Anda di halaman 1dari 38

MAKALAH

TOKOH-TOKOH MIPA (MATEMATIKA, FISIKA, KIMIA,


BIOLOGI)

Mata kuliah

Filsafat MIPA

Disusun oleh

Amalia Nur Fatihah (20227270067)


Asmida Yunita (20227270157)
Natasya Intan Chaoirunnisa (20227270047)
Rifa Dhia Shavira (20227270066)
Sri Hartati (20227270188)
Sri Ratri Lestari (20227270161)
Yahya Rauf V (2022720060)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MIPA


FAKULTAS TEKNIK, MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDRAPRASTA
PGRI
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Selama ini dalam pelajaran sejarah maupun pelajaran umum di

bangku sekolah,kita sering mendengar nama-nama ilmuwan sebagai

kontributor penemuan-penemuan saintek yang memukau dan menjadi

cikal bakal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hingga saat ini.

Seperti halnya umar khayyam penemutabel astronomi dan penemu

perhitungan aljabar, Georg Cantor menciptakan teori himpunan dan teori

bilangan, Jons Jakob Barzelius dengan penemuanya tentang system

symbol kimia modern, Aristoteles yang merupakan filsuf dan

ilmuwan,Arthur Holly Campton dengan penemuan nya efek Campton, dan

Jakob Schleiden dengan penemuanya dengan teori selnya.

Ilmuwan, sebagai manusia yang diberi kemampuan merenung dan

menggunakan pikirannya untuk bernalar. Kemampuan berfikir dan

bernalar itu pula yang membuat kita sebagai manusia menemukan

berbagai pengetahuan baru. Pengetahuan baru itu kemudian digunakan

untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari lingkungan alam

yang tersedia di sekitar kita. Oleh karena itu, ilmuwan memiliki beberapa

tanggung jawab yang perlu dimiliki, seperti tanggung jawab profesional

terhadap dirinya sendiri, sesama ilmuwan dan masyarakat. Yaitu,

menjamin kebenaran dan keterandalan pernyataan-pernyataan ilmiah yang


membuatnya secara formal. Kemudian tanggung jawab sosial yaitu

tanggung jawab ilmuwan terhadap masyarakat yang menyangkut asas

moral dan etika. Pengalaman dua perang dunia 1 (terkenal dengan perang

kuman) dan perang II (terkenal dengan bom atom) telah membuktikan

bahwa ilmu digunakan untuk tujuan-tujuan yang destruktif. Kewajiban

batiniah seorang ilmuwan ialah memberikan sumbangan pengetahuan baru

yang benar saja ke kumpulan pengetahuan benar yang sudah ada,

walaupun ada tekanan ekonomi atau sosial yang memintanya untuk tidak

melakukan hal itu, karena tanggung jawabnya adalah memerangi

ketidaktahuan, prasangka, dan mitos dikalangan masyarakat.

Kebenaran ilmiah yang dihasilkan dari pemikiran dan pengamatan

seorang ilmuwan harus dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh

umat manusia. Hal itu berarti perlunya kode etik ilmuwan atau yang sering

disebut dengan etika keilmuan.2 Dengan demikian dalam diri manusia

memiliki dasar-dasar yang pokok, yaitu dasar ilmu pengetahuan dan moral

yang harus ditanamkan dalam diri.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran hasil penemuan ilmuwan dalam perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi sekarang ini?

2. Apa saja temuan ilmuwan yang mampu menjadi sebuah konsep bagi

kalanganilmuwan selanjutnya?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Umar Khayyam

1. Biografi

Nama lengkapnya adalah Ghyasiddin Abul Fatih ibn Ibrahim al-

Khayyam. Umar Khayyam meninggal dunia pada akhir abad XII.

Sejak kecil, Khayyam sudah memperoleh pendidikan yang baik

dari orang tuanya. Salah seorang gurunya adalah Imam Muwaffak,

seorang pendidik yang terkenal pada masa itu.

2. Penemuan

a. Dibidang matematika

Umar Khayyam adalah orang pertama yang mengklasifikasikan

persamaan tingkat satu (persamaan linier) dan memikirkan

pemecahan masalah persamaan pangkat tiga secara ilmiah.

Selain itu,
b. Umar Khayyam juga telah memperkenalkan sebuah persamaan

parsial untuk ilmu aljabar dan geometri. Ia membuktikan bahwa

suatu masalah geometri tertentu dapat diselesaikan dengan

sejumlah fungsi aljabar. Pada abad XVX dan XVII, persamaan

semacam ini justru lebih banyak digunakan oleh para ahli

matematika Eropa. Hal ini merupakan bukti bahwa Umar

Khayyam dan pengikutnya, Nashiruddin al-Thusi, telah berhasil

mendahului para ahli matematika Barat. Karya Khayyam

lainnya adalah Jawami al-Hisab. Karya ini memuat referensi

paling awal tentang Segitiga Pascal dan menguji balik postulat

V yang menyangkut teori garis sejajar, suatu hal mengenai

geometri Euclides yang sangat mendasar. Para ilmuwan inilah

yang kemudian berhasil melakukan modifikasi terhadap

perhitungan

3. Aplikasi

Kalender muslim. Menurut perhitungan Khayyam, masa satu tahun

adalah 365,24219858156 hari. Ia menghasilkan perhitungan yang

sangat akurat hingga membuat para ilmuwan memuji

kecerdasannya. Pada akhir abad XIX, para astronom menyatakan

bahwa masa satu tahun adalah 365,242196 hari. Sementara itu,

hitungan terakhir untuk masa satu tahun adalah 365,242190 hari.

Sebuah nilai yang tidak jauh berbeda dari perhitungan Umar

Khayyam berabad-abad sebelumnya.


4. Kesimpulan

Umar Khayyam dikenal sebagai ilmuwan cerdas abad

pertengahan. Ia memiliki nama besar di bidang matematika,

astronomi, dan sastra. Sehubungan dengan itu, ia mendapat

julukan Tent Maker dari para ilmuwan semasanya. Ilmu yang

Umar Khayyam terkenal yaitu:

a. Sejak tahun 1079, Umar Khayyam mulai menerbitkan hasil

penelitiannya berupa tabel astronomi yang dikenal sebagai Zij

Malik Syah.

b. Di bidang matematika, khususnya mengenai aljabar, ia juga

menghasilkan sebuah karya, seperti al-Jabr (Algebra). Di

kemudian hari, karya ini diedit dan diterjemahkan dalam

bahasa Perancis. Al-Jabr dianggap sebagai sebuah sumbangan

terbesar Umar Khayyam bagi negerinya dan perkembangan

ilmu matematika.
B. Georg Cantor  

1. Biografi

Nama Georg Cantor lahir pada 3 Maret 1845, di St.

Petersburg, Rusia, dari pasangan Georg Woldemar Cantor,

seorang pedagang sukses dan putra seorang pengusaha Yahudi

dari Kopenhagen, dan Maria Anna Böhm, yang berasal dari

keluarga musisi terkenal dan merupakan Katolik Roma.

2. Penemuan

Seorang ahli matematika yang menciptakan teori himpunan

dan teori bilangan transfinit yang sesuai, merevolusi matematika

pada akhir abad kesembilan belas dengan ide-idenya tentang yang


tak terbatas, yang menjadi sangat penting tidak hanya untuk

matematika tetapi untuk filsafat dan banyak sekutu.

Penemuan Georg canton yaitu Himpunan tak hingga dari

titik-titik P dikatakan sebagai spesies pertama jika himpunan titik-

titik batasnya P’ berhingga; jika tidak, maka P’ harus berisi

jumlah titik tak hingga dan juga memiliki himpunan turunan,

himpunan turunan kedua dari P, P”.Jika untuk suatu bilangan

berhingga n himpunan turunan ke-n Pn hanya berisi sejumlah titik

berhingga, maka himpunan turunannya akan kosong, yaitu, Pn +1

= .Untuk set spesies pertama seperti itulah ia mampu menetapkan

keunikan representasi deret trigonometri, meskipun ada jumlah

titik luar biasa yang tak terbatas.Teori himpunan transfinit akan

muncul dari pertimbangan Cantor kemudian tentang himpunan

titik spesies kedua, yang semua himpunan turunannya tak

terhingga.

3. Aplikasi

Khususnya dalam menentukan anggota himpunan suatu bilangan.

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan himpunan? Bagaimana

kaitan himpunan dengan permasalahan sehari-hari

4. Kesimpulan

penemuan Georg Cantor yang paling terkenal: hipotesis

kontinumnya, bahwa himpunan tak hingga dari bilangan real R


adalah orde berikutnya yang lebih tinggi dari himpunan tak

hingga setelah himpunan tak berhingga yang dapat dihitung

seperti himpunan semua bilangan asli N.

C. Jöns Jakob Berzelius

1. Biografi

Jöns Jakob Berzelius lahir di Swedia (dekat Linköping) tanggal 20

Agustus 1779 dan meninggal di swedia (Stockholm) pada tanggal

7 Agustus 1848 pada umur 68 tahun. Beliau adalah salah satu

pendiri kimia modern bersama dengan Robert Boyle, John Dalton,

dan Antoine Lavoisier. Beliau dulunya adalah seorang dokter dan

juga seorang profesor di Stockholm (1807–1832), ia mencapai

serangkaian inovasi.

Dia adalah seorang empiris yang ketat dan bersikeras bahwa setiap

teori baru harus konsistendengan jumlah pengetahuan kimia.

Berzelius menjadi anggota Akademi Ilmu PengetahuanKerajaan


Swedia pada 1808 dan menjabat sejak 1818 sebagai pejabat

utamanya. Dia dikenal diSwedia sebagai "Bapak Kimia Swedia".

Hari Berzelius dirayakan pada tanggal 20 Agustus

untukmenghormatinya. Dia menerbitkan lebih dari 250 makalah

penelitian asli. Ia dianggap sebagai salah satu pendiri kimia

modern.

Pendidikan dan karir

Berzelius belajar kedokteran di Universitas Uppsala dari tahun

1796 hingga 1802, dan dari tahun 1807 hingga 1832 ia menjabat

sebagai profesor kedokteran dan farmasi di Institut Karolinska . Ia

menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan

Swedia pada tahun 1808 dan dari tahun 1818 menjabat sebagai

fungsionaris utamanya, sekretaris abadi. Sebagai pengakuan atas

reputasi internasionalnya yang berkembang, Berzelius diangkat ke

posisi bangsawan pada tahun1818 pada penobatan Raja Charles

XIV John . Dia dianugerahi gelar baronet pada tahun 1835 setelah

pernikahannya dengan Elizabeth Poppius. Bersama-sama Mereka

tidak memiliki anak.

Berzelius adalah pendukung Swedia awal dari kimia baru

yang diusulkan satu generasi sebelumnya oleh ahli kimia Prancis

terkenal Antoine Lavoisier, dan dia tetap menjadi eksponen

kuat ilmu pencerahan dan politik progresif bahkan ketika

romantisme merasuki Swedia dan Eropa. Setelah awalnya bercita-


cita untuk berkarir di bidang kimia fisiologis, terutama hewan, ia

mengalihkan minatnya ke kimia anorganik, bidang di mana ia

memberikan kontribusi utamanya. Dia akhirnya mencurahkan

banyak waktu untuk kimia organik juga.

2. Penemuan

a. Dualisme elektrokimia

Berzelius terkenal karena sistem dualisme

elektrokimianya. Berzelius merevisi dan menggeneralisasi

kimia asam/basa yang dipromosikan oleh Lavoisier. Untuk

Berzelius, semua senyawa kimia mengandung dua konstituen

yang berlawanan secara elektrik: asam, atau elektronegatif, dan

basa, atau elektropositif. Generalisasinya mengangkat basa dari

peran pasif sebelumnya sebagai substrat yang di atasnya asam

bereaksi untuk membentuk garam menjadi zat yang memiliki

sifat karakteristik yang berlawanan dengan sifat asam. Dia juga

menggeneralisasi tentang dualisme elektrokimia zat lain

termasuk senyawa anorganik yang tidak biasa seperti klorida

belerang, garam ganda dan lebih tinggi, mineral alami, dan

senyawa organik. Menurut Berzelius, semua bahan kimia, baik

alami atau buatan, mineral atau organik, dapat dibedakan dan

ditentukan secara kualitatif dengan mengidentifikasi konstituen

yang berlawanan secara elektrik.


b. Stoikiometri

Selain spesifikasi kualitatif bahan kimia, Berzelius

menyelidiki hubungan kuantitatif mereka. Sejak tahun 1806, ia

mulai mempersiapkan up-to-date dan membaca secara luas

tentang topik inikombinasi kimia . Menemukan sedikit

informasi tentang masalah ini, ia memutuskan untukmelakukan

penyelidikan lebih lanjut.

Minat pedagogisnya memusatkan perhatiannya pada kimia

anorganik. Sekitar tahun 1808 ia meluncurkan apa yang

menjadi program besar dan abadi dalam analisis laboratorium

materi anorganik. Untuk tujuan ini, ia menciptakan sebagian

besar peralatannya dan menyiapkan reagennya sendiri. Melalui

uji coba eksperimental yang tepat, didukung oleh interpretatif

yang luar biasa kecerdasan interpretatif yang luar biasa , ia

menetapkan berat atom unsur, rumus oksida, sulfida, dan

garamnya, dan rumus hampir semua senyawa anorganik yang

dikenal, banyak di antaranya yang pertama kali dibuat atau

dikarakterisasi.

Eksperimen Berzelius menghasilkan penggambaran yang

lebih lengkap tentang prinsip-prinsip perbandingan kombinasi

bahan kimia, bidang penyelidikan yang oleh ahli kimia Jerman

Jeremias Benjamin Richter bernama "stoikiometri " pada tahun

1792. Richter, ahli kimia Prancis Joseph-Louis Proust , dan ahli


kimia Inggris John Dalton , terlepas dari wawasan teoretis

mereka, telah memberikan kontribusi sedikit empirisbukti

menuju menjelaskan prinsip-prinsip kombinasi kimia.

c. Atomisme Dan Nomentclatur Jöns Jacob Berzelius


Proyek menentukan zat juga mendorong Berzelius untuk

mengembangkan sistem notasi baru yang dapat

menggambarkan komposisi senyawa apa pun baik secara

kualitatif (dengan menunjukkan bahan-bahan yang berlawanan

secara elektrokimia) dan secara kuantitatif (dengan

menunjukkan proporsi di mana bahan-bahan tersebut

disatukan). Sistemnya menyingkat nama latin unsur dengan

satu atau dua huruf dan menerapkan superskrip untuk

menunjukkan jumlah atom setiap unsur yang ada dalam bahan

asam dan basa. Namun, dalam karyanya sendiri, Berzelius

lebih suka menunjukkan proporsi oksigen dengan titik-titik

ditempatkan di atas huruf-huruf dari unsur-unsur teroksidasi,

tetapi kebanyakan ahli kimia menolak praktik itu. Sebagai

gantinya, mereka mengikuti rekan muda Jerman Berzelius,

yang mengganti superskripnya dengan subskrip dan dengan

demikian menciptakan sistem yang masih digunakan sampai

sekarang. Nomenklatur dan notasi baru Berzelius ditampilkan

dengan jelas dalam Essainya tahun 1819 , yang


menyajikan sistem teori kimia yang koheren dan menarik yang

didukung oleh sejumlah besar hasil analisis yang bertumpu

pada metode laboratorium yang ditingkatkan dan sangat presisi.

d. Mineralogi

Berzelius menerapkan metode analisisnya pada dua bidang

utama, mineralogi dan kimia organik. Kedua bidang ini

membutuhkan cara yang lebih baik untuk menentukan dan

membedakan zat. Dibudidayakan di Swedia untuk keperluan

industrinya, mineralogi telah lama merangsang minat analitis

Berzelius. Berzelius sendiri menemukan beberapa elemen baru,

termasuk cerium (1803) dan thorium (1828), Dalam sampel

mineral alami,dan murid-

muridnya .menemukan lithium, vanadium.,lanthanum,didymiu

m(kemudian menjadi praseodymium dan neodymium), erbium

(kemudian

menjadierbium,ytterbium,skandium,holmium,danthulium), Dan

terbium. Berzeliusjugamenemukan selenium (1818),meskipun

elemen ini diisolasi dalam lumpur yang dihasilkan dari

pembuatan asamsulfat danbukandarisampelmineral. Ketertarika

n Berzelius dalam mineralogi juga mendorong analisis dan

persiapan senyawa baru dari elemen ini dan elemen lainnya.


Pada tahun 1813 Berzelius menerima koleksi mineral dari

seorang dokter Inggris yang berkunjung, William MacMichael,

yang mendorongnya untuk mengambil analisis dan klasifikasi

mineral. Kontribusi utamanya, dilaporkan pada tahun 1814,

adalah mengakui bahwa silika , yang sebelumnya terlihat

sebagai basa, sering berfungsi sebagai konstituen mineral yang

elektronegatif atau asam dan bahwa kelas mineralogi

tradisional "bumi" dapat direduksi terutama menjadi garam

silikat. Membedakan spesies mineral karena itu menuntut

pengetahuan tentang stoikiometri silikat kompleks,

sebuah keyakinan yang membawa Berzelius pada tahun 1815

untuk mengembangkan doktrin dualistiknya, yang sekarang

mengantisipasi struktur dua listik untuk zat yang sebelumnya

dilihat sebagai "garam rangkap tiga" dan untuk mineral

kompleks lainnya.

e. Kimia Organik Jöns Jacob Berzelius

Kimia organik juga menimbulkan masalah

dalam diskriminasi antara zat. Berzelius awalnya mengabdikan

karirnya untuk kimia fisiologis , bidang yang didasarkan pada

penerapan kimia dan fisiologi untuk zat yang berasal dari

hewan dan tumbuhan. Untuk itu, ia menguasai analisis

ekstraktif tradisional dan menerbitkan makalah tentang analisis

ini antara tahun 1806 dan 1808 yang menjadi sangat dihargai
oleh rekan-rekannya. Namun, ia menemukan bahwa analisis

ekstraktif tidak memberikan wawasan mendasar tentang bahan

organik, karena produknya bukanlah zat yang berbeda,

melainkan campuran dari senyawa yang secara umum

mirip. Sementara itu, ketertarikannya pada organik komposisi

organik dibayangi oleh terjun ke dalam kimia mineral. Hanya

sekitar tahun 1814, setelah penyelidikan kimia anorganik yang

cukup besar, dia kembali mengalihkan perhatiannya ke analisis

organik. Pada titik ini, ia mengisolasi senyawa stoikiometrik

dan bekerja untuk menentukan

metode konstituen unsurnya. Berzelius berpendapat bahwa,

terlepas dari perbedaan antara bahan organik dan anorganik,

senyawa organik dapat diberi komposisi dualistik dan oleh

karena itu dapat ditentukan dengan cara yang sama seperti yang

anorganik. 

Dia meningkatkan analitis unsurnya dan, bersama dengan

rekan-rekannya yang lebih muda dari Prancis dan Jerman,

mendorong kemajuan kimia organik dengan menafsirkan

senyawa dan reaksinya secara dualistik. Penerapan ajarannya

bahwa kimia organik dapat dipahami dalam kaitannya dengan

prinsip-prinsip yang mengatur kimia anorganik mencapai

puncaknya pada tahun 1830-an, terutama seperti yang

diwujudkan dalam teori radikal yang lebih tua. Namun, pada


saat inilah ahli kimia yang lebih muda, termasuk Jean-Baptiste-

André Dumas danAuguste Laurent , menemukan fenomena

seperti substitusi klorin dan mulai menyusun kembali kimia

anorganik berdasarkan zat organik. Penolakan Berzelius yang

kuat terhadap langkah ini menodai reputasinya di akhir

kariernya dan memupuk penilaian atas karyanya yang baru-

baru ini ditunjukkan oleh para sejarawan dibesar-besarkan dan

menyesatkan. penghinaan

3. Aplikasi

a. Pengenalan laboratorium dasar yang masih digunakan

sampai sekarang

b. Penentuan berat atom

c.  Ciptaannya tentang sistem simbol kimia modern

d. Penemuannya tentang unsur cerium , selenium , dan thorium

dan isolasinya.

e. Penyelidikannyaentang isomerisme dan katalisis silikon , zirko

nium , dan titaniumnya.

f. kontribusinya pada teknik analisis klasik, yang keduanya dia

beri nama.

4. kesimpulan

Berzelius memiliki pengaruh besar pada kimia, sebagian berasal

dari pencapaiannya yang substansial dan sebagian dari

kemampuannya untuk meningkatkan dan memproyeksikan


otoritasnya. Sepanjang hidupnya ia membina hubungan profesional

dengan berbagai cara. Dia melatih kedua siswa Swedia, termasuk

Nils Gabriel Sefström dan Carl Gustaf Mosander , dan siswa asing,

termasuk Heinrich Rose, Gustav Rose, dan Friedrich Wöhler . Dia

juga membantu karir anak didik seperti Mitscherlich. Berzelius

mengunjungi rekan-rekan asing, bertemu Davy dan William Hyde

Wollaston di London pada tahun 1812 dan Claude-Louis

Berthollet , Joseph-Louis Gay-Lussac , danPierre-Louis Dulong di

Paris pada tahun 1818 dan 1819. Dia juga memelihara

korespondensi yang luas dengan rekan-rekan profesional. Berzelius

juga rajin menyebarkan informasi tentang ide, metode, dan

hasilnya. 

Untuk tujuan ini, ia menerbitkan artikel ilmiahnya dalam bahasa

Prancis, Jerman, dan Inggris dan sering merevisi Buku Teks

Kimia dalam edisi Prancis dan Jerman yang sering disiapkan

dengan bantuan siswa saat ini atau mantan siswa. Akhirnya,

sebagai sekretaris tetap Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan

Swedia , ia mengeluarkan laporan tahunan dari tahun 1821 hingga

1848 (dalam bahasa Swedia, Jerman, dan Prancis) tentang

kemajuan ilmu pengetahuan.

Di antara prestasi Berzelius lainnya adalah peningkatan peralatan

laboratorium dan teknik yang digunakan untuk analisis kimia dan

mineral, terutama ekstraksi pelarut, analisis unsur, kimia basah


kuantitatif, dan analisis mineral kualitatif. Penguasaan tekniknya

dalam kimia mineral berasal dari hubungan kerjanya yang erat

dengan teknolog pertambangan Swedia Johan Gottlieb Gahn , yang

pernah menjabat sebagai asisten pendahulu Berzelius, Torbern

Bergman . Berzelius menggunakan buku teks dan monograf

klasiknya yang diterjemahkan secara luas On the Use of the

Blowpipe (1820) untuk membakukan dan menyebarluaskan metode

Gahn. Berzelius juga mengkarakterisasi dan menamai dua konsep

baru: " isomerisme ," di mana zat-zat kimia yang beragam

memiliki komposisi yang sama; dan “katalisis”, dimana reaksi

kimia tertentu difasilitasi oleh adanya zat yang tidak

terpengaruh. Dia juga menciptakan istilah protein ketika mencoba

menerapkan kimia organik dualistik pada konstituen makhluk

hidup.

D. Arthur Holly Compton


1. Biografi

Arthur Holly Compton (10 September 1892 – 15 Maret 1962)

ialah fisikawan Amerika Serikat yang menerima Penghargaan

Nobel dalam Fisika atas sumbangannya dalam penemuan

sebuah efek yang dinamai menurut namanya (efek Compton).

Lahir: 19 Februari 1859, Wooster, Ohio, USA

Meninggal: 15 Maret 1962, Berkeley, California

Almamater: College of Wooster (1913), Princeton University

(1916)

Zaman: Filsafat abad ke-19

Pada tahun 1892, fisikawan Amerika dan Nobelis bidang

Fisika 1927 ArthurHolly Compton adalah putra Elias Compton,

profesor dan dekan ilmu filsafat di College ofWooster. Di

College of Wooster pula, Arthur belajar dan meraih gelar

sarjananya pada 1913. Kemudian selama tiga tahun melakukan

penelitian pasca sarjana di Princeton, University. Gelar Ph.D

diraihnya pada 1916.

Di Princeton, ia berhasil menemukan sebuah metode elegan

untuk mendemonstrasikan rotasi bumi. Namun, sumbanganya

yang terkenal adalah penelitian dalam lapangan sinar-X. Ia


mengembangkan teori intensitas pantulansinar X dari kristal-

kristal.

Pada 1918 ia mulai meneliti penghamburan sinar X.

Penelitian ini membawanya pada penemuan bahwa

peningkatan panjang gelombang sinar X diperlukan untuk

menghamburkan radiasi yang terbentuk oleh electron-elektron

bebas.Implikasinya, kuanta yang dihamburkan memiliki energi

yang sedikit ketimbang kuanta dari sorotan asli. Efek ini

kemudian dikenal sebagai Efek Compton yang

mengilustrasikan konsep partikel dari radiasi elektromagnetik.

2. Penemuan

Efek compton ditemukan oleh Arthur Holy Compton pada

tahun 1923. Menurut teori kuantum cahaya, foton berlaku

sebagai partikel, hanya foton tidak memiliki massa diam. Jika

pendapat ini benar, maka berdasarkan peristiwa efek fotolistrik

yang dikemukakan oleh Einstein, Arthur Holy Compton pada

tahun 1923 telah mengamati gejala-gejala tumbukan antara

foton yang berasal dari sinar X dengan elektron. Compton

mengamati hamburan foton dari sinar X oleh elektron dapat

diterangkan dengan menganggap bahwa foton seperti partikel

dengan energi hf dan momentum hf/c cocok seperti yang

diusulkan oleh Einstein.


Penemuan ini diperkuat oleh penelitian Charles Thomson

Rees Wilson dari University of Cambridge, Inggris melalui

metode ruang awannya untuk menunjukkan keberadaan dari

jalur lompatan elektron-elektron. Untuk penemuan itu, Arthur

dan Charles dianugerahi Hadiah Nobel Bidang Fisika tahun

1927. Selain itu, Arthur dan C. F. Hagenow menemukan

fenomena dari pantulan total sinar X dan polarisasi lengkapnya.

Penemuan ini mengarah pada penentuan dengan cermat jumlah

electron dalam sebuah atom.

Periode 1930-1940, Arthur memfokuskan penelitian variasi

geografi dari intensitas sinar-sinar kosmik.

Menurutnya,intensitas sinar kosmik berkaitan dengan

geomagnetic ketimbang garis lintang geografi. Arthur menikahi

Betty Charity McCloskey pada 1916. Mereka dikaruniai empat

putra.

3. Aplikasi

a. Penerapan Efek Compton dalam kehidupan sehari-Hari

dapat dilihat pada Nuklir Compton Telescope (NCT).

Dimana NCT ini merupakan sebuah eksperimen balloon-

borne untuk mendeteksi sinar gamma dari sumber

astrofisika seperti supernova, pulsar, AGN, dan lain-lain.

b. Teleskop ini diluncurkan dengan menggunakan balon

ketinggian tinggi hingga ketinggian mengambang, kurang


lebih sekitar 40km. Teleskop Compton memakai sebuah

array-12-3D kadar tinggi Germanium Detektor spektral

resolusi agar dapat mendeteksi sinar gamma.

4. Kesimpulan

Compton (1892-1962) adalah manusia yang luar biasa

berbakat. Pada usia 35 tahun ia memenangkan Hadiah Nobel

(/science-and-technology/physics/science-general/nobel-prize)

dan juga terpilih menjadi anggota National Academy of

Sciences

(/science-and-technology/physics/science-akademi

ilmuumum/nasional); kemudian, ia terpilih ke banyak

perkumpulan kehormatan lainnya, baik asing maupun

domestik. Dia menerima sejumlah besar gelar kehormatan,

medali (termasuk Medal for Merit dari pemerintah AS), dan

penghargaan lainnya. Terlepas dari banyak prestasi dan

penghargaannya, bagaimanapun, ia tetap menjadi manusia yang

sederhana dan hangat.

E. Aristoteles

Sumber: htp://www.britannica.com.
1. Biografi

Aristoteles adalah filsuf dan ilmuwan Yunani yang menjadi salah

satu tokoh intelektual terbesar dalam sejarah Barat (Rogers, 2010:

22). Bapak logika dan ilmu alam yang juga terkenal sebagai guru

Alexander the Great. Ia adalah penulis dari sistem filosofis dan

ilmiah yang komprehensif, pertama dalam sejarah. Encyclopedia

Britannica pun menyebutnya “the first genuine scientist in history.”

 384 SM Aristoteles lahir di Stagira. Ayahnya, Nicomachus,

bekerja sebagai dokter di kerajaan Macedonia, pada Raja

Amyntas.

 367-347 SM Aristoteles mengikuti pendidikan di Athena dan

tinggal di sana: Ia belajar di Akademia Plato dan menjadi

pengikut pemikirannya.

 350 SM Ketegangan politik antara Macedonia dan Athena.

Aristoteles mulai terancam.

 347 SM Kematian Plato; Aristoteles pergi ke Assos (Asia

Kecil) atas undangan Hermias dari Atarneus.

 345/344 SM Melakukan penelitian bersama dengan

Theophrastos (terutama di bidang zoologi dan botani) di

Mytilene (Lesbos).
 342 SM Atas permintaan Philip II dari Macedonia, Aristoteles

menjadi guru untuk Alexander.

 338 SM Pertempuran Chaeronea; Macedonia menjadi kekuatan

terkemuka di Yunani.

 336 SM Philip terbunuh, Alexander naik sebagai raja

Macedonia.

 335 SM Alexander menghancurkan Thebes secara mengerikan

membuat Athena takut dan menyerah.

 335 SM Aristoteles kembali ke Athena dan mendirikan

Lyceum, terletak di dekat Lycabettos.

 323 SM Kematian Alexander; munculnya kembali sentimen

anti Macedonia di Athena. Aristoteles kembali terancam.

 323 SM Aristoteles meninggalkan Lyceum dan pergi ke rumah

mendiang ibunya di Chalcis (Euboea).

 322 SM Meninggal di sana dalam usia 62 tahun.

Pemikiran Aristoteles

 Aristoteles telah memulai, merintis, dan membangun fondasi

bagi filsafat dan sains. “Sebelum Aristoteles, sains masih

berupa embrio. Di tangan Aristoteles sains dilahirkan”

(Durant,Barua 1962: 61).

 Aristoteles memiliki latar belakang pendidikan Athena, namun

pikiran filosoisnya bermakna universal dan tidak dibatasi oleh

waktu atau tempat (Ladikos: 2010). Oleh karena itu kita yang
hidup di zaman kecanggihan teknologi ini tetap dapat

mengambil manfaat darinya.

Seorang perintis yang telah menyusun pengetahuan secara

logis, sistematis,

 dan komprehensif. Ia telah menggarap berbagai bidang

pengetahuan manusia secara luas—sehingga dipandang sebagai

tokoh ensiklopedik pertama—meliputi sebagian besar ilmu

pengetahuan dan seni, termasuk biologi, botani, kimia, etika,

sejarah, logika, metafisika, retorika, filsafat pikiran, filsafat

ilmu, fisika, puisi, teori politik, psikologi, dan zoologi (Rogers:

22).

 Aristoteles juga telah memenuhi tugas yang dilakukan oleh

Socrates, dia telah menciptakan bahasa ilmu pengetahuan.

Bagian fundamental dari konsepsi dan ekspresi saintiik di mana

pun digunakan, bahkan sampai saat ini, merujuk kembali

kepada hasil formulasinya (Windelband: 139).

 Dasar-dasar semua disiplin ilmu yang kita pelajari saat ini dan

berbagai wilayah kajian yang menarik perhatian para filsuf dan

ilmuwan hamper semua sudah pernah dibahas oleh Aristoteles,

si tuan-serba-tahu. (Barnes, 2000: 4).

 Aristoteles dipandang sebagai ilsuf terbesar terakhir dari masa

klasik dan merupakan salah seorang dari tiga ilsuf terbesar


sepanjang masa, bersama Socrates dan Plato

(Anagnostopoulos, 2009: 3).

 Setelah Aristoteles meninggal karyanya tidak begitu

diperhatikan. Aristoteles mendapat perhatian kembali setelah

Andronicus dari Rodhes mengedit dan menerbitkan karya-

karyanya. Setelah itu, seiring dengan waktu pandangan filosois

dan saintiiknya pun menjadi acuan bagi perkembangan ilmu

pengetahuan di masa berikutnya. Aristoteles telah memberikan

pengaruh bagi para sarjana Bizantium, teolog Islam, dan teolog

Kristen Barat, serta membuat ilmuwan, filsuf dan pemikir di

masa mendatang berutang padanya

(lihat Lloyd: 307- 312).

 Para ilsuf dan intelektual Muslim menyebutnya sebagai “guru

pertama” (al-mu’allim al-awwal)—yaitu guru pertama di

bidang logika. Para filsuf Muslim, seperti al-Farabi, Ibn Sina,

dan terutama Ibn Rusyd, begitu bersemangat menerima pikiran

Aristoteles dan menyelaraskannya dengan keyakinan Islam.

Sementara itu di kalangan pemikir Yahudi hal serupa dilakukan

oleh Musa ibn Maimun (Maimonides), dan dalam teologi

Kristiani dilakukan Thomas Aqiunas di abad ke-13—yang

menyebut Aristoteles dengan Ille Philosophus, “Sang Filsuf”.

2. Penemuan
a. Pionir di Bidang Sains

Tahukah Anda bahwa Aristoteles telah membedakan 500

spesies burung, mamalia dan ikan? Dia bekerja dalam

keterbatasan sarana penelitian dan observasi di masanya,

istimewa. Ia mampu melewati keterbatasan itu dengan

memanfaatkan kekuatan akal pikirannya dan menggunakan

keahliannya untuk melakukan penelitian.

b. Di bidang zoologi

Dia bisa disebut sebagai pionir baik secara observasional

maupun teoretis di mana karyanya di bidang ini tetap tidak

terlampaui hingga abad ke-19 (Rogers: 22). Banyak darinya

berkaitan dengan klasifikasi hewan ke dalam genus dan

spesies; lebih dari 500 spesies dalam risalahnya, banyak dari

mereka dijelaskan secara rinci. “Dia adalah pionir yang

menciptakan pendekatan baru untuk mengkaji kerajaan satwa”

(Lloyd: 283).

c. Di bidang fisika,

misalnya, kajiannya begitu terstruktur. Otak sistematisnya

sangat membantu dalam menyusun pengetahuan. Di mulai dari

pembahasan mengenai “sebab pertama” dan perubahan alam,

terus ke dunia celestial dan alam sublunar, hingga ke dunia

hewan dan tumbuhan (Falcon, 2005: 4).


Tidak hanya itu Aristoteles juga terlibat dalam kajian

meteorology dan menempatkannya bebagai bagian penting

dalam proyek besarnya untuk meneliti alam (Falcon, 2005: 3).

d. Meteorologi

Aristoteles membahas tentang bumi dan lautan. Ia juga

mengidentiikasi siklus air dan membahas topik mulai dari

peristiwa alam seperti angin, petir, pelangi, meteor, komet,

gempa bumi dan peristiwa astrologi. Meskipun banyak dari

pandangannya tentang bumi yang keliru, namun diterima dan

dipopulerkan selama Abad Pertengahan.

e. bidang psikologi

Aristoteles juga memberikan sumbangan yang besar. Banyak

sarjana menganggap Aristoteles sebagai bapak psikologi yang

sesungguhnya, karena ia telah menyusun kerangka teoretis dan

filosofis yang berkontribusi bagi awal mula psikologi.

Karyanya, De Anima dianggap sebagai buku pertama tentang

psikologi.

f. Di bidang ilmu politik

Aristoteles menjadikan kajian untuk membahas tentang

kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang hidup

bersama, apa tujuan yang hendak mereka capai, apa kebaikan


tertinggi bagi individu maupun masyarakat. Seperti karyanya

dalam zoologi

Dalam bukunya Poliics Aristoteles menetapkan prasyarat

pening dari kebebasan demokrasi dan tetap bertahan sampai

hari ini. Seperti karyanya dalam zoologi, studi politik

Aristoteles menggabungkan observasi dan teori. Dia dan

murid-muridnya mendokumentasikan konstitusi dari 158

negara—salah satunya, konstitusi Athena.

3. Aplikas

Penjelasan tentang dunia fisika secara umum diterima selama

hampir 2000 tahun. Namun hal ini bukan berarti sepi dari kritik.

Beberapa kesalahan Aristoteles dikoreksi,

tapi koreksi diabaikan. Misalnya, sekitar 100 tahun setelah

Aristoteles mengklaim segala

sesuatu di alam semesta mengorbit bumi, Aristarchus dengan benar

berpendapat bahwa bumi dan planet-planet mengorbit matahari.

Aristarchus juga mengatakan bahwa bumi berputar pada porosnya.

Hanya saja pandangan Aristoteles memenangkan pertempuran ide

selama hampir 2000 tahun, sampai Nicolaus Copernicus memulai

revolusi ilmiah pada tahun 1543.

4. Kesimpulan

Aristoteles telah memulai, merintis, dan membangun fondasi bagi

filsafat dan sains. “Sebelum Aristoteles, sains masih berupa


embrio. Di tangan Aristoteles sains dilahirkan” Berlatar belakang

pendidikan Athena, namun pikiran filosofisnya bermakna universal

dan tidak dibatasi oleh waktu atau tempat. Oleh karena itu kita

yang hidup di zaman kecanggihan teknologi ini tetap dapat

mengambil manfaat darinya.

Seorang perintis yang telah menyusun pengetahuan secara logis,

sistematis, dan komprehensif. Ia telah menggarap berbagai bidang

pengetahuan manusia secara luas—sehingga dipandang sebagai

tokoh ensiklopedik pertama—meliputi sebagian besar ilmu

pengetahuan dan seni, termasuk biologi, botani, kimia, etika,

sejarah, logika, metafisika, retorika, filsafat pikiran, filsafat ilmu,

fisika, puisi, teori politik, psikologi, dan zoologi.

Aristoteles tetap menjadi inspirasi di berbagai bidang. Tampaknya

hasil capaian Aristoteles justru dipahami dan diapresiasi dengan

lebih baik daripada yang pernah sebelumnya.

Di dunia fisika secara umum diterima selama hampir 2000 tahun.

Namun hal ini bukan berarti sepi dari kritik. Beberapa kesalahan

Aristoteles dikoreksi, Aristoteles mengklaim segala sesuatu di alam

semesta mengorbit bumi, Aristarchus juga mengatakan bahwa

bumi berputar pada porosnya. Selama 2000 tahun kesalahan ini,

sampai Nicolaus Copernicus memulai revolusi ilmiah pada tahun

1543.
Di bidang sains, Aristoteles mungkin sudah ketinggalan dan

digantikan dengan sains modern. Para ilmuwan, sejak abad ke 16

dan 17, sudah mulai menggunakan metode kuantitatif sehingga

dapat menyajikan fakta yang lebih akurat. Tapi jasa Aristoteles

untuk metode ilmiah tetap tak terlupakan. Bagaimana pun gagasan

modern kita terkait metode ilmiah adalah sepenuhnya Aristotelian.

Empirisme saintifik—gagasan bahwa argumen abstrak harus di

bawah bukti faktual, bahwa teori dikukuhkan setelah pengamatan

yang ketat—sekarang tampaknya sudah umum; Hal itu sebagian

besar disebabkan oleh Aristoteles bahwa kita memahami sains

sebagai pengejaran fakta empiris

Sebagai seorang filsuf bukanlah melihat seberapa banyak

kesimpulan yang dia hasilkan tapi seberapa kuat ide, analisis dan

argumentasi yang dia kemukakan. Mungkin para astronom modern

telah menunjukkan kesalahan dari pendapat-pendapatnya namun

tetap menarik bagai mana argumentasi Aristoteles sampai pada

kesimpulan, misalnya, bahwa kosmos bersifat abadi.

Mungkin tidak hanya murid Aristoteles saja yang bisa disebut The

Great (Alexander The Great), sang guru pun pantas menyandang

gelar The Great. Bila Alexander disebut The Great karena

pencapaian politik, kekuasaan dan kepemimpinan, maka

Aristoteles karena kebesaran intelektualitas, prestasi ilmiah serta

pengaruhnya yang begitu besar hingga saat ini. cukup banyak ide,
gagasan dan inspirasi yang dapat kita petik dari Aristoteles. Tidak

mengherankan bila pemikirannya bertahan sekian lama hingga

menjadi fondasi peradaban Barat dan sains modern. Walaupun, di

samping kekeliruan pendapat-pendapatnya, ada kekuatan

pemikiran dan argumen yang memerlukan peninjauan kembali agar

kita dapat memahaminya dengan lebih baik sesuai latar belakang

konteksnya maupun dengan kekinian.

F. Matthias Jacob Schleiden

1. Biografi

Matthias Jacob Schleiden lahir di Hamburg, Jerman pada tanggal

April 1804 dan meninggal di Frankfurt am Main, Jerman pada

tanggal 23 Juni 1881 pada umur 77 tahun. Beliau adalah seorang

ahli botani asal Jerman yang menjadi salah seorang penemu teori

sel bersama dengan Theodor Schwann dan Rudolf

Virchow.Matthias Jacob Schleiden dan Theodor Schwann adalah

ilmuwan Jerman. Schleiden adalah seorang ahli botani, dan


Schwann adalah seorang ahli fisiologi . Pada tahun 1835 baik

Schleiden dan Schwann bekerja di laboratorium zoologi Johannes

Müller . Keduanya menjadi teman dan akhirnya

berkolaborasi. Pada tahun 1839 Schleiden dan Schwann

mendirikan teori sel.Pada tahun 1838 Schleiden mendefinisikan sel

sebagai unit dasar struktur tumbuhan, dan setahun kemudian

Schwann mendefinisikan sel sebagai unit dasar struktur

hewan. Schleiden dan Schwann mengartikulasikan pengamatan

mereka sebagai teori terpadu - teori sel pada tahun 1839.

Schleiden dididik di Heidelberg, kemudian praktek hukum di

Hamburg,  namun karena kecintannya pada botani membuatnya

mempelajarinya dengan sungguh-sungguh ilmu itu. Schleiden lebih

suka mempelajari struktur tanaman di bawah mikroskop .

Sementara menjadi seorang profesor botani di University of Jena,

ia menulis dengan Kontribusinya pada Phytogenesis (1838),

2. Penemuan

a. Teori sel bukanlah teori melainkan observasi. Teori sel

menyatakan bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri

dari sel . Dengan kata lain, semua organisme hidup terdiri dari

sel, dan oleh karena itu sel adalah unit dasar kehidupan.

b. Kontribusi Matthias Jacob Schleiden pada teori sel adalah

beliau mempelajari struktur tanaman mikroskopis. Dalam

studinya, ia mengamati bahwa bagian-bagian yang berbeda dari


organisme tumbuhan terdiri dari sel atau turunan dari

sel. Secara khusus, ia mengamati bahwa “tanaman tingkat

bawah semuanya terdiri dari satu sel, sedangkan yang lebih

tinggi terdiri dari (banyak) sel individu.” Pada tahun 1839

Theodor Schwann memperluas teori sel Schleiden ke hewan .

3. Aplikasi

Bagian-bagian yang berbeda dari organisme tumbuhan terdiri dari

sel-sel. Dengan demikian, Schleiden dan Schwann menjadi yang

pertama untuk merumuskan apa yang kemudian menjadi keyakinan

resmi sebagai prinsip biologi yang sama pentingnya dengan teori

kimia atom. Dia juga mengakui pentingnya inti sel yang ditemukan

pada tahun 1831 oleh ahli botani Skotlandia Robert Brown, dan

merasakan hubungannya dengan pembelahan sel.

4. Kesimpulan

Schleiden adalah salah satu ahli biologi pertama Jerman yang

menerima teori evolusi Charles Darwin. Ia menjadi profesor botani

di University of Dorpat di tahun 1863. Dia menyimpulkan bahwa

semua bagian tanaman terbuat dari sel dan embrio muncul dari satu

sel. Schleiden menjadi orang pertama yang merumuskan apa yang

kemudian menjadi kepercayaan informal sebagai

prinsip biologi yang sama pentingnya

dengan teori atom kimia . Dia juga mengakui pentingnya inti sel ,


ditemukan pada tahun 1831 oleh ahli botani Skotlandia Robert

Brown , dan merasakan hubungannya dengan pembelahan

sel . Schleiden adalah salah satu ahli biologi Jerman pertama yang

menerima teori Charles Darwin tentangevolusi . Ia menjadi

profesor botani di Dorpat, Rusia, pada tahun 1863.

REFRENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/J%C3%B6ns_Jakob_Berzelius
https://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3073-2962/J-Ns-Jakob-
Berzelius_23676_p2k-unkris.html
https://www-britannica-com.translate.goog/biography/Jons-Jacob-
Berzelius
https://www-britannica-com.translate.goog/biography/Jons-Jacob-
Berzelius/Atomism-and-nomenclature
https://www-britannica-com.translate.goog/biography/Jons-Jacob-
Berzelius/Organic chemistry#ref218468
https://www-britannica-com.translate.goog/biography/Matthias-Jakob-
Schleiden
https://id.wikipedia.org/wiki/Matthias_Jakob_Schleiden
https://blogpenemu.blogspot.com/2014/12/matthias-jakob-schleiden-
penemu-teori-sel.html
https://www-britannica-com.translate.goog/question/Who-was-
Matthias-Jacob-Schleiden?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sc
Tachibana, Koji. 2012. “How Aristotle’s Theory of Education Has Been
Studied in Our Century”. Studia Classica 3.
Matthews, Gareth. 2003. “Aristotle: Psychology”, dalam Shields,
Christopher. The Blackwell Guide to Ancient Philosophy.
Rogers, Kara.ed. 2010. The 100 Most Influential Scientists. Encyclepedia
Britannica inc. Blackwell publishing.
Miller, Fred D. 2003. “Aristotle: Ethics and Politics” dalam Shields,
Mitchell, Ellen M. 1891. A Study of Greek Philosophy. Chicago:
S.C. Griggs & Company.
Morris. Tom., “Socrates Plato and Aristoteles. The Big Three in
Greek Philosophy”. http://m.dummies.com.
Ross, David. 1995. Aristotle. London & New York: Routledge.
Russell, Bertrand. 1947. History of Western Philosophy. Great Britain:
George Allen & Unwin.
Shields, Christopher. 2007. Aristotle. London and New York: Routledge
--------------------------------. 2016. “Aristotle Psychology”.
http://plato.stanford.edu. Akses 30 Juli 2016.
Shields. Christopher.ed. 2003. The Blackwell Guide to Ancient
Philosophy. Oxford: Blackwell publishing.
Shuttleworth, Martyn. (Jun 19, 2010). “Aristotle’s Psychology”.
https://explorable.com/. 3 Juli 2016.
Windelband, Wilhelm. 1901. A History of Philosophy. New York:
Macmillan.
Aristoteles Inspirasi Untuk Hidup Lebih Bermakna (Sahrul Mauludi)

Anda mungkin juga menyukai