Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH SINGKAT MATEMATIKA

Pada abad ke-20, matematika telah membawakan suatu kegiatan intelektual yang
tingkat kecanggihannya sangat tinggi. Matematika merupakan hasil perkembangan
terdahulu dari konsep bilangan, pengukuran dan bentuk. Matematika merambah seluruh
kehidupan modern, dari yang sederhana sampai yang rumit. Dalam kehidupan sehari hari
kita menggunakan bilangan, geometri, pengukuran, dan ruang. rancangan instrumen dengan
proses tinggi, pengembangan teknologi baru, dan pengembangan komputer semuannya
menggunakan teknik matematika. Inilah sejarah singkat matematika yang akan saya uraikan.

1. Matematika Jaman Purba

Matematika berawal dari keperluan praktis dalam pengukuran dan perhitungan.


Sejarah matematika dimulai dengan bilangan, dimensi pengukuran, dan berbagai sifat
tentang ruang dan waktu. Manusia jaman purba menggunakan bilangan untuk menghitung
dan mencatat banyaknya sesuatu. Penggunaannya kemudian meluas pada bentuk
geometri, penemuan pola dinding gua purbakala dan pembuatan tembikar.

2. Matematika Jaman Mesir dan Mesopotamia

Piramid di Mesir merupakan saksi dari pengetahuan dasar tentang survai dan
geometri sekitar tahun 2900 SM. Kesaksian yang tertulis tentang ini diketahui dari dokumen
yang ditemukan 1000 tahun kemudian. Dari batang lontar pada jaman itu tercatat bermacam
masalah matematika praktis tentang survai, distribusi gaji, luas permukaaan geometri
sederhana, volume piramid terpancung, dan persamaan kuadrat satu/dua. Aritmatika jaman
Mesir purba didasarkan atas berhitung dengan sistem desimal ( basis 10 ) yang relatif
sederhana.

Tidak seperti di Mesir, pada jaman Mesopotamia purba dikembangkan bentuk pecahan.
Keistimewaan dari aritmatika Babilonia adalah menggunakan sistem heksadesimal (basis-
60) sebagai tambahan pada sistem desimal. Cara berhitung di Babilonia mengelompokkan
setiap 60, seperti halnya puluhan. Karena sistem basis-60 sangat fleksibel dalam
perhitungan dengan pecahan, orang Babilonia kuat dalam aljabar dan teori bilangan.

3. Matematika jaman Yunani dan Romawi

Perhatian bangsa Yunani tidak hanya pada penggunaan matematika, tetapi juga
pada filosofonya, yang dipelopori oleh Plato (428 - 348 SM). Bangsa Yunani
mengembangkan gagasan penggunaan rumus matematika untuk membuktikan validitas dari
suatu pernyataan. Aristoteles (384 - 322 SM) mengikutsertakan studi teoritis dari logika
sebagai analisis dari pernyataan yang benar. Pythagoras (582 BC - 507 BC) menemukan
besaran yang tak terukur, yang dikenal sebagai bilangan irasional. Pada jaman Yunani
dikenal tiga matematikawan besar, Euclid ( 350 SM), Apollonius of Perga (262 - 190 SM),
dan Archimedes (287- 212 SM) yang temuannya masih berlaku hingga saat ini. Eucid dalam
buku " Element of Geometry" menggunakan logika dan penalaran deduktif untuk merancang
aksioma dan teorema yang berkaitan denga bidang dan geometri ruang, dan juga teori
proporsi untuk bilangan irasional.
Matematikawan Romawi sangat berbeda dengan Yunani, mereka lebih terkenal karena
sangat praktis dan kurang menyukai sisi abtrak dari matematika. Bangsa romawi lebih
melihat keampuhan matematika dalam pengukuran dan perhitungan.

4. Matematika Jaman Pertengahan

Matematikawan India sangat terampil dalam Aritmatika, metode perhitungan, aljabar,


dan trigonometri. Aryabhata (476 - 550) menghitung besaran ᴨ (pi) sampai ketelitian yang
akurat yaitu 3,1416. Salah satu ilmuwan islam terbesar pada jaman ini adalah Muhammad
Al-Khawarizmi ( abad ke-9 ), yang memperkenalkan nama al-jabr. Nama yang kemudian
dikenal sebagai aljabar ini berasal dari risalahnya Hisab al-jabr w'al-muqabala. Pada akhir
abad ke-8, pengaruh islam meluas ke barat samai ke Spanyol.

5. Matematika Jaman Renaisance

Pada awal jaman renaisance, kegiatan berpusat di Italia, dengan matematikawan


Luca Pacioli menulis buku teks tentang aritmatika, aljabar, dan geometri. Pada saat itu (abad
ke-16), studi tentang aljabar ditujukan untuk menemukan solusi persamaan kubik dan
kuartik, semacam rumus abc untuk persamaan kuadrat oleh matematikawan italia,
Scipionedel Ferro (1465 -1526). Kemajuan dalam aljabar yang terjadi pada abad ke-16
diantaranya adalah penggunaan huruf abjad untuk menyatakan konstanta atau peubah.

6. Matematika pada Abad Ke-17

Kemajuan matematika pada abad ke-17 dipacu oleh masalah astronomi. Seorang
ahli astronomi, Johannes Kepler (1571 - 1630) menemukan bentuk eliptikdari orbit planet.
matematikawan Perancis Piere de Fermat (1601- 1650) menyelidiki sifat dari maksimum dan
minimum, Dia juga menemukan metode untuk menentukan garis singgung pada kurva.
Masalah ini berkaitan dengan penemuan kalkulus diferensial dan integral oleh Sir Isaac
Newton (1642 - 1727) dan Gottfried Wilhem Leibniz (1646 - 1716) secara hampir
bersamaan.
Penemuan terbesar dari abad ini adalah ditemukan metode matematika terapan dalam studi
gerakan. Analisis Galileo (1564 -1642) tentang gerakan parabolik dari dari peluru
dipublikasikan tahun 1638.
Penemuan yang tak terkalahkan adalah Isaac Newton, yang menggunakan geometri analitik,
deret tak hingga, dan kalkulus dalam penemuan matematika. Dia menunjukkan bahwa dua
metode, turunan dan integral sangat berkaitan erat satu sama lain.
7. Matematika pada Abad Ke-18

Matematikawan terbesar abad ke-18 adalah Leonhard Euler ( 1707 - 1783) dari
Swiss, yang mempublikasikan ratusan karya risetnya. Selain itu, Dia menulis berbagai buku
utama tentang kalkulus diferensial dan integral, aljabar, geometri, mekanika, dan kalkulus
variasi. Matematikawan lain yang terkenal pada abad ini adalah Joseph Louis Lagrange
( 1736 - 1813) dari perancis, yang memberikan sumbangan dalam mekanika, fondasi
kalkulus, kalkulus variasi, teori probabiliti, teori bilangan, dan teori persamaan.. Pierre Simon
Laplace (1749 - 1827) meneruskannya dalam penerapan teori probabiliti dan teori Newton
tentang matematika ruang angkasa.

8. Matematika pada Abad Ke-19

Pada abad ke-19, dunia menyaksikan perubahan yang sangat hebat dalam
matematika dengan meningkatnya spesialisasi dan temuan baru dalam aljabar dan teori
bilangan.
Di Jerman, carl Friedrich Gauss ( 1777 - 1855) menemukan hukum resiprokal kuadratik,
membuktikan teorema dasar aljabar, dan mengembangkan teori bilangan komplek.
Matematikawan Norwegia, Niels Abel (1802 - 1897) membuat langkah besar pada abad ke-
19, khususnya dengan ditemukannya persamaan integral. Matematikawan Inggris agak
terlambat memulai dalam melanjutkan apa yang telah dikerjakan di Eropa daratan selama
abad itu. Di Amerika Serikat, grup matematikawan lokal mulai bangkit, khususnya dalam
bidang aljabar linear asosiatif dan logika. Di perancis, matematikawan menghasilkan karya
yang berarti dalam geometri dan analisis, khususnya analisis dari fungsi eliptik.
Bidang matematika yang telah dimantapkan pada abad ke-19 dan menjadi dasar yang
berarti pada abad ke -20 adalah teori himpunan dan logika matematika.

9. Matematika pada Abad ke-20 ( Jaman Modern)

Matematika pada abad ke-20 semakin terspesislisasi dan abstrak. Kemajuan dalam
teori himpunan dan persamaan yang berkaitan dengan himpunan tak hingga, dan paradoks
logika menyebabkan perubahan dalam pondasi matematika. Perkembangan yang jauh
dalam matematika murni dan ditemukannya komputer berkecepatan tinggi sangat
berpengaruh dalam pengajaran matematika. Bidang riset matematika yang dikenmbangkan
oada abad ke-20 adalah aljabar abstrak, geometri non Euclid, analisis abstrak, logika
matematika dan fondasi matematika.

Aljabar abstrak matematika modern memuat teori grup, ring, aljabar, lattice, dan
subjek lain yang dikembangkan secara formal dari sudut pandang yang abstrak.
Bidang lain dalam matematika adalah analisis abstrak, yang menghasilkan teori tentang
turunan dan integral dalam ruang berdimensi tak hingga. Terdapat banyak bidang keahlian
dalam analisis abstrak, termasuk di dalamnya analisis fungsional, analisis harmonik, keluarga
fungsi, persamaan integral, deret divergen yang asimtot, summabilitas, dan studi tentang
fungsi peubah kompleks.

Perkembangan dalam bidang logika dimulai pada abad ke-20, yang merupakan hasil
karya dua ahli logika dan filsafat Inggris, Bertrand Russel (1871 -1970) dan Alfred North
Whitehead (1861 - 1947).

Anda mungkin juga menyukai