Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KALKULUS

“INTEGRAL TAK WAJAR”

Dosen : Hetty Rohayani. AH, ST, M.Kom.

Disusun Oleh:
Muhammad Irfani Fahrezi.R
(20103155201036)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAMBI


2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikat berkat dan kasih karunia sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik, adapun makalah ini merupakan tugas mata kuliah
Kalkulus di prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Jambi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan baik, dari segi
materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan dalam penyempurnaan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
memberikan hal yang bermanfaat dan menambhan wawasan bagi pembaca dan
khususnya bagi kami juga.
Akhir kata, kami sampaikan terma kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Jambi, 16 Agustus 2021


Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

1.1 Latar Belakang...................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................

1.3 Tujuan................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................

2.1 Pengertian Integral Tak Wajar...........................................................................................

2.2 Integral tak wajar dengan integran diskontinu…………………………………

2.3 Integral tak wajar dengan batas tak hingga…………………………………….

2.4 Rumus-rumus dasar integral…………………………………………………...

Bab III PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………....

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...............
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konon dalam sejarah matematika, pelajaran integral lebih dikenal dengan


antidifferensial atau kalau di sekolah atau perguruan tinggi, kita lebih mengenal
kata “turunan” disbanding kata “differensial”. Jadi integral adalah kebalikan dari
turunan. Baik integral ataupun differensial, keduanya merupakan bagian dari ilmu
Kalkulus dalam Matematika. Menurut sejarah, tokoh yang mengembangkan dan
memperkenalkan konsep differensial dan antidifferensial (integral) dalam ilmu
matematika adalah Gottfried Wihelm Leibniz, atau lebih dikenal dengan Leibniz.

Lambang integral seperti cacing berdiri dahulunya dikenal dengan “Notasi


Leibniz” karena Leibniz-lah yang memperkenalkan konsep integral dalam
matematika, lambang integral seperti ini ∫, diambil dari huruf pertama nama si
Leibniz yaitu huruf “L”, namun pada jaman dahulu orang menuliskan huruf “L”
dalam bentuk bentuk yang indah.

Ilmuwan dalam Perkembangan Matematika Hitung Integral :

Sejak ilmu matematika berkembang dari abad sebeum masehi sampai


abad sesudah masehi juga sampai sekarang jaman modern. Ilmu tentang integral
mengalami perkembangan yang cukup bagus. Dari integral yang dikembangkan
oleh Leibniz pada abad sesudah masehi sampai integral yang dikebangkan oleh
Henstock-kurzweill jaman modern sekarang ini. Menurut sejarahnya, orang yang
tercatat pertama kali mengemukakan ide tentang integral adalah Archimides,
seorang ahli matematika bangsa Yunani yang berasal dari Syracusa (287-212
SM). Ia menggunakan ide itu untuk menghitung luas daerah lingkaran, daerah
yang dibatasi parabola dan tali busur, dan sebagainya.

Hitung integral merupakan metode matematika dengan latar belakang sejarah


yang cukup unik. Banyak ilmuwan, baik matemtakia maupun non-matematika
yang berminat terhadap perkembangan matematika hitung integral, di antaranya
sebagai berikut:
Tokoh-tokoh dalam integral :

1. Archimides (287-212 SM), seorang fisikawan sekaligus matematikawan


dari Syracuse, Yunani. Pada abad kedua sebelum masehi. Archimides telah
menemukan ide penjumlahan untuk menemukan luas sebuah daerah tertutup dan
volume dari benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas segmen
parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume benda putar yang lain. Ide
penjumlahan ini merupakan salah satu konsep dasar Kalkulus Integral.

2. Isaac Newton (1642-1727 M), seorang matematikawan sekaligus


fisikawan dari Inggris. Isaac Newton dan Gorrfried Wilhelm Leibinz dalam kurun
waktu yang hampir bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri telah
menemukan hubungan antara kalkulus differensial dan kalkulus integral.
Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu)
telah lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibinz merupakan dua tokoh
terkemuka dalam sejarah kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan
hubungan yang erat antara antiderivatif dengan integral tertentu. Hubungan ini
dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.

3. Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716 M), seorang ilmuwan jenius dari


Leipzig, Jerman. Leibniz seorang ilmuwan serba bisa. Ia mendalami bidang
hukum, agama, filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika. Selain Teorema
Dasar Kalkulus yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga terkenal
dengan pemakaian lambing matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan
lambang ∫ bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh
Leibniz dalam Hitung Differensial dan Hitung Integral.

4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M), seorang


matematikawan dari Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah
dikemukakan oleh Newton, namun Reimann memberi definisi mutakir tentang
integral tentu. Atas sumbangannya inilah integral tentu sering disebut sebagai
integral Riemann.

1.2 Rumusan Masalah


- Pengertian Integral
- Pembagian Integral Tak Wajar
- Integral Tak Wajar dengan integran diskontinu
- Integral Tak Wajar dengan batas integrasi di tak hingga

1.3 Tujuan

- Agar kita dapat mengetahui pengertian Integral, khususnya Integral tak wajar
- Dapat mengetahui pembagian Inetgral tak wajar
- Dapat menyelesaikan Integral Tak Wajar dengan integrasi kontinu
- Dapat menyelesaikan Integral Tak Wajar dengan batas integrasi tak hingga
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Integral Tak Wajar

Sebelum membahas konsep tentang integral tak wajar, mari kita ingat
kembali teorema dasar kalkulus pada integral tertentu.

Teorema :

Misal f(x) adalah fungsi yang kontinu dan terintegral pada I = [a,b], dan F(x)
sebarang antiturunan pada I, maka
2.2
2.3
2.4

Anda mungkin juga menyukai