Anda di halaman 1dari 19

PERMASALAHAN YANG BERKAIT DENGAN INTEGRAL PARSIAL

BESERTA CARA PENGERJAANNYA

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kalkulus II

Dosen Pengampu

SHOFIA HIDAYAH, M.Pd.

Oleh Kelompok 11 :

1. MOH. FARIZAL (2142200006)


2. NHEIAKA PUTRA WINDARTA HARYANTO (2142200010)
3. MUHAMMAD ALIMUDDIN (2042200001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS NURUL JADID
PAITON PROBOLINGGO

1
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelasaikan makalah ini yang berjudul
“Permasalahan Yang Berkaitan Dengan Integral Parsial Beserta Cara Penyelesaiannya”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlamcar penyususn dan pembuatan makalah ini. Kami
menyadari sepenuah nya bahwa maish ada kekurangan baik dari segi susunan, rumus,
maupun tata bahasa.
Kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat kepada kita semua dan juga
kita bisa mempelajari lebih dalam tentang materi Integral Parsial dan juga bisa memberi
pembekalan untuk kita supaya bisa lebih paham dan mengerti apa itu Integral Parsial.

Paiton, 10 Juni 2022

( Penulis )

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................................4

B. Rumusan masalah......................................................................................................................5

C. Tujuan Perumusan.....................................................................................................................5

D. Manfaat Makalah.......................................................................................................................5

E. Prosedur Makalah......................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................7

A. Landasan Teoritis......................................................................................................................7

B. Pembahasan...............................................................................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................................................18

A. Kesimpulan..............................................................................................................................18

B. Saran........................................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal,dimana
matematika ini memiliki peran penting di semua bidang ilmu  pengetahuan.  Melalui
perkembangan  penalaran dan abstraksi,  matematika  berkembangdari pencacahan,
perhitungan, pengukuran dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan
benda-benda fisika. Matematika secara praktis menjadi salah satu kegiatan manusia sejak
adanya rekaman tertulis. Kini,matematika digunakan di seluruh duniasebagai alat penting
di berbagai bidang,termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran atau medis dan ilmu sosial
sepertiekonomi dan psikologi.
Matematika terapan cabang matematika yang melingkupi penerapan  pengetahuan 
matematika ke bidang bidang lain, mengilhami dan membuat temuan-temuan matematika
baru,dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan  disiplin -disiplin  ilmu  yang   
baru, seperti statistikadan teori permainan. Para matematikawan juga bergulat di dalam 
matematika murni atau matematika untuk  perkembangan matematika  itu sendiri,  tanpa
adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar
munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.
Salah satu cabang dari ilmu matematika yang patut dipelajari adalahIntegral. Integral
adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas  beberapa  jenis yaitu integral
tertentu dan integral tak tentu. Perbedaan antaraintegral tertentu dan integral tak tentu 
yaitu jika integral tertentu memiliki batasan-batasan, integral tak tentu tidak memiliki
batasan-batasan. Penguasaanmata pelajaran matematika khususnya mengenai integral
bagi peserta didik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian .Integral
parsial adalah cara menyelesaikan integral yang memuat perkalianfungsi, tetapi tidak
dapat diselesaikan secara substitusi biasa. Integral parsial memiliki dua variabel
pembantu yaitu (u) dan (v). Variabel (u) dan (v) ini dapatmembantu perhitungan nilai dua
perkalian bilangan yang akan diintegralkan.
Untuk lebih memahami pembelajaran mengenai integral parsial, perludisusun sebuah
makalah yang mampu menjadi wahana bagi setiap individu untukmemperoleh wawasan,
pengetahuan yang berhubungan dengan integral parsial.Oleh sebab itu, penulis tertarik
untuk menulis sebuah makalah yang berjudul “Integral Parsial”.

4
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan rumusan
masalahsebagai berikut.
1. Bagaimana rumus integral parsial?
2. Bagaimana menghitung integral tak tentu dengan cara parsial?

C. Tujuan Perumusan
Sejalan dengan perumusan masalah daiatan, makalah ini disusun dengan
tujuan untuk :
1. Mengetahui rumus integral parsial.
2. Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dengan cara parsial.

D. Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan manfaat untuk penulis
maupun pembaca, yaitu sebagai wahana atau media inforasi penambah pengetahuan
tentang integral parsial.

E. Prosedur Makalah
Data teoritis dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunkan tehnik studi
pustaka artinya penulus mengambil data melalui kegiatan membaca sebagai literatur
yang berhubungan erat dengan tema makalah ini.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Landasan Teoritis
Integral adalah kebalikan dari proses diferensiasi. Integral ditemukan
menyusul ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus
berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi
diferensiasi. Lambang integral adalah ∫ .
Integral parsial adalah suatu cara untuk menaikan pangkat suatu bilangan dua
perkalian fungsi yang berbeda sehingga fungsi bilangan tersebut dapa tmenaikan
pangkatnya (diintegralkan). Integral parsial dihubungkan dengan fungsi  bilangan (u) 
dan (dv) yang fungsi tersebut akan dikali dan diintegralkan sesuai dengan aturan
rumus integral parsial.
Integral Parsial memiliki cara khusus dimana dua bilangan fungsi dari (u)
dan (dv) akan dihitung untuk mencari penurunan pangkat dari (u) atau biasa disebut
(du) dan mencari kenaikan pangkat (dv) atau biasa disebut (v). Bilangan fungsi-fungsi
diatas memiliki hubungan yang sangat penting dalam integral parsial
Sering kali terdapat banyak pendapat yang menyatakan bahwa integral parsial 
hampir sama penyederhanaannya seperti integral subtitusi. Padahal dalam konsep
penyederhanaan integral parsial lebih rumit dibandingkan integral subtitusi. Integral
parsial menyederhanakan fungsi dengan pemilihan fungsi yangakan diturunkan dan
yang akan diintegralkan untuk membuat fungsi-fungsi baru yang akan digunakan
pada rumus integral parsial.

B. Pembahasan
1. Integral Parsial
Integral Parsial sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi hasil kali. Disebut
integral parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi turunan sebagian
operasi integral. Jika kita tidak dapat menyelesaikan integral suatu fungsi dengan
metode substitusi, maka mungkin dapat diselesaikan dengan metode subtitusi
ganda atau integral parsial.
Misalkan:
u = u(x), v = v(x) dan y = u . v

6
Berdasarkan rumus turunan diperoleh:
y'= u' . v+ u . v'
dy du dv
= v+u
dx dx dx
dy= v . du+ u . dv
Dengan mengintegralkan masing-masing ruas pada persamaan di atas, diperoleh:

∫ dy=∫ v . du+u . dv
y=∫ v .du+ u . dv

u . v=∫ v .du+ u . dv

∫ u . dv=u . v−∫ v . du
Jadi rumus integral parsial adalah :

∫ u . dv=u . v−∫ v . du
Pada rumus diatas biasanya dalam soal kita memiliki bilangan (u) dan(dv).
Bilangan (u) akan diturunkan menjadi (du) sedangkan (dv) akandiintegralkan
menjadi bilangan (v). Sehingga akan menemukan empat bilanganyang akan
dimasukan kedalam rumus integral parsial sehingga nilai dari integral(u) dikali
(dv) sama dengan (u) dikalikan dengan (v) dikurangi integral (v) dikali(du).
Syarat umum yang harus dipenuhi :
1) Pilih fungsi yang paling sederhana untuk dipakai sebagai u.
2) Bagian yang dipilih sebagai dv harus dapat diintegralkan.
3) Integral v du tidak boleh lebih sulit dari pada integral u dv.
2. Soal dan Pembahasan
1. Hasil dari ∫ 2 x ( 3 x−5 )6 dx=¿ .........
Pembahasan.
6
∫ 2 x ( 3 x−5 ) dx → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v− ∫ v ⋅ ⅆu

a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai 2x sebagai fungsi yang akan yang akan kita
ganti atau substitusi dengan u.
u=2 x
b) Gunakan fungsi lainnya sebagai dv.
ⅆv =( 3 x−5 )6

7
c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari
nilai keduanya dengan :
 Turunkan u = 2x
ⅆu
=2
ⅆx
ⅆu=2 dx
 Integralkan dv = ( 3 x−5 )6
v = ∫ ( 3 x−5 )6 ⅆx
1 7 ⅆu 1 1 7
= (u) = ⋅ ( 3 x −5 ) +C
7 3 7 3
1
= ( 3 x−5 )7 +C
21
d) Selesaikan rumus dengan penerapan persamaan :
∫ 2 x ( 3 x−5 )6 dx → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v− ∫ v ⋅ ⅆu
1 1
∫ 2 x ( 3 x−5 ) dx
6
= 2x . ( 3 x−5 )7−∫ ( 3 x−5 )7 . 2dx
21 21
2 2
= x ( 3 x−5 )7 − ∫ ( 3 x −5 )7 ⅆx
21 21
2 7 2 11
= x ( 3 x−5 ) − ( 3 x −5 )8 +C
21 21 3 8
2 7 2
= x ( 3 x−5 ) − ( 3 x−5 )8 +C
21 504
2 7 1
= x ( 3 x−5 ) − (3 x−5 )8+ C
21 252

−1
2. Hasil dari ∫ 6 x ( 3 x −1 ) 3 ⅆx adalah .......

Pembahasan.
−1
∫ 6 x ( 3 x −1 )
3
ⅆx → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu

a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai 6x sebagai fungsi yang akan yang akan kita ganti
atau substitusi dengan u .
u = 6x
b) Gunakan fungsi lainyya sebagai dv.

8
−1
dv = ( 3 x−1 ) 3 ⅆx

c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai
keduanya dengan :
 Turunkan u = 6x
ⅆu
=6
ⅆx
ⅆu=6 ⅆx
−1
 Integralkan dv = ( 3 x−1 ) 3 ⅆx
−1
v = ∫ ( 3 x−1 ) 3
ⅆx
2
1
( 3 x−1 ) 3 +C
=
3
−1
3
+1 ( )
2
1
( 3 x−1 ) 3 +C
= 2
3
3 ()
2
1
= ( 3 x−1 ) 3 +C
2
d) Selesaikan persamaan menggunakan rumus tersebut.
−1
ⅆx → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu
3
∫ 6 x ( 3−1 )
2 2
−1 1 3 1 3
ⅆx = 6 x ⋅ 2 ( 3 x−1 ) − ∫ 2 ( 3 x−1 ) ⋅6 ⅆx
3
∫ 6 x ( 3−1 )
2 2
= 3 x ( 3 x−1 ) 3 −3 ∫ ( 3 x−1 ) 3 dx
2 5
3 1
3 x ( 3 x−1 ) −3 ( 3 x−1 ) 3
= 5 +C
3( )
3
2 5
1
= 3 x ( 3 x−1 ) 3 −3 ( 3 x−1 ) 3 + C
5
2 5
3
= 3 x ( 3 x−1 ) 3 − ( 3 x−1 ) 3 + C
5
3. Tentukan hasil akhir dari ∫ x √ x +¿ 1 dx ¿ adalah.........
Pembahasan.

∫ x √ x +¿ 1 dx ¿ → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu

9
a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai x sebagai fungsi yang akan yang akan kita ganti
atau substitusi dengan u .
u=x
b) Gunakan fungsi lainyya sebagai dv.
dv = √ x+ ¿1 dx ¿
c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai
keduanya dengan :
 Turunkan u=x
ⅆu
=1
ⅆx
du = dx
 Integralkan dv = √ x+ ¿1 dx ¿
1
v = ∫ √ x +1 ⅆx = ∫ ( x +1 ) 2 ⅆx
3
1
( x +1 ) 2
= 3 + C
2
3
2
= ( x +1 ) 2 +C
3

d) Selesaikan persamaan menggunakan rumus tersebut

∫ x √ x +¿ 1 dx ¿ → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu
3 3
2 2
∫ x √ x +¿ 1 dx ¿ = x ⋅ ( x +1 ) 2 − ∫ ( x +1 ) 2 ⋅ ⅆx
3 3
3 3
2 2 2 2
= x ( x +1 ) − ∫ ( x +1 ) dx
3 3
3 5
2 2 2 1 2
x ( x +1 ) − . ( x +1 ) +C
=3 3 5
2
3 5
2 2 4 2
= x ( x +1 ) − ( x +1 ) + C
3 15

10
4. Tentukakan hasi akhri dari persamaan ∫ 4 x √3 x−¿ 2 dx ¿ adalah.......
Pembahasan.
∫ 4 x √3 x−¿ 2 dx ¿ → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu

a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai x sebagai fungsi yang akan yang akan kita ganti
atau substitusi dengan u .
u = 4x
b) Gunakan fungsi lainyya sebagai dv.
dv = √ 3 x−¿ 2 dx ¿
c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai
keduanya dengan :
 Turunkan u = 4x
ⅆu
=4
ⅆx
du = 4 dx
 Integralkan dv = √ 3 x−¿ 2 dx ¿
v = ∫ √ 3 x−¿ 2 dx ¿
3
1
1 ( 3 x−2 ) 2 +C
= ∫ ( 3 x−2 ) dx = 3
()
2
3
2
3
1 3
( 3 x−2 ) 2 +C 2
= 9 = ( 3 x−2 ) 2 +C
9
2
d) Selesaikan persamaan dengan menggunakan rumus tersebut
∫ 4 x √3 x−¿ 2 dx ¿ → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu
3 3
2 2
∫ 4 x √3 x−¿ 2 dx ¿ = 4 x ⋅ ( 3 x−2 ) 2 − ∫ ( 3 x−2 ) 2 . 4 dx
9 9

3 3
8 2 8 2
= x ( 3 x−2 ) − ∫ ( 3 x−2 ) ⅆx
9 9

3
8 2 8 1
x ( 3 x−2 ) − 5
=9 9
3()5 ( 3 x−2 ) 2 +C
2

11
3 5
8 8 2
= x ( 3 x−2 ) 2 − ( 3 x−2 ) 2 + C
9 9 15

3 5
8 16
¿ x (3 x−2 )2 − ( 3 x−2 ) 2 +C
9 135

5. Hasil dari ∫ x cos x dx adalah......


Pembahasan.
∫ x cos x dx → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu

a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai x sebagai fungsi yang akan yang akan kita ganti
atau substitusi dengan u .
u=x
b) Gunakan fungsi lainyya sebagai dv.
dv = cos x dx
c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai
keduanya dengan :
 Turunkan u =x
ⅆu
=1
ⅆx
du = dx
 Integralkan dv = cos x dx
v = ∫ cos x dx
= sin x + C
d) Selesaikan persamaan dengan menggunakan rumus tersebut.
∫ x cos x dx → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu
∫ x cos xdx=¿ ¿ x ⋅ sin x− ∫ sin x ⅆx
¿ x sin x−¿
= x sin x+ cos x + C

6. Hasil dari ∫ 3 x cos 2 x dx adalah........


Pembahasan.
∫ 3 x cos 2 x dx → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu

12
a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai 3x sebagai fungsi yang akan yang akan kita ganti
atau substitusi dengan u .
u = 3x
b) Gunakan fungsi lainyya sebagai dv.
dv = cos 2x dx
c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai
keduanya dengan :
 Turunkan u = 3x
ⅆu
=3
ⅆx
du = 3 dx
 Integralkan dv = cos 3x dx
v = ∫ cos 2 x dx
1
= sin 2 x +C
( 1+1 )
1
= sin 2x + C
2
d) Selesaikan persamaan dengan menggunakan rumus tersebut.
∫ 3 x cos 2 x dx → ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu

1 1
∫ 3 x cos 2 x dx=3 x ⋅ ( sin 2 x )2 −∫ sin 2 x 3 dx
2 2
3 3
= x sin2 x− ∫ sin 2 x dx
2 2
3 31
= x sin2 x− -cos 2x +C
2 22
3 3
= x sin2 x+ cos 2x +C
2 4

7. Hasil dari ∫ ln x ( x 2) dx adalah.........


Pembahasan.
∫ ln x ( x ) dx
2
→ ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu

13
a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai 3x sebagai fungsi yang akan yang akan kita
ganti atau substitusi dengan u .
u = ln x
b) Gunakan fungsi lainyya sebagai dv.
dv = x 2
c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai
keduanya dengan :
 Turunkan u = ln x
ⅆu 1
=
ⅆx x
1
du = dx
x
 Integralkan dv = x 2
= ∫ x dx
2
v
1 3
= x +C
3
d) Selesaikan persamaan dengan menggunakan rumus tersebut.
∫ ln x ( x ) dx
2
→ ∫ u ⋅ ⅆv =u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu
1 2 1 31
∫ ln x ( x ) dx = ln x x −∫ x dx
2
3 3 x
1 3 1 3 −1
= ln x x −∫ x x dx
3 3
1 3 1
= ln x x − ∫ x dx
2
3 3
1 3 11 3
= ln x x − x +C
3 33
1 3 1 3
= x ln x− x +C
3 9

8. Hasil dari ∫ x sin x dx adalah............


2

Pembahasan.

∫ x 2 sin x dx ∫ u dv=u . v−∫ v du

14
a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai x 2 sebagai fungsi yang akan yang akan kita
ganti atau substitusi dengan u .
u = x2
b) Gunakan fungsi lainyya sebagai dv.
dv = sin x dx
c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai
keduanya dengan :
 Turunkan u = x 2
ⅆu
= 2x
ⅆx
du = 2x dx
 Integralkan dv = sin x dx
v = ∫ sin x dx
= -cosx +C

d) Selesaikan persamaan dengan menggunakan rumus tersebut.

∫ x 2 sin x dx → ∫ u ⋅ ⅆv=u ⋅ v−∫ v ⋅ ⅆu


∫ x 2 sin x dx=x 2 (−cosx )−∫ (−cos x ) 2 x dx
= x2¿

Dan ternyata persamaan∫ 2 x cosx dx bisa di parsialkan lagi.

∫ 2 x cos x dx =........

u= 2x dv= cos x dx
du
=2 v = ∫ cos x dx
dx
du = 2 dx = sin x + C

sehingga :

∫ 2 x cos x dx → uv−∫ v du

15
∫ 2 x cos x dx=2 x sin x−∫ sin x 2 dx
= 2 x sin−2∫ sin x dx
= 2 x sin x−2 ¿ ¿
= 2 x sin x+ 2cos x+C

Jadi diperoleh hasil ahirnya yaitu :

∫ x 2 sin x dx=(− x2 cos x ) +¿


= −x 2 cos x +2 x sin x +2 cos x+ C

9. Hasil dari ∫ ( 3 x +1 ) cos 2 x dx adalah......


Pembahasan
∫ ( 3 x +1 ) cos 2 x dx → u . v− ∫ v .du
a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita
memilih atau memakai x 2 sebagai fungsi yang akan yang akan kita
ganti atau substitusi dengan u .
u = x2
b) Gunakan fungsi lainyya sebagai dv.
dv = sin x dx
c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai
keduanya dengan :

 Turunkan u = 3x + 1
ⅆu
=3
ⅆx
du = 3 dx
 Integralkan dv = cos 2x dx
v = ∫ cos 2 x dx
1
= sin 2 x +C
2

d) Selesaikan persamaan dengan menggunakan rumus tersebut.

16
∫ ( 3 x +1 ) cos 2 x dx → u . v− ∫ v .du
1 1
∫ ( 3 x +1 ) cos 2 x dx = (3x + 1) sin 2 x− ∫ sin 2 x 3 dx
2 2
1 3
= 3 x+1 sin 2 x − ∫ sin 2 x dx
2 2
1 31
= (3 x +1)sin 2 x− ¿¿
2 22
3 x +1 3
= sin 2 x− ¿ ¿
2 4
3 x +1 3
= sin 2 x+ cos 2 x +C
2 4

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas penulis dapat mengemukakan simpilan sebagai
berikut.

17
1) Pengintegralan parsial sebagian dapat dilakukan jika pengintegralan dengan
tehnik subtitusi yang tidak memberikan hasil dengan catatan bagian sisa
pengintegralan lebih sederana dari nintegral mula mula.

∫ u dv =u v−∫ v du
2) Integral parsial adalah satu cara dimana mengerjakan soal-soal perkalian
integral dengan dua fungsi yang berbeda. Integral parsial menggunakan fungsi
u dan dv. Pada integral parsial dua fungsitersebut akan diubah untuk
menemukan dua hasil fungsi yang baru yang akan digunakan pada rumus
integral parsial.

B. Saran
Seharusnya belajat matematika itu tidak dengan menghafal tapi dengan
banyak berlatih.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/224695011/Integral-Parsial

19

Anda mungkin juga menyukai