OLEH
ARNI
NIM : P00341021006
TINGKAT 1 A
TAHUN 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DIKALANGAN REMAJA
A. PENGANTAR
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 15 menit, di harapkan para
kelompok remaja tersebut dapat mengerti dan memahami tanda dan bahaya dari
perilaku merokok serta dapat mengetahui cara mencegah dan mengatasi perilaku
merokok khususnya di kalangan remaja laki-laki.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, diharapkan para kelompok remaja
akan dapat :
1. Memahami pengertian merokok
2. Memahami zat-zat berbahaya dalam rokok
3. Memahami penyebab seorang remaja merokok
4. Memahami dampak perilaku merokok
5. Memahami cara untuk mencegah dan mengatasi perilaku merokok
C. MATERI
Terlampir
D. MEDIA
Media yang di gunakan yaitu Pamflet
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. KEGIATAN PENYULUHAN
G. EVALUASI
Metode Evaluasi : Lisan
H. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Merokok
Selain ketiga zat di atas, bahaya rokok juga berasal dari zat-zat lain berikut ini:
• Amonia. Amonia adalah gas yang tidak berwarna, tapi berbau pekat. Zat
ini umum digunakan pada produk pembersih rumah dan oleh pabrik rokok,
untuk meningkatkan efek nikotin pada rokok.
• Toluen. Toluen merupakan zat kimia yang sangat beracun. Bahan ini kerap
digunakan pada industri pembuatan karet, minyak, tinta, detergen, perwarna
buatan, dan bahan peledak.
• Metanol. Metanol merupakan salah satu zat untuk bahan bakar di dunia
penerbangan
C. Penyebab Seorang Remaja Merokok
Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya yaitu :
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak Bahagia, dimana orangtua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah menjadi perokok dibanding anak-anak yang berasal dari lingkungan rumah
tangga yang Bahagia (Baer & Carado dalam Atkinson, Pengantar Psikologi,
1999:294). Selain itu, anak-anak yang mempunyai orangtua perokok, lebih rentan
untuk terpengaruh dan mencontoh orangtuanya.
b) Faktor Teman
c) Faktor Kepribadian
Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu dan juga penasaran.
Mungkin juga ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir rasa bosan.
Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga mejadi pemicu. Orang yang
memiliki skor tinggi pada tes konformitas social lebih mudah menjadi pengguna di
bandingkan dengan yang mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson,1999).
d) Faktor Iklan
Harga rokok yang sangat terjangkau juga membuat remaja merasa ringan untuk
mencicipi rokok, begitu rokok menjadi bagian hidupnya maka ia akan terus membeli
rokok dan menjadi perokok berat di kemudian hari.
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran nafas dan
jaringan paru-paru. Akibat perubahan anatomi saluran nafas, akan timbul
perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal
ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM).
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak
dikaitkan dengan merokok. Resiko stroke dan kematian lebih tinggi pada
perokok di bandingkan dengan bukan perokok. Bahaya merokok bagi remaja
tidak akan terlihat langsung, karena penyakit yang ditimbulakan akibat
merokok baru akan terlihat beberapa tahun kemudian. Namun demikian, remaja
perlu mencegah kebiasaan merokok agar tetap sehat dan lebih Tangguh dalam
menghadapi masa depan.
• Menganggu performa di sekolah
• Mengakibatkan kecanduan
Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan lebih
cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah serta kulit lebih kering sehingga
penampilannya akan terlihat lebih tua di banding usianya.
Dengan adanya kebiasaan merokok pada remaja, banyak hal yang dapat
dilakukan oleh remaja untuk mendapatkan uang untuk membeli rokok. Salah
satu di antaranya yaitu membohongi orang tua untuk mendapatkan uang dengan
berbagai alasan kebutuhan sekolah.
E. Cara pencegahan dan Mengatasi Perilaku Merokok
Seorang perokok aktif biasanya akan merasa frustrasi ketika asupan nikotin
terhenti. Hal ini yang sering membuat mereka gagal berhenti merokok. Karena itu,
jika ingin berhenti merokok, disarankan untuk datang ke sesi terapi di psikiater
untuk mendapatkan Nicotine-Replacement Therapy (NRT). Terapi pengganti
nikotin ini dapat membantu meringankan rasa frustrasi tersebut.
Beragam produk media NRT akan ditawarkan sebagai salah alternatif pengganti
rokok. Contohnya adalah permen karet nikotin, tablet isap, transdermal atau 'koyo'
nikotin, hingga obat semprot hidung atau mulut.
Produk NRT bekerja dengan cara melepaskan nikotin dalam kadar rendah ke
pembuluh darah. Unsur nikotin yang digunakan tidak mengandung tar, karbon
monoksida, dan bahan kimia berbahaya lain seperti yang terdapat di dalam rokok.
Prosedur ini membantu mengurangi hasrat tubuh untuk kembali merokok saat
tubuh mulai merasakan hilangnya asupan nikotin.
Salah satu cara berhenti merokok adalah dengan mengikuti konseling atau terapi
perilaku. Kebiasaan merokok dapat dikategorikan sebagai kecanduan psikologis.
Sehingga terapi perilaku dapat membantu untuk fokus pada niat dan usaha untuk
berhenti merokok. Biasanya terapi ini dilakukan dengan berbicara pada konselor
dalam sesi psikoterapi, atau dilakukan dalam sesi per kelompok.
Niat untuk berhenti merokok harus disertai dengan komitmen untuk mengurangi
konsumsi rokok secara bertahap. Tentukan secara spesifik berapa banyak rokok
yang akan dikurangi setiap harinya. Misalnya, hanya satu batang rokok dalam dua
hari, atau tiga batang untuk satu minggu. Jumlah rokok tentu harus berkurang dari
waktu ke waktu hingga benar-benar berhenti total.
Pola makan sehat bukan hanya untuk efektif untuk menjaga kondisi tubuh, tapi juga
untuk penting untuk mengurangi kebiasaan merokok. Jika terbiasa merokok,
beberapa orang merasa kurang berselera makan karena efek nikotin terhadap indera
perasa. Menjalani pola makan sehat bisa menjadi langkah mengurangi konsumsi
rokok sekaligus menutrisi tubuh.
3. Mengakibatkan stroke
3. faktor kepribadian
4. faktor iklan
3. Karbon monoksida
merupakan.gas beracun tanpa rasa
maupun bau, karbon monoksida yang
aktivitasnya sangat kuat terhadap
hemoglobin sehingga kadar oksigen
dalam darah berkurang 5. faktor ekonomi
4. Menganggu
performa di sekolah cara
pencegahan DAMPAK MEROKOK
5.Mengakibatkan
kecanduan
·Menggunakan produk
pengganti nikotin
·Mengikuti konseling
atau terapi OLEH
faktor utama
·Menghindari
6. Terlihat lebih tua dari misalnya teman perokok ARNI
usianya
·Menerapkan pola
makan sehat P00341021006
KENDARI
JURUSAN TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK
7.Menimbulkan masalah
keuangan