Bakteri: Parasit:
Virus : Shigella, Entamoeba histolytica,
Rotavirus, Salmonella, Giardia lamblia,
Adenovirus, Yersinia, dan Balantidium coli,
Norwalk virus, berbagai strain dari Cryptosporidium parvu
Escherichia coli. m
Epidemiologi
• Di United States of America (USA), dengan penduduk sekitar 200 juta, diperkirakan 99
juta episode diare akut pada dewasa terjadi setiap tahunnya. World Health Organization
(WHO) memperkirakan ada sekitar 4 miliar kasus diare akut setiap tahun, dengan
mortalitas 3-4 juta pertahun
• Menurut Riskesdas tahun 2017, diare merupakan penyebab kematian nomor 1 pada bayi
(31,4%) dan pada balita (25,2%).
• Lama diare, frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna, bau, ada/tidak lendir dan darah.
• Bila disertai muntah ditanyakan volume dan frekuensinya; BAK seperti biasa, berkurang, jarang
atau tidak BAK dalam 6-8 jam terakhir;
• Tindakan yang telah dilakukan ibu selama anak diare (memberi oralit, membawa berobat ke
puskesmas atau ke rumah sakit dan obat-obatan yang diberikan)
• Riwayat imunisasinya
Penegakan diagnosis
Pemeriksaan fisik
• Berat badan
• TTV: suhu tubuh, frekuensi denyut jantung,tekanan
darah dan pernapasan
• Tanda-tanda dehidrasi
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
Makroskopik
Watery enterotoksin virus, protozoa
Darah atau mukus
Natrium, bakteri
kalium, yang
kalsium,menghasilkan
fosfor. sitotoksin
Pada
Feses Lengkap
Mengetahui ada tidaknya
dapatAnalisis
asam basa.
EHEC (garis-garis )
terjadigas
gangguan
ketidak
keseimbangan
Darah bercampur dalam tinja E. histolytica (permukaan),
diare seimbangan
darah dapat melihat
kemungkinan
elektrolit adanya
: asidosis
hiponatremi, metabolic yang
hipernatremi, dapat
Berbau busuk Salmonella,Giardia, Cryptosporidium dan
Strongyloides terjadi pada diare
dan hipokalemi
Pemeriksaan analisis gas darah
Mikroskopik
Mencari adanya leukosit (PMN)
Kebersihan perorangan,
ASI tetap diberikan
cuci tangan sebelum makan