Anda di halaman 1dari 13

PROMOSI KESEHATAN

DAMPAK PERILAKU MEROKOK TERHADAP KESEHATAN


DI KALANGAN REMAJA

OLEH
ARNI
NIM : P00341021006
TINGKAT 1 A

Di sampaikan kepada kelompok remaja

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

TAHUN 2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DAMPAK PERILAKU MEROKOK TERHADAP KESEHATAN

DIKALANGAN REMAJA

A. PENGANTAR

Bidang Studi : Teknologi Laboratorium Medik


Topik : Dampak Merokok
Subtopik : Merokok
Sasaran : Kelompok Remaja
Pukul : 10:00 WITA
Hari/Tanggal : Senin
Waktu : 15 Menit
Tempat : kendari

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 15 menit, di harapkan para
kelompok remaja tersebut dapat mengerti dan memahami tanda dan bahaya dari
perilaku merokok serta dapat mengetahui cara mencegah dan mengatasi perilaku
merokok khususnya di kalangan remaja laki-laki.

b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, diharapkan para kelompok remaja
akan dapat :
1. Memahami pengertian merokok
2. Memahami zat-zat berbahaya dalam rokok
3. Memahami penyebab seorang remaja merokok
4. Memahami dampak perilaku merokok
5. Memahami cara untuk mencegah dan mengatasi perilaku merokok
C. MATERI
Terlampir

D. MEDIA
Media yang di gunakan yaitu Pamflet

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


3 Menit Pembukaan : Menjawab salam,
a) Memberi Salam Melakukan kontrak waktu
b) Melakukan kontrak waktu Mendengarkan dan
1 c) Menjelaskan maksud dan tujuan memperhatikan menyimak,
penyuluhan memahami dan
d) Menyebutkan materi/pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan
8 Menit Pelaksanaan ; Menyimak memahami dan
Menjelaskan materi berurutan dan teratur. memperhatikan
Materi :
1. Pengertian merokok
2 2. Zat-zat berbahaya dalam rokok
3. Penyebab seorang remaja merokok
4. Dampak perilaku merokok
5. Cara mencegah dan mengatasi
perilaku merokok
3 Menit Evaluasi : Merespon dan menjawab
1. Memberi kesempatan kepada peserta pertanyaan
untuk bertanya
3
2. Menyimpulkan materi yang di
sampaikan kepada kelompok remaja
tersebut
1 Menit Penutup : Menyimpulkan Bersama-
1. Mengakhiri penyuluhan sama dan menjawab salam
4
2. Kesimpulan
3. Mengucapkan terimakasih
4. Memberi salam

G. EVALUASI
Metode Evaluasi : Lisan

H. LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Merokok

Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam


kehidupan sehari-hari yang merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa di hindari bagi
orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok.

B. Zat-Zat Berbahaya Dalam Rokok

Beberapa zat berbahaya dalam rokok yaitu :


1. Nikotin yaitu suatu zat yang dapat menyebabkan seseorang kecanduan sehingga
menyebabkan perokok sulit menghentikan kebiasaan merokok.
2. Tar adalah suatu zat yang terdapat dalam asak rokok yang terdapat bahan kimia
carsinogen yang dapat memicu perkembangan sel kanker dalam tubuh.
3. Karbon monoksida merupakan gas beracun tanpa rasa maupun bau, karbon
monoksida yang aktivitasnya sangat kuat terhadap hemoglobin sehingga kadar
oksigen dalam darah berkurang.

Selain ketiga zat di atas, bahaya rokok juga berasal dari zat-zat lain berikut ini:

• Arsen. Perkebunan tembakau menggunakan pestisida dengan arsen


,sehingga zat ini juga terkandung pada rokok dalam jumlah yang kecil.
Arsen merupakan zat yang kerap dijumpai pada racun tikus.

• Amonia. Amonia adalah gas yang tidak berwarna, tapi berbau pekat. Zat
ini umum digunakan pada produk pembersih rumah dan oleh pabrik rokok,
untuk meningkatkan efek nikotin pada rokok.

• Aseton. Aseton merupakan bahan yang biasa digunakan sebagai peluruh


warna cat kuku.

• Toluen. Toluen merupakan zat kimia yang sangat beracun. Bahan ini kerap
digunakan pada industri pembuatan karet, minyak, tinta, detergen, perwarna
buatan, dan bahan peledak.

• Metilamin. Zat ini biasa ditemukan di produk losion untuk menggelapkan


warna kulit.

• Pestisida. Beberapa jenis pestisida, yang umumnya digunakan untuk


membunuh hama dan serangga, juga terdapat pada sebatang rokok. Hal
terjadi karena pestisida digunakan dalam proses tumbuhnya tembakau di
perkebunan.

• Polonium-210. Bahan ini memiliki unsur radioaktif dan digunakan pada


senjata nuklir dan tenaga panas berbahan atom.

• Metanol. Metanol merupakan salah satu zat untuk bahan bakar di dunia
penerbangan
C. Penyebab Seorang Remaja Merokok

Ada beberapa faktor yang mendorong remaja untuk merokok, di antaranya yaitu :

a) Faktor orangtua dan keluarga

Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang
berasal dari rumah tangga yang tidak Bahagia, dimana orangtua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah menjadi perokok dibanding anak-anak yang berasal dari lingkungan rumah
tangga yang Bahagia (Baer & Carado dalam Atkinson, Pengantar Psikologi,
1999:294). Selain itu, anak-anak yang mempunyai orangtua perokok, lebih rentan
untuk terpengaruh dan mencontoh orangtuanya.

b) Faktor Teman

Banyak fakta yang membuktikan bahwa remaja perokok, kemungkinan besar


teman-temannya juga perokok, dan sebaliknya. Di antara remaja perokok terdapat
87 % mempunyai sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu
pula remaja non perokok (Al Bachri, 1991). Dari fakta tersebut ada dua
kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tersebut terpengaruh oleh teman-
temannya. Kedua, teman teman remaja tersebut yang di pengaruhi oleh remaja itu
sendiri yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.

c) Faktor Kepribadian

Ada yang mencoba merokok hanya karena alasan ingin tahu dan juga penasaran.
Mungkin juga ingin mengobati rasa sakit fisik maupun jiwa, mengusir rasa bosan.
Selain alasan tersebut, konformitas sosial juga mejadi pemicu. Orang yang
memiliki skor tinggi pada tes konformitas social lebih mudah menjadi pengguna di
bandingkan dengan yang mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson,1999).

d) Faktor Iklan

Iklan-iklan di berbagai media yang memberikan gambaran bahwa merokok adalah


lambang keglamoran dan kejantanan (Cowo banget), memicu remaja untuk ikut
berperilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.
e) Faktor Ekonomis

Harga rokok yang sangat terjangkau juga membuat remaja merasa ringan untuk
mencicipi rokok, begitu rokok menjadi bagian hidupnya maka ia akan terus membeli
rokok dan menjadi perokok berat di kemudian hari.

D. Dampak Perilaku Merokok


Bahaya merokok bagi Kesehatan menurut Tandra (2003) adalah dapat menimbulkan
berbagai penyakit. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dari merokok,
baik secara langsung maupun maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja
merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.

Adapun dampak merokok terhadap Kesehatan sebagai berikut :

• Berdampak bagi paru-paru

Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran nafas dan
jaringan paru-paru. Akibat perubahan anatomi saluran nafas, akan timbul
perubahan pada fungsi paru-paru dengan segala macam gejala klinisnya. Hal
ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstruksi paru menahun (PPOM).

• Berdampak terhadap jantung

Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah dan


jantung. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung coroner, merokok juga
berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer. Asap yang yang di
hembuskan para perokok dapat di bagi atas asap utama dan asap samping. Asap
utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok,
sedangakan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan keudara
bebas, yang akan di hirup oleh orang lain atau perokok pasif.
• Mengakibatkan stroke

Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak atau stroke banyak
dikaitkan dengan merokok. Resiko stroke dan kematian lebih tinggi pada
perokok di bandingkan dengan bukan perokok. Bahaya merokok bagi remaja
tidak akan terlihat langsung, karena penyakit yang ditimbulakan akibat
merokok baru akan terlihat beberapa tahun kemudian. Namun demikian, remaja
perlu mencegah kebiasaan merokok agar tetap sehat dan lebih Tangguh dalam
menghadapi masa depan.
• Menganggu performa di sekolah

Remaja yang merokok akan mengalami penurunan dalam nilai olahraganya


karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum merokok. Jika
ikut ekstrakulikuler musik akan membuatnya tidak maksimal saat main musik,
serta kemampuan memori otaknya dalam belajar yang bisa memengaruhi nilai-
nilai pelajarannya.

• Mengakibatkan kecanduan

Remaja yang merokok cenderung jauh lebih mungkin menjadi kecanduan


terhadap nikotin yang membuatnya sulit untuk berhenti. Saat ia memutuskan
untuk berhenti merokok, maka gejala penarikan seperti depresi, insomnia,
mudah marah dan masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada kinerja
sekolah serta perilakunya.

• Terlihat lebih tua dari usianya

Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan lebih
cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah serta kulit lebih kering sehingga
penampilannya akan terlihat lebih tua di banding usianya.

• Menimbulkan masalah keuangan

Dengan adanya kebiasaan merokok pada remaja, banyak hal yang dapat
dilakukan oleh remaja untuk mendapatkan uang untuk membeli rokok. Salah
satu di antaranya yaitu membohongi orang tua untuk mendapatkan uang dengan
berbagai alasan kebutuhan sekolah.
E. Cara pencegahan dan Mengatasi Perilaku Merokok

Berikut berbagai upaya untuk pencegahan dan mengatasi perilaku merokok :

• Menggunakan produk pengganti nikotin

Seorang perokok aktif biasanya akan merasa frustrasi ketika asupan nikotin
terhenti. Hal ini yang sering membuat mereka gagal berhenti merokok. Karena itu,
jika ingin berhenti merokok, disarankan untuk datang ke sesi terapi di psikiater
untuk mendapatkan Nicotine-Replacement Therapy (NRT). Terapi pengganti
nikotin ini dapat membantu meringankan rasa frustrasi tersebut.

Beragam produk media NRT akan ditawarkan sebagai salah alternatif pengganti
rokok. Contohnya adalah permen karet nikotin, tablet isap, transdermal atau 'koyo'
nikotin, hingga obat semprot hidung atau mulut.

Produk NRT bekerja dengan cara melepaskan nikotin dalam kadar rendah ke
pembuluh darah. Unsur nikotin yang digunakan tidak mengandung tar, karbon
monoksida, dan bahan kimia berbahaya lain seperti yang terdapat di dalam rokok.
Prosedur ini membantu mengurangi hasrat tubuh untuk kembali merokok saat
tubuh mulai merasakan hilangnya asupan nikotin.

• Mengikuti konseling atau terapi

Salah satu cara berhenti merokok adalah dengan mengikuti konseling atau terapi
perilaku. Kebiasaan merokok dapat dikategorikan sebagai kecanduan psikologis.
Sehingga terapi perilaku dapat membantu untuk fokus pada niat dan usaha untuk
berhenti merokok. Biasanya terapi ini dilakukan dengan berbicara pada konselor
dalam sesi psikoterapi, atau dilakukan dalam sesi per kelompok.

• Menghindari faktor utama

Jika ingin berhenti merokok, semaksimal mungkin hindarilah faktor utama


penyebab kebiasaan merokok seperti hindarilah berkumpul dengan teman-teman
yang merokok,dan hindari sesuatu yang terkait tentang rokok (sponsor, iklan,
poster, dan rokok gratis).
• Mengurangi secara bertahap

Niat untuk berhenti merokok harus disertai dengan komitmen untuk mengurangi
konsumsi rokok secara bertahap. Tentukan secara spesifik berapa banyak rokok
yang akan dikurangi setiap harinya. Misalnya, hanya satu batang rokok dalam dua
hari, atau tiga batang untuk satu minggu. Jumlah rokok tentu harus berkurang dari
waktu ke waktu hingga benar-benar berhenti total.

• Menerapkan pola makan sehat

Pola makan sehat bukan hanya untuk efektif untuk menjaga kondisi tubuh, tapi juga
untuk penting untuk mengurangi kebiasaan merokok. Jika terbiasa merokok,
beberapa orang merasa kurang berselera makan karena efek nikotin terhadap indera
perasa. Menjalani pola makan sehat bisa menjadi langkah mengurangi konsumsi
rokok sekaligus menutrisi tubuh.

• Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok

Dengan memperbanyak informasi informasi tersebut memungkinkan remaja


tersebut dapat berhenti merokok karena sudah memiliki pengetahuan lebih dan rasa
takut untuk mengkonsumsi rokok.

• Yakinlah bahwa rokok bukan satu satunya sarana pergaulan

Dengan meyakini hal tersebut membuat remaja tersebut menjalani pergaulannya


dengan hal-hal positif dan terhindar dari hal negative seperti merokok.
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan Malaysia.2002. “Amalkan Kesehatan mental yang baik”. Di dalam


Http;//www.sabah.org.my.nasihat/artikel_remaja/remaja_konflik.htm diunduh 23 januari 2009.
Manson, J.D.dan B.M.Eley. 1993. Buku Ajar Periodonti. Terj:drg. Anastasis S.Jakarta: Penerbit
Hipokrates
Nadeak, W..1991. memahami Anak Remaja.Yogyakarta:Kanisius
Kartini, K.1986. Psikologi Sosial: Kenakalan Remaja.Jakarta:Rajawali
A. PENGERTIAN MEROKOK C. PENYEBAB SEORANG MEROKOK
Merokok adalah suatu kebiasaan
menghisap rokok yang dilakukan
: D. DAMPAK PERILAKU
dalam kehidupan sehari-hari yang MEROKOK
merupakan suatu kebutuhan yang 1. faktor orang tua dan
tidak bisa di hindari bagi orang yang
mengalami kecenderungan terhadap
keluarga
rokok.
1.Berdampak untuk paru-paru
B. ZAT BERBAHAYA DALAM ROKOK
1. Nikotin yaitu suatu zat yang
dapat menyebabkan
seseorang kecanduan
2. Tar adalah suatu zat yang terdapat
dalam asak rokok yang terdapat
bahan kimia carsinogen yang
dapat memicu perkembangan sel 2. faktor teman
kanker dalam tubuh. 2. berdampak
terhadap
jantung

3. Mengakibatkan stroke
3. faktor kepribadian

4. faktor iklan
3. Karbon monoksida
merupakan.gas beracun tanpa rasa
maupun bau, karbon monoksida yang
aktivitasnya sangat kuat terhadap
hemoglobin sehingga kadar oksigen
dalam darah berkurang 5. faktor ekonomi
4. Menganggu
performa di sekolah cara

pencegahan DAMPAK MEROKOK
5.Mengakibatkan
kecanduan

·Menggunakan produk
pengganti nikotin

·Mengikuti konseling
atau terapi OLEH

faktor utama
·Menghindari
6. Terlihat lebih tua dari misalnya teman perokok ARNI
usianya
·Menerapkan pola

makan sehat P00341021006

·Perbanyak mencari informasi


POLITEKNIK KESEHATAN
tentang bahaya rokok

KENDARI
JURUSAN TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK
7.Menimbulkan masalah
keuangan

Anda mungkin juga menyukai