Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK DI KALANGAN REMAJA

Disusun Oleh:
Mahasiswa Program Profesi Kebidanan

PROGRAM STUDI PROFESI KEBIDANAN


JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

BAHAYA MEROKOK DI KALANGAN REMAJA

Pokok Bahasan : Bahaya Merokok

Sub Pokok Bahasan : Bahaya merokok bagi kesehatan remaja putra maupun putri

Sasaran : Remaja di

Waktu : 40 menit

Tempat :

Hari/Tgl Pelaksanaan :

Jam Pelaksanan :

A. Latar Belakang
Di masa sekarang ini juga, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak
asing bagi masyarakat. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si
perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun
orang-orang disekitarnya. Masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami
peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh,
minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah.
Pada dasarnya merokok itu sangat berbahaya bagi kesehatan tetapi masyarakat
khususnya kaum remaja di Desa Brumbung banyak mengkonsumsi rokok sebagai kebutuhan
pokok. Dalam hal ini sepertinya antara rokok dengan masyarakat tidak dapat di
pisahkan,padahal mereka mengetahui tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Akan tetapi
mereka menganggap remeh akan bahaya merokok. Berbagai pihak sudah sering mengeluhkan
ketidak nyamanannya ketika berdekatan dengan orang yang merokok, terbukti bahwa bahaya
merokok bukan saja milik perokok tetapi juga berdampak pada orang - orang di sekelilingnya.
Saat ini bukan hanya orang dewasa saja yang aktif merokok namun sudah banyak terlihat anak -
anak dengan seragam SMP bahkan SD mulai merokok di kota - kota besar di indonesia
termasuk di Universitas Pamulang.
Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan dampak negatif bagi
tubuh penghisapnya, masalah ini masih sulit diselesaikan hingga saat ini. Berbagai dampak dan
bahaya merokok sebenarnya sudah dipublikasikan kepada masyarakat, namun kebiasaan
merokok masyarakat masih sulit untuk dihentikan, terbukti dari data WHO pertumbuhan rokok
di Indonesia pada periode 2000-2008 adalah 0.9 % per tahun. Dalam rokok terkandung tidak
kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri komponen gas (85%)
dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak,
akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin,4-etilkatekol, ortokresol,
dan perylene adalah sebagian dari beribu ribu zat di dalam rokok.Bahkan sebagian penelitian
menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi daripada
para perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru
mengancam para perokok, baik perokok aktif  maupun pasif.
Para perokok pemula khususnya di desa Bumbung Kec. Jepon biasanya merokok di usia
remaja dengan alasan coba - coba, terbawa oleh temannya dan faktor lingkungan. Inilah awal
mula untuk menjadi pecandu. Larangan yang diberikan hanya menyatakan sebatas  bahwa
rokok itu tidak baik untuk kesehatan, rokok hanya menghamburkan uang, bahkan pernyataan
apabila belum bisa mencari uang tidak boleh merokok yang  terkesan rokok itu diperbolehkan
setelah bisa mencari uang.
Meningkatnya perokok di usia remaja didukung oleh fokus pemasaran beberapa produk
rokok dewasa ini dititik beratkan pada remaja. Hal ini bertujuan agar kelangsungan pola
konsumsi rokok menjadi lebih lama, rentang usia perokok anak lebih panjang daripada orang
dewasa pada umumnya. Rentang usia perokok yang panjang berbanding lurus dengan jumlah
rokok yang dikonsumsi oleh perokok. Oleh karena itu, keuntungan yang diprediksikan dari
penjualan rokok khusus untuk anak-anak sangatlah besar dibandingkan dengan penjualan rokok
yang diperuntukkan bagi orang dewasa.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk membuat Satuan Acara Penyuluhan
mengenai Bahaya Rokok bagi Remaja di Desa Brumbung, Kec. Jepon tahun 2017?

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan Pendidikan kesehatan mengenai Bahaya Merokok diharapan
remaja dapat mengenal dan memahami mengenai informasi yang diberikan.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja
dan Bahaya Merokok selama 1 kali pertemuan peserta didik dapat:
a. Memahami pengertian mengenai Bahaya Merokok bagi remaja Putra dan Putri
.
b. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi Komposisi Rokok.
c. Mengetahui peyakit-penyakit yang menyerang organ tubuh akibat merokok.
d. Mengetahui efek bahaya yang dapat itimbulkan Rokok .

C. Sasaran dan Target


a. Sasaran Para remaja usia > 15 tahun di Dk. Ngrayung. Ds. Brumbung Kec. Jepon
b. Target ditunjukan agar peserta dapat memahami, mengetahui tentang masalah-
masalah bahaya merokok serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari.

D. Strategi Pelaksanaan
Penyuluhan kesehatan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 November 2017
Pukul : 20.00 WIB.

E. Pengorganisasian

1. Penanggung Jawab : Bidan Umu Cholifah, Amd.Keb


2. Penyuluh : Caroline Lystia Rut Winasis
Desta Nafaran Nadyagita
Renny Emalia Yuliska
Ummi Jamiatus Sholiha
F. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Penampilan Video

G. Susunan Acara

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


/Waktu
1. Pra Interaksi 1. Mengucapkan salam pembuka 1. Menjawab salam
5 menit 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. Menyetujui
4. Menjelaskan maksud dan tujuan 4. Memperhatikan
2. Interaksi 30 1. Melakukan penyuluhan mengenai 1. Memperhatikan dan
Menit bahaya merokok dikalangan remaja. mendengarkan
Materi :
a. Pengertian Rokok
b. Kandungan dan komposisi
didalam rokok
c. Efek Rokok didalam tubuh
d. Penyakit yang dapat disebabkan
oleh rokok
e. Perbedaan rokok dan Vape
f. Penampilan Video mengenai
Rokok
1. Post 1. Memberikan masukan 1. Memperhatikan
Interaksi 5 2. Menyimpulkan hasil penyuluhan 2. Memberi tanggapan
Menit 3. Tanya jawab 3. Menjawab pertanyaan
4. Mengevaluasi peserta didik yang diajukan
5. Mengucapkan terima kasih 4. Menjawab
6. Mohon maaf 5. Mendengarkan
7. Salam penutup 6. Menjawab salam dan
penutup

H. Media
1. LCD
MATERI KESEHATAN BAHAYA ROKOK BAGI REMAJA

A. PENGERTIAN ROKOK

Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan mengakibatkan
bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan. Rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung
“nikotin” dan “tar” dengan atau tanpa bahan tambahan.

a. Kandungan Rokok

Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200


diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat
menyebabkan kanker bagi tubuh.

Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.

1. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada
paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian merusak sel
paru-paru dan menyebabkan kanker.
2. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat
yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang mematikan.
3. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah,
membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201)
dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai
(ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai
(arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide).
b. Bahaya Rokok

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya
beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa
zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan
pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah
tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok
berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok.
5.  Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa

c. Penyakit Akibat Merokok

1. Kanker mulut
2. Kanker paru-paru
3. Kanker perut
4. Kanker payudara
5. Penyakit jantung
6. Stroke
7. Kemandulan
8. Bronchitis
9. Osteoporosis

d. Mengapa Banyak Remaja yang Merokok?

a. Rokok tanda kejantanan


b. Ekspresi perlawanan  dan pemberontakan
c. Kebiasaan sehari-hari (budaya)
d. Peer pressure (tekanan teman sebaya)
e. Pencapaian kebebasan
f. Pelarian tekanan hidup

e. Tips Berhenti Merokok


Dikenal dengan 8M :
a) Memiliki niat dan motivasi
b) Minum air atau juice buah
c) Memohon doa
d) Membuat sesuatu
e) Mengunyah sesuatu
f) Menarik nafas panjang
g) Melengahkan nyalaan api rokok
h) Melakukan olahraga

B. Upaya Pencegahan

Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting


untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam
diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu
untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa
atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program
tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini
dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang
berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk
kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio.

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo. Jakarta
Sofian Amru. 2013. 2010. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta : EGC Buku Kedokteran
Nugroho Taufan. Kesehatan Wanita, Gender & Permasalahannya. Yogjakarta : Nuha
Medika Medical Book

Anda mungkin juga menyukai