Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

COMBUSTIO GRADE II 5%, REGION BRACHII


ANTERIOR SINISTRA ET REGIO PEDIS DEXTRA.
Henni Pusvera
G1A107001

Preseptor
dr. Yepri Yanda
dr. Yanti Supriyatna
dr. Rudi M.H. Pardede
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 34 tahun
Alamat : RT 07 Tanjung Raden
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMP
LATAR BELAKANG SOSIO-EKONOMI-DEMOGRAFI
DAN LINGKUNGAN KELUARGA :

a. Status perkawinan : Menikah
b. Jumlah anak : 2 orang
c. Status ekonomi keluarga : menengah

Rumah pasien terletak di pinggir jalan raya yang berdekatan rumah
satu dengan rumah lain nya. Rumah beralaskan semen dan beratap
seng. Memiliki 1 ruang tamu yang menyatu dengan ruang
keluarga, 2 kamar tidur, dan 1 dapur dan 1 kamar mandi. Sumber
air dari sumur. Kamar mandi menggunakan wc jongkok. Kondisi
rumah terdapat 2 jendela dan pencahayaan langsung menuju ke
rumah pasien dikerenakan rumah nya di pinggir jalan raya.
Kondisi Lingkungan Keluarga :
Pasien mempunyai suami dan mempunyai 2 orang anak, 2
anak laki-laki. Sumber penghasilan keluarga dari suami
pasien yang bekerja sebagai wiraswasta. Tidak ada
masalah dalam hubungan satu sama lain.

Aspek psikologis di keluarga :
Pasien dikenal sebagai seorang istri dan ibu yang pekerja
keras. Tidak ada masalah dalam psikologis di keluarga
pasien ataupun cek-cok dalam keluarga.

Riwayat Penyakit Dahulu/Keluarga :
Riwayat hipertensi tidak ada
Riwayat diabetes tidak ada
Riwayat alergi obat tidak ada.

KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke IGD Puskesmas Olak kemang dengan
keluhan tertumpah air panas di sekitar lengan sebelah kiri
dan kaki sebelah kanan 15 menit sebelum ke Puskesmas.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD Puskesmas Olak kemang dengan
keluhan tertumpah air panas di sekitar tangan sebelah kiri
dan kaki sebelah kanan 15 menit sebelum ke Puskesmas.
Pasien mengalamin luka bakar yaitu pasien tidak sengaja
tertumpah air panas saat ingin mengangkat air tersebut.
Air panas tersebut mengenai daerah lengan sebelah kiri
dan kaki sebelah kanan, pasien mengeluh lengan dan
kaki nya kepanasan dan langsung kemerahan kemudian
langsung pasien di bawa ke IGD Puskesmas Olak kemang.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tanda vital
Suhu : 36,5 C
Nadi : 82 x/menit
Pernafasan : 23 x/ menit
Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg
BB : 48 kg
TB : 156 cm


Kepala : normocephal
Mata : Edema palpebra (-/-), CA (-/-), SI(-/-). Pupil
isokor.
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Tenggorokan: dbn
Leher : pembesaran KGB (-), JVP (5-2)
Pulmo :
Inspeksi : Bentuk dada simetris normal, pergerakan
paru simetris ki/ka.
Palpasi : Pergerakan paru simetris, tidak ada gerakan
yang tertinggal, vokal fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : Suara dasar paru kanan kiri vesikular normal,
wheezing (-), ronki (-)


Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis terlihat
Palpasi : Nyeri tekan (-),
Perkusi
Batas Jantung
Tidak dilakukan
Auskultasi : Suara normal jantung regular, bising (-)

Abdomen:
Inspeksi : datar
Auskultasi : BU (+) normal
Perkusi : Timpani
Palpasi : nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba

Ektremitas :
Edema (-), akral hangat, kekuatan otot 5- 5


Regio brachii sinistra anterior : combusio 3%, luka tampak
kemerahan (hiperemis), bula (-), folikel rambut (+), nyeri
(+).
Extremitas bagian atas
Regio pedis dextra : combusio 2%, luka tampak kemerahan
(hiperemis), bula (-), folikel rambut (+), nyeri (+).

Extremitas bagian bawah
Laboratorium
Tidak diperiksa


Diagnosa
Combustio grade II 5%, region brachii anterior sinistra et regio
pedis dextra.

PROMOTIF
Saat memasak sebaiknya berhati hati.
Saat ingin mengangkat masakan sebaiknya
menggunakan alas.
Jika luka pasien terdapat bula hendak nya jangan
di pecahkan terlebih dahulu.


PREVENTIF

Menyarankan kepada pasien agar selalu
berhati-hati dalam melakukan sesuatu, dan
lebih memperhatikan keselamatan.

KURATIF
Non Medikamentosa
Istirahat
Perawatan luka secara teratur.
Medikamentosa
Vit C tablet 1 X 50 mg.
Asam mefenamat 3 x 500 mg
Silver sulfadiazine 1% salep 4-6 kali sehari oleskan tipis pada kulit yang luka.
Diberikan selama 3 hari.




Pengobatan tradisional
Lidah buaya di kupas kemudian kulitnya kemudian
ditempel pada luka bakar.
Mengiris dan mengambil getah pepaya muda.
Campurkan getah pepaya muda dengan sirih dan
minyak kepala oleskan di bagian yang terkena luka
bakar secara tipis dan merata.

Dinas Kesehatan Kota Jambi
Puskesmas Olak Kemang
Dokter : Henni Pusvera
SIP : No.1801/SIK/2014
Tanggal : 09 Mei 2014
R/ Vit C tabl 50 mg No X
1 dd tab I
R/ Asam mefenamat ltab 500 mg No Vi
3 dd tab 1
R/ Silver sulfadiazine zzalf no I
4 dd sue


Pro : ny. M/34 thn
Alamat : RT 07 tanjung raden
Disability Limitation
Jelaskan kepada pasien bahwa jika tidak diobatin secara teratur
maka akan menimbulkan jaringan parut pada luka bakar
tersebut, jika pasien tersebut mengenai daerah sendi sebaiknya
sering di gerakkan karena takut terjadi kontraktur dari
pergerakannya.
Rehabilitatif
Melakukan perawatan luka bakar secara baik dan teratur . Hal
ini dilakukan dengan kerja sama dari pasien tersebut dengan
mengikuti saran dokter.


ANALISIS KASUS

ANALISIS PASIEN SECARA HOLISTIK
a. Hubungan anamnesis, diagnosis dengan keadaan rumah :
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik di atas dapat diagnosa
penyakit yang diderita pasien yaitu combustio 5%
derajat II Regio brachii anterior sinistra et regio pedis
dextra
Disini tidak terdapat hubungan antara kondisi rumah dengan
luka bakar yang diderita



HUBUNGAN DIAGNOSIS DENGAN
ASPEK PSIKOLOGIS DI KELUARGA

Didalam hubungan diagnosis dan aspek
psikologis dikeluarga tidak ada hubungannya dengan
penyakit pasien, karena didalam keluarga pasien
berhubungan baik dengan suami dan anak-anaknya.
HUBUNGAN KAUSAL ANTARA BEBERAPA
MASALAH DENGAN DIAGNOSIS

Penyebab luka bakar antara lain kerena
sengatan sinar matahari, listrik, kimia, api dan air
panas dan minyak sayur. Masalah yang dialamin
oleh pasien yaitu adalah tersiram air panas yang
merupakan etiologi dari penyebab luka bakar.
ANALISIS KEMUNGKINAN BERBAGAI FAKTOR
RISIKO ATAU ETIOLOGI PENYAKIT
Adapun faktor yang menimbulkan luka bakar adalah
sengatan listrik, api, bahan kimia, air panas dan
minyak goreng panas. Pada pasien ini luka bakar
diakibatkan oleh air panas.
ANALISIS UNTUK MENGHINDARI FACTOR
MEMPERBERAT PENYAKIT
Faktor yang memperberat dalam luka bakar adalah
kontraktur sendi sendi jika terkena pada bagian sendi
jadi pasien seharusnya harus mengerakkan sendi sendi
yang terkena.



RENCANA PROMOSI DAN PENDIDIKAN
KESEHATAN KEPADA PASIEN DAN KEPADA
KELUARGA

Menjelaskan kepada pasien tentang penyakitnya,
komplikasi dan bagaimana mengatasinya luka bakar
tersebut.
RENCANA EDUKASI PENYAKIT KEPADA
PASIEN DAN KEPADA KELUARGA

Menjelaskan kepada pasien tentang luka bakar, komplikasi dan
cara memberian obatnya secara teratur.
Cara mengoleskan obat salep.


ANJURAN-ANJURAN PROMOSI KESEHATAN PENTING YANG
DAPAT MEMBERI SEMANGAT/MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN
PADA PASIEN

Pasien diberi nasehat bahwa luka bakar menurut derajatnya mempengaruhi
kesembuhan jika di tangani dengan baik maka tidak akan menimbulkan
komplikasi Oleh karena itu pasien dianjurkan untuk:
Menggunakan obat salep dengan baik dan teratur.
Saat memasak pasien harus lebih berhati hati lagi.
Jika ada bula jangan dipecahkan terlebih dahulu, jika sudah terdapat infeksi di
bula taersebut sebaiknya di bersihkan dengan steril.
Jika luka bakar terkena pada bagian sendi sendi besar hendaknya dilakukan
sekali sekali digerakkan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai