Anda di halaman 1dari 2

RANCANGAN PENDITRIBUSIAN SEMBAKO PADA UMKM

KECAMATAN DANAU SIPIN BERBASIS KOMPUTERISASI


M. Irfani Fahrezi R, Rendi Efdiansyah, Wahyu Aminnata
Sains Teknologi Informatika, Universitas Muhammadiyah Jambi

Email : { HYPERLINK mailto: rendiefdiansyah7@gmail.com, bungziezi@gmail.com,

1. PENDAHULUAN

Sembilan Bahan Pokok atau sering disingkat Sembako adalah sebilan jenis kebutuhan pokok masyarakat.
Kesembilan bahan pokok tersebut menurut adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam,
telur ayam, susu dan minyak. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah Usaha kecil adalah usaha ekonomi
produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang buka merupakan anak
perusahan atau bukan anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung,
dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU tersebut. di
Jambi memiliki banyak usaha bergerak dibidang sembako.

Sistem terdistribusi adalah suatu sistem (hardware + software) yang terdiri atas kumpulan dari komputer yangsaling
terhubung dan terlihat bagi pengguna sistem sebagai suatu sistem komputer tunggal. Sistem terdistribusi dilakukan oleh
suatu pihak karena membutuhkan sharing sumber daya, pemerataan sumber daya, replikasi data untuk fault-tolerance,
Integrasi antara sistem lama dan sistem baru, kebutuhan akan sistem yang memiliki mobilitas tinggi seperti laptop [1]

Menurut Bowersox dan Cooper (1992 dalam Setiyaningrum, dkk , 2015:158) Saluran Distribusi adalah sebuah
struktur bisnis yang terdiri atas organisasi-organisasi yang saling berkaitan, dimulai dari asal mula produk dibuat sampai
penjual akhir dengan maksud memindahkan produk serta kepemilikan ke pemakai terakhir, yaitu konsumen pribadi atau
pelanggan bisnis. “Saluran Distribusi adalah semua organisasi yang saling terkait dalam penyampaian produk dari
produsen sampai dapat dikonsumsi oleh konsumen akhir” (Suparyanto dan Rosad, 2015:159). Berdasarkan pendapat
beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa saluran distribusi adalah struktur satau rute suatu produk yang dimulai
oleh produsen hingga ke konsumen akhir.

Selain pemasok dan pelanggan, beberapa factor yang digunakan dalam penyusunan penjadwalan adalah lokasi
pemasok dan pelanggan, waktu/priode, dan rute perjalanan yang terbentuk beserta status dari sembako yang diantar.
Penyajian informasi mengenai penjadwalan tersebut ditampilkan dalam bentuk rute perjalanan pada peta dan table
mengenai status sembako yang diantar sehingga dapat memudahkan kurir dalam melakukan distribusi sembako. Dengan
berkembangnya Teknologi informatika (TI) maka untuk mempermudahkan pembuatan penjadwalan dsitribusi sembako
diperlukan pembuatan aplikasi.

Untuk mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah Covid-19, Rumah Zakat meluncurkan
Program Bantuan Modal Usaha untuk warga masyarakat terdampak Covid-19. Modal usaha tersebut disalurkan Kepada
UKM di wilayah Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Senin (18/10).

Relawan Rumah Zakat, Ogi Saputra mengatakan paket program bantuan yang diberikan berupa penyaluran dana
modal usaha, pendampingan bagi UMKM yang tahapannya dilaksanakan secara berjenjang dan akan dimonitor
perkembangannya ke masing-masing mitra binaan untuk menilai efektifitasnya.

“Saat ini Rumah Zakat Salurkan bantuan modal usaha kepada 5 orang pemuda/i binaan Rumah Zakat yang
bergerak dalam bidang UKM, program ini selain dari menanggulangi krisis terdampak Covid-19 program ini pun
merupakan program lanjutan yang selama ini telah berjalan,” ungkap Dirsandra.

Saat ini bantuan disalurkan kepada UMKM para pemuda yang memang usaha dibidangnya, untuk
pengembangannya dibantu dengan program bantuan modal usaha ini.

“Diharapkan dengan Progam Bantuan Modal Usaha ini, UMKM memiliki kesempatan kembali dalam
meningkatkan usahanya dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berdaya di tengah pendami Covid-19 yang
sedang melanda dunia,” kata Dirsandra.

Demi berjalannya program ini maka akan dilakukan pendampingan serta pemberian pelatihan-pelatihan yang dapat
menunjang kembangnya usaha. Salah satunya akan dibekali pengetahuan praktis mengenai manajemen usaha,
pembukuan, dan strategi pemasaran dengan bisnis online. Pada tahapan coaching dan mentoring akan dilakukan
bersama dengan praktisi yang handal di bidangnya.
Dirsandra, salah seorang penerima manfaat mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang sangat peduli
dengan pelaku usaha kecil di tengah wabah virus corona yang membuat UMKM terpukul.

Memang selama pandemi ini usahanya tidak lagi berjalan dikarenakan berbagai hal, mulai dari terkendala
pemasaran hingga pada modal yang terpakai untuk keperluan sehari-hari. Dengan adanya bantuan modal usaha ini
Dirsandra berharap usahanya dapat kembali berjalan sedia kala pasca pandemi covid-19.

“Alhamdulillah Rumah Zakat memberikan Bantuan Modal Usaha sehingga usaha saya dapat berjalan kembali,
memang disaat pandemi Covid-19 UKM seperti saya sangat terdampak, tentunya dengan adanya program bantuan
modal usaha dari Rumah Zakat sangat membantu dan memberikan angin segar harapan baru untuk UKM agar segera
bangkit,” ungkap Dirsandra.

Terima Kasih Rumah Zakat, yang selalu peduli kepada kami, semoga Rumah Zakat Semakin Sukses dan semoga
usaha yang saya jalankan dapat berjalan sesuai dengan harapan, semoga berkah. Amiin.

Anda mungkin juga menyukai