Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH PERKEMBANGAN INTEGRAL

DAN KEGUNAAN (APLIKASINYA) SEHARI-HARI

Disusun oleh

Thessalonika Lunar Imanuella


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang amat menarik.


Matematika punya tempatnya sendiri bersama fisika, kimia, dan biologi. Cabang ilmu
satu ini sering disebut dengan ilmu universal karena semua ilmu akan merujuk pada
matematika. Konon katanya, Matematika merupakan salah satu cara untuk kita
memahami dunia yang amat kompleks.

Matematika membagi cabang ilmunya lagi menjadi beberapa. Salah satu yang
akan dibahas adalah Kalkulus.

Kalkulus diambil dari bahasa latin calculus yang berarti batu kecil yang
digunakan untuk menghitung. Kalkulus merupakan cabang ilmu matematika yang
mencakup limit, integral, dan deret tak hingga. Kalkulus mempelajari tentang
perubahan. Kalkulus memiliki cakupan aplikasi yang luas. Mulai dari bidang-bidang
sains (fisika, kimia, biologi, matematika fisika, dll), ekonomi, dan teknik. Lebih sering
kalkulus digunakan untuk memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan
dengan aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang yaitu kalkulus diferensial dan kalkulus integral
yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus
merupakan pintu gerbang menuju perlajaran matematika yang ebih tinggi. Khususnya,
ketika mempelajari fungsi dan limit. Secara umum, topic tersebut masuk dalam
matematika analisis.

Untuk kali ini, hanya akan dibahas kalkulus integral.

Integral adalah kebalikan dari proses diferesiasi. Integral ditemukan setelah


matematikawan harus menyelesaikan masalah matematika yang berkebalikan dengan
solusi diferensiasi.
Integral suatu objek matematika dapat diinterpertasikan sbagai luas wilayan
ataupun generalisasi suatu wilayah. Proses penggunaan integral disebut sebagai
proses integrasi. Notasi matematika integral yang unik berbentuk ‘s’ ∫ merupakan
singkatan dari sum. Integral mempunyai dua jenis yaitu integral tak tentu dan integral
tentu. Integral tentu jauh lebih umum digunakan sebab integral tertentu memiliki batas
yang jelas. Sementara integral tak tentu cenderung tidak memiliki batas.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah berkembangnya Kalkulus, khususnya Integral?

2. Siapa saja tokoh penting dalam perkembangan integral?

3. Bagaimana rumus perhitungan Integral pada umumnya?

4. Apa saja pengaplikasian Integral sehari-hari?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui sejarah berkembangnya Kalkulus, khususnya Integral

2. Mengetahui siapa saja tokoh penting dalam perkembangan integral.

3. Mengetahui rumus umum perhitungan Integral

4. Mengetahui aplikasi Integral dalam kehidupan sehari-hari.


BAB II

PEMBAHASAN

2. 1. Sejarah Berkembangnya Kalkulus


a. Zaman Kuno (…-212 SM)
Kalkulus berkembang sejak zaman kuno atau sebelum masehi.
Ada. Beberapa pemikiran tentang kalkulus dapat ditemui pada Mesir Kuno
pada Papirus Moskow Mesir (c. 1800 SM) yang memperhitungkan volume
dari Piramida Frustum. Namun, perhitungan kalkulus pada kurun waktu ini
cenderung belum memiliki system yang baik dan sistematis. Adalah
Archimedes yang mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan
menciptakan heuristic yang sekarang ddenagn kalkulus integral. Dia
mengembangkan sebuah metode yang sering disebut sebagai metode
keletihan untuk menjumlahkan sejumlah besaran yang amat kecil.
Beberapa sumbangan Archimedes bisa kita temukan dalam perhitungan
rumus luar lingkaran, luas potong parabola, luas ellips, volume, dan luas
permukaan bola dan volume kerucut, atau benda putar lainnya.
b. Zaman Pertenghan (499 SM – Abad 16)

Pada zaman pertengahan, mulailah muncul pemikir-pemikir brilian


yang menyumbangkan banyak sekali pemikirannya dalam matematika
terapan yang dipakai hingga sekarang.

Dimulai dari matematikawan India, Aryabhata, dia


mengungkapkan konsep kecil tak berhingga pada tahun 499 SM dan
medeskripsikan tata cara astronomi dalam bentuk persamaan diferensial
dasar. Dari persamaan yang diungkapkan Aryabhata, seorang pemikir
lainnya, Bhaskara II, mengembangkan bentuk awal turunan yang
mewakili perubahan sangat kecil sehingga menjelaskan bentu awal dari
“Teorema Rolle”. Maju 500 abad, pada abad 1000 M, matematikawan Irak
bernama Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang
menghitung operasi pangkat empat. Dia juga menggunakan induksi
matematika dan mengembangkan suatu metode untuk menurunkan
rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap
perkembangan kalkulus integral.

Di abad 12, seorang Persia bernama Sharaf al-Din al-Tusi


menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil penting dalam
kalkulus diferensial. Maju dua abad, pada abad 14, Madhava, bersama
dengan matematikawan-astronom dari mazhab astromi dan matematika
Kerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor, yang ditulis dalam
teks Yuktibhasa, J. Kepler sebagai matematikawan astronom
memperoleh data yang cermat mengenai orbit-orbit dari planet-planet
sehingga sehingga melahirkan tiga hukum berhubungan dengan gerakan
planet.

(1). Planet bergerak dalam lintasan yang berupa ellips-ellips


dengan matahari pada suatu fokusnya

(2). Garis dari marahari ke planet membentuk luas sama dalam


waktu sama.

(3). Kuadrat periode kitaran sebanding dengan pangkat tiga dari


garis tengah utama.

c. Zaman Modern (Abad 17-sekarang)


Pada zaman modern, penemuan terjadi pada awal abad ke 17 di Jepang
oleh matematikawan seperti Seki Kova. Di Eropa, beberapa
matematikawan seperti John Wills dan Isaac Barrow memberikan
terobosan dalam kalkulus. Pada tahun 1637, Rene Descartes
menerbitkan buku “La Geometri” yaitu penggabungan geometri tua
dengan aljabar. Geometri ini digunakan hingga saat ini dan dikenal
sebagai Geometri Analitik/ gometri koordinat.
B. Pascal (1623-1662) sebagai perintis utama dalam pengkajian
teori probabilitas, koefisien bilangan yang terdiri dari koefisien-koefisien
binomial yang dinamakan dengan segitiga pascal. Dari penemuan Pascal,
G. Leibniz dipengaruhi dan menemukan kalkulus. Pada Januari 1668,
ketika selama 18 bulan terjadi wabah pers, Isaac Newton menekuni
masalah matematika dalam waktu singkat. Dia juga dengan cepat
menemukan teorema binomial umum, elemen dari kalkulus diferensial
maupun integral, teori warna, dan hukum gravitasi universal. Penemuan
kalkulus yang dilakukan Newton dan Leibniz cukup dekat waktunya
sehingga terjadi percekcokan antara pengikutnya. Leibniz sering disebut
sebagai plagiat, padahal penelitian dan penemuan yang dilakukannya
berbeda beberapa tahun. Sekarang, Leibniz disebut sebagai pioneer
kalkulus dengan teori-teorinya. Leibniz juga orang pertama yang
memberikan istiliah kalkulus. Ketika itu, Newton menyebut penemuannya
dengan nama The Science of Fluxion.
James Gregory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema
dasar kalkulus tahun 1668. Pada tahun 1691-1692 Benoulli menulis buku
ajar pertamanya yang tidak menerbitkan bagian tentang kalkulus integral
dan diferensial. Baru pada tahun 1696 L’Hospital menerbitkannya.
Ditahun 1728 L. Euler memperkenalkan e sebagai bilangan dasar
untuk logaritma asli dan memperlihatkan bahwa e dan e^2 adalah
bilangan tidak rasional. Euler juga menemukan hubungan luar biasa ei =
-1.
Pada tahun 1738, Maria Agnesi menjadi wanita pertama yang
mengembangkan kalkulus pada usia yang masih 20 tahun. Dia memulai
karyanya dengan menerbitkan buku ajar kalkulus luas. Selanjutnya dia
menerbitkan karyanya yang disebut versiere yang artinya membalik.
Ilmuan belia J. Lagrange memulai karyanya “Mecanique
Analitigue” pada umurnya yang masih 19 tahun. Sayangnya, karyanya ini
tidak diterbitkan. Namun, ketika ditemukan, idenya amat sangat berharga
dalam metode pengali Lagrange.
Kalkulus ditemukan jauh pada akhir abad 17, namun dasar-
dasarnya tetap kacau hingga akhirnya Cauchy dan dan rekan sebayanya
seperti Gauss, Abel, dan Bolzano, mengatakan ketelitian buku. Mereka
mneyumbangkan pemikiran yang memberikan definisi dasar kalkulus
yang jela. Dalam kalkulus juga memberikan permbahasan tentang
permukaan bidang lengkung termasuk Teorema Kedivergenan. Teori ini
dianggap masih belum lengkap. Nantinya, Karl Wierstrass
mengembangkan teorinya secara lebih lengkap dengan deret fungsi dan
menyusun legitimasi operasi-operasi yang demikian sebagai
pengintegralan.
Pada tahun 1854, G. Riemann memberikan definisi modern
tentang integral tentu. Integral ini nantinya lebih dikenal dengan sebutan
integral Riemann, sesuai dengan nama pendefinisinya.
Teori diferensial selanjutnya dikembangkan oleh Sonya
Kovalevsky, wanita lain yang menyumbangkan idenya dalam kalkulus.
Tahun 1880, Gibbs mengembangkan perambangan dan aljabar
vector. Maju sedikit, tahun 1961, gagasan-gagasan ini disajikan dalam
buku mahasiswanya, E. B. Wilson yang berjudul “Vector Analysis”. Karya
L. Lebesgue juga memajuan teori integral ganda. Dalam tesisnya, tahun
1902, ia mampu memberikan persyaratan sederhana yang
memperbolehkan integral ganda ditulis sebagi integral berulang (iterasi).
Hasil yang belakangan disempurnakan oleh Guido Fubini.

2.2. Tokoh yang berperan besar dalam kalkulus

1. Archimedes (287-212 SM)

Archimedes merupakan seorang pemikir, matematikawan yang sangat


terkenal hingga sekarang. Berasal dari Syracuse, merupakan matematikawan
tersebar pada zamannya. Merupakan turunan Yunani, ia menerima pendidikan di
Alexandria, pusat pengajaran dan kebudayaan di Yunani. Alexandria juga hingga
sekarang terkenal dengan perpustakaanya yang amat besar yang diisukan
dibakar oleh penjajah. Archimedes pada masanya dikenal sebagai seorang
inventor dan seorang ilmuwan praktis. Ia menciptakan sekrup Archimedes yang
digunakan untuk memompa air. Archimedes juga menyatakan sifat-sifat katrol
dan pengungkit. Ia pernah menciptakan sebuah model mekanis yang meniru
gerakan bulan dan planet-plante. Satu kali, untuk memuaskan raja Syracuse, ia
menemukan cara untuk memutuskan apakah mahkota raja dibuat dari emas asli
tanpa meleburnya dengan cara menenggelamkannya ke dalam air. Dari sini,
terciptalah prinsip daya apung Archimedes.

Penemuan-penemuan oleh Archimedes dianggapnya sebagai hiburan


semata. Tulisan-tulisannya yang terbaik dan pikirannya yang paling tajam
dicurahkan ke bagian dari matematika yang sekarang dikenal sebagai kalkulus
integral. Dengan memakai metode di mana ia menjumlahkan sejumlah besaran-
besaran yang sangat kecil, ia mengemukakan beberapa dari hasil-hasil itu.
Sumbangannya berupa rumus luas lingkaran, luas dari potongan parabola, luas
elips, volume dan luas permukaan bola, dan volume kerucut dan benda-benda
putar lain.

2. René Descartes (1596-1650)


Descartes dikenal sebagai ahli filsafat modern pertama yang besar. Ia juga
seorang ahli fisika, biologi, dan matematikawan. Lahir di Tourine, Perancis,
Descartes mengikuti jejak ayahnya yang seorang ahli hukum. Pada umur 20
tahun, Descartes telah mendapat gelar sarjana hukum dan selanjutnya menjalani
hidunya sebagai seorang terhormat. Ia juga mengikuti dinas militer untuk
beberapa tahun. Tingal di Paris hanya sementara sebelum pindah ke Belanda. Ia
pergi ke Swedia untuk mengajar Ratu Christina di mana ia nantinya meninggal di
sana akibat pneumonia pada tahun 1650.
Pada masa hidupnya, Descartes menyelidiki suatu metode berpikir yang
umum yang akan memberikan pertalian pada pengetahuan dan menuju
kebenaran dalam ilmu-ilmu. Penyelidikan ini menuntunnya kepada matematika.
Karya terbesarnya dan yang paling berpengaruh sepanjang masa terletak pada
bukunya La Geometrie, yang diterbitkan pada tahun 1637. Di sini, ia mencoba
suatu penggabungan dari geometri klasik dengan aljabar dasar. Penggabungan
ini disebut sebagai geometri analitik atau lebih familiar dengan sebutan gometri
koordinat.
3. Gottfried Wilhelm Liebniz (1646-1716)
Liebniz merupakan seorang jenius universal. Pengertiannya mencakup hukum,
agama, filsafat, kesusateraan, politik, geologi, sejarah, dan matematika. Lahir di
Leipzig, jerman, ia mendaftardi Universitas Leipzig dan nantinya mengambil
gelar Doktornya di Universitas Altdorf. Seperti Descartes, Liebniz mencari suatu
metode universal yang nantinya dapat memperoleh dan memahami kesatuan
sifat-sifat dasarnya. Pada saat itu, Liebniz dan Isaac Newton menemukan
kalkulus dalam waktu yang cenderung berdekatan. Ada debat yang cukup sengit
waktu itu mengingat keduanya berasal dari negara berbeda. Liebniz
menciptakan lambang-lambang matematis terbesar seperti lambang baku dy/dx
dan ∫ yang ditemukan oleh Leibniz.
4. Isaac Newton (1642-1727)
Isaac Newton merupakan orang sederhana. Lahir pada keluarga petani di Inggris
pada natal 1642. Isaac Newton awalnya menunjukkan sedikit sekali harapan
akademis. Ia bosan dengan sekolah dan lebih memilih untuk bermain layangan,
roda air, dan perkakas lainnya. Pamannya melihat bakat luar biasa pada anak itu
dan meminta ibu Newton agar memperbolehkannya menyekolahkan Newton di
Universitas Cambridge. Di situ ia bertemu Isaac Barrow. Ketika Inggris dilanda
wabah pes pada tahun 1664-1665, Newton mengungsi kembali ke rumahnya.
Selama 18 bulan di rumahnya, ia menekuni masalah matematika dan ilmu yang
terkemuka. Dalam waktu itu juga ia menemukan teori binomial umum, elemen
dari kalkulus diferensial dan integral, teori warna-warna, dan hukum gravitasi
universal.
5. Johann Bernoulli (1667-1748)
Johann Bernoulli lahir dari keluarga yang hampir semuanya memiliki peran
dalam ilmu matematika. Johann dan Jacques, saudaranya, merupakan perintis-
perintis terpenting dari kalkulus. Kedua bersaudara tersebut sering bersaing dan
dengan sengit berusaha untuk mendapat pengakuan. Keluarga Bernoulli ini
menangani semua jenis masalah dasar dalam kalkulus termasuk titik-titik balik,
panjang kurva-kurva, deret tak hingga, dan teknik-teknik pengintegralan. Johann
menulis buku ajar kalkulus pada tahun 1691 and 1692 namun bagian kalkulus
integral tidak diterbitkan hingga 1742.
6. Leonhard Euler (1707-1783)
Merupakan seorang ilmuwan yang amat aktif. Euler menciptakan karya
mengenai matematika hingga mencapai 75 buku. Euler memiliki minat dalam
matematika dan fisika dan karya-karyanya tidak jauh dari sana. Ia menyumbang
fungsi-fungsi transenden seperti fungsi bukan aljabar. Ia juga mengenalkan e
sebagai bilangan dasar untuk logaritma natural, memperlihatkan bahwa e dan
e^2 adalah bilangan irasional dan menemukan hubungan luar biasa bahwa e^iπ
= -1
7. Carl Friedrich Gauss (1777-1855)
Merupakan matematikawan terbesar setelah Newton. Orang-orang sebayanya
memanggil dia dengan sebutan Pangeran Matematikawan. Gauss
menghabiskan hampir seluruh waktu hidupnya di observatorium astronomi di
Gottingen, sebuah kota kecil di jantung Jerman. Di sini ia membangun tradisi
kecil untuk matematikawan dan Gottingen dan universitasnya sebagai pusat
matematika di dunia. Tradisi ini lalu berakhir akibat Hitler yang membubarkan
tradisi ini, disebabkan karena sebagian staff yang bekerja pada Gauss
merupakan orang Yahudi.
Tesis doktornya pada tahun 1799 memberikan bukti pertama dari
Teorema DasarAljabar. Karya klasiknya yaitu Disquisitiones Arithmeticae tahun
1801 merupakan buku yang paling berpengaruh tentang teori bilangan
sepanjang masa. Dia juga menyumbang dalam permukaan melengkung
termasuk Teorema Kedivergenan.
8. Augustin-Louis Cauchy (1789-1857)
Lahir di Pris dan dididik di Ecole Polytechnique. Cauchy dan rekan-rekannya
merupakan orang yang mengadakan ketelitian baku. Ia memberikan definisi jelas
pada konsep limit, sesuatu yang cukup berantakan pada waktu ia hidup.
9. Georg Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866)
Hidup Riemann singkat dan ia meninggal akibat TBC. Riemann merupakan
seseorang yang memberi definisi modern tentang integral tentu.

2.3. Rumus Umum Integral

Integral merupakan susuan ditemukannya masalah dalam diferensiasi. Operasi


integral dilambangkan dengan ∫.

Agar lebih jelas digunakan pernyataan berikut:


F₁(x) = x^2 + 5x – 6 maka F₁’(x) = 2x + 5
F₂(x) = x^2 + 5x + 12 maka F₂’(x) = 2x + 5
F₃(x) = x^2 + 5 maka F₃’(x) = 2x + 5

Pada fungsi yang berbeda konstanta diperloleh dalam bentuk turunan /derivative
yang sama. Operasi dari F(x) menjadi F’(x) merupakan kebalikaan dari F’(x) menjadi
F(x) disebut dengan INTEGRAL (anti turunan)

Integral Tak Tentu

Merupakan suatu bentuk operasi pengintegralan suatu fungsi yang


menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti (berupa variable)
atau batas atas dan batas bawah sehingga cara pengintegralan yang dihasilkan fungsi
tak tentu ini disebut integral tak tentu.

Ada beberapa aturan yang harus digunakan dalam penyelesaian integral :


Integral tak tentu juga berhubungan dengan fungsi-fungsi trigonometri. Berikut adalah
fungsi-fungsi trigonometri.

Dari rumus-rumus tersebut, F’(x) = f(x) integral tak tentu di dapat sebagai berikut.
Sedangkan aturan integral tak tentu dar fungsi-fungsi trigonometri dalam variable sudut
ax+b dapat dirumuskan sebagai berikut:

Integral Tentu

Merupakan proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Yang


membedakan dengan integral tertentu adalah integral tentu memiiki batas bawah dan
batas atas sebuah integral.

Secara umum, integral tentu dari sebuah fungsi dengan batas dapat dirumuskan
sebagai berikut:

Sifat dari integral tertentu dinyatakan sebagai berikut :


2.4. Penggunaan Integral dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Bidang Ekonomi

 Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya


 Mencari biaya total
 Mencari penerimaan total
 Mencari pola konsumsi
 Mencari besar tabungan
 Mencari capital dari investasi
2. Teknologi
 Menentukan jumlah kebocoran selama selang waktu tertentu
 Menentukan kecepatn pesawat ulang alik Endeavour dalam menentukan
ketinggian maksimum pada waktu tertentu
 Memecahkan persoalan yang berhubungan dengan volume, panjang
kurva, perkiraan populasi, kardiak, gaya pada bendungan, usaha, dsb
3. Fisika
 Analisis rangkaian listrik arus AC
 Analisis medan magnet pada kumparan
 Analisis gaya-gaya pada struktur pelengkung
4. Matematika
 Menentukan luas suatu bidang
 Menentukan volume benda putar
 Menentukan panjang busur
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai