Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

Disusun oleh
PARSUDI, AMK
19760614 201406 1 002

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS


PUSKESMAS KEMRANJKEN I
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
DI RUANG BOGENFIL PUSKESMAS KEMRANJEN I

Masalah               : Kurangnya Informasi Bahaya Merokok


Sub Pokok Bahasan   : Bahaya Merokok
Sasaran                 : klien dan keluarga
Waktu                        : 30 menit
Tanggal                   : Selasa, 27 Mei 2020
Tempat           : Ruang Bogenfil Puskesmas Kemranjen I

I. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengkajian ,maka didapat beberapa permasalahan. Salah
satunya yaitu Tn.R seorang perokok, Oleh karena itu informasi mengenai
bahaya merokok sangat diperlukan oleh Tn.R
II. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya
merokok terhadap tubuh, Tn.R mampu mengerti mengenai dampak
menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

III. Tujuan Khusus


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan Tn.R mengetahui kematian
akibat rokok, mampu menjelaskan pengertian rokok secara benar, 
menyebutkan manfaat tidak merokok, menyebutkan kandungan rokok,
menjelaskan dampak / bahaya merokok,  menyebutkan cara berhenti
merokok dan menyebutkan upaya pencegahan.

IV. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah Tn.R
V. Materi
(terlampir )

VI. Metode
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab

VII. Media
a. Leaflet

VIII. KegiatanPenyuluhan
(Terlampir)

IX. Evaluasi
a. Tes Lisan (Terlampir)
Lampiran 1

  Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Role Model Kegiatan Peserta
1. 3 menit Pembukaan : Menjawab salam
a. Memberikan salam Mendengarkan dan
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran memperhatikan
c. Menyebutkan materi atau pokok
bahasan yang akan disampaikan
2. 16 menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Melaksanakan materi penyuluhan memperhatikan
secara berurutan dan teratur
Materi : Memperhatikan
1. Kematian akibat merokok Menyimak
2. Manfaat tidak merokok Bertanya
3. Cara berhenti merokok
4. Dampak merokok
5. Zat-zat dalam rokok
.

3. 8 menit Evaluasi : Bertanya dan


1. .      Menjelaskan yang dimaksud menjawab pertanyaan
dengan rokok
2.      Menyebutkan 2 dari 3 kandungan
rokok
3.      Menyebutkan dampak / bahaya
merokok
4.      Menyebutkan manfaat tidak
merokok
5.      Menyebutkan 3 cara berhenti
merokok
7.
4. 3 menit Penutup : Menjawab salam

a. menyimpulkan materi yang


telah disampaikan
b. menyampaikan terima kasih
atas perhatiaan dan waktu
yang telah diberikan kepada
peserta
c. mengucapkan salam

Lampiran 2
BAHAYA MEROKOK

PENGERTIAN ROKOK

Rokok adalah hasil olahan tembakau yang terbungkus termasuk cerutu /bentuk
lain nya yang di hasilkan dari nicotiana tambacum,nikotiana Rustica, dan spesies
lainya yang mengandung NIKOTIN dan TAR atau tampa bahan tambahan

KEMATIAN AKIBAT MEROKOK

Didunia, ada 5,4 juta orang meninggal karena rokok. Artinya ada 1 kematian
setiap 6,5 detik. Di Indonesia, ada 399.500 orang meninggal karena rokok.

BAHAYA ROKOK

Kerugian yang di timbulkan oleh rokok sangat banyak bagi kesehatan. Tapi
sayang nya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya.
Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia yang berbahaya untuk kesehatan, dua
diantara nya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan Tar  yang bersifat
karsinogenik (Bahar ,2002). Racun dan kasinogen yang  timbul akibat
pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok
mengandung 8-20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk kedalam
sirkulasi darah hanya 25%. Walaupun demikian jumlah kecil tersebut memiliki
waktu hanya 15 detik sampai ke otak manusia .

3  TIPE-TIPE  PEROKOK

1. Sangat berat Mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang sehari

2. Berat Mengkonsumsi rokok sekitar 21-30 batang per


hari
3. Sedang Menghabiskan rokok  sekitar 11-21 batang per
hari

  MANFAAT TIDAK MEROKOK

20 Menit  Tekanan darah, denyut jantung dan aliran darah membaik


12 Jam  Hampir semua nikotin telah dinetralkan dan kadar oksigen dalam darah
membaik.

1-2 Hari  Sistem indera pengecapan dan penciuman mulai membaik, system
jantung meningkat dengan baik

2 minggu – 1 bulan  Fungsi paru membaik, nafas pendek dan batuk berkurang.
Fungsi pernapasan meningkat

5 Tahun  Risiko stroke menurun sama seperti orang tidak pernah merokok.

10-15 tahun  Risiko kanker paru berkurang setengahnya. Semua penyebab


kematian dan risiko penyakit jantung menurun sama seperti orang tidak pernah
merokok

CARA BERHENTI MEROKOK


 Kumpulkan niat dan tekad untuk berhenti merokok
 Metode Berhenti merokok
 Berhenti Seketika
Hari ini masih merokok, besok tidak merokok sama sekali
 Penundaan
Menunda jam merokok, missal biasanya merokok pukul 7 pagi maka di
tunda pukul 9 pagi dan seterusnya.
 Pengurangan
Jumlah rokok yang dihisap setiap hari dikurangi misalnya dari 16 batang
rokok per hari menjadi 8 batang rokok saja.
 Menyibukkan diri dan beraktifitas
 Minum banyak air putih
 Tingkatkan istirahat
 Hindari baju atau sprei berbau rokok
 Ganti rokok dengan memakan permen / lainnya
 Minta dukungan orang-orang terdekat
TIPS BERHENTI MEROKOK DAN UPAYA PENCEGAHAN
1.      Rencanakan waktu berhenti
2.      Obat-obatan
3.      Bantu diri anda sendiri dengan informasi yang meyakinkan untuk menjauh dari
rokok setelah berhenti merokok
4.      carilah dukungan dari orang-orang yang juga ingin berhenti merokok
5.      Konseling
6.      langsung berhenti merokok
7.      Olahraga
8.      minta Sahabat/Keluarga jika Anda mengalami masa-masa sulit
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok
penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan
motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan
membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang
datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orang tua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan
contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata
program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti
merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-
diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang
digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-
pesan yang disampaikan meliputi:
Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena
kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai
belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok.
Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka
pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh
diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orang tua)

KANDUNGAN ROKOK
1.        Karbon Monoksida

Adalah sejenis gas yang tidak berbau. Unsure ini dihasilkan oleh pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Zat ini sangat beracun,
racun carbon monoksida akan membuat seseorang gampang cape dan gerogi

2.        Nikotin

Adalah cairan berminyak yang tidak berwarna dan dapat membuat rasa perih yang
sangat. Nikotin ini menghalangi kontraksi rasa lapar, itu sebabnya seseorang bisa
merasakan tidak lapar karena merokok

3.        Ammonia

Adalah merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.begitu kerasnya
racun yang terdapat pada amoniaitu, sehingga kalau disuntikkan sedikitpun ke
dalam peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

4.        Hydrogen Cianida

Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai
rasa.zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan. Cianida adalah salah
satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedkit saja cianida
dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

5.        Formaldehyde

Adalah sejenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Gas ini adalah
tergolong pengawet dan pembasmi hama. Formaldehyde ini sangat beracun keras
terhadap semua organism hidup.

6.        Tar

Bahasa indonesianya disebut ter. Zat ni sejenis cairan kental berwarna coklat tua
atau hitam yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang.ter terdapat
dalam rokok yang terdir dari ratusan bahan kimia yang dapat menyebabkan kanke
paru-paru.

7.        Methanol

Adalah sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar.
Meminum atau mengisap methanol dapat mengakibatkan kebutaan, bahkan
kematian.

PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH ROKOK

1.        Penyakit kanker

a.    Kanker mulut, bibir, kerongkongan dan usus

Kanker mulut dan bibir lebih banyak diderita perokok dibanding dengan mereka
yang tidak merokok.ini disebabkan oleh panas dari asap rokok itu, dan disebabkan
karena adanya ter pada asap rokok yang merupakan zat penyebab kanker. Perokok
juga dapat menderita kanker kerongkongan dan usus Karena unsur carsinogenik,
arsenic dan bengopirene yang terdapat pada rokok.

b.   Kanker paru-paru

Penyakit kanker paru-paru telah menyebabkan kematian 40.000 orang per tahun
di inggris. Penelitian menunjukkan bahwa yang meninggal karna kanker paru-
paru ini hamper semuanya perokok atau bekas perokok.

2.        Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah merupaka penyebab kematian yang umum di Negara-


negara yang sudah maju. Karena penyakit ini terdapat dua kali lebih banyak pada
orang-orang perokok dibandingkan pada orang yang tidak merokok

3.        Emphysema
Salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan rokok alah empisema.
Emphysema adalah sejeis penyakit paru-paru di mana si penderita sukar bernafas,
sering penderita itu batuk-batuk, kerongkongan berlendir banyak, pencernaan
yang kurang beres serta nafas yang pendek.

FAKTOR PENYEBAB MEROKOK


1.      Pengaruh Orang Tua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu
memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk merubah remaja menjadi perokok (Baer dan Corado dalam
Atkinson, pengantar psikologi, 1999;294). Remaja yang berasal dari keluarga
konserfatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan
tujuan jangka panjang lebih sulit terlibat dengan rokok dibanding dengan keluarga
permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”,
dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figure
sebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk
mencontohnya. Perilaku perokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal
dengan satu orang tua (single parent). Remaja akan lebih cepat berperilaku
sebagai perokok bila ibu mereka merokok dari para ayah yang merokok, hal ini
lebih terlihat pada remaja putrid (Al Bachri, Buletin RSKO, tahun IX, 1991).
2.      Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka
semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan
sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja
tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut
dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi
perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya 
satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok
(Al Bachri, 1991).

3.      Faktor Kepribadian


Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan.
Namun satu sifat kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan
(termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada
berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan
dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4.      Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat
seringkali remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan
tersebut (Mari Juniarti, Buletin RSKO tahun IX, 199

DAFTAR PUSTAKA
Jacksen, A. 2002. Bye..Bye..Smoke. Jakarta : Nexxmedia.
http://bahayarokok.blogspot.com/

http://www.e-psikologi.com/remaja

http://www.pjnhk.go.id/content/view/175/31/

http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok

httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

Anda mungkin juga menyukai