatan :
Untuk tahapan pelaksanaan Posbindu PTM dapat saja disesuaikan dengan situasi dan kondisi
setempat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, karena para kader pada pelaksanaannya
menggabungkan untuk tahap satu hari dengan tahap pelaksanaan.
Ketenagaan
Tenaga untuk kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh 5 orang kader dengan dibantu oleh tenaga
kesehatan dari puskesmas setempat.
No Tenaga Peran
1 Koordinator Ketua dari perkumpulan dan penanggungjawab
kegiatan serta berkoordinasi terhadap Puskesmas dan
para pembina terkait di wilayahnya.
2 Kader Penggerak Anggota perkumpulan yang aktif, berpengaruh dan
komunikatif bertugas menggerakkan masyarakat,
sekaligus melakukan wawancara dalam penggalian
informasi
3 Kader Pemantau Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan pengukuran Faktor
resiko PTM
4 KaderKonselor/Edukator Anggota perkumpulan yang aktif, komunikatif dan telah
menjadi panutan dalam penerapan gaya hidup sehat,
bertugas melakukan konseling, edukasi, motivasi serta
menindaklanjuti rujukan dari Puskesmas
5 Kader Pencatat Anggota perkumpulan yang aktif dan
komunikatif bertugas melakukan pencatatan hasil
kegiatan Posbindu PTM dan melaporkan kepada
koordinator Posbindu PTM.
Tugas Kader ;
1. Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.
2. Melakukan survei mawas diri/pendataan bersama petugas.
3. Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah termasuk penentuan
jadwal penyelenggaraan posbindu PTM.
4. Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusi untuk datang ke
posbindu PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat agar hadir, memberikan serta
menyebarluaskan informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk dana
yang berasal dari masyarakat).
5. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila diperlukan.
6. Melakukan pencatatan hasil kegiatan posbindu PTM
Sebagai langkah awal dari terbentuknya Posbindu PTM, petugas kesehatan harus selalu
mendampingi kader posbindu dalam pelaksanaannya sampai kader Posbindu dapat melaksanakan
tugasnya secara mandiri terutama dalam melakukan pengukuran tekanan darah, pengukuran IMT,
serta kader mampu melakukan pencatatan, pelaporan dan rujukan.
BAB II
ANALISA SITUASI
2.1 Data Umum
1. Gambaran Umum
3. Data Wilayah
c. Batas wilayah
Sebelah Utara : Kecamatan Cikande
Luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga,dan kepadatan
penduduk menurut desa, di Kecamatan Jawilan:
Tabel 2.1 Luas wilayah, jumlah desa, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, dan
kepadatan
Du RW RT Pendudu Jiwa/
Wilaya Rumah Penduduk
sun k Rumah
h Tangga
(Km2) Tangga Per km2
1 2 3 4 5 6 7 8 9=7/8 10
Jumlah
4. Pendidikan
Jumlah Sekolah
a. PAUD/ TK :
b. SD / MI :
c. SMP/MTS :
d. SMA / MAN :
e. SMK :
f. Akademi/PT :
g. Pondok Pesantren :
Data Kunjungan Penyakit tidak menular di posbindu desa jerukgulung di wilayah UPT
Puskesmas Kecamatan Jawilan Tahun 2019
Tabel 2.4 Data kunjungan penyakit tidak menular di wilayah UPT Puskesmas Kecamatan
Jawilan Tahun 2019
1 2 3 4
1 Januari
2 Pebruari
3 Maret
4 April
5 Mei
6 Juni
7 Juli
8 Agustus
9 September
10 Oktober
11 Nopember
12 Desember
Jumlah
BAB III
ANALISA MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Defenisi USG :
1. Urgent adalah tingkat kegawatan masalah, artinya apabila masalah tidak segera
ditanggulangi akan semakin gawat :
Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat gawat
b. 4 = gawat
c. 3 = cukup gawat
d. 2 = kurang gawat
e. 1 = tidak gawat
2. Seriousness adalah tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak
diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lain. Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat serius
b. 4 = serius
c. 3 = cukup serius
d. 2 = kurang serius
e. 1 = tidak serius
3. Growth adalah besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau
perkembangan, artinya apabila masalah tersebut bila tidak segera ditangani
pertumbuhannya akan berjalan terus.
Dengan bobot skor :
a. 5 = sangat besar
b. 4 = besar
c. 3 = cukup besar
d. 2 = kurang besar
e. 1 = tidak besar
1 U (URGENCY) 4
2 SERIOUSNESS (S) 4
3 GROWTH (G) 4
TOTAL (UxSxG) 64
RUMUSAN MASALAH :
Penyuluhan yang
kurang
Pengetahuan dan
Kesadaran masyarakat yang
kompetensi petugas yang
kurang
kurang
Rendahnya kesadaran
masyarakat
Target Skrining
Sarana penyuluhan (-) pengumpulan data masih rendah PTM masih rendah
Ruangan khusus PTM (-) pencatatan dan pelaporan masih kurang
SARANA METODE
LINGKUNGAN ALAT METODE
Belum ada tehnis
Masyarakat Kurangnya Kurangnya Pelaksanaan posbindu
masih belum media penyuluhan di PKM yang efisien
paham tentang penyuluhan terhadap
manfaat masyarakat
Posbindu PTM Rendahnya
Cakupan
Pelayanan
Posbindu PTM di
wilayah UPT
Puskesmas
Kecamatan
Jawilan
Kurangnya
pengetahuan Petugas terbatas dalam
masyarakat pelaksanaan Posbindu
tentang Penyakit PTM di Wilayah
Tidak Menular
MATERIAL MANUSIA
4.3 Prioritas Masalah
HASIL
SKOR RANKING
NO RENDAHNYA KESADARAN MASYARAKAT C xAxRxL
C A R L
11 pemeriksaan kebugaran 2 2 2 1 8 11
12 kunjungan rumah PTM langsung 3 3 3 3 81 6
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN
1 Orientasi ttg kegiatan pembinaan dan kader dan 100% kader dan transport, , materi, petugas PTM, Bidan Terlaksananya
PTM POSBINDU meningkatkan peran serta dibentuknya konsumsi laptop, Orientasi pada
langsung pada kader kerjasama lintor posbindu tiap desa sound kader dan linsek
wilayah Jawilan
2 Pelacakan kasus resiko melaksanakan masyarakat 9 desa di wilayah Transport, form petugas PTM, Bidan Terlaksananya
PTM pemeriksaan wil Jawilan Kec Jawilan Pelacakan kasus
kesehatan pada kontak
kelompok
masyarakat berisiko
penyebaran penyakit
tidak menular
3 Pendataan sasaran pemetaan wilayah 9 desa 100% desa wil Transport, form petugas PTM, Bidan Terlaksananya
kasus dan Jawilan Pendataan sasaran
penyebaran penyakit
tidak menular
4 kunjungan rumah. Pendataan, Rumah 100% rumah transport form Petugas PTM, Bidan Terlaksananya
pemeriksaan dan penderita penderita dan dan kader kunjungan rumah
pemantauan PTM
5 melakukan kegiatan Melakukan kegiatan Penduduk 9 100% 9 desa Transport, form Petugas PTM, Linsek, Terlaksananya
PTM pemantauan desa uang saku Bidan, kader kegiatan PTM
penyakit tidak
menular
6 Maping wilayah Memudahkan Desa yang 100% desa yang transport form Petugas PTM, Bidan Terlaksananya
pemantauan berisiko berisiko maping wilayah
penyebaran penyakit
tidak menular
7 kunjungan PTM Jamaah survei penyakit calon jamaah 100 calon jamaah transport form survei surveilan dan pj PTM 100% calon
Haji tidak menular bagi haji haji dengan 6 kali jamaah haji
calon jamaah haji kegiatan dilakukan survei
dan pemeriksan
terhadap penyakit
menular dan TM
pemeriksaan kebugaran deteksi dini tempat 5 tempat kebugaran transport form survei surveilan dan pj PTM cakupan penularan
terhadap penyebaran kebugaran dan tim di tempat
penyakit menular (prolanis,kesorga) kebugaran rendah
kunjungan rumah PTM deteksi dini dan 9 desa 45 rumah transport form survei surveilans terdeteksinya dan
tindak lanjut PTM tertanganinya bagi
langsung terhadap penyakit yang termasuk
tidak menular dalam PTM
konsultasi dan bimbingan teknis PJ PTM 4 kali konsultasi transport form PJ PTM cakupan PTM
pembinaan survei, pencatatan dan pembinaan survei, sesuai indikator
dan pelaporan pencatatan cakupan Program
program PTM dan
pelaporan
sosialisasi dan advokasi dan Linsek,aparat 1 kali kegiatan honor ruangan, Kapus,PJ PTM adanya dukungan
penyuluhan tentang komitmen Linsek desa dengan 120 orang narasumber materi, Lcd dan komitmen dari
PTM POSBINDU dan aparat desa peserta , transport proyektor, linsek, aparat desa
terhadap PTM peserta > 15 ATK
POSBINDU Km,
transport
peserta < 15
km,
konsumsi
dan jasa
kebersihan
Sosialisasi dan orientasi kepada toma, toga, 9 desa di wilayah transport, materi, Ka.Puskesmas,petugas Terlaksananya
Penyuluhan kader kesehatan linsek, Kec Jawilan uang saku, laptop, PTM, Bidan Sosialisasi dan
dalam peningkatan kades,kader konsumsi sound Penyuluhan
pengetahuan dan
ketrampilan
pengendalian
penyakit tidak
menular
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan