umur 55-64
tahun (1,3%) angka kejadian rata-rata
sebesar 0,6% di seluruh
Indonesia.
Dipengaruhi oleh
batu mulai berkembang
di daerah papilla renal
Konsentrasi Konsentrasi
Volume urin
kalsium fosfat
atau sistem collectivus
• Seorang perempuan umur 49 tahun, Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, datang
dirasakan hilang timbul sudah sejak 1 bulan terakhir namun dirasakan tiba-tiba
memberat kurang lebih sejak 6 jam yang lalu sebelum masuk rumah sakit ketika
pasien sedang di mobil berangkat dari kota Bulukumba. Nyeri terasa menjalar ke
bawah pada daerah perut kanan bawah. Keluhan yang sama pernah dirasakan
beberapa bulan lalu namun pasien tidak berobat. Ada mual, ada muntah
frekuensi 1 kali, isi sisa makanan, tidak ada lendir dan darah.
Tidak ada demam. Tidak ada batuk, tidak ada sesak dan nyeri
dada. Pasien juga merasa lemas dan nafsu makan menurun. BAK
warna kuning, tidak berpasir dan tidak nyeri saat berkemih. BAB
• Status kesadaran
• Perkusi : Timpani
Ektremitas
• Akral teraba hangat, turgor kulit baik. Edema pretibial dan dorsum pedis (-).
P E M E R I K S A A N P E N U N JA N G
Ureum 30 10-50
TATA L A K S A N A
IVFD Ringer Laktat 28 tpm
Injeksi Santagesic (Metimazole Sodium) 1amp/12 jam/IV,
Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam/IV
Injeksi Ketorolac 1 amp/extra
Injeksi Scopamin (Hyoscine-N-Butylbromide) 1 amp/extra
Amlodipin 5 mg 1 ttab/8jam/oral
Anvomer (vit B6) 1 tablet/8 jam/oral
Ulsidex (Sucralfate) 500 mg 1 tab/8jam/oral
Co amoxiclav (Amoxicilin-Asam Clavulanat) 500 mg 1 tab/8 jam/oral
Pasien diusulkan untuk dikonsultasikan ke spesialis urologi
.
dilaporkan seorang perempuan
umur 49 tahun telah didiagnosis
Nefrolithiasis dextra
Nefrolithiasis
merupakan salah
satu masalah
urologis yang paling
sering ditemukan
Karakteristik umur
yang paling tinggi
55-64 tahun dan
jenis kelamin laki-
laki lebih banyak
•Sja’bani M. Batu Saluran Kemih. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke-6. Diedit oleh Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF.
Jakarta: Interna Publishing; 2014. hal. 2121-7
•Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. [online]. Available from: URL:
http://labdata.litbang.depkes.go.id/riset-badan-litbangkes/menu-riskesnas/menu-riskesdas
keluhan utama pasien berupa nyeri
pinggang kanan yang hilang timbul sejak 1
NYERI KOLIK
bulan terakhir namun tiba-tiba memberat
kurang lebih 6 jam sebelum masuk rumah
sakit
Pada sudut
Onset mendadak dri costovertebral, lateral
nyeri pinggang otot sacrospinosus dan
di bawah costa XII rasa nyeri yang timbul akibat dari
obstruksi ureter. Rasa sakit ini
disebabkan oleh spasme ureter di
Dapat menjalar ke
Mual dan muntah sering sekitar batu yang menyebabkan
panggul, selangkangan
dan testis/labia majora
terjadi obstruksi dan distensi ureter,
pelvicalyceal sistem, dan kapsul ginjal
Adanya hematuria
•Bultitude M, Rees J. Management of Renal Colic. [online]. 2012 Sep 1. [cited 2018 Nov 5]. Available from: URL: https://www.bmj.com/content/345/bmj.e549
•Thurtle D, Biers S. et al. Renal Colic. In: Emergency Urology. 1st Ed. United Kingdom: Gutenberg Press; 2017. 27-30 p.
Pada pasien ini didapatkan adanya
hipertensi (170/90 mmHg)
hubungan terhadap
nefrolithiasis dan
hipertensi Salt-sensitive hypertension
•Obligado SH, Goldfarb DS. The Association of Nephrolithiasis with Hypertension and Obesitity. [online]. March 2008. [cited 2018 Nov 22]. Available from:
URL: https://academic.oup.com/ajh/article/21/3/257/102080
•Shang W, Li Y, et all. Nephrolithiasis and Risk of Hypertension: a Meta-analysis of Observational Studies. [online]. 2017 Nov 29. [cited 2018 Nov 22].
Available from: https://bmcnephrol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12882-017-0762-8
Pada kasus ini didapatkan pada pemeriksaan
fisik abdomen terdapat nyeri tekan regio PEMERIKSAAN
hipokondrium dextra. Didapatkan nyeri ketok
pada costovertebra kanan, kiri tidak ada. FISIK
Observasi rutin suhu, heart rate, pernapasan, tekanan darah dan urin output.
Pemeriksaan abdomen terutama untuk mengecualikan penyebab nyeri lainnya
Meninjau apakah terdapat fitur AKI / uraemia (misalnya mual,muntah, kelelahan, kram
otot, pruritus, perubahan keadaan mental, atau perubahan visual)
Nyeri ketok costovertebra dan edema ekstremitas bawah sebagai tanda kondisi sistemik
lain seperti gout atau hiperparatiroid
•Curhan, GC. Nephrolithiasis. In: Harrison’s principles of Internal Medicine. 19th Ed. Kasper LD, Hauser SL, Lameson JL, editor. New York: McGraw Hill
Education; 2015. 1866-71
•Thurtle D, Biers S. et al. Renal Colic. In: Emergency Urology. 1st Ed. United Kingdom: Gutenberg Press; 2017. 27-30 p.
Pada kasus ini, hasil pemeriksaan darah rutin didapatkan dalam batas normal.
Berat jenis, pH, dan biokimia urin lainnya dalam batas normal. Pemeriksaan
ureum dan creatinin dalam batas normal juga menunjukkan fungsi ginjal masih
dalam batas normal. Pemeriksaan urinalisis didapatkan hasil sedimen urin Epitel
8-10/LPB; Leukosit 4-6/LPB; Eritrosit 6-8/LPB. Hasil sedimen eritrosit 6-8/LPB
didefinisikan sebagai hematuria mikroskopik. Hal ini menjadi petanda adanya
batu saluran kemih.
•Turk C, Neisius A, Petrik A. et al. EAU Guidelines on Urolithiasis. [online]. 2017 March. [cited 2018 Nov 6].
Available from: URL: https://uroweb.org/wp-content/uploads/EAU-Guidelines-on-Urolithiasis_2017_10-
05V2.pdf
•Barozzi L, Capannelli D, Kidney Stones. In: Atlas of Ultrasnonography in Urology, Andrology, and
Nephrology. Martion P, Galosi AB, editor. Switzerland: Springer International Publishing; 2017. 67-71 p.
Pemeriksaan radiografi lain yaitu dengan foto abdomen biasa.
•Pietrow PL, Karellas MK. Medical Management of Common Urinary Calculi. [online]. 2006 July 1. [cited 2018 Nov 5]. Available from: URL:
htttp://www.aafp.org/afp
Algoritma Penatalaksanaan Nefrolithiasis