Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

NEFROLITHIASIS

Pembimbing : dr. Fakhri Surahmad, M.Kes, Sp.U


Oleh : Adefani Tia Anggraini
Nim 201810401011057

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SMF ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG
2019
PENDAHULUAN
Pendahuluan

LATAR BELAKANG

• Nefrolitiasis  ditemukannya batu yang mengandung komponen kristal dan matriks


organik  penyebab terbanyak kelainan saluran kemih.

• Khas dijumpai di kaliks, atau pelvis ginjal, tersering adalah batu kalsium.

•The National Health and Nutrition Examination Surveys  prevalensi batu ginjal
meningkat selama 30 tahun terakhir  12% pria kulit putih dan 6% wanita kulit putih

•Indonesia  13% pada laki-laki dewasa dan 7% pada perempuan dewasa


Pendahuluan

•Nefrolithiasis  peningkatan risiko penyakit ginjal kronis, gagal ginjal stadium


akhir, penyakit kardiovaskular, diabetes, dan hipertensi.

•Membutuhkan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme yang terlibat


dalam pembentukan batu
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Tinjauan Pustaka

1) Ginjal
Tinjauan Pustaka

Vaskularisasi ginjal
Anatomi Tinjauan Pustaka

2) Ureter
Tinjauan Pustaka

Anatomi
3) Vesika Urinaria
Anatomi Tinjauan Pustaka

4) Uretra

• Panjang uretra wanita : kurang lebih 3-5 cm

• Pria dewasa : kurang lebih 23-25 cm  menyebabkan

keluhan hambatan pengeluaran urine lebih sering terjadi

pada pria.
Tinjauan Pustaka

Nefrolitiasis

Definisi Epidemiologi
• Amerika Serikat  7-10/1000 pasien
Terdapat satu atau lebih komponen batu
kristal di dalam pelvis atau kaliks dari ginjal dirumah sakit dan sekitar 7-21/10.000
yang disebabkan oleh gangguan pasien dalam 1 tahun
keseimbangan pada kelarutan dan
• Indonesia  DI Yogyakarta (1,2%), Aceh
pengendapan garam di saluran urin dan
(0,9%), Jawa Barat, Jawa Tengah , dan
ginjal
Sulawesi Tengah (0,8%)
Tinjauan Pustaka

Etiologi
• Gangguan aliran urine
• Gangguan metabolik
• Faktor intrinsik
• Infeksi saluran kemih
• Faktor Ekstrinsik
• Dehidrasi
• Idiopatik
Tinjauan Pustaka

Patofisiologi
Kristal bahan organik dan anorganik
Agregasi
(normal)

Menarik komponen lain


Masih keadaan metastable dalam urin

Menempel pada epitel saluran kemih


Daerah stasis urin

Kristal membesar
Kristal mengadakan presipitasi

Terjadi sumbatan
Nukleasi batu
Tinjauan Pustaka

Manifestasi Klinis
• Gejala umum : nyeri pada pinggang  nyeri kolik atau bukan kolik

• Nyeri dimulai pada daerah panggul (flank area), dan berkembang ke


bawah dan ke arah anterior menuju daerah genital saat batu bergerak ke
bawah ureter

• Keluhan dapat disertai dengan mual dan muntah


Tinjauan Pustaka

Diagnosis

• Anamnesis
• Keluhan utama , RPD, RPK, Diet

• Nyeri ketok pada daerah CVA, teraba ginjal pada sisi sakit akibat
• Pemeriksaan
Fisik hidronefrosis, terlihat tanda-tanda gagal ginjal, retensi urine, dan
demam/menggigil (+) jika disertai infeksi

• Pemeriksaan • Laboratorium : UL, sedimen urine, faal ginjal, SE


Penunjang
• Radiologi : foto polos abdomen, IVU, USG, CT stonografi
Tinjauan Pustaka

Tatalaksana
Medikamentosa
• Ukuran batu < 5 mm  diharapkan batu dapat keluar spontan

• Bertujuan mengurangi nyeri, memperlancar aliran urine dengan


pemberian diuretik

ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)


Tinjauan Pustaka

Endourologi
• PNL
• URS
• Litotripsi
Bedah Terbuka
• Pielolitotomi atau nefrolitotomi
LAPORAN KASUS
Laporan Kasus

Identitas

Nama : Tn. W
Umur : 55 th
Jenis Kelamin : laki laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Plandi - Jombang
MRS : 14 Oktober 2019
Laporan Kasus

Anamnesis
Keluhan utama: Nyeri pinggang kiri

•RPS :
Pasien datang ke poli urologi dengan keluhan nyeri pinggang kiri yang sudah dirasakan sejak ± 3 bulan ini.
Nyeri yang dirasakan hilang timbul. Nyeri dirasakan oleh pasien terutama pada saat sedang tiduran,
berdiri lama dan ketika berjalan. Pasien mengatakan nyeri pinggang dirasakan menembus hingga ke perut
bagian depan dan menjalar hingga buah zakar. Nyeri saat bak disangkal, pipis berdarah (+), perlu usaha
saat bak disangkal. Keluhan lain seperti mual muntah dan kaki bengkak disangkal.

•RPD : Pasien sebelumnya mengalami keluhan yang telah disebutkan diatas pada bulan Juli, dan
terdiagnosis nefrolithiasis sinistra, Diabetes melitus (+), Hipertensi (+), Asma bronchiale , Asam urat (-)
Laporan Kasus

• RPK : Diabetes melitus (+), Adek kandung memiliki riwayat batu ginjal

• RPSos : Pasien adalah seorang karyawan di salah satu klinik dokter gigi di jombang. Biasanya
pasien mengkonsumsi air 1,5 liter per harinya dan terkadang kurang dari itu, suka minum kopi
hampir setiap hari. Makanan yang biasa dimakan tahu, tempe, telur, sayur bayam terkadang.
Merokok (-)
Laporan Kasus

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Cukup
 Status General
GCS : 456
- Kepala : Normochepalli
Tanda-tanda Vital
A/I/C/D : -/-/-/-
Tekanan Darah :130/80 mmHg
HR : 82x/menit - Leher : JVP flat

RR : 20x/menit Pembesaran kelenjar getah bening : - / - ,


Suhu : 36,5°C deviasi trakea (-)
Laporan Kasus

- Thorax :

Pulmo:
I: Bentuk simetris, gerak dinding dada simetris,
retraksi subcostal (-)
P: Ekspansi dinding dada simetris, krepitasi (-)
P: Sonor di semua lapang paru
A: suara nafas vesikuler, rh -/-, wh -/-
Cor :
I: Ictus cordis tidak tampak
P: Ictus tidak kuat angkat, thrill (-)
P: Batas jantung dalam batas normal
A: S1S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Laporan Kasus

- Abdomen : - Status Urologi :


I : Flat, simetris, distensi (-) Regio Flank
P : Supel, Nyeri tekan (-) I: pembesaran asimetris daerah pinggang (-)
P : Tympani di seluruh lapang abdomen, P: pembesaran ginjal (-)
meteorismus (-) P: nyeri ketok cva D/S (-/-)
A : Bising usus normal VU : Kesan vesica urinaria penuh (-)

- Ekstremitas : KHM, CRT <2dtk, edem - -


- -
Pemeriksaan Penunjang Laporan Kasus

Darah Lengkap (Tgl : 14-10-2019)


Laporan Kasus

USG Abdomen Bawah (Tgl : 17-07-2019)


- Nefrolithiasis pole bawah kiri, tak tampak obstruksi
- Ginjal kanan/Buli/Prostat tak tampak kelainan
CT Stonografi (Tgl : 29-07-2019)
- Nefrolithiasis pole bawah kiri, tak tampak obstruksi
- Ginjal kanan dan ureter kanan kiri/Buli/Prostat tak
tampak kelainan
Laporan Kasus

- Ginjal kiri : ukuran


normal, tampak
batu (1299 HU)
ukuran 0,6x1,2x1,5
cm di calyx pole
bawah, tak tampak
massa/kista
Laporan Kasus

Diagnosis Monitoring

Nefrolithiasis sinistra - Keluhan pasien dan gejala

Diabetes mellitus type II - Vital sign


Tatalaksana - Produksi urin
- MRS - Nefrostomi (s)
- Pro PCNL (s) - Hasil lab DL, RFT, SE post Op
- IVFD NaCl 0,9% 1500cc/24 jam
- Pasang kateter
- Konsul IPD terkait DM II
PEMBAHASAN
Pembahasan

Identitas Teori

• Tn. W • Penyakit batu ginjal meningkat seiring


dengan bertambahnya umur,
• Jenis kelamin : Laki-laki
tertinggi pada kelompok umur 55-64
• Usia : 55 tahun
tahun (1,3%)

• Dominan terjadi pada jenis kelamin


laki-laki

(Riskesdas 2013).
Pembahasan

Anamnesis Teori

• KU : Nyeri pinggang kiri • Gejala umum batu ginjal  nyeri pinggang


baik kolik atau pun non kolik yang dimulai
• . Nyeri yang dirasakan hilang timbul,
pada daerah panggul (flank area), dan
dirasakan menembus hingga ke perut
berkembang ke bawah dan ke arah anterior
bagian depan dan menjalar hingga buah
menuju daerah genital saat batu bergerak ke
zakar. Nyeri saat bak disangkal, pipis
bawah ureter
berdarah (+), perlu usaha saat bak
• Hematuri sering dikeluhkan oleh pasien
disangkal. Keluhan lain seperti mual
akibat trauma mukosa saluran kemih oleh
muntah dan kaki bengkak disangkal.
batu (Purnomo, 2011).
Pembahasan

Anamnesis Teori

• RPSos : pasien mengkonsumsi air 1,5 • Penyebab dari terbentuknya batu


liter per harinya dan terkadang ginjal salah satunya adalah faktor
kurang dari itu. ekstrinsik, yaitu asupan air yang
kurang dan tingginya kadar mineral
kalsium pada air yang dikonsumsi,
dapat meningkatkan insiden batu
saluran kemih (Purnomo, 2011).
Pembahasan

Pemeriksaan Penunjang Teori

• Laboratorium • Foto polos abdomen bertujuan untuk


• USG Abdomen bawah
melihat kemungkinan adanya batu
• CT Stonografi  Ginjal kiri : ukuran
normal, tampak batu (1299 HU) radio-opak di saluran kemih
ukuran 0,6x1,2x1,5 cm di calyx pole
• CT Stonografi merupakan standard
bawah, tak tampak massa/kista
untuk mendiagnosis flank pain dan
memiliki sensitivity dan specificity
yang tinggi (Turk, 2011)
Pembahasan

TERAPI Teori

• PCNL • Berdasarkan The European


Association of Urology (EAU) &
American Urological Association
(AUA) guidelines (2018) PCNL
merupakan gold standar dan pilihan
pertama untuk batu ginjal dengan
besar lebih dari 20mm.
Kesimpulan
Nefrolitiasis merupakan suatu keadaan terdapat satu atau lebih komponen batu kristal di dalam pelvis
atau kaliks dari ginjal yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan pada kelarutan dan pengendapan
garam di saluran urin dan ginjal. Faktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih meliputi faktor
intrinsik dan faktor ekstrinsik. Gejala umum nefrolitiasis adalah nyeri pada pinggang, berupa nyeri kolik
ataupun bukan kolik. Nyeri dimulai pada daerah panggul (flank area), ke bawah dan ke arah anterior
menuju daerah genital. Keluhan dapat disertai dengan mual dan muntah. Pada hasil laboratorium
menunjukkan adanya leukosituria, hematuria, dan dijumpai berbagai kristal pembentuk batu. Batu dapat
dikeluarkan dengan cara medikamentosa, dipecahkan dengan ESWL, melalui tindakan endourologi, bedah
laparoskopi, atau pembedahan terbuka.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai