Anda di halaman 1dari 44

KONSELING BERHENTI

MEROKOK
PRINSIP DASAR
TUJUAN PEMBELAJARAN
• TP Umum: mampu melakukan konseling berhenti
merokok
• TP Khusus:
• Mampu menjelaskan pengertian & kriteria konseling
• Mampu menjelaskan prinsip dasar konseling
• Mampu menjelaskan tahapan perubahan perilaku
• Mampu melakukan teknik konseling berhenti merokok
POKOK BAHASAN
1. Pengertian Konseling
2. Prinsip Dasar Konseling
3. Tahapan Perubahan Perilaku
4. Teknik Konseling Berhenti Merokok
PENGERTIAN KONSELING
Pokok Bahasan 1
DEFINISI KONSELING
• Konseling: komunikasi antarindividu yg bertujuan
membantu individu u/ mampu mengenali diri,
memahami masalah, melihat pilihan pemecahan
masalah, dan menentukan pilihan pemecahan
masalah secara bertanggung jawab
• Konseling berhenti merokok: konseling yg bertujuan
membantu perokok memahami diri dan perilaku
merokok yg bermasalah, melihat pilihan cara berhenti
merokok yg tersedia, dan menentukan cara yg paling
sesuai baginya secara bertanggung jawab
TUJUAN KONSELING
• Memberikan informasi dan edukasi
• Membantu klien menentukan pilihan yg realistik secara
bijaksana
• Bertanggung jawab atas pilihannya
KARAKTERISTIK
KONSELING
• Komunikasi dua arah
• Hubungan kolaboratif (kerja sama)
• Proses belajar-mengajar
• Individual
• Menggunakan pendekatan multidimensi dan
multikultural
• Penguatan positif
• Dukungan emosional
• Terdokumentasi  terpantau dan dapat dievaluasi
“PENTING BAGI KONSELOR U/
MEMBUAT KLIEN MERASA NYAMAN,
YANG SELANJUTNYA AKAN
MENENTUKAN HASIL KONSELING

“BILA KLIEN BERTANYA DAN KONSELOR
TAK MENGETAHUI JAWABANNYA,
KATAKAN TAK TAHU DAN BERIKAN
JAWABAN PADA PERTEMUAN


BERIKUTNYA
JENIS DAN DURASI
KONSELING
Konseling interpersonal
(individual) Konseling kelompok
• 1 konselor, 1 klien • 1 konselor, 8 – 10 klien (+
• 15 – 30’/sesi 1 asisten konselor)
• 1 sesi/minggu • 60 – 120’/sesi
• 6 at lebih sesi/masalah • 1 sesi/minggu
• Biasanya, 1 sesi/masalah
PRINSIP DASAR KONSELING
Pokok Bahasan 2
LANGKAH KONSELING
• Pembicaraan awal – pembuka
• Perkenalan
• Bina rapor (komunikasi dua arah)
• Pembicaraan inti
• Keluhan/masalah utama
• Keluhan/masalah penyerta
• Pembicaraan akhir – penutup
• Ucapan terima kasih
• Rangkuman
• Kesepakatan pertemuan berikutnya
PEMBICARAAN INTI

Klien

Keluhan/masalah Keluhan/masalah
utama penyerta
PEMBICARAAN INTI (2)
Bila klien datang/dibawa dengan masalah perilaku
merokok..
• Perjelas masalah tersebut  sejak kapan, apa
pencetusnya, jenis rokok, berapa banyak rokok saat ini,
pola merokok
• Tanyakan bahaya merokok bagi kesehatan
• Tanyakan keluhan/masalah lain terkait-rokok
• Tanyakan kesediaan/kesiapannya u/ berhenti merokok
(tentukan tahap perubahan perilakunya)
PEMBICARAAN INTI (3)
Bila peserta didik datang dengan keluhan/masalah lain
terkait-rokok..
• Perjelas masalah tersebut  5W1H
• Tanyakan riwayat merokoknya  hubungkan masalah
tersebut dengan riwayat merokoknya
• Tanyakan bahaya merokok lainnya
• Tanyakan kesediaan/kesiapannya u/ berhenti merokok
TAHAPAN PERUBAHAN
PERILAKU
Pokok bahasan 3
TAHAPAN PERUBAHAN
PERILAKU
• Prochaska, John C. Norcross & Carlo C.
DiClemente:
Tahap Pra-perenungan/prakontemplasi
(precontemplation)
Tahap Perenungan/kontemplasi
(contemplation)
Tahap Persiapan (preparation)
Tahap Aksi/bertindak (action)
Tahap Mempertahankan/rumatan
(maintenance)
Kekambuhan (recycling and relapse)
MANFAAT MENGETAHUI
TAHAP PERUBAHAN:
• Memahami tahap kesiapan klien
• Mengetahui respon yang tepat dalam
memfasilitasi klien agar bergerak ke tahap
kesiapan yg selanjutnya
Tahap-tahap Perubahan 19

1. Pre-Contemplation
6. Relapse

2. Contemplation

5. Maintenance

3. Preparation

4. Action

(Source: Prochaska & DiClemente, 1982; 1986)


Pre-contemplation 20

“Saya tidak mempunyai


masalah dengan rokok.”

Tugas konselor:
•Beri informasi tentang dampak buruk nikotin
•Identifikasi hambatan u/ pemulihan dan bantu klien u/
memperkuat harga diri (self esteem).
•Bangkitkan keinginan klien u/ mengubah gaya hidup
Contemplation 21

“Mungkin saya mempunyai


masalah dengan rokok.”

Contemplation
Tugas konselor:
•Memberikan dukungan
•Memberikan umpan balik
•Menghargai perjuangan Pre-
klien Contemplation
Preparation
22

“Saya harus
melakukan sesuatu.”

Preparation

Contemplation
Tugas konselor:
•Membantu klien utk berubah
•Identifikasi hambatan yg ada
•Bantu klien utk perencanaan Pre-
perubahan Contemplation
Action 23

Action

“Saya siap
Preparation memulai.”

Tugas konselor: Contemplation


•Bantu klien utk patuh
pd rencana terapi
•Identifikasi kekuatan
klien
•Mengembangkan
strategi penyelesaian Pre-
masalah Contemplation
107
Maintenance 24

“Bagaimana
saya
meneruskan?” Action
Maintenance

Preparation

Tugas konselor:
Contemplation
•Identifikasi situasi
risiko tinggi
•Fasilitasi
ketrampilan
Pre- pemecahan
Contemplation masalah
Relapse 25

Action
Maintenance

Preparation
Relapse

Contemplation
•Tugas konselor:
•Bantu klien hadapi
ambivalensi
•Evaluasi komitmen
“Apa yang utk berubah
salah?” Pre- •Identifikasi
Contemplation hambatan
TEKNIK KONSELING BERHENTI
MEROKOK
Pokok Bahasan 4
4T
• Tanya
• Telaah
• Tolong dan Nasihati
• Tindaklanjut
TANYA – 5W 1H

W ho W hat W here W hen W hy H ow

•Identitas •Keluhan •Tempat biasa •Sejak kapan •Alasan •Jumlah rokok


•Nama utama merokok •Waktu merokok •Jenis rokok
•Umur •Alasan datang merokok saat •Cara pakai
•Pendidikan ini
terakhir
•Aktivitas saat
ini/pekerjaan
•Perokok lain di
lingkungan
sekitar
TELAAH
Pemeriksaan fisik & status kejiwaan

• Tanda vital
• Review of system
• Tanda/gejala intoksikasi nikotin
• Tanda/gejala putus nikotin
• Kesesuaian antara hasil wawancara & hasil pemeriksaan
fisik
• Tilikan

Keinginan u/ berhenti merokok

• Skala Likert-10
• Tahap perubahan perilaku
• Analisis SWOT
TOLONG DAN NASIHATI
Bila bersedia u/ berhenti merokok:
• Tetapkan tanggal berhenti merokok,
• Beritahu keluarga, teman, dan rekankerja perihal UBM
dan mintakan pemahaman dan dukungan
• Antisipasi tantangan yang mungkin muncul, khususnya
selama beberapa minggu pertama, termasuk sindrom
putus nikotin
• Jauhkan produk tembakau dari lingkungan. Sebelum
memulai UBM, hindari merokok di tempat2 dimana
dirinya menghabiskan banyak waktu. Jadikan rumah
sebagai KTR
TOLONG DAN NASIHATI
(2)
Bila tak bersedia u/ berhenti:
• Wawancara motivasional
• 5R
WAWANCARA
MOTIVASIONAL
• Ekspresikan empati
• Kembangkan kesenjangan
• Tangani resistensi
• Dukung efikasi-diri
EKSPRESIKAN EMPATI
• Eksplorasi dengan pertanyaan terbuka
• “Menurut Anda, seberapa penting u/ Anda berhenti merokok?”
• “Apa yg mungkin terjadi bila Anda berhenti merokok?”
• Dengarkan secara aktif u/ mendapatkan pemahaman 
refleksikan
• “Jadi, Anda berpikir merokok membantu Anda u/
mempertahankan BB”
• “Apa yg saya sudah dengar sejauh ini, merokok merupakan hal yg
Anda nikmati. Di sisi lain, pacar Anda benci Anda merokok, dan
Anda khawatir Anda terjangkit penyakit yg serius.”
• Normalisasi perasaan dan kekhawatiran
• “Banyak orang khawatir hidup tanpa rokok.”
• Dukung autonomi klien dan haknya u/ memilih at menolak
perubahan
• “Saya perhatikan Anda belum siap u/ berhenti merokok saat ini
juga. Saya di sini siap membantu Anda kapanpun Anda siap.”
KEMBANGKAN
KESENJANGAN
Soroti kesenjangan a perilaku saat ini dari pasien &
nilai2nya
• “sepertinya Anda sangat berbakti kepada keluarga
Anda. Bagaimana menurut Anda perilaku merokok
Anda mempengaruhi anak2 Anda?”
• “Jadi, Anda menyadari bagaimana merokok
mempengaruhi pernafasan Anda dan membuat jadi
sukar u/ mengikuti anak2 Anda.”
• “Tersedia cara2 efektif yg akan meringankan
ketidaknyamanan UBM, seperti konseling dan obat.”
TANGANI RESISTENSI
• Tarik diri dan gunakan refleksi ketika klien menunjukkan
resistensi
• “kedengarannya seperti Anda merasa tertekan o/
perilaku merokok Anda.”
• Ekspresikan empati
• “Anda khawatir bagaimana Anda akan mengatasi
gejala2 putus rokok.”
• Mintakan izin u/ memberi informasi
• “Apakah Anda ingin mengetahui beberapa strategi yg
dapat membantu Anda mengatasi kekhawatiran
tersebut ketika Anda berupaya u/ berhenti?”
DUKUNG EFIKASI-DIRI
• Bantu klien u/ mengenali dan mengandalkan
keberhasilan di masa lampau
• “Jadi, Anda lumayan berhasil terakhir kali Anda
mencoba u/ berhenti.”
• Tawarkan pilihan langkah2 kecil menuju perubahan
• Bacaan, leaflet, dsb tentang keuntungan berhenti
merokok dan strateginya
• Mengubah pola merokok
• Minta klien u/ membagikan idenya tentang strategi2 u/
berhenti merokok
5R
• Relevansi
• Risiko
• Rewards
• Roadblocks
• Repetisi
RELEVANSI
• Dorong klien u/ menunjukkan alasan berhenti merokok
relevan bagi dirinya, sespesifik mungkin.
• Kesehatan
• Sosial
RISIKO
• Tanyakan klien tentang konsekuensi2 negatif potensial
dari rokok  soroti yg terlihat paling relevan
• Tekankan bahwa merokok rokok rendah-
nikotin/rendah-tar at bentuk lain dari tembakau
(seperti cerutu dan vapor) takkan menghilangkan
risiko2 tersebut
REWARDS
• Tanyakan kepada klien tentang keuntungan2 potensial
dari berhenti merokok  soroti yg terlihat paling
relevan
ROADBLOCKS
• Tanyakan klien tentang penghalang2 dalam berhenti
merokok dan berikan cara yg dapat mengatasi
penghalang2 tersebut
• Contoh penghalang:
• Gejala2 putus nikotin
• Rasa takut gagal
• Penambahan berat badan
• Tak ada yg mendukung
• Depresi
• Nikmatnya rokok
• Berada disekeliling perokok
REPETISI
• Wawancara motivasional harus diulang setiap kali klien
dengan motivasi rendah mengunjungi fasyankes
• Klien yg gagal pada percobaan2 sebelumnya harus
diberitahu bahwa kebanyakan orang berulang kali
mencoba berhenti sebelum mereka berhasil
TINDAKLANJUT
• Atur follow-up (pertemuan tindaklanjut)
• Waktu: segera setelah tanggal berhenti yg ditetapkan
sebelumnya. Disarankan dalam satu bulan, sangat
disarankan dalam satu minggu
• Kenali masalah2 yg dijumpai, antisipasi tantangan2 di
kemudian hari
• Telaah masalah2 dan penggunaan obat2an
• Bagi klien yg abstinens, beri selamat atas
keberhasilannya
081315335508

hcdharma@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai