Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SEJARAH KALKULUS

Kelompok 5:

1. Luluk Mahmuda (18030174012)


2. M. Dahlan (18030174028)
3. Dewi Safina (18030174096)
4. Katherina Estherika A (18030174097)

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019
A. Kalkulus
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya “batu kecil”, untuk menghitung) adalah
cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga.
Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai
bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta
aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi,
dan teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan
dengan aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral
yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu
gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus
mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.

B. Sejarah Kalkulus
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu
zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern.
1. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah
muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume
dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali
pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir menghitung volume
piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan
menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
2. Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep
kecil takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam
bentuk persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhaskara II
pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili
perubahan yang sangat kecil takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari
“Teorema Rolle“. Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen)
menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil jumlah pangkat
empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan suatu
metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat
penting terhadap perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang Persia
Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang
penting dalam kalkulus diferensial.  Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan
matematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan matematika Kerala,
menjelaskan kasus khusus dari.. deret Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.
3. Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang
oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan
seperti John Wallis danIsaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James
Gregory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun
1668. Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai
sebuah kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu
kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton
mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisikasementara Leibniz
mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan sekarang. Ketika
Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih
dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh
Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang
sering dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota dari Royal Society.
Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara
terpisah, dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang,
baik Newton dan Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus
secara terpisah. Adalah Leibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang
matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton menamakannya “The science of
fluxions“. Sejak itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap
pengembangan lebih lanjut dari kalkulus. Kalkulus menjadi topik yang sangat umum
di SMA dan universitas zaman modern. Matematikawan seluruh dunia terus
memberikan kontribusi terhadap perkembangan kalkulus.

C. Para Tokoh
 Sir Isaac Newton

Sir Isaac Newton FRS(lahir diWoolsthorpe-by-Colsterworth,Lincolnshire, 4


Januari 1643 – meninggal 31 Maret1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642
– 20 Maret 1727) adalah seorang fisikawan,matematikawan, ahliastronomi, filsuf
alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran
heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan
dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.
Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematicayang diterbitkan
pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains.
Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton
menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan
sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa
gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan
hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan
konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini
akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan
memajukanrevolusi ilmiah.
Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip
kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil
membangun teleskop refleksi yang pertama dan mengembangkan teori warna
berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih
menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan dan
mempelajari kecepatan suara.
Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karyaGottfried Leibniz yang
dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus
integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode
Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan
berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan
ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat
umum di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar
dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton
dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.

 Gottfried Wilhem Leibniz

Gottfried Wilhem Leibniz atau kadangkala dieja sebagaiLeibnitz atauVon


Leibniz(1 Juli (21 Juni menurut tarikhkalender Julian) 1646– 14 November1716)
adalah seorang filsuf Jerman keturunan Sorbia dan berasal dari Sachsen. Ia terutama
terkenal karena faham Théodicée bahwa manusia hidup dalam dunia yang sebaik
mungkin karena dunia ini diciptakan oleh Tuhan Yang Sempurna.
FahamThéodicée ini menjadi terkenal karena dikritik dalam
bukuCandide karangan Voltaire.
Selain seorang filsuf, ia adalah ilmuwan, matematikawan, diplomat, ahli
fisika, sejarawan dan doktor dalam hukum duniawi dan hukum gereja. Ia dianggap
sebagai Jiwa Universalis zamannya dan merupakan salah seorang filsuf yang paling
berpengaruh pada abad ke-17 dan ke-18. Kontribusinya kepada subyek yang begitu
luas tersebar di banyak jurnal dan puluhan ribu surat serta naskah manuskrip yang
belum semuanya diterbitkan. Sampai sekarang masih belum ada edisi lengkap
mengenai tulisan-tulisan Leibniz dan dengan ini laporan lengkap mengenai
prestasinya belum dapat dilakukan. Leibniz lahir di Leipzig dan meninggal dunia
di Hannover.

 John Wallis

John Wallis (23 November 1616 –  28 Oktober 1703) adalah


matematikawan Inggris yang berperan dalam perkembangan kalkulus. Ia juga
menciptakan simbol ∞ untuk bilangan tak terhingga. Asteroid 31982 Johnwallis
dinamai dari namanya. John Brehaut Wallis lahir di Ashford, Kent, anak ketiga dari
Reverend John Wallis dan Joanna Chapman

 Isaac Barrow

Isaac Barrow (Oktober 1630 - 4 Mei 1677) adalah sarjana dan matematikawan


Inggris yang biasanya diberikan penghargaan atas peran awalnya dalam
perkembangan kalkulus, terutama untuk penemuan teorema dasar kalkulus. Karyanya
terpusat pada sifat-sifat tangen. Barrow adalah yang pertama kali menghitung
tangen kurva kappa. Isaac Newton adalah mahasiswa Barrow, dan Newton kemudian
mengembangkan kalkulus dalam bentuk modern. Nama kawah di Bulan, kawah
Barrow, berasal dari namanya.

D. Pengaruh Penting

Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir,


Yunani, Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai
di Eropa pada abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz
mengembangkan prinsip dasar kalkulus. Hasil kerja mereka kemudian memberikan
pengaruh yang kuat terhadap perkembangan fisika.

Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan,


kemiringan suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi
perhitungan luas, volume,panjang busur, pusat massa, kerja, dan tekanan. Aplikasi lebih
jauh meliputi deret pangkat dan deret Fourier.

Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci


mengenai ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawan dan filsuf
berusaha memecahkan paradoks yang meliputi pembagian bilangan dengan nol ataupun
jumlah dari deret takterhingga. Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh
terkenal seperti paradoks Zeno. Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit
dan deret takterhingga, yang kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.

E. Prinsip-prinsip dasar
 Limit dan kecil tak terhingga
Definisi limit: kita katakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati titik p adalah
L apabila untuk setiap bilangan ε > 0 apapun, terdapat bilangan δ > 0, sedemikian
rupanya:
Kalkulus pada umumnya dikembangkan dengan memanipulasi sejumlah
kuantitas yang sangat kecil. Objek ini, yang dapat diperlakukan sebagai angka, adalah
sangat kecil. Sebuah bilangan dx yang kecilnya tak terhingga dapat lebih besar
daripada 0, namun lebih kecil daripada bilangan apapun pada deret 1, ½, ⅓, ... dan
bilangan real positif apapun. Setiap perkalian dengan kecil tak terhingga
(infinitesimal) tetaplah kecil tak terhingga, dengan kata lain kecil tak terhingga tidak
memenuhi properti Archimedes. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan
teknik untuk memanipulasi kecil tak terhingga. Pada abad ke-19, konsep kecil tak
terhingga ini ditinggalkan karena tidak cukup cermat, sebaliknya ia digantikan oleh
konsep limit. Limit menjelaskan nilai suatu fungsi pada nilai input tertentu dengan
hasil dari nilai input terdekat. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan
teknik memanipulasi limit-limit tertentu. Secara cermat, definisi limit suatu fungsi
adalah: Diberikan fungsi f(x) yang terdefinisikan pada interval di sekitar p, terkecuali
mungkin pada p itu sendiri. Kita mengatakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati p
adalah L, dan menuliskan:
lim f (x )=L
x− p
jika, untuk setiap bilangan ε > 0, terdapat bilangan δ > 0 yang berkoresponden
dengannya sedemikian rupanya untuk setiap x:
0<| x−p|<δ |f ( x ) −L|<ε
 Turunan
Turunan dari suatu fungsi mewakili perubahan yang sangat kecil dari fungsi
tersebut terhadap variabelnya. Proses menemukan turunan dari suatu fungsi disebut
sebagai pendiferensialan ataupun diferensiasi. Secara matematis, turunan fungsi ƒ(x)
terhadap variabel x adalah ƒ′ yang nilainya pada titik x adalah:
f ( x +h )−f ( x)
f ' ( x )=lim
h−0 h
dengan syarat limit tersebut eksis. Jika ƒ′ eksis pada titik x tertentu, kita katakan
bahwa ƒ terdiferensialkan (memiliki turunan) pada x, dan jika ƒ′ eksis di setiap titik
pada domain ƒ, kita sebut ƒ terdiferensialkan. Apabila z = x + h, h = x - z, dan h
mendekati 0 jika dan hanya jika z mendekati x, maka definisi turunan di atas dapat
pula kita tulis sebagai:
f ( z ) −f ( x )
f ' ( x )=lim
z− x z−x

Perhatikan bahwa ekspresi


f ( z ) −f ( x )
f ' ( x )=lim
z− x z−x
pada definisi turunan di atas merupakan gradien dari garis sekan yang melewati
titik (x,ƒ(x)) dan (x+h,ƒ(x)) pada kurva ƒ(x). Apabila kita mengambil limit h
mendekati 0, maka kita akan mendapatkan kemiringan dari garis singgung yang
menyinggung kurva ƒ(x) pada titik x. Hal ini berarti pula garis singgung suatu kurva
merupakan limit dari garis sekan, demikian pulanya turunan dari suatu fungsi ƒ(x)
merupakan gradien dari fungsi tersebut. Sebagai contoh, untuk menemukan gradien
dari fungsi
f ( x )=x 2pada titik (3,9):
( 3+ h )2−9
f ' ( x )=lim
h−0 h
9+ 6 h+h2−9
¿ lim
h−0 h

6 h+ h2
¿ lim
h−0 h
¿ lim 6+h
h−0

¿6

Ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari turunan atau
kemiringan dari sebuah grafik disebut kalkulus diferensial
Notasi pendiferensialan Terdapat berbagai macam notasi matematika yang dapat
digunakan digunakan untuk menyatakan turunan, meliputi notasi Leibniz, notasi
Lagrange, notasi Newton, dan notasi Euler. Notasi Leibniz diperkenalkan oleh
Gottfried Leibniz dan merupakan salah satu notasi yang paling awal digunakan. Ia
sering digunakan terutama ketika hubungan antar y = ƒ(x) dipandang sebagai
hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat. Turunan dari
fungsi tersebut terhadap x ditulis sebagai: ataupun Notasi Lagrange diperkenalkan
oleh Joseph Louis Lagrange dan merupakan notasi yang paling sering digunakan.
Dalam notasi ini, turunan fungsi ƒ(x) ditulis sebagai ƒ′(x) ataupun hanya ƒ′. Notasi
Newton, juga disebut sebagai notasi titik, menempatkan titik di atas fungsi untuk
menandakan turunan. Apabila y = ƒ(t), maka mewakili turunan y terhadap t. Notasi
ini hampir secara eksklusif digunakan untuk melambangkan turunan terhadap waktu.
Notasi ini sering terlihat dalam bidang fisika dan bidang matematika yang
berhubungan dengan fisika. Notasi Euler menggunakan operator diferensial D yang
diterapkan pada fungsi ƒ untuk memberikan turunan pertamanya Df. Apabila y = ƒ(x)
adalah variabel terikat, maka sering kali x dilekatkan pada D untuk
mengklarifikasikan keterbebasan variabel x. Notasi Euler kemudian ditulis sebagai:
dy df d
, ( x) , f ( x )
dx dx dx
Notasi Euler ini sering digunakan dalam menyelesaikan persamaan diferensial
linear.
F. Aplikasi

Cangkang Nautilus

Kalkulus digunakan di setiap cabang sains fisik, sains komputer, statistik, teknik,
ekonomi, bisnis, kedokteran, kependudukan, dan di bidang-bidang lainnya. Setiap
konsep di mekanika klasik saling berhubungan melalui kalkulus. Massa dari sebuah
benda dengan massa jenis yang tidak diketahui,momen inersia dari suatu objek, dan
total energi dari sebuah objek dapat ditentukan dengan menggunakan kalkulus.

Dalam subdisiplin listrik dan magnetisme, kalkulus dapat digunakan untuk


mencari total fluks dari sebuah medan elektromagnetik . Contoh historis lainnya adalah
penggunaan kalkulus di hukum gerak Newton, dinyatakan sebagai laju perubahan yang
merujuk pada turunan: Laju perubahanmomentum dari sebuah benda adalah sama
dengan resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut dengan arah yang sama.

Bahkan rumus umum dari hukum kedua Newton: Gaya = Massa × Percepatan,
menggunakan perumusan kalkulus diferensial karena percepatan bisa dinyatakan
sebagai turunan dari kecepatan. Teori elektromagnetik Maxwell dan teori relativitas
Einstein juga dirumuskan menggunakan kalkulus diferensial.

Pola spiral logaritma cangkang Nautilus adalah contoh klasik untuk


menggambarkan perkembangan dan perubahan yang berkaitan dengan kalkulus.

G. Macam Macam Kalkulus


 Kalkulus Differensial
Garis singgung pada (x, f (x)). F turunan '(x) dari sebuah kurva pada sebuah titik
adalah kemiringan (naik lebih dari menjalankan) garis singgung dengan kurva pada
titik tersebut.
Diferensial kalkulus adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan
aplikasi dariturunan dari suatu fungsi. Proses untuk menemukan turunan disebut
diferensiasi.Mengingat fungsi dan titik dalam domain, turunan pada titik itu adalah
cara pengkodean perilaku skala kecil fungsi di dekat titik itu. Dengan menemukan
turunan dari fungsi pada setiap titik dalam domainnya, adalah mungkin untuk
menghasilkan fungsi baru, yang disebut fungsi turunan atau hanya turunan dari fungsi
asli. Dalam jargon matematika, derivatif adalah operator linear yang input dan output
fungsi fungsi kedua. Ini lebih abstrak dari banyak proses dipelajari dalam aljabar
dasar, di mana fungsi biasanya masukan angka dan output nomor lain. Sebagai
contoh, jika fungsi penggandaan diberi masukan tiga, maka itu output, dan enam jika
fungsi mengkuadratkan diberi masukan tiga, maka itu output sembilan. Derivatif,
bagaimanapun, dapat mengambil fungsi mengkuadratkan sebagai masukan. Ini berarti
bahwa derivatif mengambil semua informasi dari mengkuadratkan fungsi seperti
bahwa dua dikirim ke empat, tiga dikirim ke sembilan, empat dikirim ke enam belas,
dan sebagainya-dan menggunakan informasi ini untuk menghasilkan fungsi lain.
(Fungsi ini menghasilkan ternyata menjadi fungsi penggandaan.)
Simbol yang paling umum untuk derivatif adalah suatu tanda apostrof seperti
disebutprima . Dengan demikian, turunan dari fungsi f adalah f ', diucapkan "f prima."
Misalnya, jika f (x) = x 2 adalah fungsi mengkuadratkan, maka f '(x) = 2 x adalah
turunannya, fungsi penggandaan.
Jika input merupakan fungsi waktu, maka turunan yang mewakili perubahan
yang berkenaan dengan waktu. Misalnya, jika f adalah fungsi yang mengambil waktu
sebagai input dan memberikan posisi bola pada waktu itu sebagai output, maka
turunan dari fadalah bagaimana posisi berubah dalam waktu, yaitu, itu adalah
kecepatan dari bola.
Jika suatu fungsi linear (yaitu, jika grafik fungsi adalah garis lurus), maka
fungsi tersebut dapat ditulis sebagai y = mx + b, di mana x adalah variabel
independen, y adalah variabel dependen, b adalah y-intercept, dan:

Hal ini memberikan nilai yang pasti untuk kemiringan garis lurus. Jika grafik
fungsi bukanlah garis lurus, bagaimanapun, maka perubahan y dibagi dengan
perubahan xbervariasi. Derivatif memberikan makna yang tepat dengan gagasan
perubahan output terhadap perubahan input. Agar konkret, marilah f fungsi, dan
memperbaiki titik dalamdomain dari f. (A, f (a)) adalah titik pada grafik fungsi. Jika h
adalah angka mendekati nol,maka h + adalah angka yang dekat dengan. Oleh karena
itu (a + h, f (a + h)) dekat dengan(a, f (a)). Kemiringan antara dua titik adalah

Ungkapan ini disebut hasil bagi perbedaan. Sebuah garis melalui dua titik
pada kurva disebut garis garis potong, sehingga m adalah kemiringan garis garis
potong antara (a, f (a)) dan (a + h, f (a + h)). Garis garis potong hanya perkiraan
dengan perilaku fungsi tersebut pada titik karena itu tidak menjelaskan apa yang
terjadi antara a dan h +. Hal ini tidak mungkin untuk menemukan perilaku dengan
dengan mengatur jam ke nol karena ini akan memerlukan membagi dengan nol, yang
tidak mungkin. Derivatif didefinisikan dengan mengambil batas sebagai h cenderung
nol, yang berarti bahwa ia menganggap perilaku f untuk semua nilai kecil h dan
ekstrak nilai konsisten untuk kasus ketika h sama dengan nol:

Secara geometris, derivatif adalah kemiringan dari garis singgung pada grafik
f pada.Garis singgung batas garis garis potong seperti derivatif adalah batas quotients
perbedaan. Untuk alasan ini, derivatif kadang-kadang disebut kemiringan fungsi f.

Berikut ini adalah contoh khusus ini, turunan dari fungsi mengkuadratkan di
input 3. Misalkan f (x) = x 2 menjadi fungsi mengkuadratkan.

F turunan '(x) dari sebuah kurva pada sebuah titik adalah kemiringan dari
garis singgung terhadap kurva yang pada saat itu. Kemiringan ini ditentukan dengan
mempertimbangkan nilai limit dari lereng garis garis potong. Di sini fungsi yang
terlibat (ditarik merah) adalahf (x) = x 3 - x. Garis singgung (dalam hijau) yang
melalui titik (-3 / 2, -15 / 8) memiliki kemiringan 23/4. Perhatikan bahwa skala
vertikal dan horisontal dalam gambar ini berbeda.
Kemiringan garis singgung fungsi mengkuadratkan pada titik (3,9) adalah 6,
artinya, ia akan naik enam kali lebih cepat seperti yang akan ke kanan. Proses batas
yang baru saja dijelaskan dapat dilakukan untuk setiap titik dalam domain fungsi
mengkuadratkan. Ini mendefinisikan fungsi turunan dari fungsi mengkuadratkan, atau
hanya turunan dari fungsi mengkuadratkan untuk pendek. Sebuah perhitungan yang
mirip dengan yang di atas menunjukkan bahwa turunan dari fungsi mengkuadratkan
adalah fungsi penggandaan.
 Kalkulus Integral
Integral kalkulus adalah ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi
dari dua konsep terkait, integral tak tentu dan integral tertentu. Proses menemukan
nilai terpisahkan itu disebut integrasi. Dalam bahasa teknis, kalkulus integral
mempelajari dua terkait operator linear .
Integral tak tentu adalah antiturunan , operasi terbalik dengan derivatif. F
adalah integral tak tentu dari f ketika f adalah turunan dari F. (Ini penggunaan huruf
besar dan huruf kecil untuk fungsi dan integral tak tentu adalah umum dalam
kalkulus.)
Masukan integral tertentu fungsi dan output sebuah angka, yang memberikan
daerah antara grafik input dan sumbu x . Definisi teknis dari integral tertentu adalah
batas dari sejumlah bidang persegi panjang, yang disebut penjumlahan Riemann .
Sebuah contoh yang memotivasi adalah jarak perjalanan dalam waktu tertentu.

Jika kecepatan adalah konstan, perkalian hanya diperlukan, tetapi jika


perubahan kecepatan, maka kita perlu metode yang lebih kuat untuk menemukan
kejauhan. Salah satu metode tersebut adalah untuk perkiraan jarak yang ditempuh
oleh putus waktu ke interval pendek banyak waktu, kemudian mengalikan waktu
yang telah berlalu di masing-masing interval dengan salah satu kecepatan di interval
tersebut, dan kemudian mengambil jumlah (a jumlah Riemann ) dari perkiraan jarak
tempuh pada setiap interval. Ide dasarnya adalah bahwa jika hanya berlalu waktu
singkat, maka kecepatan akan tetap kurang lebih sama. Namun, jumlah Riemann
hanya memberikan perkiraan jarak yang ditempuh. Kita harus mengambil batas
semua jumlah Riemann seperti untuk menemukan jarak yang tepat bepergian.

Integrasi dapat dianggap sebagai tolok area di bawah kurva, didefinisikan oleh
f (x),antara dua titik (di sini a dan b).

Jika f (x) pada diagram di sebelah kiri mewakili kecepatan seperti itu
bervariasi dari waktu ke waktu, jarak yang ditempuh (antara waktu diwakili oleh a
dan b) adalah luas daerah yang diarsir s.
Untuk perkiraan bahwa area, metode intuitif adalah dengan membagi jarak
antara a dan bmenjadi beberapa segmen yang sama, panjang setiap segmen diwakili
oleh Ax simbol. Untuk setiap segmen kecil, kita dapat memilih satu nilai dari fungsi f
(x). Call bahwa hnilai. Maka luas persegi panjang dengan basis Ax dan tinggi h
memberikan jarak (waktu Axdikalikan dengan kecepatan h) perjalanan di segmen itu.
Terkait dengan setiap segmen adalah nilai rata-rata dari fungsi di atas itu, f (x) = h.
Jumlah dari semua persegi panjang seperti memberikan perkiraan daerah antara
sumbu dan kurva, yang merupakan perkiraan dari total jarak yang ditempuh. Sebuah
nilai yang lebih kecil untuk Ax akan memberikan persegi panjang lebih dan dalam
kebanyakan kasus pendekatan yang lebih baik, tapi untuk jawaban yang tepat kita
perlu mengambil batas sebagai Ax mendekati nol.
Simbol integrasi adalah , S memanjang (S singkatan dari "jumlah"). Integral
tertentu ditulis sebagai:

dan dibaca "integral dari b ke f-of-x terhadap x." Para notasi Leibniz dx
dimaksudkan untuk menyarankan membagi area di bawah kurva ke dalam jumlah tak
terbatas persegi panjang, sehingga Ax lebar mereka menjadi dx sangat kecil. Dalam
formulasi dari kalkulus didasarkan pada batas, notasi harus dipahami sebagai operator
yang mengambil fungsi sebagai masukan dan memberikan nomor, daerah itu, sebagai
output; dx bukan angka, dan tidak sedang dikalikan dengan f (x).

Integral tak tentu, atau antiturunan, tertulis:

Fungsi yang berbeda dengan hanya konstan memiliki turunan yang sama, dan
oleh karena itu antiturunan dari sebuah fungsi yang diberikan sebenarnya adalah
keluarga fungsi yang berbeda hanya dengan suatu konstanta. Karena turunan dari
fungsi y = x ² + C, di mana Cadalah setiap konstan, adalah y '= 2 x, antiturunan dari
yang terakhir diberikan oleh:

Sebuah konstan belum ditentukan seperti C di antiturunan dikenal sebagai


konstanta integrasi .
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/doc/303109612/kalkulus-pdf
https://www.scribd.com/upload-document?
archive_doc=161848532&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3A
%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A%22web
%22%7D
https://www.scribd.com/document/161848532/Sejarah-Kalkulus

Anda mungkin juga menyukai