Anda di halaman 1dari 102

UPAYA POKOK PUSKESMAS SEI MESA

DAN
ANALISIS SWOT

Novia Fajarwati I4A012032


M. Halim fathonyI4A012038
Rizkiarina Aulia R I4A012047

Pembimbing
dr. H. Adenan M, Kes

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM
BANJARMASIN 1

November, 2017
PUSKESMAS SEI MESA

2
Puskesmas Sei Mesa

Jl. Pahlawan RT.8 No. 59 Banjarmasin


Gambaran Puskesmas Sei Mesa

Menjadikan puskesmas Sei Mesa sebagai pusat pelayanan kesehatan yang


VISI berkualitas menuju Banjarmasin sehat yang Mandiri dan Berkeadilan

Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di Kota


Banjarmasin, melalui peningkatan pengetahuan dan kemampuan.
Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan.
MISI Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.
Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan didukung oleh manajemen
kesehatan yang berdaya guna.

MOTTO TERSENYUM UNTUK KESEHATAN ANDA


4
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sei MesaTahun 2017
5
Wilayah kecamatan Banjarmasin Tengah dengan wilayah kerja meliputi 2
kelurahan, yaitu Kelurahan Seberang Mesjid dan Kelurahan Melayu.
Luas wilayah Kelurahan Seberang Mesjid 0,75 km2 dan Kelurahan Melayu 1,05 km2
dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Kelurahan Seberang Mesjid Sebelah
Sungai Martapura
utara
Sebelah
Kelurahan Gedang Hanyar
selatan
Sebelah
Sungai Martapura
barat
Sebelah
Kelurahan Melayu
timur

2. Kelurahan Melayu Sebelah


Sungai Martapura
utara
Sebelah
Kelurahan Sei Baru
selatan
Sebelah
Kelurahan Seberang Mesjid
barat
Sebelah
Kelurahan Sei Bilu
timur
Distribusi dan Kepadatan Penduduk

Wilayah
binaan

Seberang
Melayu
Mesjid

0,75 km2 8.457 1,05 km2 7.385


6.343 jiwa jiwa/km2 9.601 jiwa jiwa/km2
Sarana prasana, sumber daya dan
sumber dana puskesmas
Sarana Prasarana Sumber Daya
1. Sarana Pendidikan:
1. Bangunan Fisik
TK : 7 buah
SD / Sederajat : 11 buah Puskesmas Induk :1 buah
SLTP/Sederajat : 3 buah Poskesdes :2 buah
SLTA/ Sederajat : 1 buah
Poskeskel :1 buah
Diploma II/III : 0 buah
PTN/PTS : 1 buah
Jumlah :5 buah
2. Sarana Ibadah: 2. Sarana Transportasi :
Masjid : 6 buah Kendaraan Roda Empat (mobil Pusling): 1
Langgar : 23 buah buah
Gereja : 3 buah
Kendaraan Dinas (sepeda Motor) :2 buah
Vihara : 2 buah
Jumlah : 3 buah
3. Sarana Kesehatan :
Puskesmas Induk : 1 buah
Posyandu Balita : 12 buah
Posyandu Usila : 3 buah
Poskesdes :2 buah
Poskeskel :1 buah
No. Sumber Daya Tenaga Kerja Jumlah (orang)

1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 1
3. Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 C. Sumber dana
4. Bidan
- D4 1 Dana yang diterima Puskesmas Sei Mesa berasal
- D3 (AKBID) 4 dari berbagai sumber sesuai dengan program
5. Perawat dan kegiatan yang dilaksanakan puskesmas.
- D3 (AKPER) 4 Berikut perincian dana yang diperoleh selama
- SPK 1 tahun 2015 :
6. Perawat Gigi 2
7. Apoteker 1 Segala biaya yang diperlukan untuk
8. Asisten Apoteker 2 pelaksanaan kegiatan puskesmas dibebankan
9. Petugas Kesling 1 pada APBD pada dinas kesehatan.
10. Petugas Laboratorium 1
11. Pelaksana TU 2 Biaya terbesar didapatkan dari dana JKN.
12. Petugas Gizi 2 Bantuan lain sesuai perundang-undangan yang
13. Verifikator Keuangan 1 berlaku.
14. Satpam 0
15. Jaga Malam 0

Jumlah 26
No Jenis Ketenagaan Yang ada Status
sekarang Kepegawaian

I. Puskesmas Induk
1 Dokter 2 PNS
2 Dokter gigi 1 PNS
3 Sarjana/D3
a. SKM 1 PNS
b. Akper
c. Akbid
4
4
PNS
PNS
Tingkat
d. Akademi Gizi 2 PNS kependidikan
e. D4 kebidanan 1 PNS
f. Apoteker 1 PNS tenaga kesehatan
4
5
Perawat (SPK)
Perawat Gigi
1
3
PNS
PNS
di Puskesmas Sei
6 Sanitarian 1 PNS Mesa tahun 2017.
7 Gizi - PNS
8 Tenaga Laboratorium 1 PNS
9 Pengelola Obat 2 PNS
10 Pelaksana TU 2 PNS
11 Verifikator Keuangan 1 PNS
PROGRAM KERJA PUSKESMAS SEI
MESA
Program Upaya kesehatan Wajib : Program Upaya Pengembangan :
Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes) Program Kesehatan Mata.
Kesehatan Ibu dan anak (KIA) Program Kesehatan Jiwa.
Program Upaya Perbaikan Gizi Program Usaha Kesehatan
P2PL (Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Sekolah ( UKS ).
Program Kesehatan Lingkungan (Kesling) Program Usaha kesehatan Gigi
Program Pengobatan Dasar atau Pengobatan dan Mulut
Umum Program Usila ( Posyandu Usila )
PHN (Public Health Nursing)
PROGRAM KERJA PUSKESMAS SEI
MESA
Pelayanan Administrasi dan Tata
Program Penunjang : Usaha
Program Pelayanan Laboratorium Program-program tersebut
Sederhana. dilaksanakan di dalam gedung dan
di luar gedung puskesmas, yaitu
dengan melaksanakan pelayanan
dan pencatatan kegiatan serta
pelaporan hasil kegiatan.
Upaya Pokok Wajib

13
Program Upaya Kesehatan Wajib
1. Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes)
2. Program Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. Program KIA dan KB
4. Program Perbaikan Gizi
5. Program Pengobatan Umum
6. Program Pencegahan Pemberantasan Penyakit
Menular (P3M)
14
6 Permasalahan Terbesar Puskesmas Sei Mesa

No Kegiatan Target Sasaran Pencapaian Survariable Selisih (S)


(H) (SV)
1 Frekuensi penyuluhan 100% 161 145 90% -10
luar gedung
2 Cakupan K1 99% 306 293 95,8% -3,2
3 Cakupan deteksi resti 100% 60 13 71,7 -29,
ibu hamil oleh nakes
4 Cakupan deteksi resti 100% 60 49 81,7% -18,3
ibu hamil oleh
masyarakat
5 Pemberian vitamin A pada 100% 38,8 96,1 247,6% +147,6
ibu nifas
6 Pemberian imunisasi 95% 339 286 84,4% -10,6
BCG 15
Promosi Kesehatan Masyarakat
( Promkes)

16
Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes)

Penyuluhan kelompok potensial


Penyuluhan melalui siaran keliling
Penyuluhan dalam gedung
Penyuluhan luar gedung
Pembinaan ke posyandu
Desa posyandu
Perkembangan posyandu
Pembinaan toga
Desa dengan toga
Pembinaan dan bimbingan kader
Kader posyandu terlatih
17
Kader posyandu aktif
Kegiatan dan Pencapaian
Frekuensi penyuluhan kelompok sasaran potensial di luar
dan dalam puskesmas dengan target 484 kali pencapaian 428
kali (88,4%)
Frekuensi penyuluhan melalui siaran keliling dengan target
12 kali pencapaian 12 kali (100%)
Frekuensipenyuluhan dalam gedung dengan target 161 kali,
pencapaian 145 kali (90%)
Frekuensipenyuluhan luar gedung dengan target 323 kali,
pencapaian 283 kali (87,6%)
Frekuensipembinaan ke posyandu dengan target 144 kali
pencapaian 144 kali (100%) 18
Jumlah desa posyandu dengan target 12 desa pencapaian
12 desa (100%)
Tingkat perkembangan posyandu tingkat pratama dengan
target 3 kali pencapaian 1 kali (33,3%), tingkt madya
dengan target 5 kali pencapaian 8 kali (160%), tingkat
purnama dengan target 3 kali pencapaian 3 kali (100%),
dan tingkat mandiri dengan target 1 kali pencapaian 0
kali (0%).
Jumlah pembinaan kader toga dengan target 2 orang
pencapaian 2 orang (100%)
Jumlah desa dengan toga dengan target 2 desa
pencapaian 2 desa (100%)
Pembinaan dan bimbingan kader
Jumlah kader posyandu terlatih dengan target 64
orang pencapaian 64 orang (100%)
Jumlah kader posyandu aktif dengan target 64 orang
pencapaian 61 orang (95,3%) 19
Hasil kegiatan Program Promosi Kesehatan
Puskesmas Sei Mesa Tahun 2016
No Parameter Satuan Target (T) Pencapaian Survariable (SV) Selisih (S)
(H)
1 Kegiatan Penyuluhan PKM Buah 1489 1486 99,9 -0,1
dalam gedung
2 Kegiatan Penyuluhan PKM Buah 1442 1442 100 0
luar gedung
3 Kegiatan Penyuluhan PKM Buah 679 679 100 0
kelompok
4 Kegiatan Penyuluhan PKM Buah 12 12 100 0
keliling
5 Kegiatan Penyuluhan PKM Buah 539 539 100 0
per prtugas kesehatan
6 Penyuluhan PHBS pada Buah 1575 1575 100 0
tatanan rumah tangga
20
7 Penyuluhan PHBS pada Buah 84 84 100 0
tatanan sekolah
Hasil kegiatan Program Promosi Kesehatan
Puskesmas Sei Mesa Tahun 2016
No Parameter Satuan Target (T) Pencapaian Survariable Selisih (S)
(H) (SV)
8 Penyuluhan PHBS pada Buah 15 15 100 0
tatanan institusi kesehatan
9 Penyuluhan PHBS pada Buah 30 30 100 0
tatanan tempat-tempat
umum
10 Penyuluhan PHBS pada Buah 30 30 100 0
tatanan tempat kerja
11 Penyuluhan PHBS pada Buah 4 4 100 0
tatanan pondok pasantrean
12 Pemetaan kajian PHBS Buah 2456 1500 61,1 -38,9

13 Pembinaan PHBS Buah 1610 1599 99,3


21 -0,7
Strength
1. Jumlah petugas kesehatan di Puskesmas cukup
terpenuhi
2. Anggaran dana untuk program promosi kesehatan
disediakan dengan sesuai pertimbangan
mengutamakan prinsip promotif dan preventif
3. Target penyuluhan sudah ditetapkan
4. Mempunyai 12 posyandu balita dan 3 posyandu
lansia

22
Weakness
1. Kurang diadakan pelatihan berkala untuk petugas
penyuluhan
2. Tidak ada evaluasi berkala hasil kegiatan
penyuluhan
3. Kurangnya tenaga untuk penyuluhan

23
Opportunity
1. Adanya beberapa praktek dokter dan bidan
swasta di wilayah kerja puskesmas
2. Adanya tokoh agama dan tokoh masyarakat yang
disegani
3. Lokasi wilayah Puskesmas Sei Mesa yang strategis
dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat

24
Threat
1. Pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup
bersih dan sehat secara umum masih kurang

25
Strategi Strength-Opportunity

1. Kerjasama dengan klinik dan praktisi swasta cakupan


wilayah puskesmas dalam promosi kesehatan masyarakat
(1,1)
2. Optimalisasi program promosi kesehatan dengan
diadakannya promosi kesehatan bergilir dan terjadwal di
seluruh posyandu di wilayah kerja puskesmas Sei Mesa
(4,3)
3. Melakukan pelatihan para kader puskesmas sebagai
tenaga pembantu program puskesmas (2,2)
26
Strategi Weakness-Opportunity
Pembinaan berkala bagi seluruh kader oleh petugas
promosi kesehatan dengan sistem upgrading pengetahuan
(1,2)
Mengadakan evaluasi hasil kegiatan penyuluhan kepada
masyarakat (2,2)
Meningkatkan kualitas petugas promosi kesehatan dengan
pelatihan yang berkala (3,2)

27
Strategi Strength-Threat
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
(penyuluhan, konseling/ KIE, pembagian leaflet,
pemasangan poster, spanduk) yang mudah dipahami oleh
tingkat pendidikan masyarakat (3,1)

28
Strategi Weakness-Threat
Mengadakan penyuluhan rutin serta memperbaiki
perencanaan dan strategi program penyuluhan.
Membangun koordinasi yang baik antara puskesmas, kader,
maupun tokoh masyarakat setempat untuk melaksanakan
program kesehatan puskesmas

29
PROGRAM KESEHATAN
LINGKUNGAN

30
Program Kesehatan Lingkungan
SAB yang di inspeksi sanitasi
SAB yang mempunyai resiko pencemaran amat tinggi dan tinggi
SAB yang mempunyai resiko pencemaran amat sedang dan rendah
Jumlah pemeriksaan sampel air yang memenuhi syarat fisik air
Cakupan SAB
Jaga yang di inspeksi sanitasi
Jaga yang memenuhi syarat
Cakupan jaga
Cakupan SPAL

31
Jumlah rumah yang dipeiksa keslingnya
Jumlah rumah yang memenuhi syarat sanitasi dasar
Jumlah TPS yang diperiksa
Jumlah TPS yang memenuhi syarat
Jumlah TPM yang diperiksa
Jumlah TPM yang memenuhi syarat
Jumlah TTU yang diperiksa
Jumlah TTU yang memenuhi syarat

32
Kegiatan dan Pencapaian
SAB yang di inspeksi sanitasi dengan pencapaian 65 kali
SAB yang mempunyai resiko pencemaran amat tinggi dan tinggi dengan
pencapaian 0 kali
SAB yang mempunyai resiko pencemaran amat sedang dan rendah dengan
pencapaian 65 kali
Jumlah pemeriksaan sampel air yang memenuhi syarat fisik air dengan
pencapaian 65 kali
Jaga yang di inspeksi sanitasi dengan pencapaian 604 kali
Jaga yang memenuhi syarat dengan pencapaian 360 kali
Cakupan jaga dengan pencapaian 0 kali
Cakupan SPAL dengan pencapaian 0 kali 33
Jumlahrumah yang dipeiksa keslingnya dengan
pencapaian 604 kali
Jumlahrumah yang memenuhi syarat sanitasi dasar
dengan pencapaian 360 kali
Jumlah TPS yang diperiksa dengan pencapaian 0 kali
Jumlah TPS yang memenuhi syarat dengan pencapaian
0 kali
Jumlah TPM yang diperiksa dengan pencapaian 36 kali
Jumlah TPM yang memenuhi syarat dengan pencapaian
0 kali
Jumlah TTU yang diperiksa dengan pencapaian 60 kali
Jumlah TTU yang memenuhi syarat dengan pencapaian
12 kali 34
Hasil Kegiatan Program Kesehatan
Lingkungan Tahun 2016
JUMLAH TARGET
NO RINCIAN KEGIATAN SATUAN KUMULATIF KET SELISIH
TERDAFTAR PERTAHUN
I. Kebersihan Lingkungan
A. Pemeriksaan Rumah Buah 10669 10669 NT
(100%)
B. Pemeriksaan SAB
- Diperiksa Buah 8959 8959 8959 (100%) 0
- MS Buah
C. Pemeriksaan Sampel Air PDAM Sampel 48 NT
D. Pemeriksaan Sampel Air DAMIU Sampel 24 NT
E. Pemeriksaan Tempat Sampah Buah 9 9 9 (100%) 0
Sementara
F. Pemeriksaan Tempat Sampah Buah 1 1 1 (100%) 0
Akhir
II. Pengawasan TTU
- Diperiksa Buah 101 101 93 (92,07%) -7,92
- MS Buah 80 2
III. Pembinaan TPM
- Diperiksa Buah 30 30 30 (100%) 0
- MS Buah
35
C. Pemeriksaa Sampel Makanan Sampel 52 NT
Strength

Puskesmas Sei Mesa memiliki jumlah posyandu,


poskeskel serata sarana transportasi roda empat
sehingga kegiatan pendataan, pembinaan serta
pengawasan mengenai kesehatan lingkungan
dapat terjadi secara menyeluruh
Metode yang digunakan dalam pendataan dan
pembinaan program kesehatan lingkungan oleh
Puskesmas Sei Mesa cukup memadai
Upaya pokok yang diutamakan bagian puskesmas
36
Weakness
Jumlah tenaga ahli dalam bidang kesehatan
lingkungan masih kurang yaitu sebanyak 1 orang
Kurangnya tindakan pengawasan mengenai
kesehatan lingkungan dalam wilayah kerja
Puskesmas Sei Mesa
Kurang diadakan pelatihan berkala untuk petugas
kesehatan lingkungan yang dimiliki puskesmas Sei
Mesa

37
Opportunity

Lokasi wilayah Puskesmas Sei Mesa yang strategis dan


dapat di jangkau oleh transportasi darat sehingga
memudahkan pendataan, pembinaan, serta
penyuluhan kesehatan lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Sei Mesa

38
Threat
Tingkat pendidikan masyarakat yang didominasi
oleh kategori belum mengikuti pendidikan
mempunyai dampak terhadap kesadaran mengenai
kesehatan lingkungan
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan lingkungan

39
Strategi Strength-Opportunity

Merencanakan penyebaran petugas kesehatan


lingkungan dalam kegiataan pendataan, pembinaan,
serta pengawasan kesehatan lingkungan berdasarkan
wilayah dan jumlah penduduk yang sesuai agar tidak
didapatkan ketidakseimbangan distribusi di satu
wilayah kerja puskesmas

40
Strategi Weakness-Opportunity
Pemenuhan sarana dan prasarana dalam
pembinaan serta pengawasan kegiatan program
kesehatan lingkungan
Meningkatkan kualitas petugas kesehatan
lingkungan dengan pelatihan yang berkala
Meningkatkan peran serta kader dalam
mendukung program kesehatan lingkungan dengan
memberikan reward

41
Strategi Strength-Threat
Melakukan survei verbal maupun tertulis (kuesioner) pada
masyarakat wilayah Puskesmas Sei Mesa untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka tentang
kesehatan lingkungan
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
mengenai kesehatan lingkungan (penyuluhan, konseling/
KIE, pembagian leaflet, pemasangan poster)
Meningkatkan komunikasi dan hubungan antara petugas
promosi kesehatan dengan kader kesehatan melalui
berbagai acara
Melakukan penyuluhan kepada masyarakat

42
Strategi Weakness-Threat
Lebih melibatkan peran serta tokoh masyarakat
ataupun organisasi masyarakat setempat dalam
mendukung program kesehatan lingkungan di
wilayah kerja puskesmas
Mengadakan penyuluhan rutin serta memperbaiki
perencanaan dan strategi program penyuluhan
serta pengawasan secara berkala.
Membangun koordinasi yang baik antara
puskesmas, kader, maupun tokoh masyarakat
setempat untuk melaksanakan program kesehatan
lingkungan. 43
Program KIA dan KB

44
Program KIA dan KB
Pemeriksaan Ibu Hamil K 1
Pemeriksaan Ibu Hamil K 4
Deteksi Resti Bumil Oleh Nakes
Deteksi Resti Bumil Oleh Masyarakat (Resti Bumil)
Kunjungan bumil dengan faktor risiko yang dirujuk
Persalinan ditolong oleh Nakes
Pertolongan persalinan oleh/dengan pendamping
Jumlah kunjungan neonatus
Kunjungan KN 1
Kunjungan KN 2
Neonatus Resti (Komplikasi Neonatal) mengalami komplikasi yang ditangani
45
Neonatus resti/komplikasi yang di rujuk
Kematian neonatus yang dilaporkan
Bayi lahir hidup dengan BBLR <2500 gr
Bayi lahir mati
Bayi BBRL yang ditangani
Jumlah kunjungan bayi
Jumlah kunjungan balita
Bayi mendapat ASI Eksklusif
Pelayanan DDTK balita
Pelayan DDTK Apras
Keluarga Berencana (KB)
KB baru
KB aktif
46
Kegiatan dan Pencapaian
Pemeriksaan Ibu Hamil K 1 dengan target 306 orang pencapaian 305 orang 99,7%
Pemeriksaan Ibu Hamil K 4 dengan target 306 orang pencapaian 293 orang (95,8%)
Deteksi Resti Bumil Oleh Tenaga Kesehatan dengan target 60 orang pencapaian 13
orang (21,7%)
Deteksi Resti Bumil Oleh Masyarakat dengan target 60 orang pencapaian 49 orang
(81,7%)
Kunjungan bumil dengan faktor risiko yang dirujuk dengan target 0 orang pencapaian
55 orang
Persalinan ditolong oleh Nakes dengan target 294 orang pencapaian 283 orang
(96,3%)
Pertolongan persalinan oleh/dengan pendamping dengan target 0 orang pencapaian
0 orang
47

Jumlah kunjungan neonatus dengan target 280 orang pencapaian 279 orang (99,6%)
Kunjungan KN 1 dengan target 280 orang pencapaian 279 orang (99,6%)
Kunjungan KN 2 dengan target 280 orang pencapaian 279 orang (99,6%)
Neonatus Resti (Komplikasi Neonatal) mengalami komplikasi yang ditangani dengan target 68
orang pencapaian 32 orang (47%)
Neonatus resti/komplikasi yang di rujuk target 0 orang pencapaian 0 orang (0%)
Kematian neonatus yang dilaporkan target 0 orang pencapaian 3 orang
Bayi lahir hidup dengan BBLR <2500 gr dengan target 0 orang pencapaian 4 orang
Bayi lahir mati dengan target 0 orang pencapaian 0 orang
Jumlah bayi BBRL yang ditangani dengan target 0 orang pencapaian 4 orang
Jumlah kunjungan bayi dengan target 280 orang pencapaian 255 orang (91,1%)
Jumlah kunjungan balita dengan target 1274 orang pencapaian 1088 orang (85,4%)
Bayi mendapat ASI Eksklusif dengan target 0 orang pencapaian 153 orang
Pelayanan DDTK balita dengan target 1274 orang pencapaian 1444 orang (113,3%)
Pelayan DDTK Apras dengan target 560 orang pencapaian 784 orang (140%)
Jumlah Akseptor KB Baru
KB Baru dengan pencapaian 330 orang 48

KB Aktif dengan pencapaian 2674 orang


Hasil Kegiatan Program KIA / KB tahun 2016
No Parameter Target Sasaran Pencapaian Survariable Selisih (S)
(H) (SV)
1 Cakupan K1 99% 306 305 98,7% -0,3
2 Cakupan K4 95% 206 293 135,1% +40,1
3 Cakupan deteksi resti 100% 60 13 71,7 -29,
ibu hamil oleh nakes
4 Cakupan deteksi resti 100% 100% 237 105% +5%
ibu hamil oleh
masyarakat
5 Cakupan penanganan 85% 85% 85 38% -47
komplikasi obstetri
6 Cakupan kunjungan 90% 90% 1.030 100% +10%
neonatus (KN 1)
7 Cakupan kunjungan 100% 100% 1.030 100% 0
neonatus (KN lengkap) 49
Hasil Kegiatan Program KIA / KB tahun
2016
No Parameter Target Sasaran Pencapaian Survariable Selisih (S)
(H) (SV)
8 Cakupan penanganan 80% 80% 125 80% 0
komplikasi neonatus
9 Cakupan persalinan nakes 90% 90% 1.038 96% +6
10 Cakupan pelayanan nifas (KF 90% 90% 1.038 96% +6
3)
11 Jumlah kematian dan AKB Puskesmas Di bawah angka
penyebab kematian bayi Pekauman: nasional
17/1000
kelahiran hidup

12 Jumlah kematian dan 0% 0% 6/2068 jumlah 0,3% -0,3


penyebab kematian ibu persalinan
13 Stimulasi deteksi dini tumbuh 90% 90% L: 558 L: 106,29% L: +6,29
kembang P: 526 P: 103,54%
50
P: +3,54
14 Cakupan KB Aktif 85% 85% 11.079 82,61% -2,39
Strength
Jumlah tenaga bidan yang mencukupi yaitu sebanyak 5 orang
Ada dan berjalannya ruangan KIA untuk melayani wanita hamil
serta menjalankan program keluarga berencana
Program posyandu yang terjadwal baik
Dijalankannya program imunisasi bagi ibu hamil yang bekerja
sama dengan bagian imunisasi serta perbaikan gizi ibu hamil
bekerja sama dengan bagian gizi
Rutinnya kunjungan ibu hamil yang ingin memeriksakan
kandungannya
Sarana dan prasarana yang mendukung seperti adanya alat
sterilisator
51
Weakness
Program kebanyakan hanya berfokus pada kepatuhan dan
kerjasama ibu, kurang melibatkan suami atau lingkungan
sekitar
Tidak ada program secara aktif kunjungan ibu hamil resiko
tinggi

52
Opportunity

Tingginya angka kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan


kandungannya di wilayah kerja puskesmas
Tersebarnya bidan-bidan praktik mandiri di wilayah kerja
puskesmas
Adanya kader aktif di posyandu yang tersebar di wilayah kerja
puskesmas

53
Threat
Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah tentang
KIA-KB
Rendahnya angka deteksi ibu hamil risiko tinggi oleh
masyarakat sehingga dapat mengakibatkan peningkatan
angka mortalitas ibu dan janin
Masih ada masyarakat yang pergi ke dukun kampung untuk
melakukan persalinan

54
Strategi Strength-Opportunity
Menggiatkan program ante-natal care sehingga
mengurangi mortalitas ibu dan janin
Mengajak bidan-bidan di wilayah kerja puskesmas untuk
membentuk jejaring untuk memastikan pelayanan terbaik
bagi ibu hamil dan menyusui
Optimalisasi kinerja kader dan pelatihan berkala untuk
kader

55
Strategi Weakness-Opportunity
Inventarisasi berkala memastikan kualitas dan kuantitas
obat dan alat yang tersedia
Meningkatkan kualitas bidan dengan pelatihan berkala

56
Strategi Strength-Threat
Melakukan survei verbal maupun tertulis (kuesioner) pada
masyarakat wilayah Puskesmas Sei Mesa untuk mengetahui
sejauh mana kesadaran dan pengetahuan tentang ante-
natal care serta program keluarga berencana
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan
ibu dan anak serta keluarga berencana (penyuluhan,
konseling/ KIE, pembagian leaflet, pemasangan poster)
Ajak dan latih dukun kampung untuk bekerjasama dalam
pemenuhan target mengurangi angka mortalitas ibu dan
janin

57
Strategi Weakness-Threat
Memotivasi dan memberikan penyuluhan kepada suami
dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil serta
dalam persiapan persalinan yang dapat datang tiba-tiba

58
Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat

59
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatannya meliputi: Pemberian Vitamin A

Penimbangan Bayi Pemberian Vitamin A bayi ( 6-11 bln)


Pemberian Vitamin A balita (1-5 th)
K/S
Pemberian Vitamin A pada ibu nifas
D/S Pemberian Fe bumil

D/K Pemberian Fe1


Pemberian Fe 3
N/S
Bumil KEK
Penimbangan Anak Balita Lila <23,5 cm
K/S HB < 11 gr%
D/S BGM
D/K Bayi 60

N/S
balita
Target dan Pencapaian
Penimbangan bayi Pemberian Vitamin A

K/S dengan target 100% pencapaian Pemberian Vitamin A bayi ( 6-11 bln) dengan
target 85% pencapaian 87,9%
100%
Pemberian Vitamin A balita (1-5 th) dengan
D/S dengan target 85%pencapaian target 85% pencapaian 87,5%
74,7% Pemberian Vitamin A pada ibu nifas dengan
D/K dengan target 85% pencapaian target 38,8% pencapaian 96,1%
74,7% Pemberian Fe bumil
N/S dengan target 70% pencapaian Pemberian Fe1 dengan target 300 orang
pencapaian 306 orang (102%)
54,4%
Pemberian Fe 3 dengan target 300 orang
pencapaian 294 orang (98%)
Penimbangan anak balita Bumil KEK
K/S dengan target 100% pencapaian Lila <23,5 cm dengan target 306 orang
pencapaian 32 orang (10,5%)
100%
HB < 11 gr% dengan target 306 orang
D/S dengan target 85% pencapaian pencapaian 46 orang (15,03%)
85,4%
BGM
D/K dengan target 85% pencapaian Bayi dengan pencapaian 1 orang
85,4%
Balita dengan pencapaian 6 orang 61
N/S dengan target 70% pencapaian
80,9%
Hasil Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat Tahun 2016
SASARAN PENCAPAIAN SUBVARIABEL SELISIH
IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI SATUAN TARGET
(T) (H) (SV) (S)
A. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Pemberian vitamin A pada
1. 100% bayi&balita 90% 5122 4805 93,81 +3,81
bayi&balita
2. Pemberian vitamin A pada bufas 100% Bufas 100% 1085 1022 94,19 +4,19

3. Pemberian Fe1 pada bumil 100% jumlah bumil 95% 1131 1123 99,29 +4,29

4. Pemberian Fe3 pada bumil 100% jumlah bumil 85% 1131 1021 90,27 +5,27
5. Bayi yang mendapat ASI eksklusif 100% bayi 6 bulan 65 60,48 -4,52
Balita gizi buruk yang 100% balita gizi
6. 100% 6 6 100 0
mendapatkan PMT buruk
Balita gizi kurang yang 100% balita gizi
7. 100% 20 20 100 0
mendapatkan PMT kurang

8. Bumil KEK yang mendapatkan PMT 100% bumil KEK 100% 216 58 26,85 -73,15

62
9. Remaja putri yang mendapat TTD 40 40 100 0
Strength
Ada tenaga profesional dan jumlah paramedis sebanyak 24
orang
Tingkat pendidikan tenaga kerja yang ada sesuai dengan
bidang (lulusan D3 ahli gizi)
Adanya kegiatan gizi berupa konsultasi gizi, pemberian
vitamin A, pemberian Fe, pemantauan garam beryodium,
pemberian PMT pemulihan, pemantauan pertumbuhan
balita, pemberian suplementasi gizi
Puskesmas memiliki ruang pojok laktasi dan konseling gizi

63
Weakness
Tidak ada program gizi ASI eksklusif

64
Opportunity
Lokasi wilayah kerja puskesmas secara keseluruhan mudah
dijangkau oleh petugas
Adanya kader kesehatan di wilayah puskesmas
Adanya praktisi swasta (dokter praktik swasta, bidan
praktik swasta, perawat praktik swasta)
Peningkatan gizi masyarakat merupakan salah satu tujuan
SDGs

65
Threat
Kurangnya pengetahuan masyarakat dan dukungan dari
keluarga terhadap manfaat dan pentingnya ASI Eksklusif
pada bayi, pemantauan pertumbuhan gizi bayi dan balita,
serta pengetahuan keluarga sadar gizi

66
Strategi Strength-Opportunity
Optimalisasi kinerja kader dengan cara pelatihan materi
tentang ASI eksklusif dan keluarga sadar gizi
Kerjasama dengan poliklinik dan praktisi swasta untuk KIE
ASI Eksklusif, ASI eksklusif, pemberian PMT pemulihan,
pemantauan pertumbuhan balita
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam
mewujudkan tujuan SDGs

67
Strategi Weakness-Opportunity
Optimalisasi program gizi, Posyandu, dan KIA , khususnya
konseling/ KIE tentang gizi
Mengadakan program mengenai ASI ekslusif dan
pemantauan pertumbuhan balita

68
Strategi Strength-Threat
Melakukan survei dan memberikan kuesioner pada
masyarakat wilayah Puskesmas Sei Mesa untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka tentang ASI
eksklusif dan keluarga sadar gizi
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
(penyuluhan, konseling/ KIE, pembagian leaflet,
pemasangan poster)
Meningkatkan komunikasi dan hubungan antara petugas
gizi dengan kader kesehatan melalui berbagai acara
formal maupun nonformal

69
Strategi Weakness-Threat
Lebih melibatkan peran serta tokoh masyarakat ataupun
organisasi masyarakat setempat dalam mendukung
program Gizi Puskesmas; ASI eksklusif, pemberian PMT
pemulihan, pemantauan pertumbuhan balita.
Mengadakan penyuluhan rutin serta memperbaiki
perencanaan dan strategi program penyuluhan.
Membangun koordinasi yang baik antara puskesmas, kader,
maupun tokoh masyarakat setempat untuk melaksanakan
program puskesmas gizi.

70
P2PL

71
P2PL
Imunisasi bumil
TT1
Kegiatan
TT2
Program imunisasi
Imunisasi caten
Imunisasi bayi TT1
BCG TT2

DPT HB combo 1 BIAS


DT (SD kelas 1)
DPT HB Combo 2
TT (SD kelas 2 dan 3)
DPT HB Combo 3
Penyakit Kusta
Polio 1
Penyakit TB Paru
Polio 2
Penyakit Demam Berdarah
Polio 3
Penyakit Malaria
Polio 4
Penyakit Diare.
Hepatitis B 1 o-7 hari
Penyakit ISPA 72

campak
Imunisasi caten

TT1 dengan target 123 orang pencapaian 102 orang (82,9%)

Target dan pencapaian TT2 dengan pencapaian 92 orang

BIAS
Program imunisasi DT (SD kelas 1) dengan target 417 orang pencapaian 388
orang (93%)
Imunisasi bayi
TT (SD kelas 2 dan 3) dengan target 696 orang pencapaian
BCG dengan target 339 orang pencapaian 286 orang 734 orang (105,5%)
(84,5%)
DPT HB combo 1 dengan pencapaian 282 orang
DPT HB Combo 2 dengan pencapaian 281 orang
Penyakit Kusta
DPT HB Combo 3 dengan pencapaian 275 orang Kasus baru dengan pencapaian 0 orang
Polio 1 dengan pencapaian 286 orang Kasus lama dengan pencapaian 0 orang

Polio 2 dengan pencapaian 285 orang


Polio 3 dengan pencapaian 281 orang Penyakit TB Paru

Polio 4 dengan pencapaian 275 orang Tersangka TB dengan pencapaian 133 orang

Penemuan BTA (+) dengan pencapaian 11 orang


Hepatitis B 1 0-7 hari dengan pencapaian 281 orang
Penemuan RO (+) dengan pencapaian 7 orang
Campak dengan pencapaian 269 orang
Jumlah diobati dengan pencapaian 15 orang
Imunisasi bumil
Angka konversi (CDR) dengan pencapaian 4 orang
TT1 dengan target 306 orang pencapaian 305 orang
Jumlah penderita sembuh dengan pencapaian 2 orang
(99,7%) 73
TB anak dengan pencapaian 0 orang
TT2 dengan pencapaian 293 orang
Hasil Kegiatan P2PL tahun 2016
UPAYA PENCEGAHAN DAN SASARAN PENCAPAIAN SUBVARIABEL SELISIH
V. TARGET
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (T) (H) (SV) (S)

A. TB Paru

1. Case Detection Rate (CDR) > 70% 8 4 50 20

2. Kesembuhan > 85% 9 2 22,2 62,8

3. Konversi 4 50
8

B. Malaria *)

Pemeriksaan sediaan darah (SD)


1. 0 0 0
pada penderita Malaria Klinis *) NT

Penderita positif (+) Malaria


2. 100% 0 0 0
diobati sesuai standar 0
74
Hasil Kegiatan P2PL tahun 2016
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
V. TARGET SASARAN (T) PENCAPAIAN (H) SUBVARIABEL (SV) SELISIH (S)
PENYAKIT MENULAR

C. Kusta
Penemuan tersangka penderita
1. < 1/10.000 org 6 33.33 -66.67
Kusta 2
2. Pengobatan penderita kusta 100% 6 2 33.33 -66.67

3. Pemeriksaan kontak penderita 100% 6 100.00 0


6
Pencegahan dan pemberantasan
4. penyakit kusta 100% 2 2 100.00 0

D. Pelayanan Imunisasi *)

Imunisasi DPT 1 pada bayi (DPT1 -


1. 95% Bayi 318 282 +6,3
HB Combo)

2. Imunisasi HB 0 - 7 hari 80% Bayi 268 281 -24,9

3. Imunisasi Polio I 95% Bayi 318 286 +5,1


75
4. Imunisasi Campak pada bayi 93% Bayi 312 269 +6,8
Hasil Kegiatan P2PL tahun 2016
UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN V
V. TARGET SASARAN (T) PENCAPAIAN (H) SUBVARIABEL (SV) SELISIH (S)
PENYAKIT MENULAR .

E. Diare
Penemuan kasus diare di 10%x411/1000xjlh
1. 2248 594 1,03 +1,03
Puskesmas dan kader pddk
Kasus diare ditangani oleh
2. Puskesmas dan Kader dengan 100% 594 2028 100 0
oral rehidrasi

F. I S PA
Penemuan kasus Pneumonia oleh
1. 10% Balita 126 145 115 -105
Puskesmas
Kasus Pneumonia ditangai sesuai
2. 100% 145 100.00 0
standar 145

G. Demam Berdarah Dengue *)


1. Angka bebas jentik > 90% 2 92.5 2.5
2. Kasus DBD yang ditangani 100% 31 31 76 100.00 0
Penyakit demam berdarah Penyakit malaria
Penderita klinis dengan pencapaian 0 orang
Jumlah kasus demam berdarah
dengan pencapaian 31 orang Penderita klinis positif dengan pencapaian 0
orang
Pemeriksaan jentik berkala
Penyakit diare
dengan pencapaian 2 orang
Jumlah penderita diare balita diobati dengan
Kelurahan yang melaksanakan pencapaian 164 orang
PSN dengan pencapaian 2 orang Jumlah penderita diare semua umur diobati
dengan pencapaian 511 orang
Penyuluhan kelompok dengan
pencapaian 2 orang Jumlah oralit diberikan dengan pencapaian
2028 orang
Pertemuan lintas sektor tingkat
Jumlah penderita sembuh dengan pencapaian
kecamatan dengan pencapaian 511 orang
2 orang
Fogging massal dengan Penyakit ISPA
pencapaian 20 orang
Penemuan kasus baru dengan pencapaian 145
Fogging focus dengan orang
pencapaian 31 orang Jumlah pengobatan penderita pneumonia:
Keluran Seberang Mesjid dengan pencapaian
77 61
orang dan Kelurahan Melayu dengan pencapaian
84 orang
Strength
Tenaga dokter fungsional sebanyak 2 orang, serta paramedis dan tenaga
pendukung dengan total keseluruhan sebanyak 27 orang.
Terdapat tenaga kesehatan yang sesuai tingkat pendidikannya dalam
menanggungjawabi program-program P3M.
Terdapat fasilitas laboratorium untuk menunjang pemeriksaan penyakit-
penyakit menular
Tersedianya vaksin serta alat penunjang pelaksanaan kegiatan imunisasi

78
Weakness
Pihak puskesmas tidak melakukan kunjungan rumah
terhadap diagnosa malaria
Penanganan diare kurang komprehensif dan minimnya
penyuluhan

79
Opportunity
Masyarakat dan petugas mudah menjangkau puskesmas Sei
Mesa
Adanya kader kesehatan dalam program peran serta
masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Adanya praktisi swasta (dokter praktik swasta, bidan praktik
swasta, perawat praktik swasta) yang membantu promkes
dibidang P3M

80
Threat
Masyarakat dan petugas mudah menjangkau puskesmas Sei
Mesa
Adanya kader kesehatan dalam program peran serta
masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Adanya praktisi swasta (dokter praktik swasta, bidan
praktik swasta, perawat praktik swasta) yang membantu
promkes dibidang P3M

81
Strategi Strength-Opportunity
Meningkatkan sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit-
penyakit menular
Memberikan pelatihan terhadap kader Puskesmas dalam
mendeteksi penyakit-penyakit menular sehingga dapat
membantu Puskesmas dalam penemuan kasus
Melakukan kerjasama dengan poliklinik dan praktisi swasta
untuk juga memberikan penyuluhan tentang penyakit-
penyakit menular
Ikut serta antar sekolah dalam program imunisasi

82
Strategi Weakness-Opportunity
Melengkapi sistem pendataan yang sudah ada
Mengadakan penyuluhan tentang penyakit malaria
Peran serta tokoh masyrakat untuk penyuluhan P2M
khususnya mengenai diare

83
Strategi Strength-Threat
Melakukan survei dan memberikan kuesioner pada
masyarakat wilayah Puskesmas Sei Mesa untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka P2M.
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
(penyuluhan, konseling/ KIE, pembagian leaflet,
pemasangan poster) baik di dalam maupun di luar
Puskesmas tentang P2M.
Meningkatkan skrining terhadap penyakit-penyakit
menular
Meningkatkan kerja sama dengan pihak sekolah dalam
upaya P3M

84
Strategi Weakness-Threat
Perlu peran serta tokoh masyarakat ataupun organisasi
masyarakat setempat dalam mendukung program P3M
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam
mensukseskan program-program P3M
Meningkatkan koordinasi dengan petugas terkait PHBS
Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi di tingkat
program maupun lintas sektor
Mengadakan sosialisasi terhadap kader agar lebih aktif dan
cepat tanggap kepada masyarakat khususnya dalam
program P3M

85
Upaya Pengobatan

86
Upaya Pengobatan
Kegiatan
kunjungan Puskesmas
kunjungan rawat jalan
kunjungan rawat jalan khusus peserta BPJS
Kunjungan anak sekolah ( TK, SD, SMP, SMU )

87
Hasil Kegiatan Pengobatan tahun 2016

Pencapaia Cakupan
No Variabel Target Sasaran Selisih
n (%)

Kunjungan rawat
1 100 22.867
jalan umum

Kunjungan rawat
2 jalan khusus peserta 100 7772
bpjs

3 Kunjungan Puskesmas 100 28563

88
Kekuatan (S)
Tenaga dokter fungsional sebanyak 2 orang, dokter gigi Kelemahan (W)
sebanyak 1 orang, serta paramedis dan tenaga
pendukung dengan total keseluruhan sebanyak 27 orang
Beberapa program tidak ditemukan
Terdapat fasilitas laboratorium untuk melakukan
target pencapaian untuk evaluasi
pemeriksaan penunjang
Beberapa obat penting yang
Memiliki 12 Posyandu Balita dan 3 Posyandu Lansia
diperlukan saat posyandu tidak
Jumlah kunjungan yang cukup banyak bukan hanya tercukupi
lingkup wilayah kerja puskesmas namun juga luar
Beberapa obat tertentu sering
wilayah kerja puskesmas
mendekati masa kadaluarsa
Puskesmas keliling dijalankan untuk mencapai
masyarakat yang kesulitan pergi berobat ke Puskesmas
Induk

89
Peluang (O)
Ancaman (T)
Masyarakat dan petugas
mudah menuju ke
puskesmas Sei Mesa Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk berobat pada
Adanya poliklinik serta penyakit kronis
praktisi swasta di wilayah Tingkat pendidikan dan
kerja Puskesmas sosioekonomi masyarakat yang
masih rendah
Kepadatan penduduk yang
tinggi
Iklim tropis menjadi ancaman
terjadinya penyakit tropik
infeksi .
90
Strategi SO
Memberikan pelatihan terhadap kader Strategi WO
Puskesmas dalam memaksimalkan fungsi
Posyandu sehingga dapat membantu
terlaksananya upaya pengobatan.
Melakukan penyuluhan tentang penyakit- Melengkapi sistem pendataan yang sudah ada.
penyakit terbanyak Puskesmas sehingga Melaksanakan sistem rujukan dengan lebih baik
diharapkan dapat menurunkan angka
kesakitan, dan lebih menjalankan upaya agar penyakit-penyakit yang perlu pemeriksaan
preventif daripada kuratif. lanjutan ataupun yang tidak dapat ditangani di
FKTP dapat ditatalaksanai di FKTL
Melakukan kerjasama dengan poliklinik
dan praktisi swasta dalam melakukan Memperbanyak membawa obat-obat penting saat
upaya pengobatan. posyandu
Melakukan penyimpanan obat sesuai dengan
kebutuhan
91
Strategi ST
Meningkatkan kualitas Posyandu serta tetap
rutin menjalankan Puskesmas keliling untuk Strategi WT
upaya pengobatan sehingga masyarakat yang
sulit dijangkau tetap mendapatkan pelayanan
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi Perlu peran serta tokoh masyarakat
kesehatan (penyuluhan, konseling/ KIE, ataupun organisasi masyarakat
pembagian leaflet, pemasangan poster) baik setempat dalam mendukung
di dalam maupun di luar Puskesmas tentang kegiatan pengobatan.
10 penyakit terbanyak. Meningkatkan kerjasama lintas
Meningkatkan skrining terhadap penyakit- sektoral dalam mensukseskan
penyakit tropik infeksi sehingga diharapkan program balai pengobatan.
dengan adanya deteksi dini dapat mencegah
penularan lebih jauh dan dapat melakukan
upaya pengobatan sesegera mungkin
92
Program Pengembangan

93
Usaha Kesehatan Sekolah
Kegiatan Target dan pencapaian

Jumlah SD UKS Jumlah SD UKS dengan target 11 buah pencapaian 11 buah


(100%)
Jumlah SMP / SMA UKS
Jumlah SMP / SMA UKS dengan target 4 buah pencapaian 4
Jumlah Murid Kls 1 SD UKS yang buah (100%)
diperiksa Jumlah Murid Kelas 1 SD UKS yang diperiksa dengan
pencapaian 728 orang
Jumlah Murid Kls 1 SMP/SMU UKS
yang diperiksa Jumlah Murid Kls 1 SMP/SMU UKS yang diperiksa dengan
pencapaian 1.393 orang
Kunjungan Petugas ke Sekolah
Kunjungan Petugas ke Sekolah dengan pencapaian 225 kali
Imunisasi
Imunisasi
DT (murid kls 1 SD )
DT (murid kls 1 SD ) dengan pencapaian 388 orang
TT (murid kls II dan III) TT (murid kls II dan III) dengan pencapaian 734 orang
Dokter Kecil Dokter Kecil dengan pencapaian 120 orang
Kader Kesehatan Remaja Kader Kesehatan Remaja dengan pencapaian 68 orang

94
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Target dan pencapaian
Kegiatan Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan Rawat Jalan Anak usia 1-6 tahun dengan pencapaian 214 orang
Anak usia 1-6 tahun Bumil dengan pencapaian 206 orang
Bumil Golongan Penduduk Lain dengan pencapaian 1.304 orang
Golongan Penduduk Lain Anak Sekolah dengan pencapaian 903 orang
Kunjungan UKGS Kunjungan UKGS
Jumlah Kunjungan Jumlah Kunjungan dengan pencapaian 73 orang
Jumlah Murid SD pelu perawatan Jumlah Murid SD pelu perawatan dengan pencapaian 579 orang
Jumlah Murid SD dapat perawatan Jumlah Murid SD dapat perawatan dengan pencapaian 537 orang
Kunjungan Petugas ke UKGMD Kunjungan Petugas ke UKGMD
Jumlah kunjungan petugas ke desa Jumlah kunjungan petugas ke desa dengan pencapaian 74 orang
Jumlah Desa Binaan Jumlah Desa Binaan dengan pencapaian 2 orang
Jumlah Pemeriksaan Jumlah Pemeriksaan dengan pencapaian 1.716 orang
Kunjungan Jenis Penyakit Kunjungan Jenis Penyakit
Caries Gigi Caries Gigi dengan pencapaian 248 orang
Penyakit Pulpa & Jaringan periapikal Penyakit Pulpa & Jaringan periapikal dengan pencapaian 1.676 orang
Penyakit Gusi dan periodontal Penyakit Gusi dan periodontal dengan pencapaian 556 orang
Gangguan gigi dan jaringan penyangga 95 pencapaian 373 orang
Gangguan gigi dan jaringan penyangga dengan
Penyakit Rongga mulut, kelenjar ludang, rahang Penyakit Rongga mulut, kelenjar ludang, rahang dll dengan pencapaian 167
dll orang
PHN
Kegiatan Target dan pencapaian
Keluarga rawan yang dibina Keluarga rawan yang dibina dengan
pencapaian 601 orang
Ibu Maternal resti
Ibu Maternal resti dengan pencapaian
Bayi resti 60 orang
Usila resti Bayi resti dengan pencapaian 391
Penyakit kronis orang
Jumlah penanganan tindak lanjut Usila resti dengan pencapaian 71
penderita orang
Penyakit kronis dengan pencapaian 31
orang
Jumlah penanganan tindak lanjut
penderita dengan pencapaian 27
orang

96
Kesehatan Jiwa
Kegiatan target dan pencapaian
penemuan penderita gangguan jiwa penemuan penderita gangguan jiwa dengan
pencapaian 0 orang
jumlah gangguan jiwa yang diobati
jumlah gangguan jiwa yang dirujuk
jumlah gangguan jiwa yang diobati dengan
pencapaian 104 orang
promkes gangguan kejiwaan
jumlah gangguan jiwa yang dirujuk dengan
kunjungan petugas ke rumah penderita pencapaian 18 orang
gangguan jiwa
promkes gangguan kejiwaan dengan pencapaian 5
penemuan gangguan perilaku khusus masalah
napza orang
kunjungan petugas ke rumah penderita gangguan
jiwa dengan pencapaian 12 orang
penemuan gangguan perilaku khusus masalah napza
dengan pencapaian 0 orang

97
Kesehatan Mata
Kegiatan
target dan pencapaian
Jumlah kunjungan penyakit mata
di puskesmas Jumlah kunjungan penyakit mata
di puskesmas dengan pencapaian
Jumlah kelainan refraksi 349 orang
Jumlah kasus katarak Jumlah kelainan refraksi dengan
jumlah kasus katarak yang dirujuk pencapaian 44 orang
Jumlah kasus katarak dengan
pencapaian 63 orang
jumlah kasus katarak yang dirujuk
dengan pencapaian 53 orang

98
Upaya Kesehatan Lansia
Kegiatan target dan pencapaian
kunjungan usila ke kelompok usila kunjungan usila ke kelompok usila
dengan pencapaian 1.029 orang
kunjungan usila ke puskesmas
kunjungan usila ke puskesmas
dengan pencapaian 3.938 orang

99
Program Kegiatan Penunjang Diagnostik

100
Laboratorium
Kegiatan Target dan pencapaian

Pemeriksaan Darah Pemeriksaan Darah dengan


pencapaian 1.190 orang
Pemeriksaan Urine Pemeriksaan Urine dengan
Pemeriksaan Tinja pencapaian 708 orang

Pemeriksaan Lain Pemeriksaan Tinja dengan pencapaian


0 orang
Pemeriksaan yang dirujuk Pemeriksaan Lain dengan pencapaian
0 orang
Pemeriksaan yang dirujuk dengan
pencapaian 437 orang

101
Terima Kasih

102

Anda mungkin juga menyukai