Anda di halaman 1dari 27

Hidronefrosis Grade IV e.

c UPJO
Laporan Kasus
Oleh
M. Halim Fathoni, S.Ked
Pembimbing:
Dr.dr. Heru Prasetya, Sp.B, Sp.U
Pendahuluan
Hidronefrosis didefinisikan sebagai pembengkakan atau dilatasi abnormal
pelvis dan kaliks ginjal yang disertai dengan berbagai tingkatan atrofi
parenkim ginjal.

Pada anak, insidens hidronefrosis berkisar antara 2-2,5 %, lebih banyak


ditemukan pada anak laki-laki dan usia kurang dari 1 tahun. Hidronefrosis
juga dapat ditemukan pada saat antenatal.

Pada anak, kebanyakan hidronefrosis disebabkan oleh adanya obstruksi pada


UPJ atau karena adanya batu pada traktus urinarius bagian atas
Tinjauan Pustaka
Definisi
Ureteropelvic Junction Obstruction, didefinisikan sebagai obstruksi
fungsional atau anatomik pada aliran urin dari pelvis renal ke ureter
pada junction anatomisnya, yang jika dibiarkan, akan menimbulkan
gejala atau kerusakan pada ginjal.
Epidemiologi
Angka kejadian dari UPJO lebih sedikit pada dewasa dibanding pada
anak-anak. Pada kelompok usia pediatric, UPJO merupakan
penyebab tersering dari dilatasi traktus urinarius bagian atas. Sekitar
80% dilatasi dari tubulus penampung diidentifikasikan pada periode
antenatal oleh ultrasonografi fetus. Jumlah signifikan dari dilatasi ini
memerlukan intervensi pada masa yang berbeda, di mana beberapa
pasien mungkin tidak menimbulkan gejala obstruksi fungsional
hingga masa dewasa.Perbandingan angka kejadian antara pria dan
wanita adalah 2:1, dan ginjal kiri terkena dua kali lebih sering
dibanding ginjal kanan.
Tinjauan Pustaka
Etiologi
1. Hidronefrosis
2. Crossing Vessel yang mengkompresi
3. Riwayat Dipijat
Tinjauan Pustaka
Patofisiologi
Tinjauan Pustaka
Manifestasi Klinis
Pada bayi, UPJ biasanya dijumpai sebagai massa abdomen asimtomatik.10
Sekitar 50% massa intraabdomen merupakan hidronefrosis dan 40%
diantaranya disebabkan oleh UPJ.
Dapat juga dijumpai adanya kegagalan pertumbuhan (failure to thrive),
demam yang tidak jelas penyebabnya serta infeksi saluran kemih berulang.
Pada kasus-kasus yang parah, dapat terjadi sepsis. Pada anak-anak, gejala
yang paling sering dijumpai pada pasien saat datang adalah nyeri yang hilang
timbul di abdomen atau flank, yang ditemukan pada sekitar 50% kasus. Rasa
nyeri ini mencerminkan distensi akut pada pelvis renis dan dapat disertai
timbulnya rasa mual serta muntah, yang sering dianggap sebagai gangguan di
saluran pencernaan. Pada kasus-kasus yang klasik, rasa nyeri timbul 2-3 jam
setelah pasien minum.
Tinjauan Pustaka

Diagnosis
Ultrasound Seringkali menunjukkan
dilatasi pelvis renalis dengan kolapsnya ureter
proksimal
Ct urografi Dapat membuktikan
hidronefrosis kaliektasis dengan ureter
kolaps.Berguna untuk melihat crossing vessel pada UPJ
khususnya bila intervensi bedah direncanakan
IVU Urografi intravena konvensional
dilakukan untuk memeriksa obstruksi UPJ.Pemberian
furosemide digunakan untuk membantu konfirmasi
diagnosa, khususnya untuk mengeksklusi baggy
pelvis
Tinjauan Pustaka

Tatalaksana
Terapi asimtomatik
Nefrostomi
endopyelotomy retrograde atau pyeloplasti
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. M A K
Umur : 1 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Banjarmasin
Tanggal Masuk : 9-08-2017
Tanggal Pemeriksaan : 30-08-2017
No. RM : 1-35-82-24
LAPORAN KASUS
Keluhan Utama:
Perut terasa kembung dan kencang

Riwayat Penyakit Sekarang (Alloanamnesis):


Menurut keterangan Ibu, pasien mengalami keluhan perut kembung sejak 2 bulan SMRS. Keluhan
muncul secara tiba-tiba dan semakin memberat. Perut pasien teraba kencang, pasien menangis,
terutama ketika perutnya ditekan. Riwayat diurut (+). Pasien juga sebelumnya memiliki keluhan
sedikitnya volume air kencing yang keluar sejak lahir. Aliran urin tampak menetes, pada popok pasien
air kencing tidak terlihat pekat ataupun keluar darah. Ibu pasien tidak menindaklanjuti keluhan tersebut
karena mengira hal tersebut normal.Pasien menjadi sedikit meminum ASI selama 2 bulan SMRS, dan
demam naik turun. Pasien dirawat di RS Ratu Zaleha selama 2 minggu, dikatakan ada penyempitan di
bagian saluran ginjalnya. Pasien kemudian dirujuk ke Poli RSUD Ulin Bagian Urologi untuk tindakan
lebih lanjut.
LAPORAN KASUS
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Anak diketahui mengidap autisme sejak usia 18 bulan
Riwayat ibu demam tinggi saat kehamilan : disangkal
Riwayat mengkonsumsi antibiotik : disangkal
Riwayat paparan sinar X : disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat sakit serupa : disangkal

Riwayat ANC dan Persalinan


ANC di Sp.OG, USG (+)
Lahir dari ibu G2P1A0 per SC a/i CPD, langsung menangis, BBL 3100g, PB
51cm.
LAPORAN KASUS
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : KU sedang, CM, gizi kesan baik


Tanda vital:
CRT : 2 detik
Nadi : 112 x / menit, ireguler, kuat angkat.
Respirasi : 22 x / menit
Suhu : 36,9 0 C (per axiller)
LAPORAN KASUS
Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venectasi (-), spider nevi (-
Kulit ), turgor baik (+)

Kepala Bentuk mesocephal, luka (-), rambut warna hitam dan tidak mudah dicabut

Cekung (-/-), conjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+),
Mata pupil isokor (3mm/3mm), oedem palpebra (-/-)

Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-) Napas cuping hidung (-/-)
THT-KL sianosis (-), Tonsil hipertrofi (-), faring hiperemis (-) Pembesaran KGB leher (-)

Thorax Jantung : S1/S2 murmur (-) | Paru : Suara nafas vesikuler Rh(-) Whz(-)

Abdomen Distensi (-) , BU (+), Timpani pada perkusi, Nyeri tekan (-)

Ekstremitas Akral hangat , edema (-)


Status Urologi
Inspeksi: hematom (-/-) jejas (-/-), massa(-/-)
CVA
Palpasi: nyeri ketok ginjal kanan/ kiri (SDE)

Inpeksi: hematom (-/-) jejas (-/-)


Flank Area
Palpasi: nyeri tekan (-/-)

Inspeksi: jejas(-), swelling(-), hematom(-),


Supra Pubic
Palpasi: Vu teraba(-) distensi (-) nyeri tekan (-/-)

Inspeksi: jejas(+) swelling(-) hematom(-)


Pubic
Palpasi: vu teraba (-), distensi (-), massa (-), tenderness(+)

Penis (-), jejas (-). Swelling(-). Hematom (-). Bloody discharge (-). Tenderness (-)

Skrotum Inspeksi: rugae (+) Palpasi : nyeri tekan (-) Transluminasi (-)

Inguinal & Inguinal: jejas (-) pembesaran kgb (-)


Perineum Perineum: hematom (-) nyeri tekan(-)
Pemeriksaan Penunjang
LAPORAN KASUS
Laboratorium

Tanggal 17 Agustus 2017


Hemoglobin : 11 g/dL Ureum : 11 mg/dl
Leukosit : 17,9/ul Kreatinin : 0.41 mg/dl
Hematokrit : 34,6% Natrium : 140 mmol/l
Trombosit : 909/ul Kalium : 5,7 mmol/l
APTT : 33,4 detik Klorida : 109 mmol/l
PT : 12,5 detik
GDP : 90 mg/dl
SGOT : 55U/l
SGPT : 53U/l
Laporan Kasus
Colon In Loop (20 Juli 2017)
Kesan : -Tak tampak gambaran hirschprung disease.
-suspect massa di abdomen kiri yang mendorong Sistema usus halus ke kanan.

USG abdomen (29 Juli 2017)


Kesan : - Hydronefrosis berat ginjal kanan
-liver,ren,lien kiri normal
Antegrade Pyelograf (11 agustus 2017)
Kesan : - Tampak Kontras mengisi Calyx, dan pelvis ureter.
-tampak dilatasi calyx dan pelvis, dengan dilatasi berat ureter.
Assesment
Clinical Diagnosis : Distensi Abdomen

Etiological Diagnosis :Susp UPJO Striktur


Diagnosis Penyerta : -

Komplikasi : Hidronefrosis Grade IV


TATALAKSANA

Pro Nefrostomy
TATALAKSANA
TATALAKSANA

PLANNING POST OPERASI


IVFD D5 NS 16 tts/mnt
Inj Cefotaxime 3x250 mg
Inj Antrain 3x amp
Inj Furosemid 1x amp
Pembahasan
Teori
- Ureteropelvic junction obstruction(UPJO)
Kasus adalah penyumbatan pada titik di
mana bagian ginjal menempel pada
Anamnesis: salah satu tabung ke kandung kemih
Anak laki-laki 1 tahun (ureter). Hal tersebut menghalangi
Kencing keluar sedikit. aliran urin keluar menjadi sedikit dari
Demam naik turun ginjal.
Riwayat dipijat - Gejalanya meliputi massa abdomen,
Tidak ada keluar darah, maupun infeksi saluran kemih dengan demam,
kencing yang pekat nyeri panggul (nyeri di perut bagian
atas atau punggung, batu ginjal,
hematuri, muntah, pertumbuhan bayi
yang buruk
Pembahasan

Kasus
Teori
Penatalaksanaan
tindakan bedah nefrostomi, untuk
Pro Nefrostomy
mengatasi hidronefrosisnya. Pengobatan
hidronefrosis berfokus untuk
menghilangkan obstruksi dan drainase
urin yang terkumpul akibat penyumbatan
Follow Up

18/9/2017
S) Keluhan (-)
O) KU Baik
CRT 2s RR: 20x/m Urin : 150 cc
HR : 90x/m Tax: 36,7 C
Keluhan pada pasien berkurang, pasien dinyatakan boleh
pulang kencing sudah mulai membaik dan kontrol poli
kembali pada tanggal 25/9/2017
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai