Anda di halaman 1dari 17

Perencanaan dan Evaluasi Program Promosi Kesehatan

PERENCANAAN PROGRAM PROMKES


“DIABETES MELITUS”
Kelompok 4

Yolla Kemala Munif 113218015


Intan Permatasari 113218025
Asiyami Ranistiya W 113218035
Sefty Gumiyandari 113116003
Savira Asyahrihajar 113116023
Evan Eri Diyan Denny 113116050
Latar Belakang
Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan
terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara
absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. Gejala yang
dikeluhkan pada penderita Diabetes Melitus yaitu polidipsia, poliuria,
polifagia, penurunan berat badan dan kesemutan. International
Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa prevalensi Diabetes
Melitus di dunia adalah 1,9% dan telah menjadikan DM sebagai
penyebab kematian urutan ke tujuh di dunia.
Indonesia masih masih termasuk kedalam 10 besar negara di
dunia dengan angka kematian tertinggi yang disebabkan oleh penyakit
Diabetes Melitus. Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI (InfoDATIN) tahun 2018 Jawa Barat
mengalami peningkatan jumlah penderita DM pada penduduk umur ≥
15 tahun pada tahun 2013 – 2018 yaitu dari 1,3% menjadi 1,7%.
Sedangkan di Kota Cimahi sendiri angka kejadian Diabetes Militus
mencapai 2,4%.
KASUS
Kecamatan Y memiliki wilayah kerja 20 km2, terletak di dataran tinggi yang berpenduduk
sekitar 15.000 KK, presentase penduduk dengan pendidikan tamat SMP lebih besar dibandingkan
dengan penduduk dengan tamat pendidikan lainnya yaitu sebesar 43,5 %. Di Kecamatan Y pernah
ditemukan ganja seberat 5 kg di salah satu rumah dan banyak tempat berlangsungnya perjudian.
Namun kesejahteraan penduduk di Kecamatan Y tergolong baik karena sebagian besar penduduknya
memiliki pendapatan setara dengan UMR Kota Cimahi sebesar Rp. 2.500.000 – Rp 2.800.000.
Penduduk di Kecamatan Y kebanyakan memiliki riwayat penyakit Diabetes Militus. Pada
tahun 2018 Puskesmas wilayah kerja Kecamatan Y menempati peringkat pertama Puskesmas dengan
jumlah penderita DM terbanyak di Kota Cimahi. Dan berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota
Cimahi, sampai akhir tahun 2018 jumlah penderita kasus Diabetes Melitus mencapai 30% kasus dan
presentase terbesarnya berada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Y yaitu sebesar 10% kasus.
Beberapa minggu yang lalu terjadi 3 kematian di Kecamatan Y yang diakibatkan oleh Diabetes Melitus.
7% kasus merupakan penyakit DM yang diturunkan dari anggota keluarga.
Lebih dari 70% penduduk di Kecamatan Y jarang melakukan aktivitas kemasyarakatan
ataupun kegiatan berolahraga. Serta 53,5% masyarakat memilih mengkonsumsi makanan siap saji
yang mengakibatkan masalah kesehatan yaitu obesitas di Kecamatan Y. Buruknya pola hidup seperti
kecanduan merokok, kualitas tidur yang tidak baik, serta pola makan yang tidak teratur merupakan
masalah kesehatan yang sedang ditanggulangi oleh Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas Y dengan
presentase kasus sebesar 42%. Riwayat hipertensi juga didapat pada sebagian penderita diabetes.
Pemerintahan setempat memiliki komitmen/kebijakan yang kuat terhadap program
penyakit DM ini sehingga Pemerintah akan mendukung program pencegahan kematian akibat DM serta
dalam pelaksanaannya nanti pemerintah akan memberikan dana demi suksesnya program pencegahan
kematian akibat DM yang telah direncanakan oleh Puskesmas wilayah kerja Kecamatan Y.
Diagnosis Sosial
1. Sebanyak 43,5% masyarakat berpendidikan SMP
(Tingkat Pendidikan Rendah)
2. Kesejahteraan masyarakat baik, memiliki gaji setara
dengan UMR Kota Cimahi (Rp. 2.500.000 – Rp
2.800.000)
3. Di Kecamatan Y pernah ditemukan ganja seberat 5 kg di
salah satu rumah dan banyak tempat berlangsungnya
perjudian
Prioritas Masalah Sosial
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Y
Tahun 2019

Masalah 1 2 3 4 5 6 Total
Sebanyak 43,5% masyarakat 4 3 5 4 5 4 25
berpendidikan SMP (Tingkat
Pendidikan Rendah)
Kesejahteraan masyarakat baik, 3 3 4 4 3 2 19
memiliki gaji setara dengan UMR Kota
Cimahi (Rp. 2.500.000 – Rp 2.800.000)
Di Kecamatan Y pernah ditemukan 4 4 4 4 3 4 23
ganja seberat 5 kg di salah satu rumah
dan banyak tempat berlangsungnya
perjudian

Prioritas Masalah Sosial :


Sebanyak 43,5% masyarakat berpendidikan SMP (Tingkat
pendidikan masyarakat rendah)
Diagnosis Epidemiologi
1. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi, sampai
akhir tahun 2018 jumlah penderita kasus Diabetes Melitus
mencapai 30% kasus dan presentase terbesarnya berada di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Y yaitu sebesar 10% kasus.
Beberapa minggu yang lalu terjadi 3 kematian di Kecamatan Y
yang diakibatkan oleh Diabetes Melitus. 7% kasus merupakan
penyakit DM yang diturunkan dari anggota keluarga.
2. Data Dinas Kesehatan Kota Cimahi bahwa 70% penderita
Diabetes memiliki riwayat Hipertensi dan kebanyakan penderita
tidak menyadari itu.
3. Serta 53,5% masyarakat memiliki masalah kesehatan yaitu
obesitas akibad dari pola mengkonsumsi makanan.
Prioritas Masalah Diagnosis Epidemiologi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Y
Tahun 2019
Aspek/ kematian Ibu Preventif Blm Daya Dukungan Prioritas
Masalah & & disentuh ungkit dana
anak Kuratif

Diabetes 5 5 5 5 5 5 30
Melitus
Hipertensi 4 5 5 4 4 4 26
Obesitas 4 5 5 3 3 4 24

Prioritas Masalah Diagnosis Epidemiologi :


Diabetes Melitus
Diagnosis Perilaku & Lingkungan
A. Diagnosis Perilaku
Diagnosis perilaku adalah anaisis hubungan perilaku dengan tujuan
atau masalah yang diidentifikasidalam diagnosis epidemiologi atau sosial.
1. Kebiasaan masyarakat yang lebih memilih mengkonsumsi makanan siap
saji
2. Buruknya pola hidup masyarakat seperti kecanduan merokok, kualitas
tidur yang tidak baik, pola makan yang tidak teratur

B. Diagnosis Lingkungan
Diagnosis lingkungan adalah analisis parsial dari faktor lingkungan
sosial dan fisik dari pada tindakan khusus yang dapat dikaitkan dengan
perilaku.
1. Sekitar 7% kasus diabetes militus disebabkan oleh keturunan
2. Kurangnya aktivitas kemasyarakatan atau kegiatan olahraga
Prioritas Masalah Diagnosis Perilaku & Lingkungan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Y
Tahun 2019
Masalah Preventif Importance Changeability Total
Kebiasaan masyarakat yang lebih memilih 5 5 4 14
mengkonsumsi makanan siap saji
Buruknya pola hidup masyarakat seperti 5 4 5 14
kecanduan merokok, kualitas tidur yang tidak
baik, pola makan yang tidak teratur
Sekitar 7% kasus diabetes militus disebabkan 4 4 2 10
oleh keturunan
Kurangnya aktivitas kemasyarakatan atau 4 4 5 13
kegiatan olahraga

Prioritas Masalah Diagnosis Perilaku & Lingkungan :


1. Kebiasaan masyarakat yang lebih memilih mengkonsumsi
makanan siap saji
2. Buruknya pola hidup masyarakat seperti kecanduan merokok,
kualitas tidur yang tidak baik, pola makan yang tidak teratur
Objective Goal
WHO : Masyarakat di wilayah kecamatan Y
WHAT : Gerakan Pola Hidup Sehat
WHERE : Di seluruh wilayah Kota Cimahi
WHEN : Sampai Tahun 2024
HOW MUCH : Semua masyarakat di Indonesia 100%

SEMUA MASYARAKAT DI WILAYAH KOTA CIMAHI (100%)


MAMPU MEMBUDAYAKAN POLA HIDUP SEHAT DAN MEMUTUS
RANTAI KEJADIAN DIABETES MILITUS TERCAPAI SAMPAI TAHUN
2024 DI SELURUH WILAYAH KOTA CIMAHI
Diagnosis Pendidikan & Organisasi
1. Faktor Prediksi
• Rendahnya tingkat pendidikan masyarakat yaitu sebesar 45,3% lulusan SMP
• Kurangnya pengetahuan tentang Diabetes Melitus
• Kurangnya kesadaran akan pola hidup sehat
• Kebiasaan mengkonsumsi makanan siap saji yang kecanduan merokok, kualitas tidur yang
tidak baik, serta pola makan yang tidak teratur.

2. Faktor Pemungkin Ketersediaan


• Terbatasnya fasilitas kesehatan
• Terbatasnya sarana prasarana berolahraga
• Kegiatan kemasyarakatan seperti PKK dan Karang Taruna tidak terlaksana dengan baik
• Kurangnya pengelolaan pola hidup sehat di lingkungan masyarakat

3. Faktor Penguat
• Perilaku tokoh masyarakat tidak memberikan contoh kepada masyarakatnya
• Petugas Kesehatan yang terbatas dan kurang kompeten
• Belum terlaksananya program pemerintah dalam pencegahan kematian akibat DM
Prioritas Masalah Diagnosis Pendidikan & Organisasi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Y
Tahun 2019
Masalah U S G Total

Mayoritas penduduk pendidikan rendah 43,5 % 4 4 3 11

Mayoritas penduduk jarang melakukan aktivitas kemasyarakatan ataupun 4 4 3 11


kegiatan berolahraga Lebih dari 70%
Mayoritas penduduk memilih mengkonsumsi makanan siap saji 53,5% 4 5 3 12

Terbatasnya sarana prasarana berolahraga 3 3 3 9

Kurangnya pengelolaan pola hidup sehat di lingkungan masyarakat 4 4 4 12

Petugas Kesehatan yang terbatas dan kurang kompeten 4 3 4 11

Belum terlaksananya program pemerintah dalam pencegahan kematian 5 5 4 14


akibat DM
Kegiatan kemasyarakatan seperti PKK dan Karang Taruna tidak terlaksana 4 4 3 11
dengan baik

Prioritas Masalah Diagnosis Pendidikan & Organisasi :


Belum terlaksananya program pemerintah dalam pencegahan kematian akibat DM
Diagnosis Kebijakan & Administrasi
a. Perekrutan tenaga kesehatan yang ahli di
bidang gizi
b. Menyusun rencana program kegiatan dan
rencana anggaran
c. Pelatihan pelatih tenaga kesehatan
d. Penyusunan modul pelatihan dan
penanggulangan DM
e. Penyediaan layanan tes DM
Prioritas Masalah Diagnosis Kebijakan & Administrasi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Y
Tahun 2019

Masalah U S G Total
Perekrutan tenaga kesehatan yang ahli di bidang 4 3 3 10
gizi
Menyusun rencana program kegiatan dan rencana 5 5 4 14
anggaran
Pelatihan pelatih tenaga kesehatan 5 4 4 13
Penyusunan modul pelatihan dan penanggulangan 5 5 4 14
DM
Penyediaan layanan tes DM 5 5 5 15

Prioritas Masalah Diagnosis Kebijakan & Administrasi :


Penyediaan layanan tes DM
Penetapan Prioritas Masalah Kesehatan
Diabetes Melitus
Di Puskesmas Wilayah Kerja Kecamatan Y
Tahun 2019
Masalah U S G Total

Sebanyak 43,5% masyarakat berpendidikan SMP (Tingkat 3 3 3 9


pendidikan masyarakat rendah)
Sebanyak 53,5% masyarakat memilih mengkonsumsi makanan 5 4 4 13
siap saji
Buruknya pola hidup seperti kecanduan merokok, kualitas tidur 4 4 5 14
yang tidak baik, serta pola makan yang tidak teratur
Belum terlaksananya program pemerintah dalam pencegahan 5 5 5 15
kematian akibat DM
Penyediaan layanan tes DM 5 5 5 15

Prioritas Masalah Kesehatan


Di Puskesmas Wilayah Kerja Kecamatan Y
Tahun 2019 adalah
Belum terlaksananya program pemerintah dalam pencegahan kematian akibat DM
dan
Penyediaan layanan tes DM
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diagnosis masalah diatas,
maka prioritas masalah di Puskesmas wilayah
kerja Kecamatan Y adalah belum terlaksananya
program pemerintah dalam pencegahan
kematian akibat penyakit Diabetes Melitus dan
belum tersedianya penyediaan layanan tes DM.
ThankYou
“Anak muda memang minim pengalaman, karena itu ia
tak tawarkan masa lalu. Anak muda menawarkan masa
depan”
-Anies Baswedan-

Semangat Acara Seminar Nasional!

Anda mungkin juga menyukai