MATEMATIKA
INTEGRAL
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya penyusunan makalah mengenai “Integral” ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Integral ..................................................................................... 3
2.2 Konsep Integral ..................................................................................... 4
2.3 Integral Tertentu .................................................................................... 5
2.4 Rumus Dasar dan Sifat-Sifat Integral Tak Tentu .................................. 5
2.5 Integral Substitusi dan Integral Parsial ................................................. 6
2.6 Aplikasi Integral Tak Tentu .................................................................. 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 10
3.2 Saran ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan integral?
2. Apa yang dimaksud dengan integral tertentu?
3. Bagaimana rumus dasar dan sifat dari integral tak tentu?
4. Bagaimana konsep integral substitusi dan integral parsial?
5. Bagaimana aplikasi integaral tak tentu?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Integral
Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang
sejarah penemuan dan pengembangan yang sedikit unik. Metode ini banyak
di minati oleh para ilmuwan lain di luar bidang matematika. Beberapa
ilmuwan yang telah memberikan sumbangan terhadap penemuan dan
pengembangan metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah
Archimedes, Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz.
3
Newton (1642-1727 M), seorang matematikawan sekaligus
fisikawan dari Inggris. Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam
kurun waktu yang hampir bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri,
telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial dan Kalkulus
Integral. Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup
(integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi Newton dan Leibniz
merupakan dua tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka
mampu mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif dengan
intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.
∫ f(x) dx = F(x) + c
Keterangan:
∫ dx = notasi integral
f(x) = fungsi integral
F(x) = fungsi integral umum, dimana F’(x) = f(x)
C = konstanta pengintegralan
4
2.3 Integral Tertentu
Integral tentu adalah proses pengintegralan yang digunakan pada
aplikasi integral. Pada beberapa aplikasi integral dikenal istilah batas bawah
dan batas atas sebuah integral, batas inilah yang kemudian menjadi ciri khas
sebuah integral dinamakan sebagai integral tertentu. Sebab berbeda dengan
integral tak tentu yang tidak memiliki batas, maka pada integral tertentu ada
sebuah nilai yang harus disubtitusi yang menyebabkan tidak adanya lagi
nilai C (konstanta) pada setiap hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu.
Secara umum integral tentu dari sebuah fungsi dengan batas tertentu
dapat dirumuskan sebagai berikut:
b b
Jika f kontinu pada [a,b], maka ∫a f(x)dx = |F(x)) a = F(b) − F(a) dengan
5
4. ∫ k(f(x)) dx
1
5. ∫ x n dx = n+1 x n+1 + c, n ≠ −1
a n+1
6. ∫ ax n dx=n+1x + c, n ≠ −1
7. ∫ ex dx = ex + c
Contoh
Hasil integral tak tentu berikut ∫ 10x dx?
10 10 2
Jawaban : ∫ 10x dx = 1=1 x1+1 + c = x + c = 5x 2 + c
2
6
2. Integral Parsial
Integral parsial adalah bentuk integral yang merupakan hasil perkalian
diantara suatu fungsi f(x) dengan turunan dari suatu fungsi f(x). Rumus
untuk integral parsial sebagai berikut ∫ u dv = u. v − ∫ v du.
7
5. Pada Bidang Kedokteran Dosimetri adalah radioterapi, intinya dosimetri
tersebut memakai high energy ionizing radiation, salah satu contohnya
yaitu sinar-X. Disini ilmu matematika khususnya integral sangat
berpengaruh dalam proses pengerjaanya, dimana penembakan laser
nantinya membutuhkan koordinat yang tepat. Pada integral dibahas
volume benda putar dengan metode cakram, cincin, dll (dengan begini
dapat mengukur volume tumor, jikalau pasca penembakan laser volume
menurun, maka operasi berhasil.
2. Teknologi
Penggunaan laju tetesan minyak dari tangki untuk menentukan jumlah
kebocoran selama selang waktu tertentu
Penggunaan kecepatan pesawat ulang alik Endeavour untuk
menentukan ketinggian maksimum yang dicapai pada waktu tertentu
Memecahkan persoaalan yang berkaitan dengan volume, paanjang
kurva, perkiraan populasi, keluaran kardiak, gaya pada bendungan,
usaha, surplus konsumen
3. Fisika
Analisis rangkaian listrik arus AC
Analisis medan magnet pada kumparan
8
Analisis gaya-gaya pada struktur pelengkung
4. Matematika
Menentukan luas suatu bidang
Menentukan volume benda putar
Menentukan Panjang busur
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika, kebalikan
(invers) dari turunan fungsi. Jika f(x) adalah fungsi dalam variabel x, maka
yang disebut antiturunan atau antiderivatif dari f(x) yaitu f(x) yang bersifat
F’(x) = f(x). lambing integral yaitu " ∫ ". Integral terbagi menjadi intergral
tentu dan integral tak tentu. Pada integral tertentu proses pengintegralan
yang digunakan pada aplikasi integral. Dengan konsep integral kita dapat
memnentukan luas daerah dan volume benda putar.
3.2 Saran
Penguasaan pada mata pelajaran matematika khususnya materi
integral bagi para siswa dapat berfungsi untuk membentuk kompetensi
10
program keahlian. Dengan mempelajari dan mengajarkan matematika
khususnya materi integral diharapkan para siswa dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri pada bidang keahlian yang
lebih tinggi dan lebih mendalam. Akan tetapi, banyak para siswa yang
mengalami kebingungan dalam proses penyelesaian persamaan-persamaan
integral, oleh sebab itu diharapkan para siswa dapat mempelejari dengan
lebih tekun serta menjelaskan konsep integral dengan metode yang lebih
mudah untuk dipahami.
11
DAFTAR PUSTAKA
12