Anda di halaman 1dari 7

TELAAH JURNAL

“Peran Aktivitas Fisik pada Faktor Resiko


Kardiovaskuler pada Remaja”
Dosen Pengampu : Ns. Siti Khoiroh Mulflikhatin., M. kep

Disusun Oleh :

AnikaPramestiRegita 1611308231236

JulitaPratiwi 1611308231273

M.RizkiSaputra 1611308231286

NurulHidayah 1611308231304

Selin Monika 1611308231323

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SAMARINDA
2017 / 2018
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
NO Item
1. Judul Jurnal
“Peran Aktivitas Fisik pada Faktor Resiko Kardiovaskuler pada Remaja”
2. Penulis Jurnal
a. Nadia Dwi Insani
b. Sukman Tulus Putra
c. Agus Firmansyah
3. Nama Jurnal /dipublikasikan Oleh
Paediatr Indones, Vol. 50, No. 4, July 2010
4. Penelaah/review jurnal :
Kelompok:
a. Anika Pramesti Regita
b. Julita Pratiwi
c. M.Rizki Saputra
d. Nurul Hidayah
e. Selin Monika
5. Sistematika penulisan :
a. Font : 12
b. Format penulisan : Times New Roman
c. Rataan : Justify
d. Colum : - Abstrak 2 colum
- Isi jurnal 2 colum
e. Abstrak : 512 word`
6. Referensi daftar pustaka :
Buku : Tahun terbitan 2007
Jurnal / Artikel tahun terbit 2000 – 2007
II. DESKRIPSI CONTENT :

No Komponen Item question to help “Telaah Jurnal”


Jurnal
1 Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian?
Adanya gaya hidup yang tidak sehat seperti rendahnya aktivitas
fisik , diet tinggi lemak dan merokok yang dapat menyebabkan
timbulnya penyakit kardiovaskuler.
2. Seberapa besar masalah tersebut ?
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab nomor satu kematian,
secara global dengan perkiraan17,5 juta orang meninggal karena
penyakit kardiovaskular. Pada tahun 2005, kardiovaskuler
mewakili 30% dari semua kematian global.
3. Dampak masalah jika tidak di atasi ?
Pada tahun 2015 hampir 20 juta orang akan meninggal akibat
penyakit kardiovaskular. Dalam studi remaja faktor penentu
atherosklerosis mengangkat lesi di aorta dan setengahnya arteri
koroner kanan pada kelompok usia termuda (15-19 tahun) .
4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? Bandingkan antara masalah
yang ada / kenyataan dengan harapan / target ?
Tidak terjadi kesenjangan, remaja dengan aktivitas fisik tinggi
tidak menunjukkan faktor risiko kardiovaskular dibandingkan
dengan kelompok aktivitas rendah.
5. Berdasarkan masalah penilitian, apa tujuan dan hipotesis yang
ditetapkan oleh peneliti?
Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah status aktivitas fisik
yang berbeda pada remaja dapat mempengaruhi indeks massa
tubuh (IMT), rasio pinggang-panggul, tekanan darah (TD), dan
profil lipid darah.
2 Metode
1. Desain 1. Desain penelian apa yang digunakan ?
penelitian
Untuk desain metode penelitian menggunakan studi diagnostik
cross-sectional.
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk menentukan
efektifitas suatu intervensi ?
iya, karena untuk membandingkan antara kelompok aktivitas
tinggi dengan kelompok aktivitas rendah untuk mencapai suatu
intervensi.
b. Apakah penelitian melakukan random alokasi (randomisasi) ?
tidak , penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel
berturut-turut.

2. Populasi 1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau?


dan sampel Populasi sukarelawan usia remaja
2. Siapa sampel penelitian? Apa kriteria inklusi dan ekslusi sampel?
Sampel yang digunakan adalah sukarelawan remaja berusia 15-
18 tahun. IMT pada kelompok aktivitas tinggi kisaran 17-39
dengan aktivitas rendah 17-36 rasio pinggang panggul 0,73-0,9 vs
0,7-0,9. Tekanan darah dari kedua aktivitas tersebut tidak ada
perbedaan secara signifikan diastolik TD kisaran 60-90 mmHg
dan sistolik kisaran 90-130 mmHg untuk aktivitas tinggi dan
sistolik TD 90-140 mmHg untuk aktivitas rendah. Pemerksaan
Lipid Darah pada kelompok aktivitas tinggi menunjukkan kadar
kolestrol HDL yang jauh lebih tinggi dan trigliserida yang lebih
rendah di bandingkan kelompok aktivitas rendah. HDL 11,8
mg/dl vs 8,9mg/dl ,trigliserida kisaran 32-203 mmHg vs kisaran
37-198 mmHg dan total kolestrol HDL 28,6 mmHg vs 30,8mmHg;
LDL 26,8mmHg vs 27,3 mmHg.
3. Bagaimana metode sampeling yang digunakan memilih sampel dari
populasi target?
Metode yang digunakan adalah metode penelitian cross-sectional
dengan remaja berusia 15-18 tahun dengan aktivitas tinggi dan
rendah berdasarkan kuesioner aktivitas fisik global yang terisi
penuh kriteria inklusi.
4. Berapa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian?
73 orang sukarelawan pada remaja

3. Pengukuran 1. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?


atau  Tinggi Badan
pengumpulan  Berat Badan
data  Indeks Masa Tubuh
 Rasio Pinggang ke Pinggul
 Diastolik
 Sistolik
 Total kolestrol
 Kolestrol HDL
 LDL Kolestrol
 Trigliserida
2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Metode yang digunakan adalah metode penelitian cross-sectional
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan data ?
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner aktivitas fisik global.
4. Bagaimana validitas dan rehabilitas alat ukur/ instrumen yang
digunakan ? apakah peneliti menguji validitas dan rehabilitas alat
ukur ? jika dilakukan apa metode yang digunakan untuk menguji
validitas dan rehabilitas alat ukur dan bagaimana hasilnya?
Jurnal tidak menjelaskan validitas dan rehabilitas berhasil atau
tidak

4. Analisis 1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji hipotesis atau
data menganalisis data ?
Uji Kuesioner Aktivitas Fisik global yang terisi penuh kriteria
inklusi
2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti menggunakan
metode intention to treat atau on treatment analysis ?
Penelitian eksperimen peneliti menggunakan metode on
treatment analysis, karenadari 73 orang sukarelawan terbagi
menjadi 2 aktivitas kelompok
a. Intention to treat adalah menganalisis semua sampel yang
mengikuti penelitian , baik yang drop out, loss of follow up, atau
berhenti sebelum penelitian selesai. Sampel yang drop out dianggap
hasil intervensi yang gagal.
b. On treatment analysis hanya menganalisis sampel yang mengikuti
penelitian sampai selesai saja, sedangkan sampel drop out dianggap
tidak mengikuti penelitian dan tidak diikuti dalam analisis.
3. Program atau software statistik apa yang digunakan peneliti untuk
menganalisis data ?
Analisa data menggunakan Kuesioner Aktivitas Fisik Global

3 HASIL
PENELITIAN

1. Alur 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan responden


penelitian dan yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop out dan loss of follow
data base line up ?
Terdiri dari 73 responden remaja berusi 15-18 tahun akan tetapi
peneliti mengecualikan subjek yang berpartisipasi, seperti
perokok berat atau kronis , mereka yang memiliki jantung
bawaan dan penyakit kronis yang membatasi aktivitas sehari
hari
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data ?
Kriteria inklusi dan ekslusi yaitu IMT pada kelompok aktivitas
tinggi kisaran 17-39 dengan aktivitas rendah 17-36 rasio
pinggang panggul 0,73-0,9 vs 0,7-0,9. Tekanan darah dari kedua
aktivitas tersebut tidak ada perbedaan secara signifikan diastolik
TD kisaran 60-90 mmHg dan sistolik kisaran 90-130 mmHg
untuk aktivitas tinggi dan sistolik TD 90-140 mmHg untuk
aktivitas rendah. Pemerksaan Lipid Darah pada kelompok
aktivitas tinggi menunjukkan kadar kolestrol HDL yang jauh
lebih tinggi dan trigliserida yang lebih rendah di bandingkan
kelompok aktivitas rendah. HDL 11,8 mg/dl vs 8,9mg/dl
,trigliserida kisaran 32-203 mmHg vs kisaran 37-198 mmHg dan
total kolestrol HDL 28,6 mmHg vs 30,8mmHg; LDL 26,8mmHg
vs 27,3 mmHg.

2. Hasil 1.Apa hasil utama dari penelitian ? jika peneliti melakukan uji
penelitian hipotesis, apakah hipotesis peneliti terbukti atau tidak terbukti
( bermakna atau tidak secara statistik) ? apakah hasil penelitian juga
bermakna secara klinis ?
 Pada penelitian ini, data yang berhasil dikumpulkan
adalah data untuk 73 orang sukarelawan. Suka relawan di
bagi menjadi 2 kelompok aktivitas tinggi dan aktivitas
rendah. Lalu masing-masing sukarelawan diminta untuk
mengisi kuesioner untuk mengumpulkan data yang di
butuhkan.
 Hasil utama dari penelitian menunjukkan bahwa remaja
dengan aktivitas fisik tinggi tidak menunjukkan faktor
resiko kardiovaskular di bandingkan dengan kelompok
aktivitas rendah.
 Peneliti menjelaskan bagaimana aktivitas fisik, IMT,
lingkar pinggang,dan rasio pinggang panggul
,peningkatan tekanan darah, profil lipid darah yang
merupakan faktor resiko yang dapat memicu terjadinya
penyakit kardiovaskular.
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen kategorik,
apakah peneliti menjelaskan tentang nilai kepentingan klinis dari hasil
penelitian seperti numberneed to treat(NNT), relative risk
reduction(RRR), atau absolute risk reduction(ARR)
Dari penelitian ini tidak ada membahas tentang NNT, RRR, ARR
Peneliti hanya membahas tentang perbandingan faktor resiko
kardiovaskuler antara kelompok aktivitas tinggi dan kelompok
aktivitas rendah.

4 Diskusi 1. Bagaimana interpretasi peneliti terhadap hasil penelitian ? apakah


(discuss) peneliti membuat interpretasi yang rasional dan ilmiah tentang hal-hal
yang ditemukan dalam penelitian berdasarkan teori terkini ? catatan :
meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis, namun suatu
penelitian tetap berkualitas jika peneliti mampu menjelaskan rasional
secara ilmiah mengapa hipotesisnya tidak terbukti.
Padahasilpenelitiannilai rata-rata V02max
setelahprosedurpengukuranpadakelompok (analisa data
menggunakan T-paired test denganderajatkemaknaan 95%). Hal
inimenunjukanbahwaadapengaruhsecaranyatadarikonsumsimin
uman kopi instant yang mengandungkafeinsebanyak 80-150mg
sebelummelakukanaktivitasfisikterhadap V02max.
2. Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya dengan
penelitian-penelitian terdahulu serta teori yang ada saat ini untuk
menunjukan relevansi ?
Peneliti membandingkan hasil penilitian dengan penelitian-
penelitian terdahulu dengan memandingkan hasil dari kuesioner
yang di dapat dari responden.
3. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian ?
Pembanding antara akivitas fisik tinggi dan aktivitas fisik rendah
yang dapat memicu risiko penyakit kardiovaskular di masa yang
akan datang.
4. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti ?
Menurut peneliti Faktor risiko kardiovaskular sangat
dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan faktor genetik. Dalam
studi ini, usia subjek, proporsi anak laki-laki dan anak
perempuan dan riwayat hipertensi, diabetes mellitus dan
penyakit arteri koroner pada tingkat pertama relatif pada kedua
kelompok itu sebanding, sehingga faktor pembaur ini dapat
diabaikan.
5. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting praktik
klinik lainnya ?
 Tekhnik penelitian ini menggunakan metode cross-
sectional yang dimana usia yang digunakan yaitu usia
remaja, dengan umur 15-18 tahun.
 Populasi yang digunakan yaitu relawan yang berjumlah
orang dan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok
aktivitas fisik tinggi dan kelompok aktivitas fisik rendah.
Jenis instrument yang digunakan yaitu lembar kuesioner.
6. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian ?
apakah kelemahan ini menurunkan validitas hasil penelitian?
- penelitian ini merupakan studi pertama mengenai factor resiko
kardiovaskular pada atlet atletik di Indonesia.
- kelemahan pengukuran aktivitas fisik subjektif dengan hanya
menggunakan kuesioner ,tidak ada wawancara orangtua
mengenai riwayat penyakit keluarga, dan pemgambilan sampel
secara berurutan dan bukan sampling acak. Serta tidak adanya
analisis faktor perancu yang signifikan seperti diet dan
keterkaitan antara faktor risiko yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai