Disusun Oleh
Nurfadiyah Badrun
220101501055
KELAS A13
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan analisis
pembelajaran matematika berdasarkan pemikiran aliran Intuisionisme yang
berjudul “Analisis Pembelajaran Turunan Suatu Fungsi Bedasarkan Aliran
Intuisionisme” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Filsafat pendidikan matematika. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
mengetahui pelaksanaan berdasarkan pemikiran aliran Intuisionisme yang telah
dipresentasikan sebelumnya
Penulis menyadari bahwa tugas laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan
laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
i
BAB I
PENDAHULUAN
Intuisionisme (berasal dari bahasa Latin: intuitio yang berarti pemandangan) adalah
suatu aliran filsafat yang menganggap adanya satu kemampuan tingkat tinggi yang
dimiliki manusia, yaitu intuisi. Intuisionisme dikembangkan oleh Henri Bergson di
Barat. Namun, ia dipelopori oleh Luitzen Egbartus Jan Brouwer (1881-1966) yang
berkebangsaaan Belanda. Aliran ini sejalan dengan falsafah umum yang dicetuskan
oleh Immanuel Kant.
1
Filsafat Dummett lebih mementingakn pada logika intuisionik daripada
matematika itu sendiri. Pendapatnya sama dengan Brouwer tetapi tidak sama
seperti Heyting. Dummett tidak memiliki orientasi memilih. Dummett
mengeksplorasi matematika klasik dengan menggunakan pemikiran yang tidak
memperakui pada satu jalan peraturan penguraian pernyataan alternatifnya. Ia
mengusulkan beberapa pertimbangan mengenai logika adalah benar yang pada
akhirnya harus tergantung pada arti pertanyaan. Ia juga mengambil pandangan
yang diperoleh secara luas, yang kemudian disebut sebagai terminologi logika.
Jujun S. Sumantri menggambarkan intuisi pada suatu masalah yang sedang kita
pikirkan yang kemudian kita tunda karena menemui jalan buntu, tiba-tiba muncul
di benak kita yang lengkap dengan jawabannya. Kita merasa yakin bahwa
memang itulah jawaban yang kita cari namun kita tidak bisa menjelaskan
bagaimana caranya kita sampai di sana.
2
BAB II
PEMBAHASA
N
3
selanjutnya adalah mengamati hasil berpikir intuitif , kemudian mencoba
membandingkan dengan hasil berpikir analitis.Dimana Persamaan
Diferensial Biasa (PDB) merupakan matakuliah wajib pada Jurusan
Matematika dengan matakuliah prasyaratnya adalah Kalkulus. Syarat
pokok yang harus dikuasai mahasiswa dalam perkuliahan wajib ini adalah
memahami konsep tentang turunan. Dengan demikian pemikiran intuitif
kadang-kadang diperlukan dalam suatu pembelajaran sehingga saya
mengambil topik dalamlaporan ini adalah solusi fungsi turunan dan
pertidaksamaan fungsi rasional.
4
5
Berdasarkan definisi turunan fungsi 𝑓 di atas dapat diturunkan beberapa
sifat
diantaranya adalah
1. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 maka 𝑓′(𝑥) = 1
2. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥2 maka 𝑓′(𝑥) = 2𝑥
3. Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥3 maka 𝑓′(𝑥) = 3𝑥
6
D. ANALISI DESKRIPSI BUKU PEMBELAJARAN BERDASARKAN
ALIRAN INTUISIONISME
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Irmayanti., Natalla Rosallna Rawa dkk. ( 2021 ). Teori dan Aplikasi Kalkulus
Dasar. Sigli: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.