DI SUSUN OLEH :
MAHASISWA MATEMATIKA ANGKATAN
TAHUN 2021
DOSEN PENGAMPU :
Rita Oktavinora, S.Pd., M.Pd.
KELOMPOK 1
DOSEN PENGAMPU :
A. Pengertian Matematika
Secara bahasa (lughawi), kata "matematika" berasal dari bahasa Yunani yaitu "mathema" atau
mungkin juga "mathematikos" yang artinya hal-hal yang dipelajari.Bagi orang Yunani,
matematika tidak hanya meliputi pengetahuan mengenai angka dan ruang, tetapi juga mengenai
musik dan ilmu falak (astronomi). Orang Belanda, menyebut matematika dengan wiskunde, yang
artinya ilmu pasti. Sedangkan orang Arab, menyebut matematika dengan ilmu al hisab, artinya
ilmu berhitung. Secara istilah, sampai saat ini belum ada definisi yang tepat mengenai
matematika.
Para ahli filsafat dan ahli matematika telah mencoba membuat definisi matematika, tetapi
sampai sekarang belum ada yang menyatakan bahwa jawabannya adalah yang terakhir. Belum
ada definisi yang disepakati untuk menjelaskan matematika itu apa. Di antara definisi-definisi
yang dibuat para ahli matematika adalah sebagai berikut:
1. Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang.
2. Matematika adalah ilmu tentang besaran (kuantitas)
3. Matematika adalah ilmu tentang hubungan (relasi)
4. Matematika adalah ilmu tentang bentuk (abstrak)
5. Matematika adalah ilmu yang bersifat deduktif
6. Matematika adalah ilmu tentang struktur-struktur yang logik.
7. Definisi-definisi yang ada semuanya benar, berdasar sudut pandang tertentu.
Beragamnya definisi itu dapat disebabkan oleh keluasan wilayah kajian matematika itu
sendiri dan sudut pandang yang digunakan. Dari segi wilayah kajian, matematika berawal dari
lingkup yang sederhana, yang hanya menelaah tentang bilangan dan ruang.
Ilmu matematika mendapat tempat terpandang dalam sejarah intelektual islam. Secara
historis,matematika disebut ulum riyadhiyah atau ta'limiyah (matematika pedagogik). Ilmu ini
terdiri atas empat cabang utama, yaitu aritmatika, geometri, astronomi, dan music. Dalam
beberapa abad penyebaran islam, terjadi perkembangan lebih lanjut. Unsur lain masuk kedalam
ilmu matematika, yaitu aljabar, trigonometri, mekanika, dan optik.
Perintis matematika muslim dan orang yang sangat pantas disebut sebagai bapak aljabar
modern. Nama aslinya adalah Muhammad ibn Musa al Khwarizmi. Ia berasal dari Khwarizm
(Khiva). Kadang orang keliru dalam menafsirkan suatu hasil hasil karya peradaban modern, yang
selalu dianggap berasal dari barat. Jika kita menelusuri kata Aljabar itu berasal dari karya (buku
tulisan karya) Al Khwarizmi yang bernama Hisab al jabir wal mukabalah (yang berarti
pengutuhan kembali dan perbandingan atau yang kerennya dalam istilah sekarang Kalkulasi
integral & persamaan).Bahkan istilah Alghorisme yang berarti sistem persepuluhan , merupakan
ucapan orang barat terhadap nama Alkhwarizmi, karena alkwarizmi dianggap sebagai penemu
dan pengembang sistem persepuluhan, dan dia dianggap sebagai penemu angka nol.
Salah satu karya alkhwarizmi yang terpenting adalah dialah yang menciptakan sistem aljabar.
Penemuannya terhadap simbol-simbol bilangan 1 sampai dengan 9, dan angka nol (yang
kemudian disebut sistem alghorisme) mampu memecahkan kesulitan-kesulitan simbolisasi yang
masih menggunakan angka romawi. Suatu misal, jika hanya untuk bilangan angka 8, dalam angka
romawi sama dengan VIII, jika angka 38 maka angka romawinya XXXVIII, maka orang akan
kesulitan menggunakan angka romawi jika sudah jutaan.
Matematika yang dikembangkan dibarat sebelumnya adalah matematika Yunani yang
kemudian dikembangkan oleh Romawi. Matematika Yunani adalah matematika murni,
matematika untuk matematika, yang steril terhadap keperluan. Dalam penulisan bilangan mereka
menggunakan huruf, dan tiap huruf melambangkan bilangan dan masih belum mengenal bilangan
nol. Jadi matematika Yunani bersifat deduktif, penekanannya dilakukan dengan pembuktian yang
bertingkat-tingkat, dimulai dari aksioma, postulat dan teorema.
b. Abu Wafa al Bawzajani (w. 998 M)
Salah seorang ahli matematika muslim terbesar. Ia dikenal sebagai ahli astronomi dan
pengembang trigonometri (ilmu ukur sudut), dan orang yang pertama yang mengajukan beberapa
rumus penting dalam trigonometri. Salah satu rumus yang didedikasikan kepadanya adalah Cos
C= Cos a.cos b.
c. Abu Kamil Syuja (abad 10 M)
Salah seorang ahli matematika muslim terbesar diabad pertengahan. Tidak banyak yang
diketahui tentang kehidupannya, tetapi ia hidup setelah era Al Khwarizmi.Melalui Leonard dari
Pisa dan pengikut-pengikutnya, ia telah memberi pengaruh besar terhadap perkembangan aljabar
dan geometri di Eropa.
d. Al Jauhary (abad 9 M)
Seorang ahli matematika pada abad ke-9 M, seorang ahli geometer yang bekerja di Bayt al
Hikmah (House of Wisdom), suatu lembaga ilmu pengetahuan yang dibangun Khalifah Al
Ma’mun dari dinasti Abbasiyah di baghdad.
e. Al Khuyandi ( w. 390 H/ 1000 M)
Seorang ahli astronomi dan matematika,terutama geometri. Ia dikenal sebagai ahli kontruksi
asturlab. Ia juga termasuk penemu handal sinus yang diistilahkan kaidah astronomis. Dalam
bidang geometri perhatiannya mengarah pada resolusi atau penggunaan persamaan berpangkat
tiga. Albiruni saintis besar muslim menyanjung Al Khuyandi sebagai cendekiawan ahwaz
Zamanihi (tiada bandinganya dizamannya). Sedang Al Thusi menegaskan bahwa Abu Wahfa, Ibn
Irak dan al Khuyandi merupakan 3 penulis besar ang memiliki peran besar dalam penemuan
kaidah sinus atau kaidah astronomis.
Teori matematika Al Khuyandi mengilhami teori Fermat(Fermat’s last theorm) yang
dilontarkan Piere de Fermat pakar matematika asal perancis 600 tahun kemudian (w. 1665 M),
suatu teori yang berupa teka-teki matematika yang pernah dilombakan dengan hadiah ratusan juta
bagi yang sanggup membuktikannya.
f. Khusiyar Ibn Laban (awal abad 11 M)
Seorang ahli matematika dan astronomi asal Persia, mahaguru kalkulus dan pengilham
revolusi komputansi. Karya andalannya diabadikan dalam 2 jiz, yaitu Jiz al Jami’ dan Jiz al
Baligh, dan ang lainnya berjudul Usul Hisab al Hind, sebuah risalah mengenai aritmetika.
Kitab ushul Hisab al Hind, merupakan karya unggulannya ang memuat deskripsi pertama
tentang perhitungan model India (Indian System of Calculation) , yaitu sistem numerasi
berdasarkan posisi, yang artinya bahwa nilai atau harga angka-angkanya tergantung pada tempat
atau posisinya dalam suatu bilangan. Sistem inilah yang kemudian mengilhami revolusi dalam
hal cara atau metode komputasi yang digunakan dikawasan timur.
g. Almajriti (w. 1007 M)
Seorang saintis asal Andalusia yang paling menonjol dizamannya, yang banyak
memperkenalkan pengkajian sains, terutama kimia dan matematika.Ia banyak menulis tentang
aritmetika dagang dengan menerapkan komputasi, geometri dan aljabar pada masalah-masalah
penjualan, hitung dagang dan perpajakan. Ia juga banyak menulis tentang pemecahan kebekuan
matematika.
Pakar matematika asal Persia , ia menulis tentang teori pencabutan akar atau kalkulus mental.
Karyanya banyak sekali tentang sains, diantaranya berjudul Al Badi’ fi al Hisab, dalam buku ini
ia menulis secara rinci untuk pertama kalinya teori pencabutan akar kuadrat dari sebuah
polinomial dengan suatu bilangan yang tidak diketahui.Sedang dalam bukunya yang berjudul Al
Kafi’ fi al hisab banyak membicarakan proses-proses kalkulus mental ang disebutnya Al Hawa’i.
i. Abu Nasr Mansur (w.1039 M)
Seorang ahli matematika asal persia ang diakini sebagai salah seorang penemu hukum sinus.
Ia merupakan murid adri Abu Wafa’ dan guru dari ilmuwan besar, Al Biruni.Albiruni menyebut
Abu Nash mansur sebagai penemu beberapa bukti matematika.
j. Al Khazin (abad 4 H/10 M)
Seorang ahli matematika dan astronom asal Khurasan yang hidup pada abad ke 4 H/ 10 M. Ia
banyak menulis matematika dan astronomi. Ia adalah orang yang menawarkan konsep ang
berbeda dengan Ptolomeus tentang peredaran matahari dan bumi. Ia mengkritik ptolomeus yang
dinilainya gagal mengamati beberapa perubahan diameter matahari yang tampak sepanjang tahun
(on the course of the years).
k. Aljayani (abad 11 M)
Seorang penulis dan ahli matematika asal Andalusia (Spanyol Islam). Ia menulis komentar
penting terhadap buku Element karya Euclid dan ia juga menulis karyanya dalam trigonometri
speric (sperical trigonometry).
l. Al Halili (abad 8 H/ 14 M)
Seorang pakar matematika dan astronomi. Ia banyak menghasilkan karya matematika dan
astronomi ang berbobot tinggi. Ia berasal dari damaskus yang hidup pada abad ke 14 Masehi. Ia
menjadi masyhur karena kemampuannya dalam menentukan arah kiblat dengan menyajikan
garis-garis bujur dan garis-garis lintangnya dengan bantuan perhitungan rumit matematika.
Tabel-tabel kiblatnya merupakan tabel trigonometrik canggih pertama. Ia berhasil mengkonfilasi
sebuah tabel kiblat yang distandarkan pada sebuah rumusan canggih dan akurat. Hal ini
menggambarkan kompetensi dan ketinggian otorotas kecendikiawannya dalam aljabar fungsi dan
tekhnik-tekhnik komputansi.
m. Al Kalasadi (abad 9 H/ 15 M)
Seorang pakar fiqih (hukum) dan juga pakar matematika yang inovatif asal Andalusia
(Spanyol Islam), pencipta notasi pecahan modern. Komentarnya terhadap Takhlis Ibn Al Banna
memuat suatu rumusantingkat tinggi untuk memperoleh akar kwadrat dengan kecermatan dan
ketepatan yang nyaris sempurna.Dalam notasi pecahan, dialah orang pertama yang menggunakan
simbol-simbol seperti yang digunakan kini secara luas.
n. Al Qushyi (abad 15 M)
Seorang saintis, ahli astronomi dan matematika. Ia lahir di Samarkand dan meninggal di
Istambul. Ia menggantikan Qadi Zade ‘ Rumi sebagai direktur observatorium Samarkan yang
didirikan oleh Ulugh Beg. Ia juga kemudian menjadi profesor dibidang sains di perguruan Aya
shofia
o. Al Battani (sekitar 850 – 923)
Seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Arab. Al Battani lahir di Harran dekat Urfa.
Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai 365
hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun
(lagi). (Q.S. Al-Kahfi : 25)
Ayat di atas membahas tentang lamanya waktu pemuda Al-Kahfi yang tinggal di dalam
gua, yaitu 300 ditambah 9 tahun, alias 309 tahun.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara
mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka
adalah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 14)
Ayat di atas menjelaskan tentang lamanya Nabi Nuh ‘alaihissalam tinggal bersama
kaumnya, yaitu 1000 tahun dikurang 50 tahun, alias 950 tahun lamanya.
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu
untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan
hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang
beriman. (Q.S. An-Nuur : 2)
Ayat di atas menjelaskan tentang hukuman orang yang melakukan perzinaan, baik itu laki-
laki maupun perempuan dikenakan sanksi 100 kali dera. Kita mengetahui 100 kali dera
merupakan kali lipat yang sering sekali dibahas di dalam Matematika.
Ayat lainnya adalah,
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka
tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan
puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan
mereka itulah orang-orang yang fasik. (Q.S. An-Nuur : 4)
Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika
mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu
mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka
buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang
kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para
isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat
yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-
laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi
mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu
saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika
saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga
itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan
tidak memberi mudharat (kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai)
syari’at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. (Q.S.
An-Nisaa’ : 12)
Ayat di atas membahas tentang pembagian harta warisan, di ayat tersebut ada menyebut
“seperdua”, “sepertiga”, “seperempat”, “seperenam”. Yang mana di dalam Matematika ini
sering sekali digunakan.
Contoh lainnya adalah ayat berikut ini,
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang
dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula)
segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan
siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-
waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah
(bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang
sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan
orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu)
dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada
Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya
kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang
paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Muzzammil : 20)
Ayat di atas membahas tentang pembagian malam, disebutkan di atas ada “dua pertiga
malam”, “seperdua malam”, dan “sepertiga malam”.
5. Al-Quran membahas tentang bilangan genap dan bilangan ganjil
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
DOSEN PENGAMPU:
MATEMATIKA
TAHUN 2022
1. Al-Khawarizmi.
Beliau dilahirkan di Bukhara. Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang
berpengetahuan luas, bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika,
aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia. Berikutnya Al-Biruni atau
Abu Raihan Al-Biruni merupakan matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana,
penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak
menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Abu Raihan Al-Biruni
dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah
yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia.
Mungkin kita sudah sering mendengar istilah algoritma, Dalam kamus besar bahasa
Indonesia algoritma berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam
langkah-langkah terbatas. Sebenarnya nama algoritma diambil dari nama julukan penemunya
yaitu al-Khawarizmi seorang matematikawan muslim yang dilahirkan di Khawarizm,
Uzbekistan.
Al-Khawarizmi (Khawarizm,Uzbekistan, 194 H/780 M-Baghdad, 266 H/850 M).
Ilmuwan muslim, ahli di bidang ilmu matematika, astronomi, dan geografi. Nama lengkapnya
adalah Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi dan di barat ia lebih dikenal dengan
nama Algoarisme atau Algorisme. Dalam bukunya al-Khawarizmi memperkenalkan kepada
dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa arab disebut sifr. Sebelum al-
Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam
daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar
setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan. Akan
tetapi, hitungan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan Barat ketika itu
dan mereka lebih tertarik untuk mempergunakan raqam al-binji (daftar angka arab, termasuk
angka nol), hasil penemuan al-khawarizmi. Dengan demikian angka nol baru dikenal dan
dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-Khawarizmi.
2. Al-Battani (850-923)
Al Battani (sekitar 850 – 923) adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari
Arab. Al Battani, lahir di Harran dekat Urfa. Beliau adalah seorang ahli astronomi dan
matematikawan dari Arab. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan
tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik. Dalam bidang matematika, Al
Batani banyak berperan dalam hal trigonometri. Istilah, pengertian, dan sejumlah rumus sinus
dan cotangen berhasil diuraikannya dengan sempurna, lengkap dengan tabel-tabelnya dalam
bentuk derajat-derajat sudut.
Adapun persamaan trigonometri yang ditemukannya adalah:
Ia juga memecahkan persamaan sin x = a cos x dan menemukan rumus:
dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang tangen dalam mengembangkan persamaan-
persamaan untuk menghitung tangen, cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen.
3. Al-Qalasadi
Konstribusi Alqalasadi dalam mengembangkan matematika sungguh sangat tak
ternilai. Ia sang matematikus Muslim abad ke-15, kalau tanpa dia boleh jadi manusia tidak
mengenai simbol-simbol ilmu hitung. Sejarah mencatat Alqasadi merupakan salah seorang
matematikus muslim yang berjasa mengenalkan simbol-simbol Aljabar.
Al-Qalasadi dalam mengembangkan matematika sungguh sangat tak ternilai. Ia sang
matematikus Muslim di abad ke-15, kalau tanpa dia boleh jadi dunia dunia tak mengenal
simbol-simbol ilmu hitung. Sejarang mencatat, al Qalasadi merupakan salah seorang
matematikus Muslim yang berjasa memperkenalkan simbol-simbol Aljabar. Symbol-simbol
tersebut pertama kali dikembangkan pada abad 14 oleh Ibnu al-Banna kemudian pada abad
15 dikembangkan oleh al-Qalasadi, al-Qalasadi memperkenalkan symbol-simbol matematika
dengan menggunakan karakter dari alphabet Arab [3].
Ia menggunakan wa yang berarti “dan” untuk penambahan (+), untuk pngurangan (-), al-
Qalasadi menggunakan illa berarti “kurang”. Sedangkan untuk perkalian (x), ia menggunakan
fi yang berarti “kali”. Simbol ala yang berarti ”bagi” digunakan untuk pembegian (/).
9. Banu Musa
Banu Musa terdiri dari tiga bersaudara yang bekerja di Rumah Kebijaksanaan di
Baghdad. Risalah matematika paling terkenal mereka adalah kitab dari pengukuran pesawat
dan angka bulat, yang dianggap masalah yang sama seperti Archimedes lakukan pada
pengukuran lingkar, pada bola dan silinder.
Banu Musa melihat daerah lingkaran sedikit berbeda dari orang-orang Yunani lakukan.
Dalam penelitian mereka menerjemahkan, orang-orang Yunani memandang volume dan area
yang lebih dalam hal rasio, daripada memberikan mereka sebuah nilai angka yang sebenarnya.
Sebagian besar dari mereka berdasarkan pengukuran tersebut relatif pada ukuran benda lain.
Dalam salah satu publikasi yang masih hidup mereka Kitab marifat masakhat al-ashkal Kitab
Pengukuran Pesawat dan Angka Bulat) Banu Musa memberi volume dan luas jumlah nilai. Ini
adalah bukti bahwa tidak hanya menerjemahkan materi Yunani dan menciptakan. Mereka
benar-benar membangun konsep dan datang dengan beberapa karyaasli mereka sendiri.
Yang paling populer dari publikasi mereka adalah Kitab al-hiyal, yang sebagian besar
karya A?mad, saudara tengah, adalah sebuah buku yang penuh dengan seratus perangkat
mekanik. Ada beberapa penemuan yang nyata praktis dalam buku ini termasuk lampu dengan
mekanis redup, bolak air mancur, dan ambil clamshell. Delapan puluh dari perangkat ini
digambarkan sebagai “kapal trik” yang menunjukkan penguasaan nyata mekanika, dengan
fokus nyata pada penggunaan tekanan ringan. Beberapa perangkat tampaknya ulangan dari
karya-karya Yunani sebelumnya, tapi sisanya yang jauh lebih maju dari apa yang orang-orang
Yunani yang telah lakukan.
10. Abu Abd Allah Muhammad ibn Isa Al-Mahani
Beliau adalah salah satu penulis modern yang dikandung gagasan pemecahan teorema bantu
yang digunakan oleh Archimedes dalam proposisi keempat buku kedua dari risalah tentang
bola dan silinder aljabar.
Abu-Abdullah Muhammad bin Isa Mahani adalah seorang Muslim Persia,
matematikawan dan astronom dari Mahan, Kerman,Persia. Serangkaian pengamatan gerhana
bulan dan matahari dan konjungsi planet, yang dibuat oleh dia 853-866, ternyata digunakan
oleh Ibn Yunus. Dia menulis komentar tentang Euclid dan Archimedes, dan meningkatkan
terjemahan Ishaq bin Hunain tentang Menelaus dari Alexandria Spherics. Dia mencobasisa-
sisa untuk memecahkan masalah Archimedes: untuk membagi bola dengan cara pesawat
menjadi dua segmen berada dalam rasio tertentu volume. Masalah yang menyebabkan
persamaanhkubik, yang disebut persamaan al-Mahani itu.
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
HIDAYATI SISRI (211000484202013)
NESTRY FIRJALENI (211000484202015)
DOSEN PENGAMPU:
RITA OKTAVINORA,S.Pd,M.Pd.
Sekitar tahun 1025 SM, bangsa Yahudi dipimpin oleh Saul, seorang
penguasa yang paling terkenal di Palestina dengan membuat kerajaan, kemudian
diambil alih oleh Daud (David) (1000-960 SM). Ia telah membuat Yerusalem
menjadi kuat dan sebagai pusat kekuasaan di Palestina dan Syria. Setelah itu
diteruskan oleh anaknya yaitu Sulaiman (Solomon), dengan gaya hidup yang
mewah yaitu membangun kuil megah di Yarussalem. Pengaruh kekuasaannya, ia
mampu memperistri putri Firaun. Kekuasaan Sulaiman berlangsung singkat, karena
telah mengambil pajak dari rakyatnya terlalu berat (Bogardus, 1995: 80). Pada
awalnya bangsa Yahudi adalah penganut politeisme, namun setelah kedatangan
para nabi di tengah-tengah mereka, mereka menjadi penganut monoteisme. Periode
baru bagi kawasan bulan sabit yang subur adalah setelah kedatangan Bangsa
Assyria. Bangsa ini merupakan kekuatan baru yang mampu menaklukkan wilayah
Timur dekat. Pada tahun 910 SM mereka menguasai Babylonia, 860 SM
Mediterania telah dikuasai dan mengontrol Syria, tahun 722 terbentuklah dinasti
baru bagi bangsa Assyria dengan raja pertamanya adalah Sargon 11. Program
utamanya adalah menguasai seluruh kawasan subur bulan sabit. Bagaimanapun dia
dan keturunannya adalah sebagai arsitek emperium terbesar bagi dunia Barat
sebelum abad 6 SM. Rahasia kesuksesannya adalah dukungan kekuatan militer
yang tiada bandingnya, meneror terhadap siapa saja yang berani melawan penguasa
Assyria, dan sistem administrasi propinsi yang lebih maju.
Dalam bidang seni dan arsitektur para raja Assyria membangun istana
megah, istana Sargon dibangun dalam tembok-tembok kota yang tebal seperti
benteng, kuil-kuil dan ziggurat juga dibangun dengan megah. Pintu gerbang istana
dibuat dengan tanduk-tanduk banteng dan patung kepala manusia sebagai ciri
khasnya. Di istana dihiasai relief-relief batu yang diberi warna-warna cemerlang.
Setelah keruntuhan emperium Assyria pada tahun 612 SM, disusul oleh
kekuatan baru yaitu bangsa Chaldean. Kerajaannya menguasai kawasan yang luas,
Babylon dijadikan ibu kota kerajaan dan menguasai seluruh kawasan bulan sabit.
Babylonia dibangun kembali menjadi kota terbesar, dengan dinding-dinding yang
besar dan hebat. Orang Babylonia sangat tertarik dengan perbintangan yang
dianggap memberi informasi tentang nasib masa depan. Oleh sebab itu, astronomi
mengalami kemajuan pesat pada masa ini. Mereka telah mengenal dua belas rasi
bintang yang diidentifikasi melalui dua belas segi zodiak. Lima buah planet yang
dikenal menjadi nama-nama dewa penting bagi bangsa Chaldean. Planet planet
tersebut adalah Jupiter, mercurius, venus dan lainnya.
MESIR KUNO
Penduduk Mesir kuno mulai menempati kawasan lembah Nil sekitar tahun
5000-525 SM, yaitu sejak orang Mesir primitif periode perkembangan neolitik
sampai pada perkembangan peradaban masa kekuasaan para Firaun absolute.
Secara kronologis, sejarah Mesir dapat dibagi menjadi beberapa periode. Sejarah
Mesir sebelum tahun 3400 SM disebut dengan periode prasejarah, periode kerajaan
lama (3400-2475 SM), periode transisi feudalisme (2475-2160), periode
pertengahan (2160-1780 SM), ditambah dengan periode dominasi Hykso (1780-
1580 SM) dan periode emperium (1580-525 SM). Periode prasejarah Mesir ditandai
dengan banyak ditemukan peralatanperalatan pada kuburan-kuburan bangsa Mesir,
diperkirakan dimulai sejak tahun 1500 SM. Dengan demikian, penduduk Mesir
sudah menggunakan peralatan dimulai sejak masa paleolitik dan neolitik (zaman
batu tua dan batu muda). Kemajuan bangsa Mesir lebih ditopang oleh hasil bumi
yang subur, sejak pra dinasti sudah terjalin kerja sama dalam pembuatan kanal dan
irigasi. Gambaran ini menunjukkan sudah adanya unit-unit politik meskipun masih
kecil, yang secara gradual membentuk dua dua kerajaan, atas di bagian selatan,
bawah di bagian utara sekitar tahun 5000 SM (Bogardus, 1995: 56).
https://media.neliti.com/media/publications/23708-ID-mesopotamia-dan-mesir-
kuno-awal-peradaban-dunia.pdf
https://www.researchgate.net/publication/284120045_MESOPOTAMIA_DAN_
MESIR_KUNO_Awal_Peradaban_Dunia
FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
YUNANI KUNO
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
DOSEN PENGAMPU:
RITA OKTAVINORA,S.Pd.M.Pd.
2022/2023
FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA PADA
ZAMAN YUNANI KUNO
3. Mengkuadratkan Lingkaran
Salah stau tulisan matematika tertua tertulis dalam papyrus Rhind, dinamakan
setelah seorang ahli tentang Mesir, A Henry Rhind yang ditemukan di Luxor tahun 1958.
Panjang gulungan tersebut sekitar 6 meter dan lebarnya meter yang ditulis sekitar
1650 SM oleh seorang ahli menulis, Ahmes yang mengkopi dokumen tersebut 200 tahun
lebih tus. Data waktu pada papirus Rhind dibuat pada tahun 3400 SM.
Pada papyrus Rhind, Ahmes menerangkan peraturan untuk membangun kuadrat yang
hampir sama dengan lingkaran. Peratusannya adalah harus memotong dari diameter
lingkaran dan membangun kuadratnya pada tempat yang tersisa. Walaupun hal tersebut
bukan bangunan gometri, tetapi hal tersebut memperlihatkan masalah dalam membangun
kuadrat dari bidang yang sama pada lingkaran kembali pada awal dari matematika. Hal itu
adalah perkiraan yang bagus sesuai pada nilai 3.1605 daripada 3.14159.
4. Membagi Tiga Sebuah Sudut
Ada tiga masalah klasik dalam matematika Yunani yang sangat berpengaruh pada
perkembangan Geometri. Masalah tersebut adalah mengkuadratkan lingkaran,
menggandakan kubus, dan membagi tiga sebuah sudut. Walaupun mereka berhubungan
kami memilih membahasnya secara terpisah.
Masalah yang mucul dalam membagi tiga sebuah sudut ini adalah banyak bukti
yang palsu. Untuk mencirikan sebuah bukti yang telah diberikan. Untuk mengetahui bahwa
berbeda dan sering kesalahan tersebut sulit dimengerti dan sulit ditemukan. Ada beberapa
ciri yang membedakan pembagian tiga sebuah sudut dengan dua masalah klasik Yunani
lainnya. Pertama tidak ada sejarah yang jelas yang menghubungkan kapan masalah tersebut
pertama kali dipelajari. Kedua, masalah ini mempunyai tipe yang agak berbeda. Seseorang
bisa mengkuadratkan lingkaran ataupun menggandakan kubus. Akan tetapi, adalah
mungkin untuk membagi tiga sebuah sudut. Sebagai contoh ada metode untuk membagi
tiga sebuah sudut. Untuk menentukan sudut yang tepat CAB menggambar sebuah lingkaran
untuk memotong AB pada E. gambar lingkaran kedua (dengan radius yang sama) dengan
pusat E dan biarkan bersimpangan dengan lingkaran pertama pada D. lalu DAE adalah
segitiga sama sisi, maka sudut DAE adalah 60° dan DAC adalah 30°. Maka sudut CAB
terbagi tiga.
Pappus dalam Mathematical collection menulis:
Ketika ahli geometri dahulu mencari cara membagi sudut rectilinier menjadi tiga bagian
yang sama mereka tidak mampu. Kami berpendapat ada tiga jenis masalah dalam geometri,
yang dikenal dengan “plane”, “solid”, dan “liniear”. Plane adalah semua masalah yang
dapat dipecahkan dengan garis lurus dan lingkaran. Solida adlah masalah yang dipecahkan
dengan menggunakan satu atau lebih bahian dari kerucut. Hal tersebut adalah sangat
penting dalam mengkonstruksi untuk menggunakan permukaan angka-angka solid, dalam
hal ini, kerucut. Yang terakhir adalah tipe ketiga, yang disebut maslah” liniear”. Untuk
konstruksi dalam hal kurva ini berbeda dengan yang telah disebutkan diatas, kurva
mempunyai lebih banyak variasi dan awalnya terdesak dan timbul dari permukaan yang
tidak beraturan dan dengan gerakan yang rumit. Pada karakter ini dimana terdapat adanya
kurva dinamakan “surface loci”dan ada beberapa yang lainnya yang bahkan lebih terlihat
langsung.
Kurva ini mempunyai ciri-ciri yang menarik. Baru-baru ini banyak penulis baru yang
mempertimbangkan petingnya beberapa ciri tersebut untuk diteliti lebih jauh kemudian,
dan salah satu kurva tersebut dinamakan “the paradoxial curve” oleh Meneiaus. Kurva lain
yang mempunyai tipe yang sama adalah spiral, quadratic, cochloids, dan cissoids. Karena
masalah-masalah itu dibedakan dengan cara tersebut, para ahli geometri dahulu tidak
mampu untuk memecahkan masalah yang sudah dikemukakan diatas tentang sudut, karena
oleh solid alaminya; bagi mereka yang tidak biasa dengan bagian dari kerucut, dan karena
alassan itulah mereka tidak mampu. Selanjutnya, walaupun begitu, mereka membagi tiga
sudut tersebut dengan metode conic, menggunakan pinggiran atau tepi.
Kami akan menjelaskan metode yang ditemukan dalam memecahkan masalah ini,
sebelum itu marilah kita lihat mengapa masalah ini muncul dengan cara alami. Mungkin
cara yang paling jelas terlihat adalah seseorang akan memotong jalan dengan mengkaji
konstruksi yang menggunakan penggaris dan kompas untuk membagi dua buah sudut.
Tentukan sudut CAB lalu tandai panjang sejajar AB dan AC. Lengkapi parrallelogram
CABD dan gambar diagonal AD yang akan dengan mudah terlihat membagi dua sudut
CAB.
Orang Yunani dahulu pasti ingin membagi sudut dengan perbandingan yang mereka
inginkan. Awalnya memang memungkinkan adanya konstruksi dari polygon biasa dengan
sudut berapa saja. Konstruksi dari poligon biasa menggunakan penggaris dan kompas
adalah salah satu tujuan utama dari matematikawan Yunani dan hal ini tidak lagi menjadi
tujuan saat Gauss menemukan bahwa polygon selanjutnya dapat dikonstruksikan dengan
menggunakan penggaris dan kompas yang tidak dapat ditemukan oleh orang Yunani
dahulu.
Walaupun sulit untuk menentukan kapan ditemukan munculnya masalah membagi tiga
sebuah sudut, yang kami tahu Hippocrates, yang pertama kali memberikan kontribusi
penting pada masalah mengkuadratkan lingkaran dan menggandakan kubus, dan juga yang
mempelajari maslah membagi tiga sebuah sudut.
5. Astronomi Yunani
Astronomi yang akan kita bahas sekarang, selama 1000 tahun adalah cabang dari
matematika. Orang-orang Yunani mulai berpikir tentang filosofi dejak zaman Thales
sekitar 600 SM. Thales membawa ilmu tersebut dari Mesir, dan kemungkinan juga dari
Babilonia.
Sistim waktu 12 bulan dan 30 hari tidak berjalan dengan baik karena bulan secara
cepat keluar dari fase dengan 30 hari pada tiap bulan. Maka pada tahun 600 SM hal itu
diganti dengan 6 full bulan beri 30 hari dan 6 empty bulan berisi 29 hari. Pada saat yang
sama ketika Thales membuat terobosan pada filsafat, solon, seorang negarawan Athena
yang kemudian dikenal dengantujuh orang bijak dari Yunani, mengenalkan sistim kalender
baru.
Kalender solon berdasar pada perputaran dua tahun. Ada 13 bulan dengan 30 hari
tiap bulannya pada tiap periode dari 2 tahun, sehingga pertahun terdiri dari 369 hari dan
perbulan teridiri dari 2 ½ hari. Akan tetapi, orang-orang Yunani percaya paada bulan
sebagai sistem waktu mereka dan penyesuaian pada kalender penting untuk menyesuaikan
pada fase bulan dan musim. Oleh karena itu, astronomi adalah jalan keluar yang paling baik
dalam menanangani masalah kalender yang kacau tersebut.
Sekitar 450 SM Oenopides menemukan bahwa orbit pada matahari menghasilkan
sudut 24° pada equator, pendapat tersebut bertahan di Yunani sampai Eratosthenes
menyempurnakannya pada tahun 250 SM. Penemuan 12 tanda zodiak tidak dapat
dipastikan penemunya, sebab tidak dapat diketahui pasti penemunya. Oenopides juga
memberikan ide tentang kalender perputaran 59 tahun dengan berisi 730 bulan. Philolaus
yang seorang ahli pitagoras juga mengajukan teori perputaran 59 tahun yang berisi 729
bulan. Sepertinya dalam hal penentuan kalender ini lebih banyak bergantung pada ilmu
pitagoras daripada astronomi, karena 729 adalah 272, 27 adalah angka pitagoras untuk
bulan, yang 27 juga 93. Sedangkan angka 9 adalah angka yang berhubungan bumi.
Pada tahun 432 SM, Meton mengenalkan sebuah kalender dengan sistim perputaran
19 tahun. Kalender buatan Meton ini sepertinya tidak pernah ditiru. Meton dan Euctemon
bekerja menggunakan salah satu penemuan astronom terbesar, yaitu parapegma.
Paragpegma adalah papan batu snagkutan yang dapat dipindahkan dan tulisan untuk
mengindikasikan kedekatan hbungan antara, contoh, munculnya bintang tertentu dan
waktu sipil. Paragpema juga beris ramalam meteorologi, kemunculan dan bentuk bintang
tidak hanya pada paragpegma tetapi juga padda papiri.
Pendekatan Hipparchus pad ilmu pengetahuan memuatnya berada jauh diatas
astronom dahulu lainnya. Pendekatan yang berdasarkan data dari observasi yang akurat,
adalah ia mengumpulkan data dan kemudian membuat teori untuk mencocokan fakta
observasinya.
6. Sistem Angka Yunani
Sistim angka Yunani pertama yang kita bahas adalah Acropohonic system yang
digunakan pada awal millennium SM. Acrophonic berarti simbol-simbol untuk angka
berasal dari huruf pertama dari nama angka, jadi simbol tersebut muncul dari abreviasi kata
yang digunakan untuk angka. Inilah simbol-simbol untuk angka 5, 10, 100, 1000, 10000.
Kesimpulan
Menurut bahasa kata “matematika” berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam bahasa
Yunani yang diartikan sebagai “sains, ilmu pengetahuan, atau belajar”
juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai “suka belajar”.
matematika itu adalah bahasa numrik, matematika itu adalah bahasa yang menghilangkan
sifat kabur, majemuk, dan emosional, matematika adalah metode berpikir logis ,
matematika adalah saran berpikir, matematika adalah logika pada masa dewasa ,
matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya, matematika adalah
sains mengenai kuantitas dan besaran, matematika adalah sains yang bekerja menarik
mkesimpulan-kesimpulan yang perlu, matematika adalah sains formal yang murni,
matematika dalah sains yang memanipulsi simbol, matematika adalah ilmu tentang
bilangan dan ruang, matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk dan
struktur, matematika adalah imu yang abstrak dan deduktif.
Seperti yang kita ketahui bahwa matematikawan Yunani menggunakan penalaran deduktif.
Bangsa Yunani menggunakan logika untuk menurunkan simpulan dari definisi dan
aksioma, dan menggunakan kekakuan matematika untuk membuktikannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://zoen-cuteyz.blogspot.com/2007/11/sejarah-matematika.html
MAKALAH
FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
ZAMAN ALEXSANDRIA
Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Rahul Anjassana
2. Putri Salma
Dosen pengampu:
Rita Oktavinora, S.Pd., M.Pd.
Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya penulis haturkan kepada ibu Rita
Oktavinora, S.Pd., M.Pd. , selaku dosen pembimbing mata kuliah Sejarah
Matematika. Serta seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penulisan
makalah ini.
Dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi penulisan,
isi dan lainnya. Maka penulis mohon maaf dan mengharapkan saran serta kritikan
yang membangun dan berguna dalam pembuatan makalah untuk kedepannya.
Demikianlah kata pengantar ini dibuat, dengan harapan semoga makalah ini
dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca. Atas segala perhatiannya,
penulis ucapkan terima kasih.
PENULIS
DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG
Matematika pada zaman sekarang sudah sangat jauh berkembang. Hal ini
merupakan sumbangih dari matematikawan terdahulu pada zaman alexandria.
Geometri Euclide misalnya, dipelajari di sekolah-sekolah menengah. Juga masih
banyak lagi karya-karya penemu lainnya yang melatar belakangi perkembangan
matematika modern.
Pada zaman alexandria sangat terkenal dengan perpustakaannya yaitu
perpustakaan Alexandfria. Banyak karya-karya matematikawan disana yang
membantu perkembangan matematika selanjutnya. Sampai masa Ptolemi III
tercatat sekitar 700.000 buku tersimpan di sana. Dari tradisi kepustakaan ini dari
Alexandria muncul ilmuwan-ilmuwan terkenal yang berjasa bagi kesejahteraan
manusia di dunia.
Muncullah Archimedes, seorang ahli Matematika abad ketiga sebelum Masehi
yang menghasilkan banyak penemuan ilmiah; Aristarchis dari Samos, astronom
abad ketiga SM, orang pertama yang berspekulasi bahwa planet-planet mengitari
matahari, menggunakan trigonometri untuk menghitung jarak dan ukuran
matahari dan bulan; Euclides, penemu ilmu geometri, matematika dan arsitektur;
Erasthostenes, Mr Beta, ahli ilmu falak, sejarah dan filsafat; Earasthotenes, ahli
ilmu bumi dan astronomi; dan lain-lain.
Oleh banyak persona kota ini mulai dibangkitkan kembali. Lukisan tentang
zaman keemasan Alexandria telah diabadikan oleh penulis-penulis semacam E.M.
Forster dan Cavafy. Atas prakarsa UNESCO bekerjasama dengan pemerintah
Mesir dan berbagai organisasi yang mempunyai perhatian terhadap ilmu
pegetahuan dan teknologi, muncullah ide untuk menghidupkan kembali
perpustakaan ini. Merogoh kocek sebanyak 220 juta dolar Amerika, perpustakaan
ini didesain modern.
Dalam bulan Oktober 2002 dibuka kembali perpustakaan masa lalu, di
dalamnya berisi sekitar 400.000 buku ditambah sistem komputer modern dan
mutakhir memungkinkan pengunjung mengakses koleksi perpustakaan lain,
koleksi utama dititikberatkan pada peradaban Mediterania bagian timur.
Perpustakaan baru memiliki kapasitas 8.000.000 buku. Perpustakaan ini
menyediakan 500 unit komputer untuk memudahkan para pengunjung mencari
katalog, dilengkapi ruang konferensi dan pustaka Thaha Husein bagi tuna netra,
pustaka anak-anak, museum peninggalan kuno, manuskrip serta 5 lembaga riset.
2. RUMUSAN MASALAH
1. perkembangan matematika pada zaman Alexandria?
2. Siapa saja matematikawan pada zaman Alexandria?
3. Apa saja karya yang dihasilkan matematikawan zaman
Alexandria?
3. TUJUAN MAKALAH
1. Menyampaikan perkembangan matematika pada zaman
Alexandria.
2. Menyampaikan siapa saja matematikawan pada zaman Alexandria.
3. Memberikan informasi mengenai karya-karya yang dihasilkan
matematikawan zaman Alexandria
4. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah sejarah matematika
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pendahuluan
Alexander Yang Agung, penakluk yang kesohor dari dunia silam itu
dilahirkan di Pella Mecedonia, tanggal 20 atau 12 juli tahun 356 SM, istrinya
bernama Roxance dari Bakteria, Stateira II dari Persia, Pysatis II dari Persia, dan
anaknya bernama Alexander IV dari Mecedonia. Ayahnya Bernama, Raja filipus
II dari Mecedonia dan ibunya bernama Olympias dari Epiros. Raja Filipus II
seorang yang punya kesanggupan dan berpandangan jauh. Filipus memperbesar
dan mengorganisir Angkatan Bersenjata Macedonia dan mengubahnya menjadi
kekuatan tempur yang bermutu tinggi. Pertama kali penggunaan Angkatan
Bersenjata pilihan ini adalah waktu ia menaklukkan daerah sekitar hingga sampai
ke utara Yunani, kemudian berbalik ke selatan dan menaklukkan hampir seluruh
Yunani. Kemudian Philip membentuk federasi kota-kota Yunani dan dia sendiri
jadi pemimpinnya. Tatkala dia lagi merancang rencana penyerangan terhadap
Kekaisaran Persia yang luas itu yang berada di sebelah timur Yunani-bahkan
penyerbuan sudah mulai terjadi di tahun 336 SM.
Umur Alexander baru dua puluh tahun tatkala ayahnya mati tetapi tanpa
kesulitan dia menggantikan naik tahta. Philip dengan cermat jauh-jauh hari sudah
melakukan persiapan untuk penggantinya dan si Alexander muda sudah punya
pengetahuan dan pengalaman kemiliteran yang lumayan. Dalam hal pendidikan
intelektual pun Philip tidak mengabaikannya. Guru buat Alexander disediakan
ayahnya seorang yang istimewa: Aristoteles, seorang yang mungkin paling
cendikiawan dan filosof yang paling termasyhur di dunia masa itu.
Iskandar agung menggantikan kedudukan ayahnya sebagai raja. Pada tahun
332 SM. Iskandar Agung mendirikan kota Alexandria (iskandariah) menjadikan
kota pusat lalu lintas perdagangan dan pusat kebudayaan serta merupakan kota
yang termegah didunia.
Perpustakaan Iskandariah berdiri atas peran aktif Dinasti Ptolemy yang
berkuasa di Mesir pada periode Hellenistik. Ptolemy I (323 – 284 SM) yang
bergelar Soter adalah komandan militer dan penulis biografi Iskandar Agung. Ia
merupakan sosok yang cinta ilmu. Ptolemy kemudian membangun Mouseion,
pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan perpustakaan yang mengoleksi
berbagai buku. Mouseion diambil dari bahasa Yunani yang berarti tempat
beribadah seluruh Tuhan ilmu pengetahuan dan seni. Selain mengoleksi buku-
buku berbahasa Yunani, perpustakaan ini dulunya menyimpan berbagai
manuskrip Mesir kuno serta sebagian kitab Hindu dan Budha. Mouseion
merupakan Universitas Alexandria Kuno di Mesir Kuno. Ahli arkeologi Polish
telah.
Ilustrasi perpustakaan
Pada usia 32 tahun, tanggal 10 atau 11 juni tahun 323 SM Iskandar Agung
Meninggal Dunia ,di Babilonia. Daerah kekuasaan Mecedonia menjadi
rebutan para jemdralnya. Sehingga Mecedonia atas tiga pemerintahan yaitu
sebagai berikut :
1. Suatu yang sama dengan yang lainnya adalah sama satu sama lainnya
2. Apabila yang sama ditambahnkan dengan yang sama, maka sisanya adalah
sama
3. Apabila yang sama dikurang yang sama, maka sisanya adalah sama
4. Sesuatu yang serupa denga yang lainnya adalah sma satu sama lainnya
5. Keseluruhan lebih besar dari sebagian
Dengan menggunakan 5 prostulate dan 5 common nation ini Euclide mencoba
mendapatkan 465 proposisi dalam Elements. Secarar ringkas isi The Elements
adalah sebagai berikut :
Buku I berisi geometri seperti apa yang dipelajari di sekolah menengah
sekarang, termasuk teorema kesebangunan segitiga. Dari 48 poposisi yang terdapat
dalam buku I ini, dikelompokan memnjadi 3 kelompok. Proposisi 1 sampai dengan
26 pada umumnya berhubungan dengan sifat-sig=fat segitiga, dimana termasuk di
dalamnya terema kesebangunan. Proposisi 27 sampai dengan 32 adalah
berhubungan dengan teori mengenai kesejajaran, dan pembuktian bahwa jumlah
sudut-sudut suatu segitiga adalah sama dengan sudut lurus (180ᵒ). Proposisi 33
sampai dengan 48 adalah berhubungan dengan paralelogram (jajaran genjang),
segitiga, serta bujur sangkar. Khusus untuk proposisi 47 dan 48 mengenai teorema
Pythagoras dan kebalikan teorema Pythagoras. Pembuktian teorema Pythagoras
tidaklah seperti yang terdapat dalam buku teks sekarang yang cukup sederhana.
Euclide membuktikannya dengan memperlihatkan bahwa
Buku quick delivery sekarang tidak ditemukan lagi berisi mode bagaimana
melakukan kalkulasi secara cepat. Dalam buku ini Appolonius Apollonius
mengkalkulasikan nilai π dengan nilai yang sedikit lebih baik daeri Archimedes
yaitu 3,1416.
Buku Cutting Off a Ratio tetapi sudah bukan dalam naskah asli, melainkan
sudah diterjemahkan kedalam bahasa Arab, kemudian diterjemahkan lagi dalam
bahasa latin, buku ini berisi 181 proposisi berhubungan dengan soal-soal
matematika umum mengenai penyelesaian persamaan kuadrat jenis ax2 – bx = c.
Buku cutting of an Area (on spatial section) berisi 124 proposisi yang pada
umumnya berhubungan dengan problem yang hampir bersamaan dengan karyanya
cutting of a ratio.
Buku Tangencies berisi 124 proposisi. Buku ini berhubungan dengan probem
berhubungan dengan bagaimana melukis suatu lingkaran yang menyinggung tiga
unsur yang diketahui : titik, garis lurus, dan lingkaran.
e) Aristarchus (310-230 SM)
Aristarchus dari samos (310-230 SM) dalam karyanya yang berjudul “on the size
and distances of the sun and moon”. Menyatakan
Bulan Matahari
30
870
Bumi
Ketika bulan setengah penuh,maka sudut yang di buat oleh bumi matahari
adalah 30. Dalam trigonometri sekarang ini berarti bahwa ratio jarak bumi
terhadap bulan dan jarak bumi terhadap matahari adalah sin 30 pada waktu itu
belum ada daftar tabel trigonometri.
Aristarchus menggunakan teorema yang ekivalen dengan rumus trigonometri
sebagai berikut :
Hipparchus adalah orang yang pertama membuat tabel mendetail untuk setiap
derajatnya. Hipparchus menggunakan tabel dalam perhitungan-perhitungan
astronominya, tetapi tidak diketahui dari mana hipparchus mendapatkan sumber-
simber aslinya dari tabel ini.
Konstribusi yang lain dari hipparchus adalah membagi sudut lingkaran atas 360°,
yang berguna dalam menyusun tabel tali busurnya. Kemungkinan hipparchus
memperolehnya dari Hypsicles, yang terlebih dahulu membagi lingkaran atas 360
bagian seperti yang sudah dirintis oleh astronomi babylonia. Karya hipparchus ini
terdiri dari 12 buku yang berhubungan dengan konstruksi tali busur tapi
sayangnya semua karya ini tidak dapat ditemukan lagi, yang ada sekarang
hanyalah dalam bentuk komentar-komentar dari matematician sesudahnya.
Minelaus dari Alexandria (±100 tahun sesudah masehi) memiliki karya yang
berhubungan dengan tali busur dalam lingkaran yang terdiri dari 6 buku. Karya
lain dari Minelaus tentang matematika dan astronmi adalah “Element of
Geometry” (unsur-unsur geometri) dan “Sphaerica”. Sayangnya karya Minelaus
“tali busur dalam lingkaran” dan “Element of Geometry” tidak dapat ditemukan,
hanya diketahui berdasarkan komentar-komentar dari matematician yunani dan
arab. Ratuasan tahun kemudian satu-satunya karya Minelaus yang dapat
ditemukan sekarang hanyalah “Sphaerica”, tetapi yang sudah disalin ke dalam
bahasa arab.
Sphaerica ini terdiri dari tiga buku :
Buku pertama membicarakan tentang dasar dari segitiga bola, yang analog dengan
buku I Elements Euclid tentang segitiga-segitiga pada bidang datar. Dalam buku I
ini terdapat suatu teorema bahwa “ Dua segitiga bola adalah sama dan sebangun
apabila sudut-sudut yang sepadan adalah sama”.
Buku kedua berisi tentang aplikasi dari geometri bola untuk fenomena-fenomena
astronomi .
Buku ketiga berisi teorema yang sekarang dikenal dengan nama “ theorema
Minelaus” tentang tali busur dalam lingkaran .
A B
B’
Dalam lingkaran O, tali busur AB adalah dua kali sinus setengah sudut tengah
AOB dikalikan dengan jari-jari. Apabila BOB’ adalah diameter lingkaran, maka
tali busur AB adalah dua kali cosinus setengah sudut AOB dikalikan dengan jari-
jari. Jadi teorema-teorema Thales dan Pythagoras yang membawa kepada
persamaan AB²+AB’²=4r² adalah ekuivalen dengan persamaan trigonometri
modern :
Sin² Ɵ + cos² Ɵ = 1
h) Ptolemy (±150 SM)
C
T
E
A
D
Untuk membuktikan dengan mudah dapat dilakukan dengan melukis DE
sehingga sudut ABE sama dengan sudut DBC. Salah satu teorema dalam
Almagest Ptolemy ini juga pernah terdapat dalam karya Euclide “data” yaitu:
apabila suatu segitiga dilukis dalam suatu segitiga, dan apabila BD adalah suatu
tali busur yang membagi sudut ABC atas dua bagian yang sama, maka (AB+BC) /
BD = AC/AD.
3. Heron
Heron adalah matematikawan Yunani kuno dan insinyur yang aktif di kota
kelahirannya yaitu Alexandria, Mesir Romawi. Dia dianggap sebagai
eksperimenter besar kuno dan karyanya merupakan perwakilan dari tradisi
keilmuan Yunani. Heron tekenal dalam sejarah matematika karena rumusnya :
K= √(s(s-a)(a-b)(s-c) )
Dimana a,b,c adalah sisi segitiga dan s adalah setengah jumlah segitiga
sisinya. Walaupun rumus ini sudah dikenal oleh Archimedes sebelumnya, tetapi
rumus ini baru di demonstrasikan ( dibuktikan ) oleh Heron dalam bukunya “
Netrica”. Sekarang rumus ini dibuktikan secara trigonometri , tetapi Heron
membuktikannya dengan menggunakan geometry konvensional . karya Heron
Netrica ini , sama halnya dengan Method di karya Archimedes, menghilang lebih
kurang 18 abad,barulah ditemukan kembali diKonstantiapel dalam suatu naskah
yang ditulis sekitar tahun 1100. Dalam buku Netrica yang terdiri dari tiga buku ini
tidak banyak terdapat Demonstrasi ( pembuktian ), tetapi banyak sekali contoh-
contoh perhitungan yang berhubungan dengan panjang,luas,dan isi , yang hasinya
hampir bersamaan dengan hasil yang diperoleh dalam buku teks Messopotamia.
Sebagai contohnya misalnya: Heron memberi suatu tabulasi dari luas An dari
segibanyak beraturan n sisi dengan diukur dengan kuadrat sisi Sn , yang dimulai
dengan A3 = 13/10 S32 , selanjutnya A12 = 45/4 S122 untuk A5 Heron
memberika dua rumus , yaitu 5/3 S52 dan 12/7 S52. Dimana nilai pertama sama
dengan nilai yang terdapat dalam tabel Babylonia, tetapi kedua-dua nilai itu tidak
ada yang betul-betul tepat. Untuk hexagon, Heron memberikan nilai 13/5 S6
,sedangkan nilai sebenarnya terletak diantara nilai Babylonia dengan nilai Heron.
M M’
P’ P
S’
Untuk membuktikan bahwa tidak ada lintasan yang lain, misalnya SP’E, yang
lebih pendek dari lintasan SPE, dibuat garis SQS’ tegak lurus pada MH’, dimana
SQ=QS’ ,lalu membandingkan lintasan SPE dengan lintasan SP’E sama dengan
lintasan S’PE dan lintasan SP’E sama dengan lintasan S’P’E, dan lintasan S’PM
adalah garis lurus, maka lintasan S’PE adalah lintasan yang terpendek .
3.1 Kesimpulan
Sejarah matematika pada zaman Alexandria sangat memperngaruhi
perkembangan matematika modern. Zaman Alexandria ini berada di
bawah kekuasaan raja Alexandria (Iskandar Agung). Pada zaman ini
terdapat sebuah perpustakaan terbesar di dunia yaitu perpustkaan
Alexandria yang banyak memuat karya-karya ilmuwan.
1. Euclide
2. Archimedes
3. Erastoshtenes
4. Apollonius
5. Aristarchus
6. Hipparchus
7. Minelaus
8. Ptolemy
9. Heron
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa matematika, kita harus mengetahui sejarah
perkembangan matematika pada zaman Alexandria. Kita harus
menghargai para ahli matematika terdahulu dan karya-karyanya yang
sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Zaman Alexandria. Scribd. Published 2018. Di akses 02 Oktober, 2022.
https://id.scribd.com/document/375037044/Makalah-Zaman-Alexandria
http://niceanggraini.wordpress.com/2013/06/24/zaman-yunani-kuno. Diakses
tanggal 02 oktober 2022 pukul 12.15 WIB
http://radyosuyoso.blogspot.com/2008/04/alexandria-simbol-kecemerlangan.
Diakses tanggal 02 oktober 2022
http://agusjnaibaho.blogspot.com/2013/08/perkembangan-matematika-gerik.
Diakses tanggal 01 oktober 2022
http://foruetes.blogspot.com/2012/11/alexandria-kota-kuno-bukti-perkembangan.
Diakses tanggal 01 oktober 2022
MAKALAH
SEJARAH MATEMATIKA PERIODE AKHIR YUNANI KUNO
Kelompok 6:
1. Rafli jamil
2. Reza finda
Dosen Pembimbing
Rita Oktavinora,S.Pd, M.Pd
UNIVESITAS
MAHA PUTRA MUHAMMAD YAMIN
2022
BAB I
Periode Akhir Yunani
Sekitar tahun 250 seorang matematikawan Yunani yang bermukim di Alexandria melontarkan
problem matematika yang tertera di atas batu nisannya. Tidak ada catatan terperinci tentang
kehidupan Diophantus, namun meninggalkan problem tersohor itu pada Palatine Anthology, yang
ditulis setelah meninggalnya. Pada batu nisan Diophantus tersamar (dalam persamaan) umur
Diophantus.
Diophantus sering disebut sebagai “Bapak Aljabar” Karena jasanya yang besar dalam
mengembangkan aljabar sinkopasi, yaitu aljabar dengan menggunakan lambang-lambang tertentu
Karya utama dari Diophantus ini adalah “Arithmetica”, yang aslinya terdiri dari lima belas buku,
tetapi hanya tujuh buku pertama yang dapat diselamatkan.
Dalam zaman Yunani perkataan Arithmatika berarti bilangan, bukan komputasi sering
Arithmatika disamakan dengan falsafah yang terlihat dari hasil karya Nicomachus dari Gerasa
yang berjudul “ Itroductio Arithmaticae”
Nicomacus adalah seorang Neo Pithagoras, yang kadang-kadang di anggap sebagai seorang
yang berlatar belakang Syria, tetapi jika dilihat hasil karya nya lebih bersifat filosof Yunani.
Itroductio Nicomacus ini dimulai dengan mengklasifikasikan bilangan atas dua kelompok, yakni
kelompok genap dan ganjil, kemudian dikelompokkan dedalam kelompok 2n, kelompok 2n.p (p
ganjil, p>1 dan n>1), dan 2.p (p ganjil dan p>1). Dalam buku ini didefenisikan bilangan prima,
bilangan komposirt, bilangan sempurna, dan empat bilangan sempurna yang di kenal waktu itu
yakni (6, 28, 496 dan 8128), serta deskripsi tentang saringan Erastosthenes.
Dalam buku ini terdapat teorema : “ apabila bilangan ganjil di kelompokkan dalam kelompok-
kelompok ; 3+5; + + ; 3+ 5+ + ; +…… , maka jumlah kelompok berturut-turut akan
membentuk bilangan pangkat tiga.
Secara umum ada tahapan perkembangan dalam sejarah perkembangan aljabar yang di kenal:
1. Aljabar Retorik (rhetorical algebra), yaitu tahap permulaan aljabar, dimana setiap
sesuatunya, termasuk penyelesaian nya, semuanya di tuliskan dengan perkataan
lengkap, tanpa menggunakan singkatan atau lambing.
2. Aljabar Sincopasi (syncopated algebra), yaitu tahap pertengahan, dimana telah mulai
menggunakan beberapa singkatan untuk menyatakan sesuatu kuantitas
3. Aljabar Simbolik (symbolic algebra), yaitu tahap terakir, dimana semuanya pada
umumnya menggunakan lambang-lambang.
Aljabar sebelum Diophantus adalah aljabar Retorik, sedangkan aljabarnya Diophantus adalah
aljabar sinkopasi, yang merupakan konstribusi Diophantus yang terbesar dalam perkembangan
aljabar untuk masa selanjutnya.
Dalam seluruh enam buku Arthmetica terdapat penggunaan yang sistematis dari singkatan untuk
pangkat bilangan dan untuk relasi operasi bilangan. Suatu bilangan yang tidak dikenal (variable)
dilambangkan dengan lambing yang menyerupai huruf Yunani sigma (δ), yang kemungkinan di
ambil dari huruf terakir “Arthmos” kuadrat bilangan yang tidak di ketahui dilambangkan dengan
Δy, yaitu dua huruf pertama dari perkataan dinamis (ΔγHAHZ) atau pangkat, pangkat tiga
dilambangkan dengan Kγ , dua hiuruf pertama dari perkataan kubos (KγBOΣ)
Lambang untuk negative dilambangkan dengan, barang kali sebagai gabungan dari Λ dan I dari
perkataan Icipis (ΛEIψiΣ) yang berarti “ kurang”
Dalam menuliskan suatu suku banyak (polynomial), semua suku-suku negative dikumpulkan
bersama dan di dahului oleh lambang negative, dan koefisien bilangan ditulis sesudah lambing-
lambang untuk pangkat.
Apabila dalam suku banyak itu terdapat konstanta maka digunakan lambang, singkatan dari
monades (MONAΔEΣ) dengan bilangan yang sesuai. Sebagai contoh misalnya:
b. Pappus
Pada tahun 320 Pappus menulis sebuah buku yang sangat penting yang berjudul “Collection”
(Synagoge . Buku mathematical oleh collection yang kadang disebut collection adalah karya
Pappus yang terbesar yang berisi kombinasi antara komentar dan sebagai buku panduan bagi
karya-karya geometri pada saat itu.
Buku ini dilengkapi dengan banyak sekali proposisi yang orisinil, perbaikanperbaikan dan
perluasan proposisi geometri sebelumnya, serta komentar-komentar.
Buku ini dianggap penting dalam sejarah matematika, karena antara lain:
1. Buku ini berisi catatan-catatan sejarah yang berharga tentang bagian-bagian
matematika Yunani yang belun diketahui sebelumnya, misalnya dalam buku ini dapat
diketahui bagaimana Archimedes menemukan tiga belas semiregular polyhedral atau
yang dikenal dengan “Arcimedean Solid”
2. Dalam buku ini tredapat alternative pembuktian yang lain untuk proposisiproposisi
Euclid, Archimedes dan Apollonius serta beberapa tambahan lemma.
Dalam buku ini Pappus memberikan uraian tentang bagaimana metode Apollonius menuliskan
dan bekerja dengan bilangan-bilangan yang besar. Dalam buku III Pappus membedakan dengan
tajam antara problem-problem bidang datar, benda-benda ruang (solid), dan linear. Menurut
Pappus bidang datar dapat dikonstruksi dengan hanya mneggunakan jangka dan mistar saja. Solid
dapat diselesaikan dengan menggunakan irisan kerucut, sedangkan untuk linear diperlukan karya
selain dari garis lurus, lingkaran dan irisan kerucut.
Dalam buku III ini Pappus memberikan beberapa bentuk penyelesaian dari “
Tiga problematic” nya Yunani, yaitu penduakalian kubus, membagi sudut sepertiga bagian yang
sama besar dan mengkuadratkan lingkaran. Problem yang pertama dan yang kedua dikategorikan
oleh Pappus dengan kategori Euclid, sedangkan problem yang ketiga sebagai linear. Lebih lanjut
Pappus mengatakan bahwa tidak mungkiun ketiga problem ini dapat diselesaiakan dengan hanya
menggunakan jangka dan mistar.
Pappus memperlihatkan bahwa apabila dalam suatu setengah lingkaran ADC dengan pusat O
dibuat tegak lurus AC dan BF tegak lurus AD, maka DO adalah rata-rata hitung, DE rata-rata
geometri dan DF rata-rata harmonic dari AB dan BC.
Dalam buku IV Pappus mengatakan bahwa untuk menyelesaiakn suatu problem harus dilakukan
konstruksi yang sesuai. Misalkan diketahui sudut AOB terletak dalam suatu lingkaran dengan
pusat O, dan misalkan lagi bahwa OC adalah garis bagi sudut AOB. Lukis hiperbola dengan A
sebagai salah satu fokusnya, OC sebagai dirktrixnya, dan dengan eccentrisitas sama dengan dua.
Maka salah satu cabang dari parabola ini akan memotong keliling lingkaran suatu titik T, dimana
sudut AOT adalah 1/3 dari sudut AOB.
Trisection kedua dari Pappus adalah dengan menggunakan hiperbola sama sisi sebagai berikut:
misalkan sisi OB dari sudut-sudut AOB adalah diagonal suatu empat persegi panjang OABC.
Melalui titik A dilukis suatu hiperbola sama sisi dengan BC dan OC sebagai assimptot, dengan A
sebagai pusat dan jari-jari dua kali OB, dilukis suatu lingkaran yang memotong hiperbola di P.
dari titik P ditarik garis lurus PT kepada perpanjangan CE. Dari sifat-sifat parabola, garis lurus
melalui O dan T akan sejajar dengan AP dan sudut AOT adalah 1/3 sudut AOB.
Dalam buku IV ini , Pappus juga melakukan generalisasi sedehana dari teorema Pythagoras
sebagai berikut:
1. Apabila ABC adalah suatu sembarang segitiga, dan apabila CGBF adalah sembarang
jajaran genjang yang dilukis pada kedua sisi segitiga itu, maka Pappus membuat pada
sisi AC suatu jajaran genjang ACKL yang luasnya sama dengan luas kedua jajaran
genjang semula.
2. Jajaran genjang ACKL ini dapat dilukis dengan jalan memperpanjang sisi FG dan sisi
ED yang akan saling berpotongan di titik A ke AC pada titik J. terakhir dilukis AD
dan CK sejajar dengan HJ, maka terbentuklah jajaran genjang ACKL.
Buku V dari collection adalah buku yang disenangi oleh komentator matemtika selanjutnya,
karena dalam buku ini diperlihatkan tentang kecerdikan lebah dalam membuat sarangnya.
Menurut Pappus , dua segitiga segibanyak beraturan yang mempunyai diameter yang sama, maka
segibanyak mempunyai sisi yang terbanyak akan mempunyai luas yang lebih besar dbandingkan
denga yang mempunyai sisi lebih sedikit.
Oleh karena itu, Pappus menyimpulkan bahwa lebah telah memperlihatkan pengertian
matematika yang cukup tinggi dalam membuat sarangnya, yaitu berbentuk hexagonal, bukan
segitiga, bukan segiempat, atau prisma. Dan juga bahwa luas suatu lingkaran dengan diameter
yang sama dengan sembarang segibanyak beraturan, akan selalu lebih besar dari luas segibanyak
beraturan itu.
Buku VI umumnya berhubungan dengan astronomi, dan aplikasi matematika dalam astronomi,
optic, dan mekanika.
Buku VII berisi tentang metode analisis data yabg dikenal dengan nama “ Treasury of Analysis “
Ada dua belas karya yang didiskusikan dalam Treasury of
Analysis, yaitu
1. Data
2. Porisms.
3. Surface Loci ( semuanya karya Euclid )
4. Conic Sections.
5. On Proportional Section.
6. On Optical Section.
7. On Determinate section.
8. Tangencion.
9. Varginge.
10. Place Loci ( semuanya karya Apollonius )
11. On Means, karya Erastothenes.
12. Solid Loci, karya Aristaceus.
Teorema Troida (pusat gravitasi) dari Paul Guldin, seorang mathematician pada abad ke 17 yang
dianggap menemukan teorema ini, yaitu :
1. Apabila suatu busur dibidang datar diputar mengelilingi suatu sumbu yang terletak
sebidang dengan kurva itu, tetapi tidak memotong kurva, maka luas permukaan benda
putar yang terjadi adalah sama dengan perkalian panjang busur dan panjang lintasan
yang dilalui oleh pusat gravitasi busur itu.
2. Apabila suatu kurva tertutup bidang datar diputar mengelilingi sumbu yang terletak
sebidang dengan kurva itu, tetapi tidak memotong kurva, maka isi benda putar yang
terjadi adalah sama dengan perkalian luas kurva dengan panjang lintasan yang dilalui
oleh pusat gravitasi busur itu.
Dalam buku ini dibicarakan tentang tempat kedudukan terhadap tiga dan empat garis, yaitu:
“apabila P , P , P3, dan P adalah panjang segmen-segmen garis yang dilukis dari suatu titik P
kepada empat garis yang diketahui, dan membuat sudut-sudut tertentu dengan garis-garis ini, dan
apabila P P = kP3 ,atau P P =kP3P , dimana k bilangan konstan, maka tempat kedudukan titik
adalah suatu irisan kerucut” Yang dibuktikan oleh Apollonius
Teorema lainnya adalah teorema Stewart, yaitu:”apabila A,B,C, dan D sembarang empat titik pada
suatu garis, maka: (AD) (BC) + (BD) (CA) + (CD) (AB) + (BC) (CA) (AB) = 0”.
Bahwa empat sinar dari suatu titik yang dipotong oleh dua transversal masing-masingnya pada
titik A, B, C, D dan titik A„, B„, C„, D„, maka kedua cross ratio (AB/CD) dan (A„B„/C„D„
adalah sama, yang merupakan teorema dasar dari geometri proyektif.
Buku VIII berisi bagaimana melukis suatu kerucut melalui lima titk yang diketahui “apabila D, E,
F adalah pada sisi BC, CA, dan AB dari suatu segitiga ABC, sehingga BD/DC = CE/EA=AF/FC,
maka segtiga DEF dan ABC mempunyai pusat gravitasi yang sama.
Komentator-komentator matematika yang terkenal sampai akhir abad keenam adalah:
b. Hypatia
Hypatia adalah salah seorang yang terkemuka dalam bidang matematika, terutama
bidang aljabar.dia adalah ahli matematika wanita pertama yang tercantum namanya
dalam sejarah matematika. Berdasarkan komentar mathematician sesudahnya,
diketahui bahwa hypati banyak menulis komentarkomertar atas karya-karya
mathematician sebelumnya, seperti “ Arithmetica” nya Diophantus, “Conic section”
dari Apollonius, dan “Al-Magest” nya Ptolemy Hypatia juga dikenal sebagai ahli
medicine dan ahli falsafa.
Tahun 415, Hypatia dibunuh secara kejam suatu kelompok fanatic Kristen, karena
dia tidak mau memeluk agama Kristen yang dianjurkan oleh pejabat Alexandria
waktu itu. Kematian Hypatia dianggap sebagai zaman berakhirnya matematika
Yunani.
c. Proclus -
Proclus lebih bersifat filosofis dibandingikan sebagai matematikan tetapi ucapan-ucapan dan
tulisan-tulisannya sering memberikan kritik terhadap sejarah permulaan perkembangan geometri
yunani . karyanya yang terbesar adalah komentarnya terhadap buku I elemen karya Euclid .
dalam menulis komentarnya komentarnya ini, dipastikan bahwa Proklus mempunyai suatu salian
dari History of Geometri karya Eudemus, yang sekrang tidak dapat lagi , sama halnya dengan
karya Poppus Geometri of the Elements, yang sebagian besar tidak dapat di temukan lagi.
Jasa Proclus yang terbesar adalah karyanya tentang sejarah geometri sebelum Ecluid , dimana
dalam karyanya “Geometri “ , Proklus membuat ringkasan dari karya Eudemus “ History of
Geometry”, yang terdiri dari empat buku. Bagian dari buku ini, yang di kenal dengan “Eudemion
Summery” dianggap sebagai kontribusi Proklus yang terbesar kepada sejarah matematika,
disamping teorema penemuannya : Apabila suatu segmen garis yang panjangnya tetap bergerak
dengan kedua ujungnya pada dua garis berpotongan , suatu titik dari segmen garis itu akan
melukiskan suatu bagian elips . karya Proklus yang lain adalah komentarnya terhadap karya Plato
“Republic” Proclus meninggal di Athena , ketika dia berumur lebih kurang 75 tahun.
d. Boothius (475-
Boothius disamping sabagai seorang matematika dan filasof, dia adalah juga seorang negarawan
terkenal. Walaupun Boothius adalah seorang matematika terkemuka pada zaman romawi, namun
tingkatan hasil karyanya jauh ketinggalan dari karya-karya penulis Yunani. Boothius menulis
buku teks untuk empat cabang matematika, yakni aritmatika, geometri, music, dan astronomi.
Buku aritmatika Boothius berdasarkan kepada “Introduction” karya Hicomacus, geometri
berdasarkan “Elements”nya Euclid, astronomi berdasarkan “Almagest‟‟nya ptolomy, sedangakan
musik berdasarkan kepada karya Hicomacus, Euclid dan Ptolemy.
Karena pertentangan politik dan agama dengan penguasa dan pihak gereja pada waktu itu, yang
sanggat besar pengaruhnya terhadap pemerintahan, maka Boothius dipenjarakan untuk beberapa
tahun lamanya, dan akhirnya dijatuhi hukuman mati pada tahun 521. Kematian Boathius ini
dapat dianggap sabagai akhirnya periode matematika zaman kuno di kekaisaran Romawi Barat.
karya terakhir dari Boothius adalah “De consolatione philosopjiae”, yang dituliskanya maka
berada dalam penjara, sebelum dia dihukum mati.
e. Simplicius
Karya Simplicius yang terkenal adalah komentarnya atas karya Aristotles,
”Physica” Disamping itu Simplicius juga menulis tentang percobaan Anthipon (430 S.H) untuk
mengkuatdratkan lingkaran, tentang lune nya Hippocratus dan tentang concection nya Eudoxus.
Simplicius mengutip kota demi kata apa yang ditulis Eudemus tentang “quadratur of lune”nya
Hippocratus
f. Metrodorus
Anthologi ini adalah salah satu sumber yang sangat berharga tentang aljabar yunani
yang disusun oleh Metrodorus, seorang ahli tata bahasa yunani. Anthology aini berisi segienam
ribu epigmen (sanjak, puisi), dimana 46 buah berisi problem-problem ini adalah berasal dari
Metrodorus, dan sebagian lagi berasal dari karya-karya matematica sebelumnya , termasuk
problem matematika sesudah zaman Diophantus . Sekitar satu lisin mengenai persamaan simultan
sederhana dengan dua variable, satu persamaan simultan dengan empat persamaan dan empat
variabel dan dua problem yang berhubunggan dengan pertsamaan tak tentu (undeteminate
equstion) dari pertama.
MAKALAH FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
DI SUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Peradaban China sebenarnya jauh lebih dahulu dari peradaban Romawi dan
peradaban Yunani, tetapi tidak lebih tua dari peradaban Mesir dan Mesopotamia. Peradaban
China sudah di mulai pada zaman Potomik, sedangkan Yunani dan Romawi baru pada
zaman Thales. Peradaban sepanjang sungai Yong Tse dan Sungan Kuning boleh dikatakan
hamper bersamaan tuanya dengan peradaban yang terdapat di sepanjang Sungai Nil atau
lembah antara Sungai Euphrat dan Sungai Tiggris di Mesopotamia.
Karena kurangnya catatan dan informasi yang otentik maka sedikit sekali diketahui
tentang perkembangan matematika Hindu Kuno. Dari penggalian-penggalian arkeologi di
Mohenjodaro dapat di ketahui bahwa kebudayaan India yang sudah cukup tinggi sudah di
mulai lebih dari 5000 tahun yang lampau , yakni hamper sama dengan zaman pembangunan
piramida di Mesir.
Sebagai tambahan, karya-karya matematika dari astronom Han dan penemu Zhang
Heng (78–139) memiliki perumusan untuk pi juga, yang berbeda dari cara perhitungan yang
dilakukan oleh Liu Hui. Zhang Heng menggunakan rumus pi-nya untuk menentukan
volume bola. Juga terdapat karya tertulis dari matematikawan dan teoriwan musik Jing Fang
(78–37 SM); dengan menggunakan koma Pythagoras, Jing mengamati bahwa 53 perlimaan
sempurna menghampiri 31 oktaf. Ini kemudian mengarah pada penemuan 53 temperamen
sama, dan tidak pernah dihitung dengan tepat di tempat lain hingga seorang Jerman,
Nicholas Mercator melakukannya pada abad ke-17.
Bangsa Cina juga membuat penggunaan diagram kombinatorial kompleks yang
dikenal sebagai kotak ajaib dan lingkaran ajaib, dijelaskan di zaman kuno dan
disempurnakan oleh Yang Hui (1238–1398 M). Zu Chongzhi (abad ke-5) dari Dinasti
Selatan dan Utara menghitung nilai pi sampai tujuh tempat desimal, yang bertahan menjadi
nilai pi paling akurat selama hampir 1.000 tahun.
Bahkan setelah matematika Eropa mulai mencapai kecemerlangannya pada masa
Renaisans, matematika Eropa dan Cina adalah tradisi yang saling terpisah, dengan
menurunnya hasil matematika Cina secara signifikan, hingga para misionaris Jesuit seperti
Matteo Ricci membawa gagasan-gagasan matematika kembali dan kemudian di antara dua
kebudayaan dari abad ke-16 sampai abad ke-18.2[2]
sebuah hasil yang luar biasa tentang itu dapat menjelaskan bagian yang lebih teliti.
Penemuan itu merupakan hasil karyanya beserta Tsu Keng-Chih anak lelakinya yang
ditemukan kira-kira dua abad yang lalu. Selain itu, yang nyata menarik perhatian adalah
pendekatan 355/113 yang mana pi digunakan untuk membenarkan 6 tempat desimal.
Pendekatan nyata itu tidak ditemukan di Eropa hingga tahun 1585. Ketelitian dari pi itu
dicapai oleh Tsus yang sekiranya tidak melebihi hingga tahun 1429, ketika ahli astronomi
Jashid Al-Kashi dari Samarkand menemukan pi yang membenarkan 16 tempat desimal.
Sedangkan ahli matematika dari barat tidak melebihi pendekatan Tsus hingga sekitar tahun
1600 SM.
Tsu Ch’ung-Chih juga memberikan dua sebab pendekatan untuk π : satu buah kasar
dari 22/7 dan satu buah denda dari 355/113. Hasil itu dapat diketahui dari :
Seperti diketahui dengan baik, oleh sebab itu, dahulu telah diantisipasi oleh Archimedes di
West. Tetapi sebab terakhir itu tidak diketahui di Eropa hingga waktu itu Valentinus Otto
dan Adriaan Anthoniszoon pada 1000 tahun yang lalu. Itu mungkin merupakan catatan
bahwa nilai ini adalah benar untuk tujuh bentuk arti.
3. ZU CHONGZHI
Dalam sejarah Tiongkok banyak ahli matematika berupaya menghitung π.
Sedangkan hasil yang dicapai Zu Chongzhi pada abad ke-5 dapat dikatakan merupakan
kemajuan dalam penghitungan π. Zu Chongzhi lahir di kota Jiankang( kota Nanjing) pada
tahun 429. sejak kecil ia sangat cerdas dan suka pengetahuan di bidang matematika dan
astronomi. Pada tahun 464 ketiga ia berumur 35 tahun, Zu Chengzhi mulai menghitung π.
Dalam kehidupan sehari-hari rakyat Tiongkok mengetahui bahwa panjang keliling
lingkaran sama dengan tiga kali libat lebih diameter lingkaran. Sebelum Zu Chongzhi, ahli
matematika Tiongkok Liu Hui mengajukan cara ilmia untuk menghitungkan π, dengan
panjang keliling regular polygon dalam lingkaran untuk mendekati panjang keliling
lingkaran yang asli. Dengan cara ini Liu Hui telah menghitungkan π sampai 4 angka
dibelakang koma. Sedangkan melalui penelitian Zu Chongzhi, π telah dihitungkan sampai
7 angka di belakang koma yaitu diantara 3.1415926 dengan 3.1415927, dan memperoleh
nilai mirip π dalam bentuk bilangan pecahan.
Untuk memperingati hasil menonkol Zu Chongzhi, ahli sejarah matematika di luar
negeri pernah mengusulkan menamakan π dengan tingkat Zu. Zu Chongzhi dan anaknya
juga menyelesaikan penghitungan volume bola. Prinsip matematika itu dinamakan prinsip
Zu. Sebelum abad ke-14, Tiongkok adalah negara yang relatif maju dalam bidang
matematika.3[3]
Pāṇini (kira-kira abad ke-5 SM) yang merumuskan aturan-aturan tata bahasa
Sanskerta. Notasi yang dia gunakan sama dengan notasi matematika modern, dan
menggunakan aturan-aturan meta, transformasi, dan rekursi. Pingala (kira-kira abad ke-3
sampai abad pertama SM) di dalam risalahnya prosody menggunakan alat yang bersesuaian
dengan sistem bilangan biner. Pembahasannya tentang kombinatorika meter bersesuaian
dengan versi dasar dari teorema binomial. Karya Pingala juga berisi gagasan dasar tentang
bilangan Fibonacci (yang disebut mātrāmeru).
Ia yang hidup pada tahun 475 – 550 A.D, adalah ahli matematika Hindu pertama
yang dikenal dunia. Risalah atau tulisannya mengenai subyek ini adalah karya Hindu yang
pertama mengenai matematika murni, dan terdiri dari tiga-puluh-tiga sloka. Ia menjelaskan
mengenai sebab-sebab gerhana matahari dan bulan.
Dia memberikan peraturan (rule) untuk pemecahan sederhana dari persamaan
sederhana lanjutan (simple intermediate equations) dan penetapan yang tepat mengenai
nilai (accurate determination of value). Percaya tau tidak, Aryabhata menyatakan hubungan
keliling sebuah lingkaran pada diameternya (relation of the circumperence of a circle to its
diameter).
Aryabhata, pada tahun 499, memperkenalkan fungsi versinus, menghasilkan tabel
trigonometri India pertama tentang sinus, mengembangkan teknik-teknik dan algoritma
aljabar, infinitesimal, dan persamaan diferensial, dan memperoleh solusi seluruh bilangan
untuk persamaan linear oleh sebuah metode yang setara dengan metode modern, bersama-
sama dengan perhitungan [astronomi] yang akurat berdasarkan sistem heliosentris gravitasi.
Sebuah terjemahan bahasa Arab dari karyanya Aryabhatiya tersedia sejak abad ke-8, diikuti
oleh terjemahan bahasa Latin pada abad ke-13. Dia juga memberikan nilai π yang
bersesuaian dengan 62832/20000 = 3,1416.6[6]
4. BRAHMA GUPTA
Ahli matematika besar Hindu berikutnya adalah Brahma Gupta, yang hidup dari
tahun 598 sampai 660 A.D. Karyanya dikenal sebagai Brahma-Siddhanta dan ini terdiri dari
dalil dan peraturan (theorem and rules). Setelah Brahma Gupta, ahli matematika bessar
berikutnya adalah Lalla yang dalam tahun 748 menulis buku tipis mengenai teori
matematika. Mahawira, yang hidup dalam tahun 850 A.D, membahas persamaan kwadrat
(quadratic equations).
Pada tahun 628 Brahma gupta menulis sebuah buku berjudul “BRAHMA GUPTA
SIDANTA” perbaikan system brahma ,dimana dua bab yaitu bab 12 dan 18 berhubungan
dengan matematika yaitu terdapat teorema-teorema yang sudah diakui sebaai teorema yang
benar. Namun ada pendapat beberapa ahli mengatakan bahwasanya teorema brahma gupta
tidak benar.disamping itu terdapat pula teorema-teorema brahma gupta yang eksak yatu
dengan memanfaatkan rumus-rumus Archimedes Heron,untuk menentukan jari-jari
lingkaran luar suatu segitiga.misalnya, brahma gupta memberikan rumus yang ekivalen
dengan rumus trigonometri yang kita pakai sekarang yakni,
2R= a/sin A= b/sin B =c/sinC
Yang merupakan formulasi kembali dari hasil karya ptolami barangkali hasil yang
paling menarik dari brahma gupta adalah menggeneraisasikan dari rumus beron untuk
menentukan luas segi empat yakni ,
K=V (s-a)(s-b)(s-c)(s-d)
Dimana a,b,c dan d sisi segiempat dan s setengah keliling lingkaran. Sebenarnya
rumus ini hanya berlaku untuk segiempat lingkaran saja,sedangkan untuk segiempat
sembarang rumusnya adalah,
K=V (s-a)(s-b)(s-c)(s-d)-abcd cos2 (A+C)/2
Dimana A dan C adalah jumlah pasangan sudut-sudut yang berhadapan.7[7]
5. MĀDHAVA
Hal yang menjadi catatan khusus dari penggunaan matematika Cina adalah sistem
notasi posisional bilangan desimal, yang disebut pula "bilangan batang" di mana sandi-
sandi yang berbeda digunakan untuk bilangan-bilangan antara 1 dan 10, dan sandi-sandi
lainnya sebagai perpangkatan dari sepuluh. Dengan demikian, bilangan 123 ditulis
menggunakan lambang untuk "1", diikuti oleh lambang untuk "100", kemudian lambang
untuk "2" diikuti lambang utnuk "10", diikuti oleh lambang untuk "3". Cara seperti inilah
yang menjadi sistem bilangan yang paling canggih di dunia pada saat itu, mungkin
digunakan beberapa abad sebelum periode masehi dan tentunya sebelum dikembangkannya
sistem bilangan India.
Tokoh-tokohnya adalah zhang heng, tsu ch’ung-chih dan tsu keng-chih, zu
chongzhi, qín shǐ huáng.
Peradaban terdini anak benua India adalah Peradaban Lembah Indus yang
mengemuka di antara tahun 2600 dan 1900 SM di daerah aliran Sungai Indus. Kota-kota
mereka teratur secara geometris, tetapi dokumen matematika yang masih terawat dari
peradaban ini belum ditemukan.
Tokoh-tokohnya adalah Panini, Surya Siddanta, Arybhata, Brahma Gupta Dan
Mādhava.
DAFTAR PUSTAKA
https://matheduc.wordpress.com/2018/03/04/sejarah-matematika-di-cina/
http://winniprmtputri.blogspot.com/2018/05/makalah-matematika-hindu-india.html?m=1
https://www.academia.edu/6559435/Matematika
MAKALAH
PERKEMBANGAN MATEMATIKA ARAB SEBELUM ABAD KE IX
NAMA:
YULIKE ISKA 211000484202011
RAHMI NAZIFAH 211000484202010
DOSEN PENGAMPU:
RITA OKTAVINORA,S.Pd,M.Pd
Pada abad permulaan ini nampaknya bangsa Arab masih sibuk dengan pertentangan –
pertentangan dalam negeri sendiri. Tetapi mulai pada tahun 750 yaitu pada permulaan
pemerintahan khalifah-khalifah Bani Abbas keadaan berbalik dengan tajam sekali sekali
dimana mulai pada saat itu bangsa Arab bangkit mengejar ketinggalannya dalam bidang
ilmu pengetahuan. Mereka mulai menggali ilmu pengetahuan baik yang terkandung
dalam bumi Arab sendiri, maupun yang berasal dari luar Arab.Bangsa Arab mulai
mempelajari astronomi, konsep-konsep filsafat, ilmu kedokteran, matematika dan ilmu
pengetahuan lainnya dari Yunani, India, Mesir, Babylonia, dan lain-lain. Secara berangsur-
angsur karya ilmu pengetahuan klasik Yunani dan India dibawa ke Baghdad, ibu kota
kekhalifahan Arab Timur, kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Arab. Hal ini sangat
menguntungkan sekali bagi perkembangan sejarah matematika, karena hamper seluruh
karya ahli matematka Yunani kuno tidak dapat ditemukan lagi, yang tinggal sekarang
hanyalah terjemahan dari karya-karya ini dalam bahasa Arab.
Selama masa pemerintahan khalifah-khalifah Bani Abbas terutama sekali dalam masa tiga
khalifa terkenal, Al Mansur, harun al rasyid, dan al-makmun. Kota Baghdad menjadi
pusat pengembangan matematika dan ilmu pengetahuan alam lainnya menggantikan
kedudukan kota Alexandria pada zaman Yunani. Selama pemerintahan ketiga khalifah ini
hamper seluruh karya-karya matamatician yang berasal dari luar Arab, seperti India,
Yunani, dan Messopotamia. Kemudian atas perintah khalifah diterjemahkan
kedalam bahasa Arab.
Tidak diketahui pasti Muhammad ibn Musa al khawarismi dilahirkan dan dia meninggal
diperkirakan sekitar tahun 850. alkhawarismi menulis lebih dari setengah lusin karya
tentang matematika dan astronomi. Dua karya al khawarismi yang sangat terkenal dan
memegang peranan penting dalam perkembangan sejarah matematika adalah karyanya
mengenai aritmatika dan aljabar. Salah satu karya Al-khawarismi yang dapat diselamatkan
adalah bukunya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa latin yaitu buku tentang seni
berhitung Hindu) yang mana karya aslinya dalam bahasa Arab tidak ditemukan lagi. Dalam
buku ini, yang kemungkinan berdasarkan kepada maha karya Brahmagupta “Brahma
sphuta aiddhanta”dalam bahasa Arab, Al-khawarismi memberikan penjelasan tentang
sistem numerasi Hindu. Dari hasil karya Al-khawarismi inilah system numerasi Hindu
berkembang sehingga menjadi sistem numerasi yang kita gunakan sekarang. Walaupun Al-
khawarismi tidak menyatakan bahwa sistem numerasi ini adalah hasil karyanya, namun
notasi baru ini lebih dikenal dengan nama “algorismi” yang berasal dari nama Al-
khawarismi sendiri.
Karya Al-khawarismi yang terkenal salah satunya adalah aritmatika. Aritmatika al-
khawarismi ini, disamping memperkenalkan sisten numerasi Hindu, juga memberikan
penjelasan tentang hkum-hukum yang berlaku dalam algorisma Hindu dan proses
komputasi yang dikenal dengan “casting out 9’s” yang digunakan untuk memeriksa hasil-
hasilkomputasi aritmatika, serta hukum-hukum “false position” dan “double false
position”,dimana proses aljabar tertentu dapat diselesaikan secara aljabar.
Karya Al-khawarismi kedua yang terkenal adalah aljabar. Walaupun Diaphantus dianggap
sebagai ”bapak aljabar” tetapi karya Al-khawarismi ini lebih mendekati pelajaran aljabar
yang dipelajari disekolah-sekolah menengah sekarang, dibandingkan aljabarnya
Diophantus ataupun karyanya Brahmagupta.perbedaan yang nyata antara aljabar Al-
khawarismi dengan aljabar Diophantus adalah:
1. Aljabar Al-khawarismi jauh lebih sederhana dari aljabar Diophantus.
2. Aljabar Al-khawarismi seluruhnya retonik, dimana tidak satu pun sinkopasi
dari Diophantus maupun Brahmagupta. Bahkan bilangan dalam aljabar Al-
khawarismi dituliskan dengan kata-kata, bukan dengan lambang.
Kontribusi lain dari Thabit ibn Qurra alternatif lain dari pembuktian Phytagoras, karya-
karya tentang parabola dan segmen-segmen parabola, tentang bujursangkar ajaib,serta
teoro-teori baru tentang astronomi.
3. Abu Kamil Shuja (850-930)
Matematician Arab terkenal lainnya adalah Abu Kamil Shuja bin Aslam , yang
terkenal sebagai “Ahli Hitung dari Mesir”.Abu Kamil Shuja adalah seorang ahli aljabar.
Dia menulis sebuah buku dengan judul “Kitab fi aljabr walmuqubalah”, yang merupakan
komentar atas karya al-khawarismi, kemudian memberikan tambahan penyelesaian dari
problem-problem tersebut. Aljabar Abu Kamil Shuja ini adalah memadukan antara hal yang
praktis , seperti yang terdapat pada al-khawarismi. Abu Kamil Shuja menghindarkan
penyelesaian-penyelesaian negatif untuk kuadrat dari bilangan yang tidak diketahui ( X 2 ).
4. Al-Battani (850 -929)
Al-Battani yang dikenal di Eropa dengan nama Albagteniue adalah seorang
astromer. Al-Battani juga adalah seorang ahli dalam trigonometri. Dia banyak memberikan
kontribusinya dalam mengembangkan beberapa teorema trigonometri dengan memperbaiki
beberapa teorema trigonometri Yunani Kuno. Dalam bukunya yang telah diterjemahkan
kedalam bahasa Latin dengan judul “De scientia stellaeruj” (tentang gerakan bintang-
bintang), Al-Battani memberikan rumus :
B=
Kemudian Al-Battani menambahkan suatu rumus untuk sudut miring, suatu segitiga bola,
yakni:
Cos A = cos B . cos C + sin B . Sin C . Cos A
5. Abul Wefa (940 – 998)
Abul Wefa dilahirkan di Persia (Iran), dia dikenal karena terjemahannya terhadap
karya Diophantus “Arithmetica”, serta komentarnya terhadap aljabar al- khawarismi.Dalam
karya-karyanya, Abul Wefa menggunakan lambang bilangan Hindu. Pada zaman ini fungsi
Tangent sudah dikenal dengan baik , yaitu a = b tg A , yang sama dengan rumus
trigonometri sekarang. Dalil sinus yang sudah dikenal oleh Ptolemy dan Brahmagupta,
dianggap berasal dari Abul Wefa, dalil ini tidak menggunakan rumus segitiga bola. Abul
Wefa membuat daftar sinus baru untuk sudut-sudut yang berinterval, dengan menggunakan
pecahan desimal delapan angka.
6. Al- Biruni (973- 1048)
Al-Biruni adalah matematician Arab yang menulis suatu karya yang berjudul “ India
“ . Dari buku inilah orang mengetahui bahwa Archimedes sudah familiar dengan rumus ini,
beserta Brahmagupta. Al-Biruni memberikan penyelesaian terhadap persamaan pangkat
tiga X3 = 1 + 3X, dengan menghasilkan aproksimasi X = 1,52,15, 17, 13 yang ekivalen
dengan pecahan desimal yang akurat untuk enam atau lebih.
7. Al- Kharki (1029)
Al-Kharki (al-karogi) adalah seorang pengikut Diophantus, dimana dia banyak
belajar dari karya Diophantus yang diterjemahkan oleh Abul Wefa.Dia adalah orang
pertama yang menyelesaikan secara numerik persamaan + b = a , untuk
memperoleh akar-akar positif, yang berbeda dengan Diophantus yang hanya memperoleh
akar-akar rasional saja. Karya Al-Kharki dalam aljabar ini diberi judul : “Fakhri”. Salah
satu problem dalam buku Fakhri ini adalah mencari bilangan rasional, sedemikian sehingga
jumlah pangkat tiganya adalah kuadrat bilangan rasional, atau dengan notasi modern.
Disamping itu, Al-Kharki adalah matematician Arab yang menemukan dan sekaligus
membuktikan teorema untuk jumlah deret :
DI SUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
RITA OKTAVINORA,S.Pd,M.Pd.
TAHUN 2022
SUMBER MATEMATIKA DI EROPA
Berdasarkan khazanah klasik, matematika Eropa berasal dari Thales dan Euclid,
berkebangsaan Yunani, dipelajari, dikritisi, dan disebarkan oleh orang-orang Islam Arab pada
awal abad pertengahan, lalu pada abad ke 12 dan 13 M digunakan oleh orang-orang Eropa.
Seorang ahli Matematika Persia bernama AlKhawarizmi menulis buku tentang Aljabar yang
antara lain berisi tentang sistem bilangan Hindu secara lengkap. Kemudian buku ini
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad 12 dan buku-bukunya berpengaruh di Eropa.
Terjemahan inilah yang memperkenalkan sistem bilangan Hindu-Arab ke Eopa.
Perkembangan bilangan dari India - Eropa.
Pada simbol Brahmi belum mengenal angka nol. Angka nol mulai ada setelah tahun 500 yaitu
pada simbol Hindu hingga sekarang. Selanjutnya sistem ini disempurnakan di Eropa dan hasil
penyempurnaan itulah yang kita kenal sekarang dalam sistem bilangan atau sistem Arab-
Hindu.
Pada awal masuknya angka arab ke eropa, angka yang sering digunakan orang-orang eropa
untuk memcahkan masalah adalah menggunakan angka romawi dimana dalam kode numerik
angka romawi itu tidak ada istilah untuk menyatakan angka nol, sehingga angka awalnya
adalah satu dan seterusnya.
Silvister II yang dikenal dengan gerbert, setelah menyelesaikan studinya di andalus dimana
masa itu adalah masa pesatnya perkembangan islam, ia mencoba memberi solusi masyarakat
eropa yang tersendak pemikiran mereka dalam perhitungan dikarenakan tidak adanya angka
nol.
Dengan kata lain silvister ingin menunjukkan bahwa angka arab lebih lengkap ketimbang
angka romawi. Dalam perjalanannya selanjutnya, ia mendapatkan kendala karena masyarkat
eropa secara dominan lebih menjunjung tinggi budaya gereja mereka dan budaya yunani,
sehingga ia takut dikatakan bagian dari “barbarian civilization”.
Suatu istilah yang tunjukkan untuk sekelompok orang yang mempunyai pemikiran berbeda
dari yang lain. Ia pun menempuh jalan lain untuk memasukkan angka arab ini ke eropa
hingga pada ahirnya ia menemukan suatu cara baru untuk mengelabuhi masyarakat eropa
yaitu dengan menciptakan alat yang disebut dengan abakus Gerbert.
Gambar Abakus Gerbert Dalam abakus gerbert ini, kebanyakan pengoprasiannya dengan
menggunakan angka arab dan masyarakat eropa pun tak menyadari hal itu sehingga silvister
II ini oleh orang eropa dikenal dengan bapak angka.
Bangsa Eropa sendiri baru belakangan tertarik pada matematika. Selam 1000 tahun
matematika berkembangdi Asia kecil (Yubabi, Arab). Tahun 400 – 120 perkembangan
matematika dikatakan mandek, hanya beberapa gelintir orang mengembangkan secara
individual (tanpa ada komunikasi satu sama lain), diantara mereka adalah Boethius, Alcuino,
dan Gerberet, dan yang paling akhir Leonardo Fibonacci. Barulah pada ke-16, pusat
perkembangan matematika berada di Eropa.
Bonaccio sendiri artinya anak bodoh, tapi dia bukan orang bodoh karena jabatannya adalah
seorang konsul yang wewakili Pisa. Jabatan yang dipegang ini membuat dia sering bepergian.
Bersama anaknya, Leonardo, yang selalu mengikuti ke negara mana pun dia melakukan
lawatan.Barulah pada ke-16, pusat perkembangan matematika berada di Eropa.
Fibonacci menulis buku Liber Abaci setelah terinspirasi pada kunjungannya ke Bugia,
suatu kota yang sedang tumbuh di Aljazair. Ketika ayahnya bertugas di sana, seorang ahli
matematika Arab memperlihatkan keajaiban sistem bilangan Hindu-Arab. Sistem yang mulai
dikenal setelah jaman Perang Salib. Kalkulasi yang tidak mungkin dilakukan dengan
menggunakan notasi (bilangan) Romawi. Setelah Fibonacci mengamati semua kalkulasi yang
dimungkinkan oleh system ini, dia memutuskan untuk belajar pada matematikawan Arab
yang tinggal di sekitar Mediterania. Semangat belajarnya yang sangat mengebu-gebu
membuat dia melakukan perjalanan ke Mesir, Syria, Yunani, Sisilia.
Periode semenjak jatuhnya kekaisaran Romawi dalam abad ke V sampai abad ke XI, dikenal
sebagai masa suramnya ilmu pengetahuan di Eropa. Hanya segelintir kaum pendeta biara dan
masyarakat yang sedikit mengenal ilmu yang berasal dari Yunani latin. Bagi mereka yang
perlu dipelajari adalah aspek-aspek praktis yang berhubungan dengan perdagangan dan tenik.
Baru mulai abad ke XII bangsa Eropa mulai bnagkit dari ketinggalannya dari bidang
matematika dengan munculnya mathematician terkenal. Yang akan dibahas pada pembahasan
di bawah ini;
1. JHON PHILOPONUS
Pada abad ke VI muncul sarjana terkenal bernama Jhon piloponus dari Alexandria. Dia
adalah seorang ahli fisika terkenal di dunia pada zamannya yang tidak sependapat dengan
hokum aristoteles mengenai gerakan benda-benda serta kemustahilan ruang hampa udara.
Philoponus juga menghasilkan karya dalam bidang matematika diantaranya komentarnya atas
karya Nicomachus,”introduction to aritmatic”.
2. ALCUIN(735-804)
Alcuin dari York dilahirkan bertepatan dengan meninggalnya BeDe (673-735), dia adalah
mathematician Inggris yang banyak sekali menulis tentang matematika, diantaranya yang
paling terkenal adalah mengenai kalemder dan finger reckoning (menghitung dengan
3.GERBERT (940-1003)
Gerbert dilahirkan di Averge, perancis tetapi mendapatkan pendidikan di Spanyol dan Italia.
Dia pernah bekerja sebagai guru di Jerman dan diangkat menjadi penasehat Kaisar Roma.
Otto III, setelah menjadi Uskup Agung. Kemudian pada tahun 999 Gerbert diangkat menjadi
Paus dengan gelar Paus Sylfester II. Dia adalah orang Kristen pertama yang belajar di sekolah
Islam. Dia membawa system numerasi Hindu tanpa nol ke Eropa. Gerbert juga menulis
tentang aritmatika dan geometri. Masa ini juga disebut sebagai zaman kejayaan pengetahuan
Islam tetapi sarjana-sarjana latin tidak sedikitpun menghargai karya-karya Islam ini.
4.ADELARD (1075-1160)
Adelard adalah seorang sarjana Kristen yang belajar di sekolah Islam di Spanyol.
Mathematician yang berasal dari Inggris ini juga melakukan perjalanan secara intensif ke
Mesir, Yunani dan Syria. Adelard menerjemahkan Elementsnya Euclid dari bahasa Arab ke
bahasa Latin, serta tabel-tabel astronomi dari Alkhawarizmi. Aderland juga menerjemahkan
Almagest karya Ptolemi kedalam bahasa Latin dari bahasa Yunani tahun 1155.
5.GHERARDO
Dari Cremona (11114-1187) Gherardo adalah penerjemah kelompok Spanyol yang terbesar
pada zamannya. Diantara kaya terjemahannya adalah versi baru dari Elements Euclid karya
Thabit ibn qurra dari bahasa Arab ke bahasa Latin. Dia juga menerjemahkan karya Ptolemi
yang berjudul Almagest, juga menerjemahkan lebih dari 90 karya bahasa Arab termasuk
Hisab aljabar wal muqubalah karya alkhawarizmi.
6.ROBERT
Dari Chester (1140) Robert adalah seorang yang pertama kali menerjemahkan karya
Alkhawaritzmi, Hisab aljabar wal muqubalah pada tahun 1145. Dia juga orang yang pertama
kali menerjemahkan Al-Qur‟an kedalam bahasa latin beberapa tahun sebelum dia
menerjemahkan karya Alkhawarizmi. Karya-karya Alkhawarizmi merupakan karya yang
paling terkenal pada masa itu di Eropa, terutama karya Aljabarnya. Orang Eropa lebih
menyenangi matematika bangsa Arab dibandingkan dengan geometrinya Yunani. Pada abad
ke XII sarjana-sarjana latin bermunculan dan dengan serius mempelajari trigonometri bangsa
Arab yang muncul dalam karya-karya astronomi Arab.perkataan SINUS pertamakali muncul
dalam trigonometri berasal dari Robert yang diambilnya dari bahasa arab “jiva” yang artinya
teluk.
7.JHON HALFAK
Pada abad ke XII muncul beberapa mathematician Eropa, salah satunya adalah Jhon halifak
yang berasal dari Inggris. Dia adalah seorang guru yang mengajar di Inggris dan disamping
itu dia juga menulis kumpulan dari dalil-dalil aritmatika.
8.LEONARDO FIBONACCI
Leonardo fibonaci atau yang lebih dikenal sebagai Leonardo de pisa adalah mathematician
yang paling berbakat pada abad pertengahan. Dia adalah anak seorang pedagang yang
mengikuti ayahnya berdagan ke Mesir, Sicilia,Yunani dan Syria. Karyanya yang terbesar
adalah subuah buku yang berjudul “Liber Abaci” (buku Abacus).
Pada abad 13 berdirilah Universitas Paris Oxford cambridge, padua dan napeles.
Universitas itu mempercepat penyebaran ilmu pengetahuan itu di Eropa. Pada abad ini
menghasilkan beberapa ahli matematikawan yaitu Jordanus saxo, campanus, sacrobosco,
Roger Bacon dan nemorarius.
Abad ke 14 adalah masa yang tandus bagi Matematika.Ini adalah abad dari maut hitam yang
menyapu lebih dari 1/3 penduduk Eropa, di dalam abad ini terjadi perang 100 tahun, dengan
pergolakan politik ekonomi di Eropa utara yang sedang memuncak.
Meskipun matematika pada abad pertengahan pada dasarnya bersifat praktis matematika
spekulatif tidak sepenuhnya lenyap. Pemikiran Pemikiran Filsuf sholastic mendasari
pemikiran teoritis yang halus tentang gerak,tak terhingga dan kontinu tentang segala sesuatu
yang merupakan pemikiran pokok matematika modern.
Fibonacci menulis buku Liber Abaci setelah terinspirasi oleh pendekatannya ke Bugia, suatu
kota yang sedang tumbuh di Aljazair.
• Abad keempat belas adalah abad Black Death, dan pada abad ini terjadi Perang
Seratus Tahun, dengan gejolak politik dan ekonomi di Eropa Utara.
• Abad ke 15 merupakan awal sance Eropa Renais dalam seni dan belajar. Puncak dari
kekalahannya adalah Bizantium, yaitu ketika jatuhnya Konstantinopel ke tangan
Bangsa Turki pada tahun 1453.
• Masa Renaissance awal matematika pada dasarnya merupakan tiruan dari jaman
dahulu. matematikakawan mampu keluar dari pengetahuan Yunani.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/7379142/Makalah_Sejarah_Matematika
https://dewinurfatmasari25.blogspot.co.id/2017/02/matematika-eropa-abad-13-16.html?m=1
https://www.scribd.com/doc/219109511/Sejarah-Matematika-Di-Eropa-Dan-
Perkembangannyan
FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
“ MATEMATIKA EROPA SAMPAI ABAD KE XV”
DI SUSUN OLEH:
HIDAYATI SISRI (211000484202013)
NESTRY FIRJALENI (211000484202015)
DOSEN PENGAMPU:
RITA OKTAVINORA,S.Pd,M.Pd.
Pada abad ke-13 muncul seorang tokoh yang bernama Leonardo Fibonacci, Leonardo
fibonaci atau yang lebih dikenal sebagai Leonardo de Pisa adalah matematikawan yang
paling berbakat pada abad pertengahan. Ia dikenal dalam sistem biologi India sejak abad 200
SM. Dia adalah anak seorang pedagang yang mengikuti ayahnya berdagang ke Mesir, Sicilia,
Yunani dan Syria. Karyanya yang terbesar adalah sebuah buku yang berjudul Liber
Abacipada tahun 1202.
Liber abaci ini lebih memfokuskan pada aritmatika dibandingkan geometri, buku ini dimulai
dengan penjelasan sembilan lambang bilangan India dengan menambahkan bilangan nol.
Fibonacci pun secara tetap menggunakan garis datar ( – ) sebagai lambang untuk menyatakan
pembagian, dalam buku ini Fibonacci menggunakan 3 jenis pecahan yaitu: pecahan biasa,
pecahan sexagesimal, dan pecahan unit.
Salah satu problem yang terdapat pada Liber Abaci ini adalah “ berapa pasang kelinci yang
akan dilahirkan dalam satu tahun, yang dimulai dengan sepasang kelinci, apabila setiap bulan
masing-masing pasangan menghasilkan satu pasang kelinci baru, dimana pasangan kelinci
baru akan menghasilkan setelah bulan ke-2”. Problem ini dikenal sebagai barisan Fibonacci;
1,1,2,3,5,8,13,21…. .
selain itu Fibonacci juga menuliskan identitas-identitas dalam buku Liber Quadrtorum
seperti;
(a²+b²)(c²+d²) = (ac+bd)² + (bc–ad)² = (ad+bc)² + (ac–bd)²
Pada abad 13 berdirilah universitas Paris OXFORD CAMBRIDGE, PADUA dan NAPELES.
Universitas itu mempercepat penyebaran ilmu pengetehuan itu di Eropa. Pada abad ini
menghasilkan beberapa ahli matematikawan, yaitu Jordanus Saxo, Campanus, Sacrobosco,
Roger Bacon, dan Nemorarius.
2. Abad ke 14
Abad ke-14 adalah masa yang tandus bagi matematika. Ini adalah abad dari maut hitam yang
menyapu lebih dari 1/3 penduduk Eropa, di dalam abad ini terjadi perang 100 tahun (Hundred
Year’s War), dengan pergolakan politik ekonomi di Eropa utara yang sedang memuncak.
Meskipun matematika pada abad pertengahan pada dasarnya bersifat praktis matematika
spekulatif tidak sepenuhnya lenyap. Pemikiran-pemikiran filsuit-filsuit sholastic
menyebabkan pemikiran teoritis yang halus tentang gerak, tak terhingga dan continu yang
semuanya merupakan pemikiran pokok matematika modern.
3. Abad ke 15 (abad reinassance)
Dimulai pada abad ke 15 hingga 16, renaissance berkembang pertama kali di kota Firenze.
Dari kota Firenze, renaissance tersebar ke seluruh daratan Eropa lainnya, dimana kaum
intelektual, politik, dan seniman di Eropa serentak untuk membuat suatu gerakan
pembaharuan yang menginginkankebebasan berpikir untuk merubah doktrin agama yang
dirasa mengekang bati mereka.
Sebab utama munculnya renaissance adalah karena ambruknya imperium Romawi Timur
(Byzantium) oleh kaum muslimin, terutama peristiwa jatuhnya konstantinopel, menghasilkan
penaklukan kerajaan Turki atas Romawi Timur pada tahun 1453 M. Hal tersebut membuat
orang Eropa merasa kaget. Jatuhnya kekaisaran Romawi Timur kemudian membangkitkan
semangat orang-orang Eropa. Melalui renaissance seolah-olah bangsa Eropa dibangunkan
dari tidur lelap di abad pertengahan.
a. Prkembangan matematika pada abad renaissance
Renaissance adalah suatu gerakan yang mendobrak semangat orang Eropa untuk bengakit
dari masa suram. Renaissance yang tersebar di seluruh daratn Eropa menyebabkan
tersebarnya kemajuan dibanyak negeri serta lahirnya tokoh-tokoh ilmuwan yang juga berada
di negeri dan masa yang berbeda. Khusu pada ilmu pengetahuan di bidang matematika,
Renaissance menghasilkan matematika sedikit brilian sepadan dengan karya sastra, lukisan,
dan arsitektur. Umumnya rendahnya tingkat pengetahuan matematika yang berlaku sebagai
terobosan kontekstual. Meskipun matematika masuk ke dalam kurikulum sebagian besar
universitas, namun hal tersebut hanya dikelola dengan setengah hati. Memang, selama akhir
1400-an, Bologna (di Italia) praktis sebagai satu-satunya tempat yang mengorganisir dengan
baik subjek pembelajaran, bahkan di Bologna matematika diutamakan setelah ilmu
astronomi.
1. Fra Luca Pacioli
Karya yang lengkap dan detail pada abad ke-15 adalah Summa de Arithmetica, Geometria,
Proportioni et Proportionalita (1494) oleh Fra Luca Pacioli.137 Summa adalah sebuah karya
tentang aljabar oleh orang Eropa setelah Liber Abaci (1202). Kontribusi utama Summa
adalah untuk menempatkan batasbatas pengetahuan matematika kontemporer dan
menyediakan program pemisahan untuk matematika Renaissance.
2. Girolamo Cardano
Girolamo Cardano (1501-1570), lebih dikenal dengan panggilan Cardan. Beliau menulis
berbagai macam subjek, termasuk matematika, astrologi, musik, filsafat, dan ilmu
kedokteran. Ketika Cardan meninggal, 131 karyanya telah diterbitkan dan 111 ada dalam
bentuk manuskrip. Kecintaannya pada permainan catur, dadu, dan kartu,menginspirasi
Cardan untuk menulis Liber de Ludo Aleae(buku tentang “Game of Chance”).
Pada berbagai waktu, Cardan adalah seorang guru besar matematika di Universitas Milan,
Pavia, dan Bologna, namun Cardan mengundurkan diri dari posisi tersebut karena skandal
baru yang menyeret namanya. Ketika berita tentang perkelahian matematika antara Tartaglia
dan Fiore yang akhirnya menguntungkan Cardan di Milan, Cardan meminta kepada Tartaglia
untuk cara pemecahan kubik, menawarkan kepada Tartaglia untuk memasukkan hasil
pemecahan kubik ke dalam bukunya yang akan datang “Practica Arithmaticae”(1539)
dibawah nama Tartaglia. Namun Tartaglia menolak tawaran Cardan dengan alasan bahwa
suatu waktu Tartaglia bermaksud menerbitkan bukunya sendiri tentang aljabar.
Diantara inovasi yang dipekenalkan Cardan di Ars Magna adalah triknya dalam mengubah
persamaan kubik menjadi persamaan dimana suku derajat keduanya tidak ada. Jika salah
𝑎
satunya dimulai dengan persamaan 𝑥 3 +𝑎𝑥 2 +𝑏𝑥 + 𝑐 = 0, selanjutnya diberikan 𝑥 =𝑦- 3 dan
disubstitusikan ke dalam persamaan awal. Dengan variabel baru tersebut, persamaannya
menjadi:
𝑎 𝑎 𝑎
0 = (𝑦 − )3 + 𝑎(𝑦 − )2 + 𝑏(𝑦 − ) + 𝑐
3 3 3
𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎 𝑎
=[𝑦 3 − 3𝑦 2 ( ) + 3𝑦( )2 − ( )3 ] + 𝑎[𝑦 2 − 2𝑦 ( ) + ( )2 ] + 𝑏 (𝑦 − ) + 𝑐
3 3 3 3 3 3
3
𝑎2 2𝑎3 𝑎𝑏
= 𝑦 + (𝑏 − ) 𝑦 + ( − + 𝑐)
3 27 3
𝑎2 2𝑎3 𝑎𝑏
Jika p=b-3 dan q=-( 3 − + 𝑐, maka persamaannya menjadi:
3
𝑦 3 + 𝑝𝑦 − 𝑞 = 0
𝑦 3 + 𝑝𝑦 = 𝑞
Persamaan tersebut disebut bentuk kubik yang dikurangi. Persamaan tersebut tidak memiliki
suku derajat ke-dua yaitu 𝑦 2 , tetapi sebaliknya koefisiennya berubah ubah.
3. John Napier
Praktisi matematika pada abad ke-16 adalah John Napier (1550-1617) dari Merchiston di
Skotlandia. Napier melakukan kegiatan belajar dirumah hingga beliau berusia 13 tahun,
diaman pada usia tersebut normalnya masuk ke St.Andrew, sebuah universitas tertua di
Skotlandia. Tulisan Napier dalam matematika berkaitan dengan kepraktisan komputasi. Buku
kecil berjudul “Rabdologiae,” dari bahasa Yunani yaitu “rados” yang berarti tongkat dan
“logia” yang berarti koleksi. Buku tersebut ditulis dalam bahasa Latin dan diterbitkan pada
tahun kematiannya, buku tersebut memperkenalkan suatu bentuk batang dengn menggunakan
dua bilangan yang dapat dikalikan dengan cara mekanis. Penemuan Napier ini sering disebut
“tulang Napier” karena judul karyanya dalam edisi bahasa Inggris tahun 1667 yaitu “The Art
of Numbering by Speaking Rods.
Napier akrab dengan Arithmetica Integra-nya Michael Stifel (1554), dimana ahli aljabar asal
Jerman tersebut meletakkan sisi-persisi dan berturut-turut pangkat dari 2 dan
mengkorespondensi eksponen,
0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 2 4 8 16 32 64 128 256
dan menunjukkan bahwa jumlah dari dua suku dalam perkembangan aritmetika memiliki
hubungan dengan hasil yang sesuai dari dua suku dalam perkembangan geometri. Hal ini
memberi ide kepada Napier untuk mengembangkan cara untuk menggantikan (mensubstitusi)
operasi penjumlahan dan pengurangan ke operasi pekalian dan pembagian, inilah pencapaian
penemuan logaritma.
4. Abad ke 16
a. Menuju aljabar dengan lambing-lambang
Michael Stifel (1486-1567) seorang biarawan Jerman, menerbitkan buku dengan judul
“ERITHMETICA INTEGRA” pada tahun 1553. Dalam buku itu ia menguraikan bilangan
rasional, irrasional, deret aritmatika, deret geometri, koefesien binomial hingga pangkat ke
tujuh. Dalam buku itu sudah memakai lambang “+, -“ sebagai operasi hitung dan memakai
huruf untuk yang tidak diketahui.
Francois Viete (1540-1630) lahir di Fontenay, ia seorang ahli hukum dan anggota parlemen,
tetapi dengan bakat luar biasa menggunakan waktu terluangnya mempelajari matematika.
Bahkan kemudian ia dipandang sebagai ahli matematika terbesar adad-16. Ia menulis buku
trigonometri pada tahun 1579 dengan judul “CANON MATHEMATICUS SEU AD
TRIANGULA” .buku itulah yang pertama di Eropa yang menyelesaikan soal-soal
trigonometri bidang dan bola secara sistematis. Ia menyatakan cos n Q, n=1, 2,3,……..,9
dengan cos Q.
Pada tahun 1591 ia menulis aljabar dengan judul “ In Artem Analiticam Isagoge” . Ia mulai
menyusun aljabar dengan huruf-huruf. Huruf hidup menyatakan yang tak diketahui dan huruf
mati untuk yang ditentukan. Untuk A2 ditulis A quad , A3 ditulis A cube.
c. Persamaan derajat tinggi
Sejarah mencatat usaha-usaha menyelesaikan persamaan derajat tinggi itu secara umum. Pada
tahun 1637 Descartes juga memberi penyelesaian persamaan pengkat empat itu. Pada tahun
1750, Euler mencoba menyelesaikan persamaan pangkat lima.
P. Ruffini (1765-1823) seorang ahli fisika Italia mencoba menyelesaikan persamaan pangkat
lima itu pada tahun 1805, dan pada tahun 1813 membuktikan bahwa penyelesaian
persamaanya adalah tak mungkin.
Niels Hendrik Abel (1802-1829) seorang ahli matematika Norwegia membuktikan tak
mungkin menentukan akar persamaan pangkat lima atau lebih dinyatakan dengan koefisien
persamaan itu.
d. Mengakhiri abad 16
Simon Stevin (1548-1620) dari negeri Belanda menulis aritmatika, ia ahli pertama menulis
tentang pecahan desimal, ia juga menulis tentang statistik dan hidrostatika.Nicolas
Copernicus (1473-1543) dari Polandia. Ia menulis teori tentang alam semesta, yang
dilengkapi pada tahun1530 tetapi baru diterbitkan pada tahun 1543 setelah ia meninngal. Ia
menulis perbaikan trigonometri.
George Joachim Raeticus (1514-1576) murid dari Copernicus berasal dari Jerman selama 12
tahun ia menyusun table trigonometri dari 6 fungsi trigonometri itu dalam interval detik.
Rhaeticus sarjana pertama mendefenisikan fungsi trigonometri dinyatakan dengan sisi-sisi
segitiga siku-siku. Table Rhaeticus diterbitkan pada tahun 1593 oleh seorang pendeta Jerman
peminat matematika yakni Batholomaus Piticus (1561-1613).
Dapatlah disimpulkan bahwa pada akhir abad 16, perkembangan matematika sudah
meletakkan dasar pengembangan selanjutnya yang cepat pada abad 17.
DAFTAR PUSTAKA
https://ayudsblog.home.blog/2019/06/03/sejarah-matematika-di-eropa/
http://winniprmtputri.blogspot.com/2018/05/makalah-sejarah-matematika-abad.html?m=1
FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
RITA OKTAVINORA,S.Pd.M.Pd.
TA 2022/2023
Datang lebih dekat dengan notasi kita saat ini, yang tertua pasti tanggal naskah
Eropa diketahui mengandung angka Hindu-Arab adalah Codex Vigilanus,
ditulis di Spanyol 976. Sembilan simbol yang digunakan adalah:
B. Abad Pertengahan
Sicilia awalnya adalah kolonial Yunani, menjadi bagian dari kerajaan Romawi
menjalin ikatan dengan Konstantinopel setelah jatuhnya Roma, kemudian
dikuasai Arab dan direbut kembali oleh Yunani yang diambil alih oleh
normandia. Diantara kota-kota yang pertama kali mengadakan hubungan
perdagangan dengan dunia Arab ialah pusat perdagangan Italia di guenia, pisa,
venesia, milan dan florence.
-Adelard of bath
Pada awal pertengahan abad ke-l5, pada tahun 1453 Konstantinopel jatuh
ke Turki. Sebagian besar ilmuwan Yunani melarikan diri ke Italia dan
membawa karya-karya besar klasik dari ilmu pengetahuan Yunani. Masa
Renaissance awal matematika pada dasarnya merupakan tiruan dari jaman
dahulu. Matematikakawan mampu keluar dari pengetahuan Yunani. Mereka
memperluas pengetahuan mereka seiring dengan meningkatnya kebutuhan
praktis untuk matematika.
1. Rene Descartes
René Descartes lahir di La Haye, Perancis, 31 Maret 1596. Ia juga dikenal
sebagai Renatus Cartesius dalam literatur berbahasa Latin, merupakan seorang
filsuf dan matematikawan Prancis.
2. Isaac Newton
3. Leonhard Euler
Gottfried Wilhelm Leibniz adalah seorang jenius universal, serang pakar dalam
hukum, agama, filsafat, kesusastraan, politik, geologi, sejarah dan matematika.
Kesimpulan
Dari rincian materi diatas, dapat kita simpulkan beberapa poin sebagai
berikut:
-Pada awal masuknya angka arab ke Eropa, angka yang sering digunakan orang-
orang eropa untuk memcahkan masalah adalah menggunakan angka romawi
dimana dalam kode numerik angka romawi itu tidak ada istilah untuk
menyatakan angka nol, sehingga angka awalnya adalah satu dan seterusnya.
-Abad keempat belas adalah abad Black Death, dan pada abad ini terjadi Perang
Seratus Tahun, dengan gejolak politik dan ekonomi di Eropa Utara.
-Abad ke 15 merupakan awal sance Eropa Renais dalam seni dan belajar.
Puncak dari runtuhnya Kekaisaran Bizantium, yaitu ketika jatuhnya
Konstantinopel ke tangan Bangsa Turki pada tahun 1453.
Via Web:
http://www.academia.edu/7379142/Makalah_Sejarah_Matematika
https://dewinurfatmasari25.blogspot.co.id/2017/02/matematika-eropa-abad-13-
16.html?m=1
https://www.scribd.com/doc/219109511/Sejarah-Matematika-Di-Eropa-Dan-
Perkembangannya
MAKALAH FILSAFAT DAN SEJARAH DAN SEJARAH MATEMATIKA
“SEJARAH MATEMATIKA PADA ABAD KE-17”
NAMA KELOMPOK 5 :
PUTRI SALMA
RAHUL ANJASSANA
DOSEN PENGAMPU:
RITA OKTAVINORA S.Pd.,M.Pd
A. Latar Belakang
Sejarah matematika menjadi dasar untuk pembelajaran matematika lebih lanjut
sehingga penting untuk menguasai materi sejarah yang berkaitan dengan ilmu
matematika.Pada abad ke 17 ditemukan alat untuk menguraikan kalkulus yakni
geometri analitik.Dengan usaha yang teliti dan dasar logika yang kuat tersusunlah
analisis yang menggatikan intuisi dan formalisme pada abad sebelumnya dan
mempengaruhi penyusunan landasan kmponen- komponen matematika yang
laim.Usaha tersebut membuat konsep konsep matematika berkembang kepada cabang-
cabang matematika yang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan matematika pada abat ke-17 dan para tokohnya?
2. Apa saja karya-karya yang diciptakan oleh para ilmuan tersebut?
C. Tujuan
1. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bahan masukan bagi penulis
dan pembaca untuk mengetahui perkembangan matematika pada abad ke-17 dan
para tokohnya.
2. Untuk mengetahui karya-karya yang diciptakan oleh ilmuan pada abad ke-17.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Matematika Abad 17
Kondisi ilmu pengetahuan sebelum munculnya matematika modern pada abad ke 17
disebut sebagai abad kegelapan .Abad ini dimulai dengan runtuhnya kekaisaran romawi pada
pertengahan abad ke lima.Sepanjang masa awal sampai akhir abad ini tidak lepas dari
penemuan ilmu yang mencengangkan.Pada awal abad ini banyak tokoh matematika yang
menemukan dan mempublikasikan temuannya ,diantaranya yaitu Napier,Harriot dan Ougtred
,Galileo ,Kepler,Desarques,dan pascal.Napier mempublikasikan temuannya tentang
logaritma,Harriot dan Oughtred berperan dalam notasi dan kodifikasi aljabar,Galileo
menemukan ilmu dinamika ,Kepler mempublikasikan temuanya tentang gerak planet
,Desarques dan pascal menemukan ilmu baru dalam bidang geometri .Sebenarnya masih
banyak ilmuwan matematika selama abad ke 17 ini,tapi pembahasan kali ini dikhususkan hanya
pada awal abad untuk tokoh-tokoh yang telah disebut sebelumnya.
B. Ilmuwan Abad 17
1. John Napier (1515-1617)
John Napier , lahir di puri Merchiston,dekat Edinburgh ,Skotlandia.Anak Sir Archibald
Napier dari istri pertama ,janet Bothell.Ketika umur 14 tahun,Napier dikirim ke universitas
St.Andrews untuk belajar theologi.Setelah berkelana ke mancanegara ,Napier pulang ke
kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan mempunyai
dua oranf anak.Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm.
Perkawinan kedus ini memberinya sepuluh oranf anak.
Jhon Napier adalah seorang tokoh yang sangat berpemgaruh di abad 17.Jhon Napier
terkenal dengan penemuan besarnya di awal abad 17 yaitu logaritma ,menemukan alat hitung
portable yang dikenal dengan Napiers bones,memperbaiki notasi decimal dengan Simons
Kevin,membuat mesin perang dan sebagainya.
Empat produk dari kejeniusan yang kini tercatat dalam sejarah matematika yaitu;
a. Penemuan Logaritma
pada tahun 1614 Napier menerbitkan brosur dengan judul “mirifici logarithorum
canonis description” dengan berisi tabel logaritma dari sinus dalam derajat dan menit.Dengan
bantuan seorang guru besar geometri dari colleggresham yaitu Hendry Briggs di
London,logaritma napier diterbitkan pada tahun 1615.Mereka menyusun tabel logaritma
dengan basis 10,kemudian tahun 1624 Briggs kembali menerbitkan buku aritmatika
logarithmica yang kita kenal sekarang tabel logaritma biasa.Edmun gunter (1581-
1626),menerbitkan tabel logaritma biasa dalam tabel logaritma sinus dan tangent dak\lam tujuh
tempat decimal dengan sudut-sudut dalam interval 1 menit dan dari gunter pulalah muncul
istilah cosinus dan cotangent .Kemudian Briggs dan vlack menerbitkan empat tabel pokok
logaritma ,tabel inilah diganti dan diperluas hingga 20 tempat decimal dikerjakan antara tahun
1924 hingga 1949.
Arti logaritma yang dipakai oleh napier adalah sebagain bilangan
perbandingan.Briggs memperkenalkan kata mantissa dan karakteristik dari logaritma suatu
bilangan,dengan adanya tabel logaritma laplace mengatakan perhitungan dapat dipercepat dua
kali.Napier menyusun konsep logaritma sekarang diturunkan dari eksponen ,sekalipun
sesungguhnya pemakaian logaritma terlebih dahulu dikenal dibandingkan pemakaian
eksponen.jika y=ax,maka x disebut logaritma dari y,berdasar defenisi inilah diturunkan rumus-
rumus logaritma.
b. Penemuan Mnemonic
Penemuan sebuah mnemonic (teknik belajar yang membantu mengingat)yang dikenal
sebagai rule of circular parts,untuk menghasilkan rumus yang dignakan dalam memecahkan
spherical triangles.Penemuan ini disebut juga dengan aturan siklis untuk menyusun dalam
segitiga bola siku-siku.
c. Analogi Napier
Analogi Napier yaitu rumus trigonometri yang berguna dalam memecahkan masalah
spherical triangles.Penemuan mengenal rumus trigonometri dalam segitiga lancip yang
kemudian dikenal sebagai rumus napier .
Penyusunan dari hokum itu sebelumnya adalah merupakan data-data yang ditulis
Brahe,ahli astronomi istana kaizar Rudolph II.Dan pada tahun 1800 orang gerik
menggambarkan sifat-sifat kerucut ,dimana keplerlah yang pertama memakainya dalam
praktek ilmu pengetahuan ,dengan memperkenalkan konsep integral sekalipun masih
berbentuk kasarr ,pada tahunn 1615 kepler sudah memakai langkah-langkah untuk menemukan
isi dari benda ruang yang berputar mengelilingi pada suatu ruas garis pada bidang irisan
kerucut.
Kepler juga menemukan beberapa polyhedron .Dari kepler juga dikenal istilah focus
irisan kerucut,pendekatan keliling dari elips dengan panjang setengah sumbu adalah a dan b
diberikan rumus,kepler meletakkan dasar konsep kontinuitas yang menjadi postulat ke
takberhinggan pada suatu bidang .Dia juga menyumbangkan pengetahuan pada ilmu
pengetahuan geometri.
5. Gerard Desarques(1593-1662)
Profesi keluarga adalah pengacara atau hakim di Paris msupun di Lyon (kelak menjadi
kota terbesar kedua di perancis).Desarques sering pergi ke paris dalam hubungannya dengan
proses hokum guna pemulihan hutang.Meskipun bangkrut ,keluarganya masih memilih
beberapa rumah besar besar di lyon,puri didekat desa vourles dan kastil kecil yang dikelilingi
oleh tanaman anggur .Sebagai penemu,Desarques merancang tangga spiral dan pompa model
baru,tapi minat utama adalah geometri.Dia menemukan sesuatu yang baru,berbeda dengan
geometri Yunani ,yang sekarang dikenal dengan nama “proyeksi” atau geometri “modern”.
Teori peluang atau teori probabilitas menjadi berkembang pertama kali ketika terjadi
komunikasi antara pascal dan pierre de farmat yang akhirnya menemukan bahwa kedua teori
pascal dan matematika probabilitas memiliki kesamaan meski masing-masing nya tetap berdiri
sendiri.Ia tak pernah menulis teori metematik yang panjang lebar berbelit-belit,melainkan
tulisan –tulisan pendek yang singkat ,jelas dan abadi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Abad ke 17 meupakan awal matematika modern dimana para matematikawan Eropa
mulai berani muncul setelah era kegelapan dalam ilmu pengetahuan pada beberapa
sebelumnya. Dimasa ini para ahli matemaatika membuat karya-karya yang berpengaruh
dan tak ternilai harganya. Beberapa ahli matematika beserta karyanya;
1. John Napier (1550-1617) ; logaritma (Napier Logaritma)
2. Thomas Harriot (1560-1621); lambang kurang dari(<) dan lebih dari (>)
3. William Oughtred (1574-1660); lambang (x)untuk perkalian ,(::) untuk perbandingan,
(-) untuk perbedaan serta Oughtreds slide rule
4. Galileo Galilea (1564-1642) ; jam bandul dan teeleskop
5. Johann Kepler (1571-1630) ; hokum pergerakan planet dan rumus menghitung keliling
ellips.
6. Desarques (1591-1661); teorema dua segitiga Desarques
8. Blaise Pascal (1623-1662); segitiga pascal
B. Saran
Demikian makalah ini kami susun , semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
kita semua. Kami selaku penyusun makalah ini , mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kebaikan penyusunan makalah yang lebih baik lagi. Terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
http://finchensyalinsa.blogspot.com/2014/03/matematika-abad-17-napier-harriot-dan.html?m=1
http://winniprmtputri.blogspot.com/2018/05/makalah-sejarah-matematika-pada-abad-ke.html?m=1
MAKALAH
“PERKEMBANGAN MATEMATIKA HINGGA SEKARANG INI”
DOSEN PENGAMPU:
Rita Oktavinora,S.pd,M.pd
Kelompok 6 :
1.Rafli jamil
2.Reza finda
2022
PERKEMBANGAN MATEMATIKA HINGGA
SEKARANG INI
Akademi Plato berdiri lebih dari 900 tahun.Karena tujuan awalnya adalah
untuk mengembangkan para calon negarawan, pandangan Plato terhadap
matematika lebih terbatas dari pada Pythagoras.Ia menyatakan bahwa pelajaran
matematika akan membentuk pemikiran yang jelas dan logis,sifat yang harusnya
dipunyai oleh politikus di masa itu.