Puji dan syukur Kepada Tuhan Yang maha kuasa, karena yang tidak hentinya
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada semua makhluknya. Atas izin-Nya
pulalah kegiatan membuat makalah dengan judul “Struktur Pola Pikir Keilmuan
Matematika MI/SD” dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa
kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan
kebaikan dan kebenaran didunia dan akhirat kepada umat manusia.
, Februari 2024
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN......................................................................................................5
B. SARAN...................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Siswa MI/SD masih memiliki pola pikir bahwasannya matematika merupakan
pelajaran yang menakutkan. Masalah tersebut muncul karena banyak siswa yang
mengalami kesulitan mempelajari matematika yang abstrak. Seperti yang
diungkapkan oleh Soedjadi, bahwa matematika memiliki karakteristik seperti
berikut: (1) mempunyai objek abstrak yang penting; (2) pola pikir deduktif; (3)
memiliki symbol makna kosong; (4) berdasarkan kesepakatan; (5) perhatian
terhadap masalah umum; (6) sistematis.
Hasil tes survei yang dilakukan PISA pada tahun 2018 hasil yang didapat
indonesia untuk kategori matematika, Indonesia berada di peringkat 7 dari bawah
( PISA, 2018). Berdasarkan laporan terbaru tersebut, performa Indonesia terlihat
menurun jika dibandingkan dengan laporan PISA 2015.
Kemampuan siswa Indonesia saat melakukan kegiatan analisa dan memahami
peran matematika dalam kehidupan masih rendah. Jadi perlu untuk mencoba
mengetahui kesalahan dalam menyelesaikan masalah matematika serta bagaimana
struktur pola pikir keilmuan matematika khususnya dalam jenjang MI/SD. Hal ini
digunakan dalam melihat kesulitan belajar matematika sehingga dapat menemukan
solusi alternatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Oleh karena itu penulis
membuat makalah yang berjudul “Struktur Pola Pikir Keilmuan Matematika
MI/SD”.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan pola pikir keilmuan matematika?
b. Bagaimana struktur pola pikir keilmuan matematika MI/SD?
3. TUJUAN
a. Untuk mengetahui dimaksud dengan pola pikir keilmuan matematika.
b. Untuk mengetahui bagaimana struktur pola pikir keilmuan matematika MI/SD
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
matematika adalah cara atau pandangan dari seseorang yang memiliki
andil dalam mempengaruhi keadaan baik berdasarkan rasionalitas dan
sistematis dalam pengambilan keputusan.
b) Karakteristik Pola Pikir Matematis MI/SD
Pelajaran matematika di pendidikan dasar sangat menekan
pembentukan nalar/logika, sikap, dan keterampilan yang dimiliki pada
setiap materi pembelajarannya. Matematika MI/SD digunakan untuk
membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis, dan kreatif serta kerja sama yang baik. Pembelajaran matematika
memiliki ciri utama berpola pikir deduktif, namun pembelajaran dan
pemahaman konsep dapat diawali secara induktif melalui pengalaman
peristiwa nyata atau intuisi.
Tujuan matematika di jenjang MI/SD yang ditetapkan oleh
pemerintah yang dikutip dari Aisyah, ialah :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan konsep dan
mengaplikasikan konsep secara tepat.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam menbuat generalisasi, menyusun bukti, dan
pernyataan matematika.
3. Memecahkan permasalahan.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk menjelaskan keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yakni memiliki rasa perhatian, dan ingin tahu serta uletdalam
memecahkan masalah.
Pembelajaran matematika di sekolah tidak hanya menggambarkan
dibidang kogitif saja, tetapi meluas pula pada bidang psikomotorik dan
afektif.
3
B. STRUKTUR POLA PIKIR KEILMUAN MATEMATIKA SD/MI
Matematika terdiri dari sistem-sistem yang terstruktur yang terbentuk
dengan pola penalaran atau pikir secara deduktif dengan logika matematika
sebagai alat penalarannya. Diawali dengan sebuah konsep pangkal, sebuah sistem
dalam matematika disusun dengan rangkaian sebab akibat, sehingga sebuah
pernyataan diturunkan dan didasarkan dari pernyataan-pernyataan yang sudah ada
sebelumnya, demikian juga suatu pernyataan akan menjadi landasan bagi
pernyataan-pernyataan selanjutnya dalam urutan yang logis.
Penalaran deduktif berlangsung dari pernyataan yang berlaku secara umum
yang diterapkan pada unsur-unsur khusus. Proses untuk membangun sebuah sistem
deduktif dalam matematika diawali dengan membuat suatu konsep pangkal.
Konsep pangkal ini diperlukan sebagai sarana komunikasi untuk menyusun
pernyataan-pernyataan.
Dalam proses pemikiran dalam matematika harus dilakukan secara
sistematis, tegas dan jelas dengan memahami setiap tahapan-tahapan dalam
menyelesaikan masalah dengan berlandaskan secara benar. Dalam matematika
juga terdapat simbol-simbol, seperti tambah (+), kurang (-), atau pembagian (:),
yang digunakan untuk mempersingkat kalimat matematika dan pemakain simbol
harus digunakan secara tertib agar tidak salah tafsir.
Berdasarkan pemaparan yang disampaikan di atas maka jelas bahwa pola
pikir dalam matematika harus disiplin. Setiap langkah harus memiliki alur yang
jelas dan tepat. Kedisiplinan baik dalam menyusun langkah pekerjaan maupun
dalam mempergunakan simbol-simbol dan variabel-variabel ini akan mengantar
pada hasil maupun penarikan kesimpulan yang benar dalam matematika. Selain
kedisiplinan, kecermatan juga sangat diperlukan bila berpikir dalam matematika,
sebab sedikit kesalahan dalam suatu langkah akan mengakibatkan kesalahan pada
langkah selanjutnya.
4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola pikir matematika adalah cara
atau pandangan dari seseorang yang memiliki andil dalam mempengaruhi keadaan
baik berdasarkan rasionalitas dan sistematis dalam pengambilan keputusan yang
dilakukan secara jelas dan tepat. Struktur pola pikir di dalam matematika terdiri dari
sistem-sistem yang terstruktur yang terbentuk dengan pola penalaran atau pikir secara
deduktif dan logis, sehingga tidak menimbulkan kesalahan tafsir dan langkah dalam
menyelesaikan permasalahan yang ada.
B. SARAN
Saran yang dapat disampaikan yaitu, penulis berharap agar makalah ini dapat
digunakan untuk menambah pengetahuan mengenai pola pikir matematika di jenjang
sekolah dasar baik SD ataupun MI.
5
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati Kurnia, “Pembelajaran Matematika Usia SD/MI Menurut Teori Belajar
Piaget”, Cendikia, vol. 10, no.2. 2012, pp:292-308.
Shaleh, N. 2012. Pendidikan dan Masyarakat Kajian Peran Pendidikan Dalam
Bidang Sosial, Politik, Ekonomi, dan Budaya. Yogyakarta: Sabda Media.
Siregar, Lailatun N.K,. 2023. Konsep Matematika SD/MI. Medan: cv.pusdikra mitra
jaya.
Supriyanto, Agus., dkk, “Karakteristik Berpikir Matematis Siswa SMP Majelis Tafsir
Al-quran Gemolong Dalam Memecahkan Masalah Matematis Pada Materi
SPLDV Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa dan Gender”, Jurnal
Elektronik Pembelajaran Matematika, vol.2, no.10, h.1056-1068. 2014
Sutiarso, Sugeng. “Mengembangkan Pola Berpikir Matematis Siswa Di Era Society
5.0”, FKIP UNILA, 2019.