TINJAUAN TEORITIS
A. KonsepTeori Terkait
a. Pengertian PROLANIS
9
10
2014).
c. Aktivitas PROLANIS
diwilayahnya
Langkah – langkah:
Pengelola
Pengelola
13
pengelola
Pusat.
4) Home Visit.
Langkah - langkah:
Home Visit
kunjungan
14
Visit
kesehatan pengelola
(BPJS, 2014)
1) Fasilitas Puskesmas
kegiatan PROLANIS telah terpenuhi dalam hal ini SDM, alkes dan
pada penyediaan obat dan petugas entri data. Hambatan eksternal pada
2) Komitmen Petugas
pemantauan.
3) Dukungan Keluarga
dengan nilai p-value< α (0,0001 < 0,05). Hasil penelitian ini sejalan
program PROLANIS
4) Kepatuhan Pasien
yang dilaksanakan.
5) Pengetahuan pasien
up rutin, dapat memperoleh obat tiap bulan. Saran dan masukan dari
(0,0001 < 0,05). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
yang digunakan apa yang ada di puskesmas. Hambatannya pada stock obat
yang sering habis dan petugas entri data. Cakupan pada komitmen petugas
yang tidak paham dan mengerti apa itu PROLANIS dan kegiatannya apa
saja.
yang terus berjalan. Namun pada fasilitas tidak ada penambahan fasilitas.
mengikuti PROLANIS
2017), yaitu:
1. Dukungan Keluarga
2. Jarak
aktivitas PROLANIS.
3. Umur
6. Tingkat pengetahuan
PROLANIS.
7. Waktu
2. Senam Prolanis
adalah olahrga aerobik. Banyak bentuk olahraga aerobik yang dapat ditempuh
oleh pasien hipertensi antara lain jogging dan senam aerobic. Olahraga teratur
Senam ini juga termasuk program pemerintah yang dijalankan oleh Badan
yang menyandang penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal
dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien (Lumempouw dkk,
2016)
tahan jantung, paru, peredaran darah, otot-otot, dan sendi-sendi. Senam aerobic
daya tahan paru dan jantung Latihan fisik sangat berpengaruh bagi penderita
3. Dukungan Keluarga
keluarga yang baik akan meningkatkan kualitas hidup lansia sehingga lansia
terhadap ide-ide, perasaan dan performa orang lain. Dukungan ini akan
Jadi, dukungan keluarga dalam penelitian ini adalah bentuk bantuan yang
diberikan oleh keluarga baik secara moril dan materil seperti perhatian
secara emosi, kasih sayang, empati, benda dan jasa, pemberian informasi
4. Konsep Motivasi
oleh:
a. Interaksi sosial
b. Proses kognitif
26
5. Diabetes Mellitus
a. Pengertian
Melitus jika kadar gula darah sewaktu <200 mg/dl dan kadar gula darah
puasa >126mg/dl.
metabolik yang mempunyai karakter kadar gula darah yang tinggi. Orang
darah secara umum yang memengaruhi jantung, mata, ginjal, dan saraf. Hal
dewasa berusia 18-99 tahun naik dari 8.4% di tahun 2017 dan diprediksikan
gaya hidup, edukasi pasien, dan pemberian obat yang sesuai (Soewondo et
al., 2010).
kualitas hidup yang baik dengan pemanfaatan biaya yang efektif dan
rasional. Program PPDM Tipe 2 adalah suatu sistem tata laksana pelayanan
kesehatan dan edukasi kesehatan bagi peserta Askes Sosial yang menderita
a) Faktor genetik
lainya
b) Faktor imunologi
a) Obesitas.
b) Usia
c) Riwayat keluarga
adalah:
kencing. Kencing yang sering dan dalam jumlah yang banyak akan
makan.
6) Gangguan Penglihatan
7) Gatal-gatal
payudara.
31
testosterone.
9) Keputihan
Pada penderita wanita, keputihan dan gatal sering dirasakan, hal ini
dalam dalam otot dan jika glukosa berkurang, otot mengisi kekosongan
(Burnes,2012).
kadar glukosa darah. Masalah utama pada Diabetes Melitus Tipe 2 adalah
sifat seperti insulin. Maka dari itu pada saat beraktivitas fisik seperti
32
berguna sebagai kendali gula darah dan penurunan berat badan pada
B. Keasliaan Penelitian
C. Hipotesis
Ketapang.
Kabupaten Ketapang.
36
D. Kerangka Teoritis
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepatuhan
penderita mengikuti
PROLANIS
motivasi untuk sembuh. Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini