Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MATEMATIKA
INTEGRAL

NAMA : NANDA PRATAMA


NISN : 0056921650
KELAS/PROG : XI IPS 1
SEMESTER : 2 (GENAP)
TAHUN ELARAN : 2021/2022

SMA NEGERI 1 TEBING TINGGI


Jl. Pembangunan No. 80 Kel. Tanjung Kupang Kec. Tebing
Tinggi
Kabupaten Empat Lawang 31453
http://www.sman1empatlawang.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya penyusunan makalah mengenai “Integral” ini
dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan


terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari pihak lain akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Oleh sebab itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis setiap saat.

Penulis sadar sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses


pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif
guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan penulis, semoga makalah
terkait Integral ini dapat berguna bagi kita semua.

Tebing Tinggi, 30 Mei 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………...…... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Integral ..................................................................................... 3
2.2 Konsep Integral ..................................................................................... 4
2.3 Integral Tertentu .................................................................................... 5
2.4 Rumus Dasar dan Sifat-Sifat Integral Tak Tentu .................................. 5
2.5 Integral Substitusi dan Integral Parsial ................................................. 6
2.6 Aplikasi Integral Tak Tentu .................................................................. 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 10
3.2 Saran ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang yang bersifat
universal dan berperan penting pada semua bidang ilmu pengetahuan.
Dengan perkembangan penalaran, matematika mengalami perkembangan
dari pencacahan, perhitungan, pengukuran dan pengkajian sistematis pada
bangun dan pergerakan benda-benda.

Pada saat ini ilmu matematika digunakan secara universal dalam


berbagai bidang seperti ilmu alam, teknik, ilmu medis dan bahkan ilmu
sosial. Matematika terapan sebagai cabang matematika yang melingkupi
penerapan pengetahuan ilmu matematika kedalam bidang-bidang lainnya,
mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru dan
terkadang mengarah pada pengembangan disiplin ilmu yang sepenuhnya
baru seperi statistik dan teori permainan.

Salah satu cabang ilmu matematika yang seharusnya dipelajari yaitu


Integral. Integral merupakan lawan dari proses diferensial dan terbagi
menjadi beberapa jenis yaitu integral tentu dan integral tak tentu. Perbedaan
diantara integral tentu dan tak tentu yaitu pada integral tentu memiliki
batasan sedangkan integral tak tentu tidak memiliki batasan.

Penguasaan untuk mata pelajaran matematika terkait integral bagi para


siswa berfungsi sebagai kompetensi program keahlian. Dengan
mengajarakan matematika khususnya dalam hal ini integral diharapkan para
siswa dapat memahami dan menerapkannya dalam kehisupan sehari-hari
serta mengembangkan diri dalam bidang keahlian dan pendidikan pada
tingkatan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, pada makalah ini saya akan
membahas secara lebih lanjut terkait materi Integral untuk SMA Kelas XI.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan integral?
2. Apa yang dimaksud dengan integral tertentu?
3. Bagaimana rumus dasar dan sifat dari integral tak tentu?
4. Bagaimana konsep integral substitusi dan integral parsial?
5. Bagaimana aplikasi integaral tak tentu?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui konsep integral
2. Untuk mengetahui konsep integral tertentu
3. Untuk mengetahui konsep integral tentu dan tak tentu
4. Untuk mengetahui konsep integral substitusi dan integral parsial
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian intergral tak tentu

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Integral
Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang
sejarah penemuan dan pengembangan yang sedikit unik. Metode ini banyak
di minati oleh para ilmuwan lain di luar bidang matematika. Beberapa
ilmuwan yang telah memberikan sumbangan terhadap penemuan dan
pengembangan metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah
Archimedes, Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz.

Archimedes (287-212 SM) merupakan seorang fisikawan sekaligus


matematikawan dari Syracuse. Pada abad kedua sebelum masehi,
Archimedes telah menemukan ide penjumlahan untuk menentukan luas
sebuah daerah tertutup dan volume dari benda putar. Diantaranya adalah
rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume bola, volume kerucut, serta
volume benda putar yang lain. Ide penjumlahan ini merupakan salah satu
konsep dasar dari Kalkulus Integral.

Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M), seorang ilmuwan jenius


dari Leipzig, Jerman. Leibniz seorang ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami
bidang hukum, agama, filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika.
Leibniz terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy
bagi turunan dan lambang ∫ bagi integral merupakan lambang-lambang yang
diusulkan oleh Leibniz dalam Hitung Differensial dan Hitung Integral.

George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M), seorang


matematikawan dari Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus
telah dikemukakan oleh Newton, namun Riemann memberi definisi
mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangannya inilah integral tentu
sering disebut sebagai Integral Riemann.

3
Newton (1642-1727 M), seorang matematikawan sekaligus
fisikawan dari Inggris. Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam
kurun waktu yang hampir bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri,
telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial dan Kalkulus
Integral. Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup
(integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi Newton dan Leibniz
merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka
mampu mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif dengan
intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.

2.2 Konsep Integral


Konsep integral adalah kebalikan (invers) dari turunan fungsi. Apabila
f(x) adalah fungsi dalam variabel x, maka yang disebut dengan antiturunan
atau antiderivatif dari f(x), yaitu F(x) yang bersifat F’(x) = f(x). Dalam
menentukan antiturunan dari fungsi F(x) adalah f(x), artinya menentukan
antirunan dari f(x). Lambang antirunan adalah " ∫ " dan dibaca “integral”.
Lambang integral seperti cacing berdiri ini dahulunya dikenal dengan
“Notasi Leibniz” dikarenakan Leibniz lah yang memperkenalkan konsep
integral dalam Matematika. Lambang integral seperti ini diambil dari huruf
pertama nama Leibniz yaitu huruf L. Namun pada zaman dahulu penulisan
huruf L dalam bentuk yang indah seperti " ∫ ". Pengintegralan fungsi f(x)
terhadap x dinotasikan sebagai berikut:

∫ f(x) dx = F(x) + c

Keterangan:
∫ dx = notasi integral
f(x) = fungsi integral
F(x) = fungsi integral umum, dimana F’(x) = f(x)
C = konstanta pengintegralan

4
2.3 Integral Tertentu
Integral tentu adalah proses pengintegralan yang digunakan pada
aplikasi integral. Pada beberapa aplikasi integral dikenal istilah batas bawah
dan batas atas sebuah integral, batas inilah yang kemudian menjadi ciri khas
sebuah integral dinamakan sebagai integral tertentu. Sebab berbeda dengan
integral tak tentu yang tidak memiliki batas, maka pada integral tertentu ada
sebuah nilai yang harus disubtitusi yang menyebabkan tidak adanya lagi
nilai C (konstanta) pada setiap hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu.

Secara umum integral tentu dari sebuah fungsi dengan batas tertentu
dapat dirumuskan sebagai berikut:
b b
Jika f kontinu pada [a,b], maka ∫a f(x)dx = |F(x)) a = F(b) − F(a) dengan

F antiturunan seberang dari f yakni suatu fungsi sedemikian sehingga F’=f.


Suatu fungsi f yang kontinu terdefinisi untuk Interval [a,b] kita bagi menjadi
n bagian yang sama dengan lebar.

2.4 Rumus Dasar dan Sifat-Sifat Integral Tak Tentu


Integral tak tentu atau antiderivatif adalah suatu bentuk operasi
pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi
ini belum memiliki nilai pasti (berupa variabel), atau batas atas dan batas
bawah sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu ini
disebut integral tak tentu

Integral tak tentu diartikan sebagai pengintegralan yang tidak


ditentukan batasan intervalnya. Dimisalkan pada n bilangan rasional dan n ≠
1 serta a,c dan k konstanta real sembarang, maka rumus dasar integral tak
tentu dari fungsi aljabar ditampilkan sebagai berikut:
1. ∫ dx = x + c
2. ∫ a dx = ax + c
1
3. ∫ x dx = ln|x| + c

5
4. ∫ k(f(x)) dx
1
5. ∫ x n dx = n+1 x n+1 + c, n ≠ −1
a n+1
6. ∫ ax n dx=n+1x + c, n ≠ −1
7. ∫ ex dx = ex + c

Contoh
Hasil integral tak tentu berikut ∫ 10x dx?
10 10 2
Jawaban : ∫ 10x dx = 1=1 x1+1 + c = x + c = 5x 2 + c
2

Integral tak tentu memiliki beberapa sifat, berikut sifat-sifat dari


integral tak tentu:
1. Apabila n bilangan rasional dan n tidak sama dengan -1, maka F(x) =
1
x n+1 + c, dimana c merupakan konstanta
n+1

2. Apabila f fungsi yang diintegralkan dan k suatu konstanta, maka


∫ k(f(x))dx = k ∫ f(x)dx
3. Apabila f dan g merupakan fungsi-fungsi yang diintegralkan, maka
∫(f(x) ± g(x)) dx = ∫ f(x) dx ± ∫ g(x) dx

2.5 Integral Substitusi dan Integral Parsial


1. Integral Substitusi
Ketika g(u) adalah turunan pertama dari f(x) dan G(u) merupakan
antiturunan dari g(u), maka dapat dipakai intergral substitusi berikut
du
∫ f(x) dx = ∫ g(u) dx dx = ∫ g(u) du = G(u) + c.

Tentukan hasil integral berikut ∫(3𝑥 + 2)3 𝑑𝑥?


Jawaban
Misal u= 3x + 2 → du = 3dx
1 1 1 1 1
∫(3x + 2)3 dx = ∫ u3 . 3 du = 3 . 4 . u4 + c = 12 u4 + c = 12 (3x + 2)4 +c

6
2. Integral Parsial
Integral parsial adalah bentuk integral yang merupakan hasil perkalian
diantara suatu fungsi f(x) dengan turunan dari suatu fungsi f(x). Rumus
untuk integral parsial sebagai berikut ∫ u dv = u. v − ∫ v du.

2.6 Aplikasi Integral Tak Tentu


Penggunaan integral tak tentu dalam beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Menentukan persamaan kurva
Apabila diketahui dy/dx dan sebuah titik pada suatu kurva, maka
persamaan kurva y = f(x) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut
dy
y = ∫ dx dx = ∫ f ′ (x)dx = f(x) + c.

2. Menentukan persamaan fungsi asal


Dalam menentukan fungsi asal f(x) terdapat beberapa langkah yang harus
dilakukan apabila f’(x) dan f(a) diketahui, langkah-langkah tersebut
diantaranya
 f(x) = ∫ 𝑓 ′ (𝑥)𝑑𝑥
 Substansikan x = a pada f(x) untuk mendapatkan nilai c
 Didapatkan persamaan f(x)

3. Menentukan posisi dan kecepatan


Dimisalkan s menunjukan posisi suatu benda, v menunjukan kecepatan
benda dan a menunjukan percepatan benda. Hubungan diantara s, v dan a
ds dv
sebagai berikut v = → s = ∫ v dt dan a = → v = ∫ a dt.
dt dt

4. Menentukan persamaan fungsi dalam ekonomi


Pada integral tak tentu seringkali dipakai dalam bidang ekonomi seperti
menyelesaikan masalah pada fungsi biaya, fungsi utilitas, fungsi
penerimaan, fungsi produks ataupun fungsi konsumsi dan tabungan.

7
5. Pada Bidang Kedokteran Dosimetri adalah radioterapi, intinya dosimetri
tersebut memakai high energy ionizing radiation, salah satu contohnya
yaitu sinar-X. Disini ilmu matematika khususnya integral sangat
berpengaruh dalam proses pengerjaanya, dimana penembakan laser
nantinya membutuhkan koordinat yang tepat. Pada integral dibahas
volume benda putar dengan metode cakram, cincin, dll (dengan begini
dapat mengukur volume tumor, jikalau pasca penembakan laser volume
menurun, maka operasi berhasil.

Selain itu, penerapan integral dalam kehidupan sehari-hari


ditampilkan pada poin-poin berikut ini:
1. Ekonomi
 Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya)
 Mencari fungsi biaya total
 Mencari fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal
 Mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal
 Fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal

2. Teknologi
 Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah
kebocoran selama selang waktu tertentu
 Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk
menentukan ketinggian maksimum yang dicapai pada waktu tertentu
 Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang
kurva, perkiraan populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan,
usaha, surplus konsumen

3. Fisika
 Analisis rangkaian listrik arus AC
 Analisis medan magnet pada kumparan

8
 Analisis gaya-gaya pada struktur pelengkung

4. Matematika
 Menentukan luas suatu bidang
 Menentukan volume benda putar
 Menentukan Panjang busur

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika, kebalikan
(invers) dari turunan fungsi. Jika f(x) adalah fungsi dalam variabel x, maka
yang disebut antiturunan atau antiderivatif dari f(x) yaitu f(x) yang bersifat
F’(x) = f(x). lambing integral yaitu " ∫ ". Integral terbagi menjadi intergral
tentu dan integral tak tentu. Pada integral tertentu proses pengintegralan
yang digunakan pada aplikasi integral. Dengan konsep integral kita dapat
memnentukan luas daerah dan volume benda putar.

Dalam kehidupan sehari-hari, integral memiliki beraneka macam


manfaat seperti dalam bidang ekonomi, teknologi, fisika, matematika
ataupun pada bidang-bidang lainnya. Seperti pada integral tak tentu
seringkali dipakai dalam bidang ekonomi seperti menyelesaikan masalah
pada fungsi biaya, fungsi utilitas, fungsi penerimaan, fungsi produks
ataupun fungsi konsumsi dan tabungan. Seperti pada Bidang Kedokteran
Dosimetri adalah radioterapi, intinya dosimetri tersebut memakai high
energy ionizing radiation, salah satu contohnya yaitu sinar-X. Disini ilmu
matematika khususnya integral sangat berpengaruh dalam proses
pengerjaanya, dimana penembakan laser nantinya membutuhkan koordinat
yang tepat. Pada integral dibahas volume benda putar dengan metode
cakram, cincin, dll (dengan begini dapat mengukur volume tumor, jikalau
pasca penembakan laser volume menurun, maka operasi berhasil.

3.2 Saran
Penguasaan pada mata pelajaran matematika khususnya materi
integral bagi para siswa dapat berfungsi untuk membentuk kompetensi

10
program keahlian. Dengan mempelajari dan mengajarkan matematika
khususnya materi integral diharapkan para siswa dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri pada bidang keahlian yang
lebih tinggi dan lebih mendalam. Akan tetapi, banyak para siswa yang
mengalami kebingungan dalam proses penyelesaian persamaan-persamaan
integral, oleh sebab itu diharapkan para siswa dapat mempelejari dengan
lebih tekun serta menjelaskan konsep integral dengan metode yang lebih
mudah untuk dipahami.

11
DAFTAR PUSTAKA

Giyarti. Matematika Wajib untuk SMA/MA Kelas XI Semester 2. CV Graha


Pustaka
https://rumusbilangan.com/rumus-integral/
https://www.konsep-matematika.com/2016/03/jumlah-riemann-padaintegral.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Integral_tak_tentu
https://id.wikipedia.org/wiki/Integrasi_parsial
http://www.allmipa.com/2016/10/penerapan-konsep-integral-

12

Anda mungkin juga menyukai