DISUSUN OLEH
Kelompok 5
Linda Firdayanti
M. Fiqri Febriardhi
Rinditya Lutfiah
Siska Nuryaningsih
Fakultas Farmasi
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufiq dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Integral.
Harapan kami, semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan menambah
pengalaman bagi pembaca dan kami sendiri. Dan semoga untuk kedepannya agar dapat
memperbaiki bentuk dan menambah isi dari makalah agar lebih baik.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan oleh
karena itu kami mohon kritik dan sarannya.
Serang, 2019
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang
ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah
ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar
adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus
memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat
memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling
berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang menuju
pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang
secara umum dinamakan analisis matematika.
Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini saya ingin membahas tentang
kalkulus integralnya.
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
Sebelum membahas tentang integral maka kita harus mengenal sejarah perkembangannya
terlebih dahulu. Mengenai sejarah integral tak akan pernah kita lepas dari kalkulus, maka perlu
kita membahas tentang sejarah perkembangan kalkulus. Sejarah perkembangan kalkulus bisa
ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern.
Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi
tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang merupakan
fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800
SM) di mana orang Mesir menghitung volume piramida terpancung. Archimedes
mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus
integral.
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis dan
Isaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah kasus
khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac
Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus yang
hasil kerjanya dilakukan secara terpisah.
Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri
pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton
kepada beberapa anggota dari Royal Society.
Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir, Yunani,
Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di Eropa pada
abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip dasar
kalkulus. Hasil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan
fisika.
Beberapa ilmuwan yang telah memberikan sumbangan terhadap penemuan dan pengembangan
metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah :
Isaac Newton seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari Inggris. Isaac Newton
dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir bersamaan, meskipun bekerja
sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral.
Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu) telah lebih
dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah
Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif
dengan intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.
3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M)
Gottfried wilhelm Leibniz seorang ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman. Leibniz seorang
ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama, filsafat, sejarah, politik, geologi, dan
matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga
terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan lambang ∫
bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung
Differensial dan Hitung Integral.
Integral adalah bentuk operasi matematika yang menjadi invers (kebalikan) dari sebuah
operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu. Dalam kalkulus integral
dikenal dua macam pengertian integral yaitu integral tak tentu (indefinite integral) dan integral
tertentu (definite integral). Integral tak tentu adalah kebalikan dari diferensial, yakni suatu
konsep yang berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal apabila turunan atau
derivativ dari fungsinya diketahui. Sedangkan integral tertentu merupakan suatu konsep yang
berhubungan dengan proses pencarian luas suatu area yang batas-batas atau limit dari area
tersebut sudah tertentu.
Integral tak tentu yang seperti sebelumnya dijelaskan adalah merupakan sebuah invers atau
kebalikan dari turunan. Yang mana, apabila sebuah turunan dari suatu fungsi, jika diintegralkan
akan menghasilkan sebuah fungsi itu sendiri. Contoh perhatikanlah turunan-turunan dalam
fungsi aljabar dibawah berikut ini:
Didalam sebuah materi turunan, variabel dalam suatu fungsi akan mengalami penurunan
pangkat.
Secara umum integral dari fungsi f(x) ialah penjumlahan F(x) dengan C atau ditulis:
∫ f (x) dx = F (x) + c
2. Integral Tentu
Landasan dasar mengenai integral tentu pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuan terkenal
yaitu Newton dan Leibinz yang kemudian diperkenalkan lebih lanjut secara modern
oleh Riemann.
Pengertian Integral ini memiliki batas atas dan batas bawah. Didalam aplikasinya, integral tentu
banyak digunakan untuk menghitung luas di bawah kurva dengan batas-batas tertentu atau
menghitung volume benda jika diputar.
PENUTUP
KESIMPULAN
Seperti yang dibahas dalam makalah ini ternyata integral memiliki aplikasi dalam bidang sosial
ekonomi yaitu untuk mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya), mencari
fungsi biaya total, mencari fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal, mencari
fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal, mencari fungsi tabungan dari fungsi tabungan
marginal dan mencari fungsi kapital dari fungsi investasi.
SARAN
Dari mengetahui sejarah Integral, kita dapat mengambil pelajaran yaitu sesuatu yang ingin
dicapai haruslah ditekuni dengan sungguh-sungguh agar diketaui hasilnya, dan memohon kepada
Allah agar dimudahkan dalam menjalaninya.
DAFTAR PUSTAKA
https://rumushitung.com/2015/04/15/rumus-integral-matematika/
http://nufacomputerbrebes.blogspot.co.id/
https://rumusbilangan.com/rumus-integral/
http://akhmadfairuzan.blogspot.com/2017/02/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html