“ PENALARAN DIAGRAM “
Disusun Oleh:
(4517091043)
Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus
lebih aktif daripada guru. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan
sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa pengetahuan. (Anas,2014) Materi dan
penalaran matematika tidak dapat dipisahkan, karena materi matematika
dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami melalui belajar
matematika. Sehingga pembelajaran dan evaluasi matematika harus
menekankan pada penalaran sehingga siswa didorong untuk berpikir kritis
serta membuat jastifikasi berdasarkan pada proses berpikir dan estimasi.
Suriasumantri (2005) adanya suatu pola berfikir yang secara luas dapat
disebut logika. Hal ini berarti dalam penalaran memiliki logika tersendiri.
Oleh karenanya penalaran biasa disebut dengan proses berfikir logis, yang
berarti kegiatan berfikir menurut pola atau logika tertentu, penalaran dilihat
dari proses berfikirnya bersifat analitik. Yang merupakan suatu konskuensi
dari adanya suatu pola berfikir tertentu, jadi analitik adalah suatu kegiatan
berfikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Sedangkan Kennedy
(Awaludin, 2007) berpendapat, kemampuan penalaran logis sebagai suatu
kemampuan mengidentifikasi atau menambahkan argumentasi logis yang
diperlukan untuk menyelesaikan soal.
Berdasarkan pendapat diatas penalaranmerupakan suatu kegiatan
berpikir yang berupa penarikan kesimpulan. Berdasarkan pendapat-
pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari penalaran
matematis adalah suatu proses berpikir untuk menjelaskan dua hal atau
lebih dengan langkah- langkah tertentu yang berakhir dengan kesimpulan
sebagai suatu hasil.
b. Faktor psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psokologis yang dapat
mempengaruhi kualitas proses dan hasil belajar siswa, diantaranya:
minat, motivasi, sikap, bakat, intelegensi dan perhatian siswa itu
sendiri. Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri
ndividu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan,
motivasi, minat, bakat, sikap kepribadian, kematangan dan lain
sebagainya. Tingkat kecerdasan akan mempengaruhi daya serap serta
berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar.
Demikian juga motivasi, bakat dan minat banyak memberikan warna
terhadap aktivitas belajar. Bakat dan minat terhadap suatu mata
pelajaran akan mendorong seseorang mendapat kemudahan mencapai
tujuan belajar, tetapi anak yang kurang berbakat bukan berarti akan
gagal belajar, hanya yang bersangkutan perlu waktu lebih banyak dan
kerja lebih keras untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Dari beberapa faktor diatas, dapat disimpulkan bahwa sesuatu yang
mempengaruhi proses belajar siswa berasa dari dalam diri siswa dan
juga berasal dari lingkungan di sekitar siswa. Faktorfaktor ini bisa
memberikan dampak positif maupun dampak negative. Untuk dampak
positif, guru perlu menguatkan dan 39 memberi dukungan agar dampak
positif itu bias membuat proses belajar semakin baik. Sedangkan untuk
dampak negative, guru perlu membina dan memberikan arahan agar
hal tersebut tidak mengganggu proses belajar.
c. Faktor lingkungan non sosial
Faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar
siswa, yang termasuk kedalam faktor ini, seperti: gedung sekolah dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
digunakan siswa. Faktor nonsisial adalah faktor-faktor di luar individu
yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor
nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah,
keluarga maupun di masyarakat, aspek fisik tersebut bisa berupa
perlatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi
geografis , rumah dan sejenisnya.
KUCI JAWABAN :
Jawaban: C
Jawaban: A
3. Kita perlu melaah hubungan antara nuri, elang, dan burung. Hasilnya
adalah sebagai berikut:
Nuri dari elang merupakan himpunan bagian dari burung
Nuri adalah burung pemakan biji-bijian, sedangkan elang adalah
burung pemakan daging. Kedua burung tersebut tidak memiliki
kesamaan atau hubungan.
Jawaban: B
4. Hubungan antara alas kaki, sepatu, dan semir. Hasilnya adalah sebagai
berikut:
Sepatu merupakan himpunan bagian dari alas kaki
Semir bukan merupakan alas kaki dan bukan merupakan jenis
sepatu. Semir hanya bisa digunakan untuk memperbaiki
penampilan sepatu.
Jawaban: D
Jawaban: E