Disusun oleh:
Anisa Dwi Kusumo
Nathania Bellamy Bonnyvena
DIARE
BAB CAIR > 14 hari
PERSISTEN
Diserati
DISENTRI
darah
1. DIARE AKUT
• Buang air besar yang lebih dari 3 kali per hari, disertai
dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair tanpa
lendir dan tanpa darah yang berlangsung kurang dari 14 hari
Oleh
ENTERAL
Gastroenteritis
ETIOLOGI
Oleh infeksi
PARENTERAL
sistemik
ENTERAL
• Rotavirus sebagai
VIRUS penyebab pertama
(60-70%)
BAKTERI • 10-20%
MASA TUNAS 17-22 JAM 24-48 JAM 6-72 JAM 6-72 JAM 6-72 JAM 48-72 JAM
PANAS + ++ ++ - ++ -
MUAL
SERING JARANG SERING + - SERING
MUNTAH
NYERI
- + + - - -
KEPALA
LAMA SAKIT 5-7 HARI > 7 HARI 3-7 HARI 2-3 HARI VARIASI 3 HARI
PARASIT
PARENTERAL
KESULITAN MAKAN
DEFEK ANATOMIS
MALABSORPSI
ENDOKRINOPATI
KERACUNAN MAKANAN
NEOPLASMA
LAIN-LAIN
PATOFISIOLOGI
Virus
TERUS
FREKUENSI 5-10X / HARI > 10X / HARI SERING SERING SERING
MENERUS
KONSISTENS
CAIR LEMBEK LEMBEK CAIR LEMBEK CAIR
I
DARAH - + KADANG - + -
LEUKOSIT - + + - - -
KLASIFIKASI TANDA TANDA DIARE SESUAI DENGAN
DERAJAT DEHIDRASI
Gejala/derajat Diare tanpa Diare dehidrasi Diare dehidrasi
dehidrasi dehidrasi Ringan/Sedang Berat
Keinginan untuk Normal, tidak ada Ingin minum terus Malas minum
minum rasa haus
Turgor Kembali segera Kembali lambat Kembali sangat
lambat
LIMA LANGKAH TUNTASKAN DIARE
• Rehidrasi
• Berikan tablet zinc selama 10 hari berturut-turut
• Teruskan asi-makan
• Berikan antibiotik secara selektif
• Berikan edukasi pada ibu atau keluarga
DIARE PERSISTEN
DEFINISI
• Definisi menurut The American Gastroenterological
Association adalah episode diare yang berlangsung lebih
dari 4 minggu, oleh etiologi non-infeksi serta
memerlukan pemeriksaan lebih lanjut
• Di lingkungan masyarakat gastrohepatologi anak di Indonesia
digunakan pengertian bahwa ada 2 jenis diare yang berlangsung
≥14 hari, yaitu diare persisten yang mempunyai dasar etiologi
infeksi, serta diare kronis yang mempunyai dasar etiologi non-
infeksi
Etiologi
Kuman penyebab yang khusus
• Kelompok yang lebih sering ditemukan pada diare kronik daripada diare akut
▫ Enteroadherent E. coli
▫ Cryptosporidium
▫ Enteropathogenic E. coli
• Kelompok yang dijumpai dengan frekuensi yang sama antara diare kronik dan
diare akut
▫ Shigella • Entertoxigenic E. coli
▫ Nontyphoid Salmonella • Giardia lamblia
▫ Campylobacter jejuni • Entamuba histolytica
• Clostridium lamblia
Etiologi
Faktor host
• Gizi buruk: atrofi mukosa usus, regenerasi epitel usus berkurang,
pembentukan enzim serta penyerapan terganggu
• Defisiensi zat imunologis
• Defisiensi enzim lactase
• Alergi makanan
Faktor-faktor lain
• Penanganan diare yang tidak cocok/efektif
• Penghentian ASI dan makanan
• Penggunaan obat-obatan antimotilitas
Patofisiologi
Patofisiologi
MANIFESTASI KLINIK
Diare Cair
Malnutrisi
Muntah
Demam
ETIOLOGI
• Sebagian besar disebabkan oleh S. flexneri dan S. dysenteriae tipe 1.
• Penyebab lain: Yersinia entercolica, Campylobacter jejuni, Salmonella
sp., Eschericia coli enteroinvasif, Entamoeba histolytica.
KLASIFIKASI DISENTRI
DISENTRI
BASILER AMUBA
•Shigella •Entamoeba
histolytica
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
P.Penunjang
P.Fisik
Anamnesis