Anda di halaman 1dari 36

BAB CAIR

Disusun oleh:
Anisa Dwi Kusumo
Nathania Bellamy Bonnyvena

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK


PERIODE 25 FEBRUARI – 4 MEI 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN
Definisi
• Buang air besar yang lebih dari 3 kali per hari, disertai
dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan
atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari
satu minggu
DIARE
< 14 hari
AKUT

DIARE
BAB CAIR > 14 hari
PERSISTEN

Diserati
DISENTRI
darah
1. DIARE AKUT
• Buang air besar yang lebih dari 3 kali per hari, disertai
dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair tanpa
lendir dan tanpa darah yang berlangsung kurang dari 14 hari
Oleh
ENTERAL
Gastroenteritis
ETIOLOGI
Oleh infeksi
PARENTERAL
sistemik
ENTERAL
• Rotavirus sebagai
VIRUS penyebab pertama
(60-70%)

BAKTERI • 10-20%

PARASIT • < 10%


BAKTERI
GEJALA SALMONEL
ROTAVIRUS SHIGELLA ETEC EIEC KOLERA
KLINIK LA

MASA TUNAS 17-22 JAM 24-48 JAM 6-72 JAM 6-72 JAM 6-72 JAM 48-72 JAM

PANAS + ++ ++ - ++ -

MUAL
SERING JARANG SERING + - SERING
MUNTAH

NYERI TENESMUS, TENESMUS, TENESMUS,


TENESMUS - KRAM
PERUT KRAM KOLIK KRAM

NYERI
- + + - - -
KEPALA

LAMA SAKIT 5-7 HARI > 7 HARI 3-7 HARI 2-3 HARI VARIASI 3 HARI
PARASIT
PARENTERAL
KESULITAN MAKAN

DEFEK ANATOMIS

MALABSORPSI

ENDOKRINOPATI

KERACUNAN MAKANAN

NEOPLASMA

LAIN-LAIN
PATOFISIOLOGI
Virus

Infeksi lapisan epitel di usus halus dan


menyerang vili-vili di usus halus

Mengganggu fungsi absorbsi usus

Sel epitel usus halus yang rusak diganti oleh


enterosit baru yang belum matang

Virus mengalami atrofi dan tidak dapat


mengabsorbsi cairan dan makanan yang baik
Bakteri

Menginvasi mukosa usus halus

Reaksi sistematik oleh toksin dari bakteri dengan


meningkatkan konsentrasi intrasel cAMP,cGMP, Ca2+

Mengaktifkan protein kinase, fosforilase membran


protein, Cl- di kripta keluar

Peningkatan pompa natrium dan natrium


masuk kedalam usus bersama Cl-
DIAGNOSIS

ANAMNESIS P.FISIK P.PENUNJANG

• Deskripsikan • Keadaan • Pemeriksaan


Diare umum, tanda- laboratorium
• Riwayat tanda vital, (darah, urine,
makan,minum. kesadaran tinja)
• Tanda
dehidrasi
GEJALA ROTAVIRU SALMONEL
SHIGELLA ETEC EIEC KOLERA
KLINIK S LA

VOLUME SEDANG SEDIKIT SEDIKIT BANYAK SEDIKIT BANYAK

TERUS
FREKUENSI 5-10X / HARI > 10X / HARI SERING SERING SERING
MENERUS

KONSISTENS
CAIR LEMBEK LEMBEK CAIR LEMBEK CAIR
I

DARAH - + KADANG - + -

BAU - BUSUK + TIDAK BAU AMIS

KUNING M-ERAH MERAH CUCIAN


WARNA KEHIJAUAN -
HIJAU HIJAU KEHIJAUAN BERAS

LEUKOSIT - + + - - -
KLASIFIKASI TANDA TANDA DIARE SESUAI DENGAN
DERAJAT DEHIDRASI
Gejala/derajat Diare tanpa Diare dehidrasi Diare dehidrasi
dehidrasi dehidrasi Ringan/Sedang Berat

Bila terdapat 2 tanda / lebih


Keadaan umum Baik, Sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai / tidak
sadar
Mata Tidak cekung cekung Cekung

Keinginan untuk Normal, tidak ada Ingin minum terus Malas minum
minum rasa haus
Turgor Kembali segera Kembali lambat Kembali sangat
lambat
LIMA LANGKAH TUNTASKAN DIARE
• Rehidrasi
• Berikan tablet zinc selama 10 hari berturut-turut
• Teruskan asi-makan
• Berikan antibiotik secara selektif
• Berikan edukasi pada ibu atau keluarga
DIARE PERSISTEN
DEFINISI
• Definisi menurut The American Gastroenterological
Association adalah episode diare yang berlangsung lebih
dari 4 minggu, oleh etiologi non-infeksi serta
memerlukan pemeriksaan lebih lanjut
• Di lingkungan masyarakat gastrohepatologi anak di Indonesia
digunakan pengertian bahwa ada 2 jenis diare yang berlangsung
≥14 hari, yaitu diare persisten yang mempunyai dasar etiologi
infeksi, serta diare kronis yang mempunyai dasar etiologi non-
infeksi
Etiologi
Kuman penyebab yang khusus
• Kelompok yang lebih sering ditemukan pada diare kronik daripada diare akut
▫ Enteroadherent E. coli
▫ Cryptosporidium
▫ Enteropathogenic E. coli

• Kelompok yang dijumpai dengan frekuensi yang sama antara diare kronik dan
diare akut
▫ Shigella • Entertoxigenic E. coli
▫ Nontyphoid Salmonella • Giardia lamblia
▫ Campylobacter jejuni • Entamuba histolytica
• Clostridium lamblia
Etiologi
Faktor host
• Gizi buruk: atrofi mukosa usus, regenerasi epitel usus berkurang,
pembentukan enzim serta penyerapan terganggu
• Defisiensi zat imunologis
• Defisiensi enzim lactase
• Alergi makanan

Faktor-faktor lain
• Penanganan diare yang tidak cocok/efektif
• Penghentian ASI dan makanan
• Penggunaan obat-obatan antimotilitas
Patofisiologi
Patofisiologi
MANIFESTASI KLINIK

Diare Cair

Malnutrisi

Penurunan Nafsu Makan

Muntah

Demam

Adanya Lendir dalam Tinja


PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


PENUNJANG DARAH TINJA
TATALAKSANA
DIARE PERSISTEN
DISENTRI
DEFINISI
• Diare yang disebabkan oleh Shigella sp, dimana diare yang
disertai dengan lendir dan darah dan juga disertai demam, dan
pengobatannya memerlukan antibiotik
EPIDEMIOLOGI
• Sering terjadi pada saat iklim sedang dan musim penghujan
• Menyerang anak dibawah usia 5 tahun (disentri basiler)
• Menyerang anak di atas usia 5 tahun (disentri amoeba)
• Penularab fekal oral melalui air maupun makanan tercemar oleh
tinja pasien

ETIOLOGI
• Sebagian besar disebabkan oleh S. flexneri dan S. dysenteriae tipe 1.
• Penyebab lain: Yersinia entercolica, Campylobacter jejuni, Salmonella
sp., Eschericia coli enteroinvasif, Entamoeba histolytica.
KLASIFIKASI DISENTRI

DISENTRI
BASILER AMUBA
•Shigella •Entamoeba
histolytica
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS

Mengeluh Demam (+) Rectal swab

P.Penunjang
P.Fisik
Anamnesis

buang air besar Nyeri tekan (+) (GOLD


cair disertai STANDART)Pe
lendir dan Bising usus (>) meriksaan
darah yang Tanda mikroskopik
dapat dilihat dehidras(+/-) tinja u/ melihat
dengan jelas. adanya leukosit
& eritrosit PMN
Habis bab
terasa masih
belum lampias.
Tatalaksana
• Koreksi cairan dan elektroilit jika terjadi dehidrasi + Tablet Zinc
• Antibiotik
▫ Trimetoprim-sulfametoksasol(TMP-TMX) 5 -10mg/kgBB/24jam
dalam dua dosis terbagi, diberikan selama 5 hari peroral
▫ Jika terdapat resistensi :
 Cefixime 8 mg/kgBB/24jam dibagi dalam 2 dosis terbagi, diberikan
selama 5 hari peroral
 Ceftriaxone 50 mg/kgBB/24jam dibagi dalam dosis tunggal diberikan
secara parenteral 2-5 hari
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai