MAKALAH
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Matematika Diskrit
Dosen Pengampu :
Undang Syarifudin M.Kom
Disusun Oleh :
Abidzar Giffari
1227050001
Puji syukut kehadirat Allah SWT TUhan yang Maha Esa atas segala rahmat-
Nya sehingga makalah dengan judul “Logika, Himpunan, Relasi Dan Fungsi ”
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa juga kami ucapkan banyak
terimakasih kepada bapak Undang Syarifudin M.Kom. atas segala kontribusinya
dalam memberikan ilmu ilmu kepada para peserta didik beliau.
Abidzar Giffari
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan.......................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..........................................................................................................................4
2.1 Logika...........................................................................................................................4
2.1.1 Proposisi................................................................................................................4
2.1.2 Mengkombinasikan Proposisi................................................................................5
2.1.3 Disjungsi Esklusif....................................................................................................5
2.2 Himpunan.....................................................................................................................6
2.2.1 Enumerasi.........................................................................................................6
2.2.2 Simbol-simbol Baku...............................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................8
KESIMPULAN............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................8
3.2 Saran.............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika diskrit merupakan cabang matematika yang mempelajari objek-
objek diskrit seperti bilangan bulat, graf, dan himpunan. Logika, himpunan,
relasi, dan fungsi merupakan beberapa materi penting dalam matematika diskrit
yang digunakan untuk menganalisis dan memahami objek-objek tersebut secara
sistematis dan logis.
Logika, sebagai bagian dari matematika diskrit, digunakan untuk memastikan
kebenaran dari suatu pernyataan matematika. Logika juga digunakan untuk
mengembangkan metode-metode pembuktian matematika yang sistematis dan
teratur. Himpunan, di sisi lain, digunakan untuk mengelompokkan objek-objek
matematika ke dalam kelompok-kelompok yang serupa. Himpunan juga
merupakan dasar bagi konsep-konsep matematika lainnya seperti relasi dan
fungsi.
Relasi digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua objek,
sedangkan fungsi digunakan untuk menggambarkan hubungan antara input dan
output dari suatu proses. Konsep-konsep ini sangat penting dalam matematika
diskrit, karena membantu untuk memahami bagaimana objek-objek diskrit
tersebut saling terkait dan berinteraksi satu sama lain.
Pemahaman dan penguasaan terhadap materi logika, himpunan, relasi, dan
fungsi sangat penting, terutama bagi siswa yang sedang belajar matematika.
Materi ini membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis
dan kritis, serta memahami berbagai konsep matematika dengan lebih baik.
Dalam makalah ini, akan dibahas secara lebih mendalam mengenai konsep-
konsep logika, himpunan, relasi, dan fungsi, serta cara mengaplikasikannya
dalam berbagai masalah matematika diskrit. Selain itu, akan dibahas juga tentang
aplikasi dari konsep-konsep tersebut dalam bidang lain, seperti ilmu komputer
dan linguistik.
1
Dengan memperdalam pemahaman dan penguasaan terhadap materi logika,
himpunan, relasi, dan fungsi, diharapkan pembaca dapat lebih memahami dan
mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam berbagai masalah matematika
diskrit dan bidang lainnya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Logika
Logika berasal dari bahasa Yunani, logikos, yang berarti “berhubungan
dengan kata atau pikiran”. Definisi logika sendiri cukup beragam, tergantung dari
sudut pandang dan fokus pemakaian. Secara umum, logika dapat didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari tentang kesesuaian antara pemikiran dan kenyataan.
Logika membahas tentang cara berpikir yang rasional dan kritis, dimana semua
argumen harus benar dan valid.
Sejarah logika dapat ditelusuri sejak zaman Yunani kuno, dimana Aristoteles
dikenal sebagai salah satu tokoh yang mempelopori perkembangan logika. Aristoteles
menciptakan sistem logika yang disebut Organon, yang terdiri dari beberapa buku
yang membahas tentang proposisi, penalaran, dan definisi. Selanjutnya, pada abad ke-
19, George Boole mengembangkan aljabar Boolean, yang menjadi dasar bagi
pengembangan teknologi digital. Pada abad ke-20, logika semakin berkembang
dengan adanya teori-teori seperti teori himpunan, teori bilangan, dan logika modal.
2.1.1 Proposisi
Di dalam matematika, tidak semua kalimat berhubungan
dengan logika. Hanya kalimat yang bernilai benar atau salah saja yang
digunakan dalam penalaran. Kalimat tersebut dinamakan proposisi
(preposition).
Contoh sumber himpunan yang berasal dari matematika adalah bilangan bulat,
bilangan riil, himpunan bilangan prima, dan sebagainya. Sumber himpunan yang
berasal dari logika dapat berupa himpunan proposisi atau himpunan argumen.
Sedangkan sumber himpunan yang berasal dari sains komputer dapat berupa
himpunan data, himpunan program, atau himpunan pengguna sistem komputer.
Dalam pemodelan matematis, himpunan dapat diwakili oleh simbol {}, yang
disebut sebagai tanda kurung kurawal atau braces. Misalnya, {1, 2, 3, 4, 5} adalah
himpunan bilangan bulat yang terdiri dari elemen-elemen 1, 2, 3, 4, dan 5. Sedangkan
{a, b, c, d, e} adalah himpunan huruf yang terdiri dari elemen-elemen a, b, c, d, dan e.
2.2.1 Enumerasi
Jika sebuah himpunan terbatas dan tidak terlalu besar, kita bisa
menyajikan himpunan dengan cara mengenumerasi, artinya menuliskan
semua elemen himpunan yang bersangkutan di antara dua buah tanda kurung
kurawal. Biasanya suatu himpunan diberi nama dengan menggunakan huruf
kapital mupun menggunakan simbol-simbol lainnya.
5
P = himpunan bilangan bulat positif (1,2,3,...)
2.3 Relasi
Cara yang paling mudah menyatakan hubungan antara elemen dari dua
himpunan adalah dengan himpunan pasangan terurut. Himpunan pasangan terurut
diperoleh dari perkalian kartesian (cartesian product) antara dua himpunan.
R = {(a, b) | a ∈ A, b ∈ B}
Dalam notasi tersebut, A dan B adalah himpunan yang berbeda, dan (a, b)
adalah pasangan nilai dari elemen a dan b. Pasangan nilai tersebut merupakan
anggota dari relasi R.
6
Contoh relasi yang umum ditemukan adalah relasi sama dengan (=) dan relasi
lebih besar dari (>). Relasi sama dengan menunjukkan bahwa dua nilai atau elemen
adalah sama. Sedangkan relasi lebih besar dari menunjukkan bahwa suatu nilai atau
elemen lebih besar daripada nilai atau elemen yang lain.
Terdapat beberapa tipe relasi yang dapat ditemukan dalam matematika diskrit.
Beberapa tipe relasi yang umum ditemukan adalah sebagai berikut:
Contoh relasi orde parsial adalah relasi lebih kecil dari atau sama
dengan (≤) pada himpunan bilangan bulat. Relasi ini memenuhi sifat refleksif,
antisimetris, dan transitif, dan tidak terdapat pasangan nilai yang tidak terkait
dalam himpunan R.
7
2.3.3 Relasi Orde Total
Relasi orde total adalah suatu relasi yang memenuhi empat sifat, yaitu
refleksif, antisimetris, transitif, dan untuk setiap pasangan elemen dalam
himpunan R, salah satu elemen harus terkait dengan elemen yang lain. Sifat
refleksif, antisimetris, dan transitif sama seperti pada relasi orde parsial.
Contoh relasi orde total adalah relasi lebih besar dari atau sama dengan
(≥) pada himpunan bilangan bulat. Relasi ini memenuhi sifat refleksif,
antisimetris, transitif, dan untuk setiap pasangan elemen dalam himpunan R,
salah satu elemen harus terkait dengan elemen yang lain.
8
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari logika, himpunan, relasi, dan fungsi adalah bahwa keempat
konsep ini adalah dasar-dasar penting dalam matematika dan ilmu komputer.
Dengan memahami konsep logika, himpunan, relasi, dan fungsi, kita dapat
membangun dasar yang kuat untuk memahami konsep-konsep yang lebih kompleks
dalam matematika dan ilmu komputer.
9
DAFTAR PUSTAKA
Smith, P. (2019). An Introduction to Formal Logic. Cambridge University Press.
Copi, I. M., & Cohen, C. (2005). Introduction to Logic. Pearson Education, Inc.
10