Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PERMASALAHAN

2.1 Identifikasi Masalah

Data yang telah disajikan menunjukkan masalah-masalah yang dimiliki

Puskesmas Pemurus Baru dalam hal terjadinya peningkatan angka kejadian bayi

yang memiliki gizi kurang. Adapun permasalahan yang timbul adalah :

Mengapa terdapat peningkatan angka kejadian bayi yang memiliki gizi

kurang, sedangkan cakupan pemberian ASI esklusif pada bayi kurang dari 6

bulan sudah terjadi peningkatan?

2.2. Identifikasi Penyebab Masalah

Permasalahan diambil berdasarkan 5M yaitu Man, Money, Methode, Market

dan Material. Berdasarkan Man permasalahan ini muncul dari eksternal yang

dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat

mengenai pemberian ASI eksklusif yang benar. Pada Money muncul

permasalahan internal yaitu kurangnya biaya operasional untuk melakukan

kegiatan pelatihan dan penyuluhan terkait pemberian ASI eksklusif. Pada

Methode dari segi internal yaitu cara yang digunakan dalam menyampaikan

informasi tentang pemberian ASI eksklusif kurang menarik. Pada Material,

permasalahannya kurangnya pemanfaatan media untuk mensosialisasikan

pemberian ASI Eksklusif. Dari segi Market yang menjadi masalah adalah

belum adanya promosi kesehatan yang menarik dan interaktif tentang

60
pemberian ASI eksklusif. Identifikasi masalah akan dipaparkan dalam kerangka

Fishbone:

MONEY MAN

kurangnya biaya operasional kurangnya pengetahuan dan


keterampilan masyarakat
untuk melakukan kegiatan mengenai pemberian ASI
pelatihan dan penyuluhan eksklusif yang benar
Angka Kejadian
Bayi dengan
Gizi Buruk
Meningkat
Belum adanya cara yang (terkait
digunakan dalam kurangnya pemberian ASI
promosi pemafaatan media
kesehatan yang menyampaikan eksklusif yang
untuk
interaktif dan informasi tentang mensosialisasikan meningkat)
menarik tentang pemberian ASI pemberian ASI
pemberian ASI eksklusif kurang Eksklusif
eksklusif menarik

MARKET METHOD MATERIAL


Gambar 2.1 Diagram Fishbone

2.3. Prioritas Masalah

Untuk menentukan prioritas masalah tersebut di atas dapat ditentukan

dengan metode PAHO-CENDES yang memperhitungkan mengenai :

a. Besarnya masalah (Magnitude)

Adalah besarnya pengaruh masalah terhadap derajat kesehatan

masyarakat yang mencakup seberapa banyak penduduk atau masyarakat yang

terkena dampak diberi skor 1 5 yaitu :

1. Hanya sebagian kecil masyarakat

2. Sebagian kecil masyarakat

3. Hanya sebagian besar masyarakat

61
4. Sebagian besar masyarakat

5. Hampir seluruh masyarakat

b. Seberapa jauh masalah dapat diselesaikan (Vunerability)

Adalah tersedianya suatu cara atau metode untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi. Diberi skor 1-2 yaitu:

1. Tidak ada cara yang efektif

2. Ada cara yang efektif

c. Derajat kepentingan diselesaikannya masalah (Importancy)

Adalah besarnya kepentingan terhadap derajat kesehatan masyarakat

apabila masalah dapat diselesaikan. Diberi skor 1 5 yaitu :

1. Tidak ada kepentingan

2. Kepentingannya sangat rendah

3. Kepentingannya cukup rendah

4. Kepentingannya cukup tinggi

5. Kepentingannya sangat tinggi

d. Biaya (cost)

Adalah biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut relatif

rendah. Diberi skor 1 5 yaitu :

1. Sangat tidak murah

2. Tidak murah

3. Cukup murah

4. Murah

5. Sangat murah

62
Berdasarkan faktor-faktor di atas dapat ditentukan prioritas masalah sebagai

berikut:

Tabel 2.1. Penentuan Prioritas Masalah

Nilai
Kriteria komposit Ranking
No Masalah
Prioritas
M V I C MxVxIxC
1 Man: Eksternal
1.1 kurangnya pengetahuan dan
5 2 4 4 160 II.
keterampilan masyarakat mengenai
pemberian ASI eksklusif yang benar
2. Money: Internal
2.1 kurangnya biaya operasional
untuk melakukan kegiatan 3 1 2 1 6 V
pelatihan dan penyuluhan

3. Methode: Internal
3.1 Cara yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tentang
5 2 4 5 200 I.
pemberian ASI eksklusif kurang
menarik

4. Market: Internal
4.1 belum adanya promosi
kesehatan yang interaktif dan 5 2 4 3 120 III
menarik tentang pemberian ASI
eksklusif
5.
Material: Internal
5.1 kurangnya pemafaatan media
3 2 3 3 54 IV
untuk mensosialisasikan pemberian
ASI Eksklusif

Berdasarkan pembobotan masalah di atas, maka dapat diketahui prioritas

masalah yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang

pemberian ASI eksklusif kurang menarik

63
Melalui data yang disajikan diatas, situasi yang dihadapi oleh puskesmas Pemurus

Baru dapat dianalisis permasalahannya, yaitu:


Angka Kejadian Bayi dengan
Gizi Kurang meningkat
(terkait pemberian ASI
eksklusif yang meningkat)

Faktor Internal Faktor Eksternal

Metode penyuluhan yang


digunakan berupa ceramah,
video disertai CD yang Cara yang digunakan untuk
berisi tentang pemberian menyampaikan informasi
ASI eksklusif yang benar. kurangnya pengetahuan dan
Dilakakukan pelatihan tentang pemberian ASI keterampilan masyarakat
kepada target sasaran dan eksklusif kurang menarik
kader tentang pemberian mengenai pemberian ASI
ASI eksklusif yang benar eksklusif yang benar

Mengadakan
promosi kesehatan Belum adanya promosi
kesehatan yang interaktif
Mengadakan
dengan cara yang
interaktif dan dan menarik tentang penyuluhan dan
menarik tentang pemberian ASI eksklusif pelatihan
pemberian ASI tentang
eksklusif yang benar
melalui media cetak
pemberian ASI
dan video Eksklusif yang
Memanfaatkan kurangnya pemafaatan benar pada ibu
jumlah media media untuk hamil dan ibu
sosialisasi yang mensosialisasikan yang memiliki
pemberian ASI Eksklusif
dimiliki oleh bayi yang
puskesmas dilaksanakan
seperti lcd oleh tenaga
Menganggarka kurangnya biaya kesehatan
n dana tahunan operasional untuk
melakukan kegiatan
bidang Gizi
untuk kegiatan pelatihan dan penyuluhan yang bekerja
penyuluhan dan sama dengan
pelatihan tenaga
tentang promkes.
pemberian ASI
Gambar
eksklusif2.2 Kerangka permasalahan Angka Kejadian Bayi dengan Gizi Kurang
yang
benar di Wilayah Kerja Puskesmas Pemurus Baru

64

Anda mungkin juga menyukai