A;
Latar Belakang
Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang cukup dominan di
negara-negara maju. Di Indonesia prevalensi untuk menderita hipertensi
masih rendah presentasinya. Walaupun demikian bukan berarti ancaman
penyakit hipertensi diabaikan begitu saja. Bagi masyarakaat golongan atas
hipertensi benar-benar menjadi momok yang menakutkan (Sri Rahayu :
2000). Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah yang menetap diatas
batas normal yang disepakati, yaitu lebih dari 140/90 mmHg . ( WHO )
Hipertensi merupakan factor resiko, primer yang menyebabkan
penyakit jantung dan stroke.Hipertensi disebut juga sebagai The Shilent
Disease karena tidak ditemukan tanda tanda fisik yang dapat dilihat (Gede
Yasmin : 1991).
Banyak ahli beranggapan bahwa hipertensi lebih tepat disebut
sebagai Heterogenus Group of Disease dari pada single disease.Hipertensi
yang tidak tekontrol akan menyebabkan kerusakan organ tubuh seperti otak,
ginjal, mata dan jantung serta kelumpuhan anggota gerak. Namun
kerusakan yang paling sering adalah gagal jantung dan stroke serta gagal
ginjal (Susi Purwati : 2000).
Untuk mencegah komplikasi diatas sangat diperlukan perawatan dan
pengawasan yang baik. Banyak kasus penderita dan kematian akibat
penyakit kardiovaskuler dapat dicegah jika seorang merubah perilaku
kebiasaan yang kurang sehat dalam mengkonsumsi makanan yang
menyebabkan terjadinya hipertensi, selalu berolah raga secara teratur serta
merubah kebiasan hidup lainnya yang dapat mencetus terjadinya penyakit
hipertensi seperti merokok, minum-minuman beralkohol. Adapun factor dietik
dan kebiasaan makan yang mempengaruhi tekanan daran yang meliputi,
yang
memeriksakan tekanan
darahnya
sebulan
sekali dengan
presentase 24% sedangkan yang tidak sama sekali atau jarang sebanyak 27
KK dengan presentase 39%.
Berdasarkan tensi darah di keluarga yang menderita hipertensi yang
terdata di RW 08 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan terdapat
1 KK yang tekanan darahnya 120-139 mmHg dengan presentase 2%, 39 KK
yang tekanan darahnya 140-159 mmHg dengan presentase 56% dan 30 KK
yang tekanan darahnya > 160 mmHg dengan presentase 42%.
Berdasarkan tindakan keluarga untuk mengatasi hipertensi yang
terdata di RW 08 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan terdapat
56 KK melakukan tindakan pergi kepelayanan kesehatan denganpresentase
80%, 3 KK melakukan tindakan dengan membeli obat warung dengan
presentase 4%, 5 KK melakukan tindakan didiamkan dengan presentase 7%
dan 6 KK melakukan tindakan meminum obat tradisonal dengan presentase
9%.
Hal yang melatar belakangi dalam permasalahan diatas dikarenakan
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan hipertensi, dan
kurangnya kesadaran masyarakat di RW 08 tentang cara pengukuran
hipertensi. Oleh karena itu perlu diadakan suatu upaya untuk mengurangi
2
B;
TUJUAN
1 Tujuan Umum
C;
D;
TEMPAT
Hari/tanggal
: 13 Oktober 2015
Waktu
: 14.00 WIB
Tempat
E;
SASARAN
1; Kader RW 08 Kelurahan Leuwigajah Cimahi Selatan Kota Cimahi
2; Karang Taruna RW 08 Kelurahan Leuwigajah Cimahi Selatan
Kota Cimahi.
F;
PELAKSANA
Kader, Karang Taruna, serta Mahasiswa Praktek Kerja
Lapangan (PKL) Program Profesi Ners (PPN) STIKes Budi Luhur
Cimahi.
G;
NARA SUMBER
Bapak Ando Fikri
H;
METODE
Ceramah, Demonstrasi, Diskusi dan Tanya Jawab
I;
MEDIA / ALAT
1 Infokus dan laptop
2 Buku materi, Slide Power Point
3 Meja dan kursi
4 Alat pengukuran darah : Spygmomanometer dan stetoscop.
J;
JADWAL KEGIATAN
4
Pembukaan
Sambutan-sambutan
Pemberian materi
Pengertian Hipertensi
Penyebab Hipertensi
Tanda dan Gejala Hipertensi
Terapi Modalitas
Demonstrasi tentang cara pengukuran tekanan darah
Penutup
Evaluasi
Doorprize
K;
PERKIRAAN DANA
ATK dan fotocopy
Konsumsi/biaya makan minum
: Rp. 100.000
Snack 30 x 7.000
: Rp. 210.000
:
: Rp. 100.000
: Rp. 410 .000
Door Prize
TOTAL
L;
SUSUNAN PANITIA
Ketua Pelaksana
Sekretaris
Bendahara
Sie Konsumsi
:
:
:
:
Megasari S.kep
Pipih Sutrisnawati, S.Kep
Daliah Purnama Suci, S Kep
Syarfiana F, S. Kep
Sie Acara
Sie logistik dan
:
:
Riza T. S.Kep
Nurjen Juniarsyah, S.Kep
Fadhil Aziz Safiuloh, S.Kep
Pubdekdok