0
0-5 6-11 12-23 24-35 36-47 48-59
age (months)
EPIDEMIOLOGY
PROLONGED DIARRHEA
(>7 DAYS )
Diare akut:
durasi episode diare < 7 hari
Diare persisten :
durasi episode diare antara >14 hari
dan disebabkan oleh faktor infeksi
Diare kronik :
ETIOLOGI
DIBAGI DALAM 2 GOLONGAN :
1. DIARE SEKRESI
2. DIARE OSMOTIK
Mekanisme Dasar
Sekretorik Osmotik
Tidak diserap
Fermentasi bakteri
Toksin
Diare
DEFINISI
Diare Sekretorik :
Adanya rangsangan toksin ( yg dihasilkan oleh mikro
organisme ) pada dinding usus akan terjadi peningkatan
sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus sehingga
terjadi diare
ETIOLOGI DIARE SEKRESI
1. FAKTOR INFEKSI
INFEKSI ENTERAL
YANG MERUPAKAN INFEKSI SALURAN
PENCERNAAN
Kapan dirujuk ke RS
Diare
Sensitisasi
CMPSE
Pendekatan diagnosis-Diare
Persisten/Kronik
Intoleransi Laktosa
Malabsorpsi nutrien
Infeksi Persisten
HIV
Pendekatan diagnosis-Diare Kronik
Intoleransi Laktosa
Malabsorpsi Nutrien
Infeksi Persisten
Kultur tinja
Enteroadherent E Coli ( EAEC )
Shigella
Cryptosporodium
Infeksi multiple
Giardia Lamblia
Pendekatan diagnosis-Diare Kronik
Glucose 75 mmol/l
Pertama Selanjutnya
Usia
30 ml/kg 70 ml / kg
Dehidrasi berat
Tidak dapat minum : lemah. Kesadaran menurun
Muntah hebat
Oliguri dan anuri yg lama
Komplikasi yang lain
Terapi A bila tanpa dehidrasi
1.Beri cairan tambahan (oralit)
< 2 tahun 50-100 ml setiap kali BAB
>2 tahun 100-200 ml setiap kali BAB
Kebocoran protein :
Suplementasi seng ( Zn )
Dibutuhkan untuk sintesis DNA, protein dan mitosis
Dosis 20 mg / hari untuk anak > 6 bulan dan 10 mg / hari
untuk anak < 6 bulan, selama 10 – 14 hari
Pemberian zinc :
Mengurangi lama, beratnya diare dan
mencegah diare berulang
Mengembalikan nafsu makan anak
Memiliki evidence based yang bagus
Menurunkan morbiditas dan mortalitas
pasien
Pada kolera : menurunkan durasi dan jumlah
tinja/cairan yang dikeluarkan
Peran zinc
Kofaktor
• Aktivasi >70 sistem enzimatik
• Regulasi nukleoprotein & aktivitas sel radang
• Peran pada pertumbuhan, repair jaringan, penyembuhan luka,
toleransi karbohidrat, sintesis hormon
Respons imun
• Defisiensi Zn gangguan fungsi fagosit, deplesi limfosit, ↓
produksi imunoglobulin, ↓ rasio T4+/T8+, and ↓ produksi IL-2
production.
Inhibisi patogen
• Blok efek sekretorik toksin kolera, enterotoksin E. coli
• Efek inhibitor langsung pada enteropathogenic E. coli
• Merupakan efek lokal, bukan sistemik
Peranan zinc dalam pengobatan diare :
Probiotik
Di Rumah Sakit :
> 80 % kasus diare mendapat antibiotik dan antidiare
Pasien rawat jalan :
> 60 % kasus mendapat antibiotik dan antidiare
Cairan rehidrasi oral ( CRO ) :
Diabaikan
Efek samping antibiotik :
resitensi, diare persisten, AAD
Biaya meningkat
Kesimpulan
Diare akut