DAN
ANALISIS SWOT
Pembimbing
dr. H. Adenan M, Kes
November, 2017
PUSKESMAS SEI MESA
2
Puskesmas Sei Mesa
Wilayah
binaan
Seberang
Melayu
Mesjid
1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 1
3. Sarjana Kesehatan Masyarakat 1 C. Sumber dana
4. Bidan
- D4 1 Dana yang diterima Puskesmas Sei Mesa berasal
- D3 (AKBID) 4 dari berbagai sumber sesuai dengan program
5. Perawat dan kegiatan yang dilaksanakan puskesmas.
- D3 (AKPER) 4 Berikut perincian dana yang diperoleh selama
- SPK 1 tahun 2015 :
6. Perawat Gigi 2
7. Apoteker 1 Segala biaya yang diperlukan untuk
8. Asisten Apoteker 2 pelaksanaan kegiatan puskesmas dibebankan
9. Petugas Kesling 1 pada APBD pada dinas kesehatan.
10. Petugas Laboratorium 1
11. Pelaksana TU 2 Biaya terbesar didapatkan dari dana JKN.
12. Petugas Gizi 2 Bantuan lain sesuai perundang-undangan yang
13. Verifikator Keuangan 1 berlaku.
14. Satpam 0
15. Jaga Malam 0
Jumlah 26
No Jenis Ketenagaan Yang ada Status
sekarang Kepegawaian
I. Puskesmas Induk
1 Dokter 2 PNS
2 Dokter gigi 1 PNS
3 Sarjana/D3
a. SKM 1 PNS
b. Akper
c. Akbid
4
4
PNS
PNS
Tingkat
d. Akademi Gizi 2 PNS kependidikan
e. D4 kebidanan 1 PNS
f. Apoteker 1 PNS tenaga kesehatan
4
5
Perawat (SPK)
Perawat Gigi
1
3
PNS
PNS
di Puskesmas Sei
6 Sanitarian 1 PNS Mesa tahun 2017.
7 Gizi - PNS
8 Tenaga Laboratorium 1 PNS
9 Pengelola Obat 2 PNS
10 Pelaksana TU 2 PNS
11 Verifikator Keuangan 1 PNS
PROGRAM KERJA PUSKESMAS SEI
MESA
Program Upaya kesehatan Wajib : Program Upaya Pengembangan :
Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes) Program Kesehatan Mata.
Kesehatan Ibu dan anak (KIA) Program Kesehatan Jiwa.
Program Upaya Perbaikan Gizi Program Usaha Kesehatan
P2PL (Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Sekolah ( UKS ).
Program Kesehatan Lingkungan (Kesling) Program Usaha kesehatan Gigi
Program Pengobatan Dasar atau Pengobatan dan Mulut
Umum Program Usila ( Posyandu Usila )
PHN (Public Health Nursing)
PROGRAM KERJA PUSKESMAS SEI
MESA
Pelayanan Administrasi dan Tata
Program Penunjang : Usaha
Program Pelayanan Laboratorium Program-program tersebut
Sederhana. dilaksanakan di dalam gedung dan
di luar gedung puskesmas, yaitu
dengan melaksanakan pelayanan
dan pencatatan kegiatan serta
pelaporan hasil kegiatan.
Upaya Pokok Wajib
13
Program Upaya Kesehatan Wajib
1. Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes)
2. Program Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. Program KIA dan KB
4. Program Perbaikan Gizi
5. Program Pengobatan Umum
6. Program Pencegahan Pemberantasan Penyakit
Menular (P3M)
14
6 Permasalahan Terbesar Puskesmas Sei Mesa
16
Promosi Kesehatan Masyarakat (Promkes)
22
Weakness
1. Kurang diadakan pelatihan berkala untuk petugas
penyuluhan
2. Tidak ada evaluasi berkala hasil kegiatan
penyuluhan
3. Kurangnya tenaga untuk penyuluhan
23
Opportunity
1. Adanya beberapa praktek dokter dan bidan
swasta di wilayah kerja puskesmas
2. Adanya tokoh agama dan tokoh masyarakat yang
disegani
3. Lokasi wilayah Puskesmas Sei Mesa yang strategis
dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat
24
Threat
1. Pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup
bersih dan sehat secara umum masih kurang
25
Strategi Strength-Opportunity
27
Strategi Strength-Threat
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
(penyuluhan, konseling/ KIE, pembagian leaflet,
pemasangan poster, spanduk) yang mudah dipahami oleh
tingkat pendidikan masyarakat (3,1)
28
Strategi Weakness-Threat
Mengadakan penyuluhan rutin serta memperbaiki
perencanaan dan strategi program penyuluhan.
Membangun koordinasi yang baik antara puskesmas, kader,
maupun tokoh masyarakat setempat untuk melaksanakan
program kesehatan puskesmas
29
PROGRAM KESEHATAN
LINGKUNGAN
30
Program Kesehatan Lingkungan
SAB yang di inspeksi sanitasi
SAB yang mempunyai resiko pencemaran amat tinggi dan tinggi
SAB yang mempunyai resiko pencemaran amat sedang dan rendah
Jumlah pemeriksaan sampel air yang memenuhi syarat fisik air
Cakupan SAB
Jaga yang di inspeksi sanitasi
Jaga yang memenuhi syarat
Cakupan jaga
Cakupan SPAL
31
Jumlah rumah yang dipeiksa keslingnya
Jumlah rumah yang memenuhi syarat sanitasi dasar
Jumlah TPS yang diperiksa
Jumlah TPS yang memenuhi syarat
Jumlah TPM yang diperiksa
Jumlah TPM yang memenuhi syarat
Jumlah TTU yang diperiksa
Jumlah TTU yang memenuhi syarat
32
Kegiatan dan Pencapaian
SAB yang di inspeksi sanitasi dengan pencapaian 65 kali
SAB yang mempunyai resiko pencemaran amat tinggi dan tinggi dengan
pencapaian 0 kali
SAB yang mempunyai resiko pencemaran amat sedang dan rendah dengan
pencapaian 65 kali
Jumlah pemeriksaan sampel air yang memenuhi syarat fisik air dengan
pencapaian 65 kali
Jaga yang di inspeksi sanitasi dengan pencapaian 604 kali
Jaga yang memenuhi syarat dengan pencapaian 360 kali
Cakupan jaga dengan pencapaian 0 kali
Cakupan SPAL dengan pencapaian 0 kali 33
Jumlahrumah yang dipeiksa keslingnya dengan
pencapaian 604 kali
Jumlahrumah yang memenuhi syarat sanitasi dasar
dengan pencapaian 360 kali
Jumlah TPS yang diperiksa dengan pencapaian 0 kali
Jumlah TPS yang memenuhi syarat dengan pencapaian
0 kali
Jumlah TPM yang diperiksa dengan pencapaian 36 kali
Jumlah TPM yang memenuhi syarat dengan pencapaian
0 kali
Jumlah TTU yang diperiksa dengan pencapaian 60 kali
Jumlah TTU yang memenuhi syarat dengan pencapaian
12 kali 34
Hasil Kegiatan Program Kesehatan
Lingkungan Tahun 2016
JUMLAH TARGET
NO RINCIAN KEGIATAN SATUAN KUMULATIF KET SELISIH
TERDAFTAR PERTAHUN
I. Kebersihan Lingkungan
A. Pemeriksaan Rumah Buah 10669 10669 NT
(100%)
B. Pemeriksaan SAB
- Diperiksa Buah 8959 8959 8959 (100%) 0
- MS Buah
C. Pemeriksaan Sampel Air PDAM Sampel 48 NT
D. Pemeriksaan Sampel Air DAMIU Sampel 24 NT
E. Pemeriksaan Tempat Sampah Buah 9 9 9 (100%) 0
Sementara
F. Pemeriksaan Tempat Sampah Buah 1 1 1 (100%) 0
Akhir
II. Pengawasan TTU
- Diperiksa Buah 101 101 93 (92,07%) -7,92
- MS Buah 80 2
III. Pembinaan TPM
- Diperiksa Buah 30 30 30 (100%) 0
- MS Buah
35
C. Pemeriksaa Sampel Makanan Sampel 52 NT
Strength
37
Opportunity
38
Threat
Tingkat pendidikan masyarakat yang didominasi
oleh kategori belum mengikuti pendidikan
mempunyai dampak terhadap kesadaran mengenai
kesehatan lingkungan
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan lingkungan
39
Strategi Strength-Opportunity
40
Strategi Weakness-Opportunity
Pemenuhan sarana dan prasarana dalam
pembinaan serta pengawasan kegiatan program
kesehatan lingkungan
Meningkatkan kualitas petugas kesehatan
lingkungan dengan pelatihan yang berkala
Meningkatkan peran serta kader dalam
mendukung program kesehatan lingkungan dengan
memberikan reward
41
Strategi Strength-Threat
Melakukan survei verbal maupun tertulis (kuesioner) pada
masyarakat wilayah Puskesmas Sei Mesa untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka tentang
kesehatan lingkungan
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
mengenai kesehatan lingkungan (penyuluhan, konseling/
KIE, pembagian leaflet, pemasangan poster)
Meningkatkan komunikasi dan hubungan antara petugas
promosi kesehatan dengan kader kesehatan melalui
berbagai acara
Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
42
Strategi Weakness-Threat
Lebih melibatkan peran serta tokoh masyarakat
ataupun organisasi masyarakat setempat dalam
mendukung program kesehatan lingkungan di
wilayah kerja puskesmas
Mengadakan penyuluhan rutin serta memperbaiki
perencanaan dan strategi program penyuluhan
serta pengawasan secara berkala.
Membangun koordinasi yang baik antara
puskesmas, kader, maupun tokoh masyarakat
setempat untuk melaksanakan program kesehatan
lingkungan. 43
Program KIA dan KB
44
Program KIA dan KB
Pemeriksaan Ibu Hamil K 1
Pemeriksaan Ibu Hamil K 4
Deteksi Resti Bumil Oleh Nakes
Deteksi Resti Bumil Oleh Masyarakat (Resti Bumil)
Kunjungan bumil dengan faktor risiko yang dirujuk
Persalinan ditolong oleh Nakes
Pertolongan persalinan oleh/dengan pendamping
Jumlah kunjungan neonatus
Kunjungan KN 1
Kunjungan KN 2
Neonatus Resti (Komplikasi Neonatal) mengalami komplikasi yang ditangani
45
Neonatus resti/komplikasi yang di rujuk
Kematian neonatus yang dilaporkan
Bayi lahir hidup dengan BBLR <2500 gr
Bayi lahir mati
Bayi BBRL yang ditangani
Jumlah kunjungan bayi
Jumlah kunjungan balita
Bayi mendapat ASI Eksklusif
Pelayanan DDTK balita
Pelayan DDTK Apras
Keluarga Berencana (KB)
KB baru
KB aktif
46
Kegiatan dan Pencapaian
Pemeriksaan Ibu Hamil K 1 dengan target 306 orang pencapaian 305 orang 99,7%
Pemeriksaan Ibu Hamil K 4 dengan target 306 orang pencapaian 293 orang (95,8%)
Deteksi Resti Bumil Oleh Tenaga Kesehatan dengan target 60 orang pencapaian 13
orang (21,7%)
Deteksi Resti Bumil Oleh Masyarakat dengan target 60 orang pencapaian 49 orang
(81,7%)
Kunjungan bumil dengan faktor risiko yang dirujuk dengan target 0 orang pencapaian
55 orang
Persalinan ditolong oleh Nakes dengan target 294 orang pencapaian 283 orang
(96,3%)
Pertolongan persalinan oleh/dengan pendamping dengan target 0 orang pencapaian
0 orang
47
Jumlah kunjungan neonatus dengan target 280 orang pencapaian 279 orang (99,6%)
Kunjungan KN 1 dengan target 280 orang pencapaian 279 orang (99,6%)
Kunjungan KN 2 dengan target 280 orang pencapaian 279 orang (99,6%)
Neonatus Resti (Komplikasi Neonatal) mengalami komplikasi yang ditangani dengan target 68
orang pencapaian 32 orang (47%)
Neonatus resti/komplikasi yang di rujuk target 0 orang pencapaian 0 orang (0%)
Kematian neonatus yang dilaporkan target 0 orang pencapaian 3 orang
Bayi lahir hidup dengan BBLR <2500 gr dengan target 0 orang pencapaian 4 orang
Bayi lahir mati dengan target 0 orang pencapaian 0 orang
Jumlah bayi BBRL yang ditangani dengan target 0 orang pencapaian 4 orang
Jumlah kunjungan bayi dengan target 280 orang pencapaian 255 orang (91,1%)
Jumlah kunjungan balita dengan target 1274 orang pencapaian 1088 orang (85,4%)
Bayi mendapat ASI Eksklusif dengan target 0 orang pencapaian 153 orang
Pelayanan DDTK balita dengan target 1274 orang pencapaian 1444 orang (113,3%)
Pelayan DDTK Apras dengan target 560 orang pencapaian 784 orang (140%)
Jumlah Akseptor KB Baru
KB Baru dengan pencapaian 330 orang 48
52
Opportunity
53
Threat
Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah tentang
KIA-KB
Rendahnya angka deteksi ibu hamil risiko tinggi oleh
masyarakat sehingga dapat mengakibatkan peningkatan
angka mortalitas ibu dan janin
Masih ada masyarakat yang pergi ke dukun kampung untuk
melakukan persalinan
54
Strategi Strength-Opportunity
Menggiatkan program ante-natal care sehingga
mengurangi mortalitas ibu dan janin
Mengajak bidan-bidan di wilayah kerja puskesmas untuk
membentuk jejaring untuk memastikan pelayanan terbaik
bagi ibu hamil dan menyusui
Optimalisasi kinerja kader dan pelatihan berkala untuk
kader
55
Strategi Weakness-Opportunity
Inventarisasi berkala memastikan kualitas dan kuantitas
obat dan alat yang tersedia
Meningkatkan kualitas bidan dengan pelatihan berkala
56
Strategi Strength-Threat
Melakukan survei verbal maupun tertulis (kuesioner) pada
masyarakat wilayah Puskesmas Sei Mesa untuk mengetahui
sejauh mana kesadaran dan pengetahuan tentang ante-
natal care serta program keluarga berencana
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan
ibu dan anak serta keluarga berencana (penyuluhan,
konseling/ KIE, pembagian leaflet, pemasangan poster)
Ajak dan latih dukun kampung untuk bekerjasama dalam
pemenuhan target mengurangi angka mortalitas ibu dan
janin
57
Strategi Weakness-Threat
Memotivasi dan memberikan penyuluhan kepada suami
dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil serta
dalam persiapan persalinan yang dapat datang tiba-tiba
58
Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat
59
Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatannya meliputi: Pemberian Vitamin A
N/S
balita
Target dan Pencapaian
Penimbangan bayi Pemberian Vitamin A
K/S dengan target 100% pencapaian Pemberian Vitamin A bayi ( 6-11 bln) dengan
target 85% pencapaian 87,9%
100%
Pemberian Vitamin A balita (1-5 th) dengan
D/S dengan target 85%pencapaian target 85% pencapaian 87,5%
74,7% Pemberian Vitamin A pada ibu nifas dengan
D/K dengan target 85% pencapaian target 38,8% pencapaian 96,1%
74,7% Pemberian Fe bumil
N/S dengan target 70% pencapaian Pemberian Fe1 dengan target 300 orang
pencapaian 306 orang (102%)
54,4%
Pemberian Fe 3 dengan target 300 orang
pencapaian 294 orang (98%)
Penimbangan anak balita Bumil KEK
K/S dengan target 100% pencapaian Lila <23,5 cm dengan target 306 orang
pencapaian 32 orang (10,5%)
100%
HB < 11 gr% dengan target 306 orang
D/S dengan target 85% pencapaian pencapaian 46 orang (15,03%)
85,4%
BGM
D/K dengan target 85% pencapaian Bayi dengan pencapaian 1 orang
85,4%
Balita dengan pencapaian 6 orang 61
N/S dengan target 70% pencapaian
80,9%
Hasil Kegiatan Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat Tahun 2016
SASARAN PENCAPAIAN SUBVARIABEL SELISIH
IV. UPAYA PERBAIKAN GIZI SATUAN TARGET
(T) (H) (SV) (S)
A. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Pemberian vitamin A pada
1. 100% bayi&balita 90% 5122 4805 93,81 +3,81
bayi&balita
2. Pemberian vitamin A pada bufas 100% Bufas 100% 1085 1022 94,19 +4,19
3. Pemberian Fe1 pada bumil 100% jumlah bumil 95% 1131 1123 99,29 +4,29
4. Pemberian Fe3 pada bumil 100% jumlah bumil 85% 1131 1021 90,27 +5,27
5. Bayi yang mendapat ASI eksklusif 100% bayi 6 bulan 65 60,48 -4,52
Balita gizi buruk yang 100% balita gizi
6. 100% 6 6 100 0
mendapatkan PMT buruk
Balita gizi kurang yang 100% balita gizi
7. 100% 20 20 100 0
mendapatkan PMT kurang
8. Bumil KEK yang mendapatkan PMT 100% bumil KEK 100% 216 58 26,85 -73,15
62
9. Remaja putri yang mendapat TTD 40 40 100 0
Strength
Ada tenaga profesional dan jumlah paramedis sebanyak 24
orang
Tingkat pendidikan tenaga kerja yang ada sesuai dengan
bidang (lulusan D3 ahli gizi)
Adanya kegiatan gizi berupa konsultasi gizi, pemberian
vitamin A, pemberian Fe, pemantauan garam beryodium,
pemberian PMT pemulihan, pemantauan pertumbuhan
balita, pemberian suplementasi gizi
Puskesmas memiliki ruang pojok laktasi dan konseling gizi
63
Weakness
Tidak ada program gizi ASI eksklusif
64
Opportunity
Lokasi wilayah kerja puskesmas secara keseluruhan mudah
dijangkau oleh petugas
Adanya kader kesehatan di wilayah puskesmas
Adanya praktisi swasta (dokter praktik swasta, bidan
praktik swasta, perawat praktik swasta)
Peningkatan gizi masyarakat merupakan salah satu tujuan
SDGs
65
Threat
Kurangnya pengetahuan masyarakat dan dukungan dari
keluarga terhadap manfaat dan pentingnya ASI Eksklusif
pada bayi, pemantauan pertumbuhan gizi bayi dan balita,
serta pengetahuan keluarga sadar gizi
66
Strategi Strength-Opportunity
Optimalisasi kinerja kader dengan cara pelatihan materi
tentang ASI eksklusif dan keluarga sadar gizi
Kerjasama dengan poliklinik dan praktisi swasta untuk KIE
ASI Eksklusif, ASI eksklusif, pemberian PMT pemulihan,
pemantauan pertumbuhan balita
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam
mewujudkan tujuan SDGs
67
Strategi Weakness-Opportunity
Optimalisasi program gizi, Posyandu, dan KIA , khususnya
konseling/ KIE tentang gizi
Mengadakan program mengenai ASI ekslusif dan
pemantauan pertumbuhan balita
68
Strategi Strength-Threat
Melakukan survei dan memberikan kuesioner pada
masyarakat wilayah Puskesmas Sei Mesa untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka tentang ASI
eksklusif dan keluarga sadar gizi
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
(penyuluhan, konseling/ KIE, pembagian leaflet,
pemasangan poster)
Meningkatkan komunikasi dan hubungan antara petugas
gizi dengan kader kesehatan melalui berbagai acara
formal maupun nonformal
69
Strategi Weakness-Threat
Lebih melibatkan peran serta tokoh masyarakat ataupun
organisasi masyarakat setempat dalam mendukung
program Gizi Puskesmas; ASI eksklusif, pemberian PMT
pemulihan, pemantauan pertumbuhan balita.
Mengadakan penyuluhan rutin serta memperbaiki
perencanaan dan strategi program penyuluhan.
Membangun koordinasi yang baik antara puskesmas, kader,
maupun tokoh masyarakat setempat untuk melaksanakan
program puskesmas gizi.
70
P2PL
71
P2PL
Imunisasi bumil
TT1
Kegiatan
TT2
Program imunisasi
Imunisasi caten
Imunisasi bayi TT1
BCG TT2
campak
Imunisasi caten
BIAS
Program imunisasi DT (SD kelas 1) dengan target 417 orang pencapaian 388
orang (93%)
Imunisasi bayi
TT (SD kelas 2 dan 3) dengan target 696 orang pencapaian
BCG dengan target 339 orang pencapaian 286 orang 734 orang (105,5%)
(84,5%)
DPT HB combo 1 dengan pencapaian 282 orang
DPT HB Combo 2 dengan pencapaian 281 orang
Penyakit Kusta
DPT HB Combo 3 dengan pencapaian 275 orang Kasus baru dengan pencapaian 0 orang
Polio 1 dengan pencapaian 286 orang Kasus lama dengan pencapaian 0 orang
Polio 4 dengan pencapaian 275 orang Tersangka TB dengan pencapaian 133 orang
A. TB Paru
3. Konversi 4 50
8
B. Malaria *)
C. Kusta
Penemuan tersangka penderita
1. < 1/10.000 org 6 33.33 -66.67
Kusta 2
2. Pengobatan penderita kusta 100% 6 2 33.33 -66.67
D. Pelayanan Imunisasi *)
E. Diare
Penemuan kasus diare di 10%x411/1000xjlh
1. 2248 594 1,03 +1,03
Puskesmas dan kader pddk
Kasus diare ditangani oleh
2. Puskesmas dan Kader dengan 100% 594 2028 100 0
oral rehidrasi
F. I S PA
Penemuan kasus Pneumonia oleh
1. 10% Balita 126 145 115 -105
Puskesmas
Kasus Pneumonia ditangai sesuai
2. 100% 145 100.00 0
standar 145
78
Weakness
Pihak puskesmas tidak melakukan kunjungan rumah
terhadap diagnosa malaria
Penanganan diare kurang komprehensif dan minimnya
penyuluhan
79
Opportunity
Masyarakat dan petugas mudah menjangkau puskesmas Sei
Mesa
Adanya kader kesehatan dalam program peran serta
masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Adanya praktisi swasta (dokter praktik swasta, bidan praktik
swasta, perawat praktik swasta) yang membantu promkes
dibidang P3M
80
Threat
Masyarakat dan petugas mudah menjangkau puskesmas Sei
Mesa
Adanya kader kesehatan dalam program peran serta
masyarakat di wilayah kerja puskesmas
Adanya praktisi swasta (dokter praktik swasta, bidan
praktik swasta, perawat praktik swasta) yang membantu
promkes dibidang P3M
81
Strategi Strength-Opportunity
Meningkatkan sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit-
penyakit menular
Memberikan pelatihan terhadap kader Puskesmas dalam
mendeteksi penyakit-penyakit menular sehingga dapat
membantu Puskesmas dalam penemuan kasus
Melakukan kerjasama dengan poliklinik dan praktisi swasta
untuk juga memberikan penyuluhan tentang penyakit-
penyakit menular
Ikut serta antar sekolah dalam program imunisasi
82
Strategi Weakness-Opportunity
Melengkapi sistem pendataan yang sudah ada
Mengadakan penyuluhan tentang penyakit malaria
Peran serta tokoh masyrakat untuk penyuluhan P2M
khususnya mengenai diare
83
Strategi Strength-Threat
Melakukan survei dan memberikan kuesioner pada
masyarakat wilayah Puskesmas Sei Mesa untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan mereka P2M.
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
(penyuluhan, konseling/ KIE, pembagian leaflet,
pemasangan poster) baik di dalam maupun di luar
Puskesmas tentang P2M.
Meningkatkan skrining terhadap penyakit-penyakit
menular
Meningkatkan kerja sama dengan pihak sekolah dalam
upaya P3M
84
Strategi Weakness-Threat
Perlu peran serta tokoh masyarakat ataupun organisasi
masyarakat setempat dalam mendukung program P3M
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam
mensukseskan program-program P3M
Meningkatkan koordinasi dengan petugas terkait PHBS
Meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi di tingkat
program maupun lintas sektor
Mengadakan sosialisasi terhadap kader agar lebih aktif dan
cepat tanggap kepada masyarakat khususnya dalam
program P3M
85
Upaya Pengobatan
86
Upaya Pengobatan
Kegiatan
kunjungan Puskesmas
kunjungan rawat jalan
kunjungan rawat jalan khusus peserta BPJS
Kunjungan anak sekolah ( TK, SD, SMP, SMU )
87
Hasil Kegiatan Pengobatan tahun 2016
Pencapaia Cakupan
No Variabel Target Sasaran Selisih
n (%)
Kunjungan rawat
1 100 22.867
jalan umum
Kunjungan rawat
2 jalan khusus peserta 100 7772
bpjs
88
Kekuatan (S)
Tenaga dokter fungsional sebanyak 2 orang, dokter gigi Kelemahan (W)
sebanyak 1 orang, serta paramedis dan tenaga
pendukung dengan total keseluruhan sebanyak 27 orang
Beberapa program tidak ditemukan
Terdapat fasilitas laboratorium untuk melakukan
target pencapaian untuk evaluasi
pemeriksaan penunjang
Beberapa obat penting yang
Memiliki 12 Posyandu Balita dan 3 Posyandu Lansia
diperlukan saat posyandu tidak
Jumlah kunjungan yang cukup banyak bukan hanya tercukupi
lingkup wilayah kerja puskesmas namun juga luar
Beberapa obat tertentu sering
wilayah kerja puskesmas
mendekati masa kadaluarsa
Puskesmas keliling dijalankan untuk mencapai
masyarakat yang kesulitan pergi berobat ke Puskesmas
Induk
89
Peluang (O)
Ancaman (T)
Masyarakat dan petugas
mudah menuju ke
puskesmas Sei Mesa Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk berobat pada
Adanya poliklinik serta penyakit kronis
praktisi swasta di wilayah Tingkat pendidikan dan
kerja Puskesmas sosioekonomi masyarakat yang
masih rendah
Kepadatan penduduk yang
tinggi
Iklim tropis menjadi ancaman
terjadinya penyakit tropik
infeksi .
90
Strategi SO
Memberikan pelatihan terhadap kader Strategi WO
Puskesmas dalam memaksimalkan fungsi
Posyandu sehingga dapat membantu
terlaksananya upaya pengobatan.
Melakukan penyuluhan tentang penyakit- Melengkapi sistem pendataan yang sudah ada.
penyakit terbanyak Puskesmas sehingga Melaksanakan sistem rujukan dengan lebih baik
diharapkan dapat menurunkan angka
kesakitan, dan lebih menjalankan upaya agar penyakit-penyakit yang perlu pemeriksaan
preventif daripada kuratif. lanjutan ataupun yang tidak dapat ditangani di
FKTP dapat ditatalaksanai di FKTL
Melakukan kerjasama dengan poliklinik
dan praktisi swasta dalam melakukan Memperbanyak membawa obat-obat penting saat
upaya pengobatan. posyandu
Melakukan penyimpanan obat sesuai dengan
kebutuhan
91
Strategi ST
Meningkatkan kualitas Posyandu serta tetap
rutin menjalankan Puskesmas keliling untuk Strategi WT
upaya pengobatan sehingga masyarakat yang
sulit dijangkau tetap mendapatkan pelayanan
Meningkatkan kegiatan-kegiatan promosi Perlu peran serta tokoh masyarakat
kesehatan (penyuluhan, konseling/ KIE, ataupun organisasi masyarakat
pembagian leaflet, pemasangan poster) baik setempat dalam mendukung
di dalam maupun di luar Puskesmas tentang kegiatan pengobatan.
10 penyakit terbanyak. Meningkatkan kerjasama lintas
Meningkatkan skrining terhadap penyakit- sektoral dalam mensukseskan
penyakit tropik infeksi sehingga diharapkan program balai pengobatan.
dengan adanya deteksi dini dapat mencegah
penularan lebih jauh dan dapat melakukan
upaya pengobatan sesegera mungkin
92
Program Pengembangan
93
Usaha Kesehatan Sekolah
Kegiatan Target dan pencapaian
94
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Target dan pencapaian
Kegiatan Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan Rawat Jalan Anak usia 1-6 tahun dengan pencapaian 214 orang
Anak usia 1-6 tahun Bumil dengan pencapaian 206 orang
Bumil Golongan Penduduk Lain dengan pencapaian 1.304 orang
Golongan Penduduk Lain Anak Sekolah dengan pencapaian 903 orang
Kunjungan UKGS Kunjungan UKGS
Jumlah Kunjungan Jumlah Kunjungan dengan pencapaian 73 orang
Jumlah Murid SD pelu perawatan Jumlah Murid SD pelu perawatan dengan pencapaian 579 orang
Jumlah Murid SD dapat perawatan Jumlah Murid SD dapat perawatan dengan pencapaian 537 orang
Kunjungan Petugas ke UKGMD Kunjungan Petugas ke UKGMD
Jumlah kunjungan petugas ke desa Jumlah kunjungan petugas ke desa dengan pencapaian 74 orang
Jumlah Desa Binaan Jumlah Desa Binaan dengan pencapaian 2 orang
Jumlah Pemeriksaan Jumlah Pemeriksaan dengan pencapaian 1.716 orang
Kunjungan Jenis Penyakit Kunjungan Jenis Penyakit
Caries Gigi Caries Gigi dengan pencapaian 248 orang
Penyakit Pulpa & Jaringan periapikal Penyakit Pulpa & Jaringan periapikal dengan pencapaian 1.676 orang
Penyakit Gusi dan periodontal Penyakit Gusi dan periodontal dengan pencapaian 556 orang
Gangguan gigi dan jaringan penyangga 95 pencapaian 373 orang
Gangguan gigi dan jaringan penyangga dengan
Penyakit Rongga mulut, kelenjar ludang, rahang Penyakit Rongga mulut, kelenjar ludang, rahang dll dengan pencapaian 167
dll orang
PHN
Kegiatan Target dan pencapaian
Keluarga rawan yang dibina Keluarga rawan yang dibina dengan
pencapaian 601 orang
Ibu Maternal resti
Ibu Maternal resti dengan pencapaian
Bayi resti 60 orang
Usila resti Bayi resti dengan pencapaian 391
Penyakit kronis orang
Jumlah penanganan tindak lanjut Usila resti dengan pencapaian 71
penderita orang
Penyakit kronis dengan pencapaian 31
orang
Jumlah penanganan tindak lanjut
penderita dengan pencapaian 27
orang
96
Kesehatan Jiwa
Kegiatan target dan pencapaian
penemuan penderita gangguan jiwa penemuan penderita gangguan jiwa dengan
pencapaian 0 orang
jumlah gangguan jiwa yang diobati
jumlah gangguan jiwa yang dirujuk
jumlah gangguan jiwa yang diobati dengan
pencapaian 104 orang
promkes gangguan kejiwaan
jumlah gangguan jiwa yang dirujuk dengan
kunjungan petugas ke rumah penderita pencapaian 18 orang
gangguan jiwa
promkes gangguan kejiwaan dengan pencapaian 5
penemuan gangguan perilaku khusus masalah
napza orang
kunjungan petugas ke rumah penderita gangguan
jiwa dengan pencapaian 12 orang
penemuan gangguan perilaku khusus masalah napza
dengan pencapaian 0 orang
97
Kesehatan Mata
Kegiatan
target dan pencapaian
Jumlah kunjungan penyakit mata
di puskesmas Jumlah kunjungan penyakit mata
di puskesmas dengan pencapaian
Jumlah kelainan refraksi 349 orang
Jumlah kasus katarak Jumlah kelainan refraksi dengan
jumlah kasus katarak yang dirujuk pencapaian 44 orang
Jumlah kasus katarak dengan
pencapaian 63 orang
jumlah kasus katarak yang dirujuk
dengan pencapaian 53 orang
98
Upaya Kesehatan Lansia
Kegiatan target dan pencapaian
kunjungan usila ke kelompok usila kunjungan usila ke kelompok usila
dengan pencapaian 1.029 orang
kunjungan usila ke puskesmas
kunjungan usila ke puskesmas
dengan pencapaian 3.938 orang
99
Program Kegiatan Penunjang Diagnostik
100
Laboratorium
Kegiatan Target dan pencapaian
101
Terima Kasih
102