Presentan :
Indra Destia
Annisa Rahayu
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia : 34 Tahun
Alamat : Pusdikzi jl.Jend. Sudirman Bogor
Pekerjaan : Siswa Militer
Status Marital : Belum menikah
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 24 Maret 2016
Jam Masuk RS : 04.37 WIB
Tanggal Periksa : 24 Maret 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan bawah
Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan utama nyeri
perut kanan bawah yang dirasakan sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri perut
awalnya dirasakan di bagian ulu hati. Lalu nyeri
dirasakan berpindah ke perut kanan bawah.
Keluhan nyeri perut kanan bawah disertai
dengan keluhan perut yang menjadi keras,
disertai dengan mual dan muntah-muntah
sebanyak 3 kali. Selain itu juga pasien
mengeluh nyeri perut saat berjalan.
Keluhan nyeri perut kanan bawah tidak
disertai dengan demam. Keluhan buang air
kecil seperti buang air kecil tersendat,
buang air kecil nyeri atau buang air kecil
tidak lampias disangkal oleh pasien.
Keluhan buang air besar juga disangkal
oleh pasien. Pasien mengakui masih dapat
buang angin.
Riwayat nyeri perut hebat sebelumnya
disangkal oleh pasien. Riwayat operasi
sebelumnya disangkal oleh pasien. Riwayat
alergi disangkal oleh pasien.
Pemeriksaan Fisik
Status generalis :
Kesan : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital :
TD :110/70 mmHg
Nadi : 88 bpm
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36oC
Kesan nyeri : 8 (Nyeri hebat)
Kepala : Tidak tampak deformitas
Mata: Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik
Hidung : Tidak deviasi, sekret -/-
Mulut : Mukosa lembab
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Bentuk dan pergerakan dinding dada
simetris
Paru : Sonor, VBS kanan=kiri, wheezing -/-,
ronchi -/-
Jantung : Bunyi jantung murni regular, murmur
(-)
Abdomen :
Perut datar,tegang
Bising usus(+) normal
Nyeri tekan epigastrium (+)
Nyeri tekan (-) di kuadran kanan
bawah
Rovsings sign (-)
Psoas sign (-)
Romberg sign (-)
Obturator sign (-)
Nyeri ketok CVA -/-
16.45 Pasien
meninggal
setelah
sebelumnya
dilakukan RJP
Hasil Lab Tanggal 29-03-2016
Kimia darah
Ureum : 72 mg/dl ( )
Kreatinin : 5mg/dl ( )
Elektrolit
- Natrium : 164 mmol/l ( )
Kalium : 3,7 mmol/l
Chlorida : 121 mmol/l ( )
Appendicitis
Definisi : Inflamasi pada vermiform
appendix
Appendix:
Etiologi:
- Obstruksi lumen: fecalith (sering)
Hipertrofi jaringan limfoid
Parasit
Inflamasi
Appendisitis
PATOGENESIS
Manifestasi Klinis:
a. Anamnesis
nyeri di lower epigastrium atau umbilical area
menyebar ke daerah right lower quadrant
setelah 4-6 jam. nyeri langsung terasa di perut
kanan bawah.
Anorexia, nause, vomit
Obstipasi
Febris
b. Pemeriksaan umum
Tampak kesakitan, membungkuk memegang
perut kanan bawah
Demam
Abdomen: Nyeri tekan (+), nyeri lepas (+)
Rovsing sign (+), Psoas sign (+),
dan obturator sign (+)
- Muscular rigidity jika appendix yang
mengalami inflammasi dekat dengan parietal
peritoneum.
Pemeriksaan Penunjang:
- Darah Rutin : Leukositosis,LED meningkat
- Radiography:
Plain abdominal films fecalith in RLQ.
USG enlarged and thick-walled appendix.
CT-scan defect on medical wall of cecum
or calcified fecalith.
Diagnosis:
Alvarado score
Tenderness at Right lower quadrant 2
Leukositosis > 10.000 2
Nausea,Vomitus 1
Anorexia1
Rebound tenderness 1
Abdominal migrate pain 1
Demam 1
Shift to the left (Neutrofil segmen >72%) 1
Total point 10
ISK
Limfadenitis
ileocecal
Perforasi ulkus Pancreatitis
peptikum
PID
Gastroenteritis
Kista ovari
Cholecystitis
KET
Cholelithiasis
Tumor cecum
Ureterolithiasis
Tumor cecum
Komplikasi
Perforasi
Periappendikular abses
Appendicuar infiltrat
Peritonitis lokal / diffuse
Sepsis
Intraabdominal abcess
Gangrenous appendicitis
Management
Appendektomi
Konservatif:
Bedrest
Antibiotik
Antiemetik
Peritonitis
Definisi:
Inflamasi pada peritoneum
Peritonitis
Klinis:
Demam
Mual, muntah
Abdominal pain
Kembung
Sulit BAB/flatus
Inspeksi:
Tampak kesakitan
Beslah lidah
Pernafasan kostal, cepat dan dangkal
Distensi abdomen
Palpasi:
Nyeri tekan difuse
Nyeri tekan lepas
Defanse muskuler
Perkusi:
nyeri ketok
Hipertimpani (kembung)
Auskultasi:
Bising usus menurun
Rectal toucher:
Tonus sphincter ani menurun
Ampula recti berisi udara
Nyeri semua arah
Pemeriksaan Penunjang:
Leukositosis
Foto polos abdomen: peritoneal
fat kabur (infiltrasi sel radang),
Rontgen: tampak udara usus
merata, gambaran udara bebas.
Manajemen:
Antibiotik
Laparotomi eksplorasi