Anda di halaman 1dari 95

1 2 3 4

5 6 7 8
FENOMENA ROKOK DI INDONESIA BERDASARKAN
DATA SUDAH SANGAT TINGGI
Nikotin tidak

Sendirian
Sedikitnya
ada 4000 jenis
zat berbahaya
dan beracun
ada dalam
sebatang rokok.
Bagaimana sikap kita
Sebagai insan kesehatan,
Pemerintah dan Masyarakat khususnya?
Cadmium Arsenik

Naphtalene

benzene

Formalin Naftilamin
Acetone

PVC

Ammonia
Di Indonesia saat ini
ada 70 juta perokok aktif.
70.000.000 x Rp 10.000.-

= Rp.700.000.000.000,-
Perhari !!
60 % orang miskin
Adalah perokok .
Di Kabupaten Serang
Ada sekitar 400.000
Perokok aktif.
400.000 x Rp 10.000,-
= Rp 4.000.000.000,-
Perhari .
Rp 1.460.000.000.000,-
Pertahun .
70 % perokok
Adalah orang miskin.
Rp.500.000.000.000,-
Perhari !!
Miskin
informasi
Saat ini 2 dari 3
Laki laki dewasa
Adalah perokok .
Pasar jenuh !
Usia awal memulai aktifitas merokok
Target
berikutnya
Wanita
dan
anak anak
Mengapa mereka menyasar anak anak kita ?

1 – Regenerasi .
Sebagai pengganti perokok lama.
2 – Durasi .
Semakin dini mulai merokok
semakin banyak uang mereka dapat.
3 – Loyalitas .
Perokok remaja setia kepada merek
rokok pertama yang mereka hisap.
Psikologi Remaja

2.Kebutuhan sensasi dan


.1.Fase
pengalaman yang bervariasi –
pencarian
berani ambil resiko fisik/sosial
identitas diri
Menganggap Menyukai petualangan;
bisa mengendalikan resiko negatif
dan nilai-nilai
Resiko kesehatan diri sendiriSulit
dianggap lebih kecil dari teman-
diatur
temannya.
Senang
Penerimaan kelompok mencoba-coba
lebih penting
Cepat bosan. Cenderung
menyepelekan resiko kesehatan *)

*) Moore & Rosenthal, 1992


Mengapa kita tidak boleh
merokok di
sembarang
tempat ?
Pasal 28H ayat 1
“Setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan”
Apa yang perlu dipahami?
merokok pasif merupakan ancaman kesehatan yang serius

merokok pasif merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang harus diatur

berhenti merokok dapat memberikan keuntungan secara ekonomi

anak bebas tembakau


ASAPMU BUKAN UNTUK KAMI
SEBAGAI PEROKOK PASIF
Pentingnya
informasi
tentang bahaya
merokok.
Graphic Health Warning di Thailand
Graphic Health Warning di Thailand
Graphic Health Warning di negara negara Arab
Wahh ...pelecehan nih ...
Wow
kereeen.
Permen dalam bentuk rokok lengkap dengan baunya
Pemutaran film anak anak di TV pada jam tayang
iklan rokok (diatas pukul 21.30).
Penanaman Brand
Image
Potensi
kerusakan
Apa yang perlu dipahami?
keadilan terhadap pekerja, bagi perokok aktif dan pasif
persuasi masyarakat dengan pesan “perusahaan tembakau menguntungkan diri sendiri, menimbulkan
kerugian negara”

persuasi media, produser film, agar tidak menampilkan adegan merokok, sebagai sesuatu yang keren
bagi remaja

Insan-insan profesi dan segenap petugas layanan kesehatan “mampu menjadi teladan” untuk tidak
merokok
MEROKOK
Apa yang harus dilakukan?.....
MENYEBABKAN
KANKER
KERONGKONGAN
KALAU KESEHATAN ITU
ADALAH INVESTASI DAN
HAL YANG PENTING,
KENAPA TIDAK DIJADIKAN
KEBIASAAN ????
Wujudkan
KTR
(KAWASAN TANPA ROKOK)
MENGAPA PERLU KAWASAN
TANPA ROKOK (KTR) ?....
 
Apakah yang dimaksud KTR?
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah
area yang dinyatakan dilarang untuk
berbagai hal menyangkut rokok baik
itu penggunaan, kegiatan produksi,
penjualan, iklan, penyimpanan atau
gudang, promosi dan sponsorsip
rokok.
Apakah di klinik kesehatan
Perlu ada KTR?..
Ataukah…
Di Puskesmas Perlu ada
Klinik Berhenti Merokok ???
 

Mengapa Perlu
diterapkan KTR?
Studi terhadap akibat asap rokok orang lain di
kantor yang tidak menerapkan KTR ditemukan
rata-rata kadar zat karsinogen Benzo(a)Pyrene
yang dihisap karyawan telah berada pada tingkat
bahaya sedang sampai dengan tinggi (Warouw &
Suryati, 2009).
Mengapa Asap Rokok Orang Lain (AROL) Berbahaya?
- Asap rokok orang lain terdiri dari asap rokok utama yang
dihembuskan dari mulut perokok yang mengandung
25% kadar bahan berbahaya dan asap rokok sampingan
dari ujung rokok yang dibakar (side stream) yang
mengandung 75% kadar bahan lainnya (Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2010).

- Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 jenis senyawa


kimia. Sekitar 400 jenis di antaranya merupakan zat
beracun (berbahaya) dan 69 jenis tergolong zat
penyebab kanker (karinogenik) (Surgeon General,
2010).
 
Mengapa Asap Rokok Orang Lain (AROL) Berbahaya?
- Asap rokok orang lain merupakan zat kompleks berisi campuran
gas, partikel halus yang dikeluarkan dari pembakaran rokok. Bagi
orang yang tidak merokok dan menghirup asap rokok yang
dihisap orang lain mempunyai resiko yang sama dengan yang
merokok (U.S. Department of Health and Human Services,
2006).

- Dampak kesehatan asap orang lain terhadap orang dewasa


antara lain meyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah,
resiko kanker paru sebesar 20-30% (IARC, 2004) dan kanker
payudara serta berbagai gangguan saluran pernafasan.

- Perempuan yang tinggal bersama perokok mempunyai resiko


tinggi terkena kanker payudara (WHO, 2007).
 
Apakah ada batas aman?...
•Asap rokok dapat berbahaya bagi bayi dalam
kandungan ibu yang merokok atau ibu hamil
yang berada dalam ruangan berasap rokok
dari orang lain (Bertone, Snyder, & Moore,
2002).

•Tidak ada batas aman untuk pemaparan


asap rokok orang lain. Karena pergerakan asap
rokok tidak bisa dikendalikan dengan sekat.
Maka perlu diterapkan Kawasan Tanpa Rokok
(KTR).
• Hasil penelitian tentang bayi dan anak-anak
yang terpaparkan asap rokok dimana salah
satu orang tuanya adalah perokok
menunjukkan bahwa asap rokok dapat
menyebabkan kematian mendadak, infeksi
saluran pernafasan bawah (ISPA), asthma,
bronchitis dan infeksi telinga bagian tengah
dan dapat berlanjut akan hilangnya
pendengaran (Surgeon General, 2010).
Perlukah
ruangan khusus
merokok di
dalam
Mengapa tidak ada ruangan khusus merokok
di dalam ruangan?

Pergerakan asap tidak bisa dikendalikan atau


dibatasi dengan membuat Smoking Room
(ruang khusus merokok).
asap dapat masuk ke lubang kecil sekalipun.

Perumpamaannya hampir sama dengan


membuat area buang air di dalam sebuah
kolam.
Karena tercemarnya air salah satu sisi kolam
akan mencemari air yang ada di kolam
seluruhnya.
MENTERI KESEHATAN

IMPLEMENTASI
PP NO. 109 TAHUN 2012
(KEMENKES) 64
TUJUAN PP NO. 109 TAHUN 2012
MENTERI KESEHATAN

Melindungi kesehatan individu,


1 keluarga, masyarakat, dan
lingkungan
Melindungi penduduk usia produktif,
2 anak, remaja, dan perempuan hamil dari
dorongan lingkungan dan pengaruh iklan

Meningkatkan kesadaran dan


3 kewaspadaan masyarakat
terhadap bahaya merokok

Melindungi kesehatan masyarakat


4 65

dari asap rokok orang lain


PERATURAN DAERAH
Kabupaten Serang
Nomor 9 Tahun 2014
Tentang
KAWASAN TANPA ROKOK

66
Pasal 5
Prinsip penetapan KTR meliputi :
a. pengurangan resiko bahaya
rokok;
b. koordinasi dan keterpaduan;
c. berdaya guna dan berhasil guna;
d. transparansi dan akuntabilitas;
e. pemberdayaan;
f. non diskriminatif; dan
g. terwujudnya KTR.
67
Pasal 6
(1) Ruang lingkup KTR
meliputi :
a. fasilitas pelayanan
kesehatan;
b. tempat proses belajar
mengajar;
c. tempat anak bermain;
d. tempat ibadah;
(2) Ruang lingkup KTR e. angkutan umum;
sebagaimana dimaksud f. fasilitas olahraga;
pada ayat (1) wajib
g. tempat kerja;
ditetapkan
dan diterapkan oleh h. tempat umum ; dan
Pimpinan dan/atau i. tempat lain yang 68

Penanggungjawab. ditetapkan.
Pasal 10
(1) Setiap Pimpinan dan/atau Penanggungjawab ruang lingkup
KTR
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a, huruf b,
huruf c,huruf d, huruf e, huruf f, dan huruf g wajib :

c d
a b

melakukan melarang . meniadakan memasang


tanda-tanda
pengawasan setiap orang asbak atau peringatan
internal pada merokok sejenisnya dilarang
tempat pada tempat pada tempat merokok, anda
memasuki
dan/atau dan/atau dan/atau kawasan tanpa
lokasi yang lokasi yang lokasi yang rokok, dan KTR di
menjadi menjadi menjadi semua pintu
tanggung masuk utama dan
tanggung tanggung di
jawabnya; jawabnya; jawabnya; tempat-tempat
dan yang dipandang
perlu dan mudah69
terbaca.
Pasal 11
(1) Setiap orang dilarang merokok di KTR.
(2) Setiap orang atau badan dilarang mempromosikan,
mengiklankan, menjual,
dan/atau membeli rokok di KTR.
(3) Larangan merokok dan mempromosikan,
mengiklankan, menjual dan/atau membeli rokok di KTR
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),
dikecualikan pada :
a. tempat khusus untuk merokok di tempat kerja yang di
ijinkan oleh Pimpinan dan/atau Penanggungjawab tempat
kerja; dan
b. tempat khusus untuk merokok di tempat umum
termasuk Pasar Tradisional dan Pasar Modern.
70
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 16
(1) Pengawasan dan pengendalian terhadap KTR dilaksanakan
oleh SKPD terkait sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing
dan dapat bekerja samadengan masyarakat, badan atau lembaga
dan/atau organisasikemasyarakatan.

(2) Pengawasan dan pengendalian KTR oleh SKPD terkait


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh :

b. SKPD yang memiliki tugas pokok dan fungsinya di bidang


pendidikan dan bidang sosial melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap penyelenggaraan KTR pada tempat
proses belajar mengajar dan tempat anak bermain dan/atau
berkumpulnya anak-anak;

71
Bagaimanakah
Upaya implementasi
PERDA Kabupaten Serang
No.9/2014 dan PERBUP
No.36/2014
72
Membangun kepedulian dan
komitmen semua pihak/
Stakeholder untuk
melaksanakan amanat Perda
No.9/2014
Contoh salah satu
Komitmen para pihak
Dalam penegakan Perda KTR
Sesuai PERBUB No.36 Tahun 2014 BAB VI Pasal
16 (Tempat Khusus untuk merokok )
1. Pengelola, Pimpinan dan/atau Penanggung jawab tempat kerja dan
tempat umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf f
dan g, dapat menyediakan tempat khusus untuk merokok dengan luas
bangunan dan/atau lahan paling sedikit berukuran 2 M2 x 1,5 M2.
2. Tempat khusus untuk merokok sebagaimana di maksud pada ayat (1)
harus memenuhi persyaratan :
a. Merupakan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan langsung
dengan udara luar sehingga udara dapat bersirkulasi dengan baik
b. Terpisah dari gedung/tempat/ruang utama dan ruang lain yang
digunakan untuk beraktifitas
c. Dipasang tanda/petunjuk tempat khusus untuk merokok (Smoking
Area)
d. Dilengkapi data dan Informasi bahaya merokok bagi kesehatan
e. Jauh dari pintu masuk dan keluar
f. Jauh dari Tempat orang berlalu-lalang
……….

3. Penyediaan tempat khusus untuk merokok sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), dianggarkan melalui anggaran
program kerja dan/atau kegiatan SKPD
SALAH SATU UPAYA SOSIALISASI KTR
INI JUGA ADALAH : PELAKSANAAN
KEGAIATAN SOSIALISASI KE 31
PUSKESMAS SE KAB.SERANG
MANFAAT KEGIATAN
• Mensosialisasikan kepada Masyarakat bahwa HTTS penting
untuk di ketahui, di peringati dan di laksanakan.
• Menghargai dan melindungi hak asasi bukan perokok.
• Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari
asap rokok
• Memberikan citra positif bagi fasilitas pelayanan kesehatan,
tempat proses
• belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah,
angkutan umum,
• tempat kerja dan tempat umum serta tempat-tempat lain yang
ditetapkan.
• Membatasi ruang gerak perokok.
• Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula.
PROTOTIPE MEDIA
UNTUK
MENGEMBANGKAN
MEDIA KAWASAN
TANPA ROKOK
Satukan Gerakan
semua komponen
stakeholder untuk
menegakkan Perda
Kab.Serang no. 9/2014
ttg KTR
ara na ya n kes
S

Lingkungan sekolah
Bergerak Sekarang,

SEKARANG!
Setiap orang
bisa Menjadi
agen perubahan
Pahami permasalahan
sebarkan informasi
Lakukan perubahan
Berhenti
merokok
Tidak
MEMULAINYA
Ciptakan
rumah DAN
LINGKUNGAN sehat
tanpa asap
rokok
KALAU KESEHATAN ITU
ADALAH INVESTASI DAN
HAL YANG PENTING,
KENAPA TIDAK DIJADIKAN
KEBIASAAN ????

Anda mungkin juga menyukai